Home / Rumah Tangga / BUKAN MENANTU KAMPUNGAN / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of BUKAN MENANTU KAMPUNGAN: Chapter 21 - Chapter 30

106 Chapters

Bab 21. Pekerjaan Ratih

Aku yakin, kalau suara Ratih meminta motor, itu artinya, dia hanya ingin tambahan uang dari mas Farhan. Walaupun aku tahu tingkah laku Ratih seperti apa diluar sana, tetap saja ibu mertua dan mas Farhan tidak akan mempercayaiku. “Baiklah, Ratih. Aku tidak akan ikut campur masalahmu, toh aku bukan bagian dari keluarga ini, hanya kakak ipar kampungan,” gumamku dalam hati. “Mulai sekarang, urus saja apa yang membuat hidupku bahagia!”Aku mencuci piring kotor, karena rasanya tidak enak dipandang mata. Setelah selesai, aku masuk kamar dan mulai melihat laporan yang dibuat oleh Evan. Laporannya dikirimkan melalui email, dan aku membacanya dari ponsel, sambil menunggu mas Farhan pulang.“Alea?” panggil ibu mertua di balik pintu kamarku.Aku segera membuka pintu sebelum ketukannya bertambah keras. “Ya, Bu?”“Kamu gak masak?” tanya ibu mertua.“Bukannya tadi siang aku sudah masak, Bu?”“Loh, siang ya siang. Lagian udah tinggal sisa-sisa.
last updateLast Updated : 2025-01-09
Read more

Bab 22. Igauan Mas Farhan

Kenapa perasaanku selalu mengatakan kalau mas Farhan sudah berselingkuh? Bagaimana caranya supaya aku bisa menemukan bukti perselingkuhan mas Farhan? Aku berjalan mondar mandir di dalam kamar. Kulihat ponselnya mas Farhan sedang di charge dalam keadaan mati. Kucoba menghidupkan kembali tetapi tidak bisa karena di password. Lalu aku matikan kembali agar tidak ketahuan. “Apakah aku harus mengikuti mas Farhan kemana pun aku pergi?”Tiba-tiba, mas Farhan selesai dari mandinya, aku segera pura-pura tidur dengan memunggunginya.Mas Farhan masuk kamar dan mengambil ponsel yang sedang di charge dan menyalakannya. Namun tidak lama, ponselnya ditaruh dan mas Farhan tidur dengan segera, seperti tidak terjadi apa-apa. “Apakah aku terlalu cemburu?” Aku membalikkan tubuhku untuk menatap wajahnya. Wajah mas Farhan yang menurutku tampan, wajahnya putih, hidungnya mancung, sebab itu aku jatuh cinta dengannya. Aku mengelus pipinya secara perlahan agar tidak membangunkannya
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more

Bab 23. Kedatangan Kak Leo

“Apa yang harus aku persiapkan jika Erika datang ke rumah ini? Masakan? Penampilan? Pakaian?” Hatiku benar-benar tidak menentu, tapi biar bagaimanapun aku juga ingin melihat Erika itu seperti apa.Aku keluar dari kamar dan mempersiapkan bekal mas Farhan.“Alea, nanti sore kita kedatangan tamu?” Bisik ibu mertuaku.“Iya, Bu. Mas Farhan mengundang teman kerjanya.”“Oh, kalau begitu, kamu harus masak yang enak yah?” “Ya, Bu.”Aku menghela napas panjang. Hatiku sungguh berkecamuk, bahkan ketika mas Farhan berangkat kerja pun, hati ini tidak tenang.Aku mencoba mengalihkan kecemburuanku dengan melihat isi kulkas apa yang bisa aku buatkan untuk kedatangan Erika. “Apakah aku buatkan sesuatu yang berbeda? Masakan Prancis? Indonesia?”“Kamu akan masak apa, Alea?” tanya ibu yang melihatku lama memandangi isi kulkas.“Aku belum tahu, Bu.”“Kamu kan kerja di restoran? Apa gak bisa contoh masakan yang ada
last updateLast Updated : 2025-01-10
Read more

