Home / Rumah Tangga / BUKAN MENANTU KAMPUNGAN / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of BUKAN MENANTU KAMPUNGAN: Chapter 41 - Chapter 50

106 Chapters

Bab 41. Bertemu Dengan Dokter

Bisa-bisanya mas Farhan telepon ayahku dan mengatakan bahwa aku kabur dari rumah.“Aku gak kabur, yah ….”“Lalu? Farhan bilang, kamu kabur dari rumah bersama dengan seorang pria. Katanya kamu selingkuh darinya. Apa benar, Alea?! Ayah malu punya anak kaya kamu, Alea, jika kamu benar-benar berselingkuh dari Farhan! Ayah tadinya terbawa pikiran Leo, menganggap kalau Farhan itu anak yang tidak baik! Tapi nyatanya anak ayah sendiri yang berselingkuh!”“Astaghfirullah, yah … mas Farhan fitnah, yah! Dia bahkan sudah menikah lagi, yah!” ucapku sambil bercucuran air mata.“Apa?”“Apa ayah sudah tidak percaya lagi dengan putri ayah?”“Sebaiknya kamu pulang, Alea. Jelaskan pada kami ….”“Baik, ayah. Hari ini juga Alea pulang ke Solo,” isakku. Kututup ponselnya dan melihat Evan yang turut bersedih mendengarku bercakap-cakap dengan ayahku.“Jahat banget sih mas Farhan? Tapi memang sebaiknya mbak Alea pulang ke Solo, sambil m
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 42. Kembali ke Rumah

“Loh? Anda wanita bersuami, bukan?” tanya dokter Setiawan. “Untuk mengecek kebenarannya, saya bawa tespek, silahkan untuk dicoba.”“Eh, iya, Dok. Saya kaget karena hamil, sedangkan saya harus naik pesawat. Saya takut terjadi sesuatu dengan janin saya nanti,” kilahku sambil menerima kemasan plastik pipih panjang yang berisi tespek.“Oh begitu, saya ada vitamin yang saya bawa, tapi saya akan buatkan resep untuk diminum. Usahakan makan agar ada asupan gizi, baru minum vitaminnya. Nanti setelah tiba, segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, yah?”“Baik, Dok,” jawabku.Dokter Setiawan berpamitan terlebih dahulu karena pesawatnya akan lepas landas. Aku memegang tespek yang diberikan dokter tapi ragu untuk memakainya. “Apakah aku benar-benar hamil?”Aku berjalan kembali ke meja dan mau tidak mau, aku menghabiskan makanannya sebelum aku ke toilet. Yang aku pikirkan sekarang, jangan sampai karena keputusan yang aku buat, aku harus me
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

Bab 43. Surga Yang Kuplih

“Kamu hamil, Alea?” tanya ibu memastikan pertanyaannya.“Iya Bu, aku pun baru tahu ketika perjalanan kemari. Aku bertemu dengan dokter kandungan di Bandara, kebetulan aku mual ketika hendak makan. Aku pikir karena seharian aku belum makan, membuat asam lambungku naik. Namun setelah di tespek, hasilnya positif. Aku hamil, Bu.”Ibu terlihat terkejut, memegang tangan ayah yang ada di sampingnya. Aku tahu, sama halnya dengan ibu. Keputusan ini sangat sulit aku buat. Bercerai berarti aku harus menanggung hidup aku dan anakku sendirian, jika aku tetap bersama dengan mas Farhan, ada seorang bapak bagi anakku, tetapi aku harus mau menerima mas Farhan dengan istri barunya.“Apa yang kamu cari, Alea?” tanya ayah dengan kening yang berkerut. Aku tahu. Dia sedang memikirkan juga nasib kelak jika aku melahirkan nanti.“Ayah, tidak ada lagi yang harus aku kejar dan aku cari. Aku sudah mendapatkan apa yang aku mau. Aku sudah mendapatkan keluarga yang hangat di r
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 44. Kedai Ayah

