"Eh, eh, tunggu! Barang apa itu yang mau kamu bawa?!"Tiba-tiba saja Ibu merangsek masuk kamar, dan dengan kasar menarik koper yang handak aku tutup.Aku terkejut."Barang-barang itu ...." Wanita paruh baya itu mengacak-acak koperku, menarik keluar benda-benda yang pernah Bima berikan. "Kamu kira kamu bisa pergi membawa semua ini? Nggak. Nggak bisa! Semua barang-barang ini, di beli dengan uang Bima. Jadi kamu tak berhak membawanya! Kamu yang menginginkan pergi dari sini, jadi pergilah tanpa membawa apapun dari sini, kecuali pakaian yang kamu pakai itu." Aku tersentak.Ini bukan soal barang, tapi ini seperti penghinaan bagiku."Baik, aku tak butuh dengan semua barang-barang ini."Sekar tertawa sinis, seolah merasa menang.Dengan tangan kasar, ia menarik keluar perhiasan dari koperku, seakan ingin menghancurkan sisa-sisa harga diriku. Tapi aku tidak peduli. Aku tidak ingin membawa apapun lagi dari tempat ini, bahkan kenangan yang menyakitkan sekalipun.Padahal beberapa perhiasan itu
Terakhir Diperbarui : 2024-12-24 Baca selengkapnya