“Loh. Emang kenapa kalau ibu mau bantu-bantu? Aku sendiri harus kerja, gak bisa bantuin kamu, jadi aku minta tolong ibu buat jualin barang-barang ini. Lagi pula, semua barang-barang yang dibeli kan pake uangku, Dek.”Ada rasa kesal, marah, tapi aku harus akui, semua barang-barang yang dibeli ini, uangnya berasal dari mas Farhan. Aku hanya bantu memilih sesuai dengan fungsinya.“Sudahlah, Dek. Gak usah marah-marah yah, toh, barang-barang ini pun gak bisa kita bawa ke rumah ibu. Jadi biarkan saja ibu yang urus. Oke? Kita hanya ambil apa yang bisa kita bawa ke rumah ibu. Sisanya biarkan saja disini, biar ibu yang atur. Lagi pula sisa kontrakannya kan tinggal beberapa bulan, kalau ada yang mau over kontrak, barang-barang ini sekalian ditawarkan ke penghuni baru.”“Lagian, kenapa sih mas, kita gak tunggu kontrakan ini habis dulu?” sungutku, rasanya kepindahan ini terlalu dipaksakan harus cepat-cepat.“Supaya pengeluaran kita bisa lebih hemat, Dek.
Last Updated : 2025-01-07 Read more