Noah duduk di kursi ruang kerjanya, menatap layar laptop yang menampilkan laporan keuangan Dirgantara Group. Angka-angka merah memenuhi grafik, menunjukkan kemerosotan saham yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.Noah mengusap wajahnya, merasa semakin terbebani. Masalah kantor ini datang di saat yang tidak tepat. Di tengah semua kekacauan emosinya terhadap Jasmine, kini ia harus menghadapi kenyataan bahwa perusahaannya juga dalam keadaan genting.Tetapi sejujurnya, ada satu hal lain yang terus mengganggu pikirannya. ’Jasmine.’Semenjak pemakaman Nenek Cahaya, ia menjaga jarak. Tetapi, semakin ia menjauh, semakin besar keinginannya untuk kembali mendekat.Noah tidak bisa menyangkal lagi. ”Aku merindukanmu, Jasmine,” lirihnya berbisik lebih pada diri sendiri.Merindukan cara Jasmine berbicara dengan lembut, senyumnya yang tulus, bahkan cara Jasmine selalu menjaga dirinya sendiri tanpa bergantung pada siapa pun.Namun, ia terikat janji dengan Zora. Ia tidak bisa mengubah kenyataa
Last Updated : 2025-03-03 Read more