Bab 24. Persiapan Menyambut Tamu

“Makan malam?”“Huum!”“Dengan mertuamu yah? Sorry, aku masih harus beresin kerjaan dulu disini, sebelum besok pulang. Gak apa-apa kan?”Sebenarnya, aku berharap jika kak Leo datang ke rumah untuk makan malam bersama, pasti mas Farhan tidak akan berbuat macam-macam karena ada kak Leo, tapi sepertinya kak Leo segan kalau ke rumah ibu mertuaku, karena dasarnya dia memang tidak suka dengan mas Farhan.“Gak apa-apa sih, cuma berharap aja bisa ketemu lebih lama.”“Mungkin nanti kalau kamu pindah ke rumah baru. Aku ada rencana mau pindah ke Jakarta, tapi aku kasihan kalau ayah dan ibu masih tetap di Solo. Tar yang jaga mereka siapa.”Ayah dan ibuku tinggal di Solo, yang selalu disebut oleh mertuaku dari kampung, hingga selalu menjadi guyonan aku dan kak Leo ketika membahas rumah.Untuk seumuran ayah dan ibu, kota Solo adalah tempat yang ternyaman dibandingkan dengan kota Jakarta yang sibuk dan penuh dengan polusi. Sekarang, pe
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 25. Sajian Untuk Tamu

“Ehem.” Aku berdehem cukup keras membuat mas Farhan melirik padaku. Dengan canggung, dia memperkenalkan aku dengan Erika.“Erika, itu adalah istri mas, Alea namanya,” ucap mas Farhan menunjuk padaku tanpa pindah tempat mendekatiku.“Oh, ini istrinya mas Farhan. Kita belum pernah ketemu yah, mbak Alea,” sapa Erika menghampiriku ingin mencium pipi kiri kananku seperti kepada ibu mertua, tapi aku mengulurkan tangan. “Ini batasannya, jangan keluar batas!” batinku bergejolak.Erika yang melihatku mengulurkan tangan, yang tadinya ingin memeluk, memundurkan tubuhnya dan menjabat tanganku. Aku tahu ada percikan tidak suka dimatanya, dan inilah perang.“Senang berkenalan dengan kamu, Erika!” jawabku dengan formal.Erika terhenyak mendengar sapaanku yang formal, dia sadar bahwa kedatangannya tidak diharapkan olehku.“Sayang, Erika ini sudah banyak membantuku dalam membuat proyek. Sepertinya dua perusahaan kita akan menjalin kerjasama yang
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Bab 26. Tamu Berbalut Pelakor

“Tidak bisa dibiarkan. Kenapa mereka terlalu serakah?” Aku tidak habis pikir. Kuambil buah dan kupotong-potong, lalu kutaruh pada piring saji.Kusajikan creme brulee untuk Erika, mas Farhan dan aku sendiri. Sedangkan untuk ibu mertua dan Ratih aku berikan piring kecil.“Untuk ibu, karena tidak boleh banyak makan makanan yang mengandung gula, jadi makan buah saja ya? Dan untuk Ratih, katanya sedang diet, jadi sama dengan ibu, makan buah,” ucapku sebelum diprotes oleh mereka berdua.Aku tersenyum ketika mereka tidak bisa berbuat apapun karena ada Erika. Mereka harus menjaga image. Aku menikmati creme brulee yang kubuat sendiri. Pantas saja mereka mencurinya. Ini memang best seller di Homy Private Dining. Jarang-jarang mereka mendapatkan langsung dari chefnya. “Nak Erika ini sudah bercerai berapa lama?” tanya ibu mertua.“Sudah tiga tahun, Bu.”“Oh sudah tiga tahun, sayang ya baru ketemunya sekarang.”“Apa maksudmu, Bu? Ap
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Bab 27. Anak Siapa Ini?

Skincareku bukanlah skincare mahal, tapi aku pastikan skincareku sudah ber-BPOM dan aman. Oleh sebab itu walaupun kulit aku sedikit eksotis, tapi kulitku glowing karena lembab, yang menandakan kulitku sehat.Kuoleskan cream malam sebelum tidur, dan body lotion ke tangan dan kaki. Aku ingin mencintai tubuhku sendiri. Aku menarik napas panjang dan menghembuskannya. “Alea, kamu harus bahagia dengan apa yang kamu miliki,” doaku sebelum aku memejamkan mata.***Entah jam berapa aku tertidur, tapi aku melihat mas Farhan tidur di sampingku. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 5 subuh. Seperti biasa, setelah sholat subuh, aku membuatkan sarapan untuk sekeluarga dan bekal untuk mas Farhan. Setelah selesai, aku menyisihkan bagianku sendiri agar tidak direbut oleh ibu mertua dan Ratih. Kutaruh bagianku di dalam kamar, itu pasti aman karena mereka tidak akan berani masuk ke kamar.Kubangunkan mas Farhan untuk segera mandi dan menyiapkan baju kerja.
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Bab 28. Penguntit Suamiku