Kak Leo hanya menghembuskan napasnya. “Ceritanya panjang, nanti akan kakak ceritakan setelah pulang kerja, ya? Sekarang aku harus cepat sudah mau telat,” ucapnya sambil melihat pada jam tangannya.“Hm, baiklah. Jangan lupa nanti pulang kerja kemari lagi.” Aku agak sedikit kecewa, tapi pekerjaan kak Leo lebih penting bukan? Jadi rasa penasaran ini aku tunggu hingga sore.“Ayah juga mau berangkat, Bu,” pamit ayah.“Boleh aku ikut, yah?” tanyaku.“Hm, ikutlah!” Ayahku membuka usaha kuliner di sebuah lokasi yang cukup ramai, di pasar besar di kota Solo ini. Walau tempatnya di pasar, tapi orang-orang antri karena sudah dianggap sebagai legend. Ayahku membuka steak dan menu western dengan harga yang terjangkau. Pernah sekali waktu aku dan kak Leo sepakat untuk memindahkan usaha ayah ke sebuah ruko agar terlihat eksklusif, tapi ayah tidak mau. Dia bertahan disini karena para pelanggannya sudah familiar dengan tempatnya.Lokasi ste
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 45. Sebuah Tantangan

“Apa yang kak Leo tahu tentang mas Farhan?” tanyaku ketika aku duduk di kursi teras rumah. Kak Leo sendiri menutup pintu agar tidak diganggu.“Beberapa tahun yang lalu, aku mempunyai teman SMA yang melanjutkan kuliah dan bekerja di Jakarta. Saat itu aku sedang merintis usaha export import, dan ada klien yang mengundangku untuk datang ke Jakarta. Aku tidak mempunyai kenalan siapa-siapa di Jakarta dan aku mengajak temanku ini untuk menemaniku bertemu dengan klien. Akhirnya kami pergi ke suatu tempat dan tempat itu ternyata sebuah club. Orang-orang terbiasa membuat sebuah deal di club dan diakhiri dengan jamuan wanita. Kamu tahu, kan maksudnya? Untuk aku yang hanya seorang anak daerah, buat aku shock. Dan terus terang, itu membuatku muak dan aku membatalkan kerjasama itu. Tentu saja klienku merasa terhina karena aku menolak dan membatalkan kerjasama itu. Karena aku menolak, ada seseorang yang mendengar pembicaraan kami dan dengan gaya marketing yang meyakinkan, dan karena
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 46. Kembali Ke Jakarta

Pagi hari, aku bangun lebih awal untuk membuat sarapan sekeluarga. Aku sudah memesan tiket pesawat di sore hari. Sekarang waktunya aku untuk menghabiskan waktu yang berharga ini untuk berkumpul dengan ayah dan ibu.“Sayang? Pagi-pagi sudah bangun?” tanya ibu.“Iya, Bu. Alea buat sarapan buat kita. Nanti sore, Alea mau kembali ke Jakarta.”“Apa? Kamu mau pulang sekarang, Nak? Cepat sekali?” tanya ibu dengan rasa kecewa.Aku mematikan semua kompor karena sudah selesai memasak. Aku taruh ke dalam wadah dan menaruhnya di atas meja. Hari ini aku membuat sup untuk sekeluarga.Aku duduk di hadapan ibuku yang tampak mulai sedih hendak aku tinggalkan.“Bu, kemarin sore aku cerita panjang lebar dengan kak Leo. Ada banyak hal yang aku baru tahu mengenai mas Farhan dari kak Leo. Setelah menimbang-nimbang, aku harus bertahan dengan mas Farhan sebelum aku bercerai. Aku ingin hak anakku dipenuhi oleh mas Farhan. Dia harus bertanggung jawab. Aku
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Bab 47. Hitung-Hitungan

“Eh, pak Calvin? Ada disini juga? Shasha mana?” tanyaku kikuk karena ditanya oleh pak Calvin.“Aku memang bekerja disini, bantu ibuku.”“Oh, aku baru ingat, Evan pernah ngomong kalau Bu Kemala pengusaha furniture. Aku gak menyangka kalau toko ini punya keluarga pak Calvin.”Pak Calvin hanya tersenyum melihat aku yang salah tingkah. Rasanya canggung ngobrol hanya berdua, biasanya ada Natasha, putrinya.“Oh yah, apakah si tua bangka itu masih mengganggumu?”“Hehe, gak Pak, dia tidak menggangguku, aku tidak pernah lihat dan jangan sampai aku melihatnya lagi.”Pak Calvin mengangguk-angguk. “Oh yah, mau mencari apa? Mau aku bantu? Kebetulan hari ini ibu lagi ada acara di rumah adikku yang baru nikah, jadi aku yang kontrol toko.“Eh, jadi gak enak nih pak, aku lagi cari beberapa furniture untuk rumah baruku–.”“Oh, gak enak kalo ditemani? Ng, maaf, aku tidak bermaksud … ng, kamu sendirian ….”Aku sendiri
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 48. Janji Adil

