Tidak lama kemudian, Syakia kembali ke halaman depan rumah. Melihat Adika yang sudah mulai kehilangan kesabaran, Syakia buru-buru menghampirinya dan berkata, “Pangeran Adika, aku sudah siap.”“Ayo berangkat.”Adika langsung bangkit dan berjalan keluar. Syakia juga segera mengikutinya. Sementara itu, Kama dan yang lain hendak mencegah Syakia, tetapi ada prajurit Pasukan Bendera Hitam yang menghalangi mereka. Melihat Syakia benar-benar serius ingin pergi bersama Adika, Kama akhirnya berseru, “Syakia, memangnya kamu nggak merasa bersalah pada Ayah dan kami dengan pergi begitu saja? Kamu nggak takut akan nyesal suatu hari nanti?”Begitu mendengar ucapan itu, Syakia menoleh dan menjawab dengan nada yang sangat dingin, “Aku nggak pernah lakukan hal yang bersalah pada kalian. Aku juga nggak akan nyesal.”Seusai berbicara, Syakia langsung naik ke kereta kuda. Sementara itu, Adika naik ke kudanya yang berada di paling depan. Kemudian, dia memimpin Pasukan Bendera Hitam mengantar Syakia ke Gunu
Baca selengkapnya