“Shasha Sayang, mama sudah ada disini loh!” ucap pria itu kembali membujuk.“Gak, gak mau! Itu bukan Mama!” ucap Natasha sambil memeluk leherku.“Sha!” Wanita itu ditarik oleh pria itu dan menjauh dariku. Aku hanya memperhatikan mereka berdua, tampaknya mereka bertengkar. Entah, apa yang mereka bicarakan, tapi orang-orang yang melewatinya langsung memperhatikan mereka. Hingga akhirnya, wanita itu pergi dan pria itu berkacak pinggang dan memijat keningnya sebelum kembali menghampiriku.“Maaf, sudah menyusahkan Mbak. Sha, kita pulang, yuk?” bujuk pria itu.Natasha melihat ke arah papanya dan melihat tidak ada wanita itu, lalu tersenyum. “Mama sekalian diajak pulang, kan Pah?”“Sayang, ini bukan mama, tapi Tante Alea, betul?” tanya pria itu. Aku hanya mengangguk saja.“Tapi Shasha mau Tante ini jadi mama Shasha aja pah.” Aku hanya tersenyum kemudian mengembalikan Natasha ke gendongan papanya.“Maafkan Shasha, Mbak
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Bab 29. Tangis Di Tengah Hujan

Hatiku ragu untuk melangkah. “Ingat Alea, pembalasanmu, haruslah elegan. Kamu bukan kampungan seperti yang dibicarakan mereka!” gumamku dalam hati.“Sebaiknya aku pulang melalui jalan lain.” Aku membalikkan badanku, tidak mengikuti mereka. Aku melangkah keluar sambil memesan ojek online dan menunggu di lobby mall.Hujan turun rintik-rintik ketika ojek onlineku tiba. “Mbak, mau pake jas hujan? Ini mendadak hujan!” ucap sang driver.“Gak usah, kak. Rumah saya dekat, gak apa-apa hujan-hujanan nanti saya langsung mandi,” tolakku.Sang driver meminta izin untuk memakai jas hujannya yang berbentuk baju. “Ah, cuma gerimis, tidak seperti hatiku yang sudah mendung,” batinku.Aku naik, dan baru melewati mall, hujan langsung turun dengan derasnya. “Ya, Allah. Begini amat hidupku. Disaat aku hujan-hujanan, suamiku malah berduaan di mobil tanpa kehujanan.” Tak terasa sakit hatiku ini disertai air mata sederas hujan yang turun.
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Bab 30. Dituduh Selingkuh

“Alea tidak ikut, bu. Aku ada proyek di Bandung. Kebetulan Alea juga mau membantu restoran itu lagi, daripada ibu sendirian disini, lebih baik ibu ikut aku aja. Biar pikiran Alea juga tenang, aku gak macem-macem disana.”“Aku gak pernah mikir mas macem-macem di Bandung loh yah. Selama ini aku selalu izinkan kalau mas Farhan keluar kota bukan? Apalagi soal pekerjaan, atau proyek,” protesku tidak terima jika aku yang merasa mas Farhan akan macem-macem. “Iya, mas tahu kok.” Mas Farhan tersenyum seolah-olah aku memang mempermasalahkan kalau aku keberatan mas Farhan pergi ke Bandung.“Kamu kok gak bisa dibilangin sih? Selalu saja balik lagi ke restoran itu? Gak tahu malu apa? Cuma kerja nyuci piring aja kok dibangga-banggain?” interogasi ibu mertua.“Aku mau bantu, karena mereka akan mengadakan acara, jadi butuh personil lagi dan aku menerimanya.”“Hah! Itu sih alasannya kamu saja. Atau mungkin ada seseorang disana ya
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more
PREV
123456
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status