Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / Chapter 201 - Chapter 205

All Chapters of Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO: Chapter 201 - Chapter 205

205 Chapters

201. Kenapa Dia Tiba-Tiba Ingin Bertemu?

August mengeluarkan sebotol wine terbaiknya dari rak kayu di sudut ruangan. Ia tersenyum sambil menunjukkan botol itu ke arah Jasmine. "Sebagai tamu kehormatan, kau harus mencoba ini, Jasmine. Ini koleksi spesialku, hanya aku sajikan untuk orang-orang yang berarti bagiku," katanya dengan bangga. Jasmine tersenyum sopan, tapi sebelum ia sempat menolak, Noah dengan cepat mengangkat tangan, menghentikan August. "Dia tidak bisa minum, August," suara Noah terdengar tegas. "Jasmine sedang hamil. Saat ini sudah di bulan ke 5." August mengerutkan kening, lalu tatapannya bergeser pada Jasmine sebelum kembali menatap Noah dengan ekspresi penuh pemahaman. "Begitu rupanya," gumam August sambil mengembalikan wine itu ke tempatnya. "Baiklah, aku akan membuatkan sesuatu yang lebih cocok untuk ibu hamil. Jus segar dan beberapa makanan ringan. Aku tahu wanita hamil sering merasa lapar, apalagi ji
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

202. Kau Terlalu Banyak Bertanya Tentang Masa Laluku. Kenapa?  

”Bagaimana Noah kenapa kau diam? Apakah aku juga orang asing bagimu?” ulang Jasmine, menatap Noah tajam. Noah menoleh padanya, menatapnya dengan intens. Lalu, senyum kesal tersungging di bibirnya. Jasmine tahu dia sengaja mengumpan Noah untuk bertindak, dan pria itu akhirnya menanggapinya. "Awalnya, aku tidak suka keberadaanmu," aku Noah, dengan jujur. "Tapi ternyata kamu berbeda." Tanpa peringatan, Noah mencondongkan tubuhnya dan mengecup bibir Jasmine singkat, membuatnya terkejut. August yang melihat itu langsung tertawa. "Wow, wow. Apa aku harus pergi agar kalian bisa menikmati waktu berdua?" godanya. Jasmine hanya bisa menunduk, sementara Noah kembali menyandarkan tubuhnya di kursi dengan ekspresi santai, seolah tidak terjadi apa-apa. Tapi dalam hatinya, Jasmine tahu... ada sesuatu yang mulai berubah di antara mereka. Sesuatu
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

203. "Kafe Starheaven. Aku tunggu di tempat biasa."

Jasmine kembali ke hotel sendirian. Langkahnya terasa ringan di luar, tapi ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Entah kenapa, mendengar Noah akan menemui Zora membuatnya sedikit tidak nyaman. Ia duduk di tepi ranjang, memandangi bayangannya di cermin. Tangannya mengusap perutnya yang mulai membesar. "Aku tidak boleh memikirkan ini terlalu jauh. Seperti yang Noah bilang, kita hanya terikat dalam kontrak." Tapi... benarkah hanya kontrak? Sementara itu, di tempat lain, Noah tiba di apartemen Zora. Wanita itu sudah menunggunya di ruang tamu dengan ekspresi serius. Sebotol wine terbuka di meja, tapi gelas di depannya masih penuh. Sepertinya, ini bukan pertemuan biasa. "Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Noah langsung. Zora menatapnya dengan mata tajam. "Kau mulai berubah, Noah." Noah menyandarkan punggungnya, ekspresinya tetap datar. "Aku tidak mengerti maksu
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

204. Kenapa kau datang menjemputku?

Jasmine mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Angin malam berhembus pelan, membuat lampu-lampu jalan berpendar lembut di kejauhan. "Aku baik-baik saja," jawabnya akhirnya. "Benarkah?" Juan menyipitkan matanya, seolah mencoba menembus kebohongan yang mungkin tersembunyi di balik kata-kata Jasmine. "Kalau kau baik-baik saja, kenapa aku merasa ada kesedihan di matamu?" Jasmine terkesiap. Kata-kata Juan begitu menusuk, seolah menggali sisi hatinya yang selamaini ia coba tutupi. Jasmine menghela napas dan menatap Juan dalam-dalam. "Aku hanya menjalani hidupku sesuai dengan keadaan yang ada. Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, Juan." Juan tersenyum miris. "Jadi kau benar-benar akan terus bersama Suamimu?" Jasmine menggigit bibirnya. Ia tak bisa menjawab pertanyaan itu dengan pasti. Juan mengejutkan di kalima
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

205. Aku Bertanya… Kau Masih Menginginkanku atau Tidak?

Suasan itu akhirnya mencair ketika Juan membuka suara. Juan menyelipkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Sepertinya aku harus berterima kasih padamu karena sudah menjemput Jasmine. Aku hampir berpikir harus mengantarnya pulang sendiri." Nada suaranya terdengar santai, tapi Noah bisa merasakan sindiran halus di dalamnya. Noah tersenyum kecil, tapi senyumnya tidak benar-benar hangat. "Terima kasih karena sudah menemani istriku, Juan. Tapi sekarang, dia akan pulang denganku." Jasmine bisa merasakan ketegangan di antara kedua pria itu. Ia tahu Noah sedang menahan diri. Jasmine pun buru-buru melangkah ke arah mobil dan membuka pintu. "Ayo pergi, Noah." Noah tidak langsung masuk. Ia masih menatap Juan sejenak sebelum akhirnya berkata,"Jangan mengganggunya lagi, Juan." Juan tersenyum tipis. "Aku tidak pernah mengganggunya. Aku hanya member
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more
PREV
1
...
161718192021
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status