Saat Andreas pulang, pintu apartemen terbuka pelan. Rina masuk sambil membawa wadah berisi sop buntut dan nasi. “Kak, nih … Ibu titip. Katanya jangan cuma ngopi, makan yang bener.” Ia meletakannya ke wadah di meja. Lara melirik Andreas sekilas, penasaran sesuatu. “Wah, mukamu seger banget hari ini. Pulang juga nggak buru-buru kayak biasa. Ada apa?”Andreas menoleh sambol menyesap air, mengangguk santai. “Iya, hari ini lancar di kantor. Peluncuran SmartGrid sukses, jadi agak lega,” jawabnya, suara ringan tapia da kehati-hatian yang ingin disembunyikan.Rina mengangguk, lalu duduk di kursi sambil membuka ponsel. “Bagus dong. Seneng denger kakakku balik semangat. Ibu pasti lega mendengar kabar ini,” katanya. “Aku sih … tahu kamu bakal bangkit perlahan-lahan.”“Iya, Rin. Kasih tahu Ibu aku baik-baik aja,” kata Andreas. Ia lalu berjalan ke sofa dan duduk. Tak ingin membuka ruang untuk pertanyaan apapun lagi.“Baiklah, aku balik dulu. Sop buntut-nya jangan lupa dimakan, awas kalau cuma jadi
Terakhir Diperbarui : 2025-02-26 Baca selengkapnya