“Baik? Kamu mau dek, kembali ke rumah ibu?” tanya mas Farhan senang, tidak percaya dengan ucapanku.“Baik! Aku menerima nafkah 5 juta dari mas Farhan. Aku sendiri yang akan mencari sendiri rumah kontrakannya!” ucapku dengan lantang.Mas Farhan yang tadinya di atas angin karena aku mau kembali ke rumah ibu tiba-tiba saja raut mukanya berubah tidak senang.“Bukankah mas Farhan akan berlaku adil? Jadi aku akan tinggal di rumah kontrakan juga,” ucapku tidak mau kalah. “Dan … jika dulu aku bekerja ketika mereka membutuhkan aku, sekarang aku akan bekerja full time. Jadi aku sekarang adalah wanita pekerja juga.”“Hahaha … dek, bukannya mas yang meremehkan kamu yang bekerja, tapi bekerja sebagai pencuci piring? Ayolah dek, apa nanti kata orang-orang kalo mas tanya tentang istri mas?”“Ya mas tinggal bilang saja, aku sekarang punya dua istri. Satu istri sah, satu pelakor,” tantangku.Hampir saja tangan mas Farhan melayang ke pipiku jika d
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 49. Memulai Hidup Baru

Aku menunggu mas Farhan yang datang ingin menemui aku. Dua puluh menit berlalu, tapi mas Farhan dengan kebiasaannya mengaret. Sudah beberapa kali mas Farhan selalu ngaret jika janji.Akhirnya setelah hampir 45 menit ada mobil yang masuk ke carport dan dengan suara klaksonnya, mas Farhan keluar dari mobil dan Erika juga ikut dengannya.Erika dengan manjanya menggandeng mas Farhan dan melihat sekeliling rumahku yang baru.“Mas, ini benar rumah kontrakan? Kok mba Alea bisa sih dapetin rumah kontrakan yang baru ini?” ucap Erika ketika memasuki teras rumahku ini.“Tanya saja langsung sama Alea!” ujar mas Farhan sambil mendongak kepalanya kepadaku.“Kamu daripada bisa dapat rumah kontrakan ini?” tanya mas Farhan.“Dari bos tempat kerjaku. Dia yang menunjukkan rumah ini untuk aku bisa kontrak.”Tanpa menghiraukan aku, mas Farhan dan Erika langsung masuk ke dalam rumah sambil melihat-lihat. Memang belum banyak perabotan, tapi Er
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Bab 50. Rumah Di Ujung

Aku menghampiri Natasha, mobil pun melewati Natasha. Aku melihat di seberang Natasha nangis menjerit dan gadis muda yang mengikutinya berlutut.“Sha!” teriakku.“Gak apa-apa kok Bu, tadi Shasha lihat ibu dan manggil-manggil lalu langsung lari. Saya lihat ada mobil lewat, jadi saya tarik Shasha biar gak ketabrak, Shasha kaget dan terjatuh,” jelasnya.“Shasha? Ada yang sakit?” tanyaku berjongkok melihat keadaan Natasha.“Lututnya sakit, ma!” ucap dari bibir mungil Natasha. Aku tersenyum melihatnya menangis, sebenarnya patut disyukuri karena tidak terjadi hal-hal yang lebih parah. Kugendong Natasha dan membawanya ke dalam rumah.“Ini rumah mama Alea?” tanya Natasha ketika masuk ke dalam rumah.“Iya, ini rumah Tante.” Aku menekankan nama tante pada Natasha, karena aku bukan ibunya, tapi justru gadis muda yang tampak berseragam itu sepertinya baby sitternya, memandangku dengan aneh. Mungkin dia bertanya aku ini mamanya Alea atau bukan
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status