Beranda / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 205. Aku Bertanya… Kau Masih Menginginkanku atau Tidak?

Share

205. Aku Bertanya… Kau Masih Menginginkanku atau Tidak?

Penulis: Ndraa Archer
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-22 01:01:37

Suasan itu akhirnya mencair ketika Juan membuka suara.

Juan menyelipkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Sepertinya aku harus berterima kasih padamu karena sudah menjemput Jasmine. Aku hampir berpikir harus mengantarnya pulang sendiri."

Nada suaranya terdengar santai, tapi Noah bisa merasakan sindiran halus di dalamnya.

Noah tersenyum kecil, tapi senyumnya tidak benar-benar hangat. "Terima kasih karena sudah menemani istriku, Juan. Tapi sekarang, dia akan pulang denganku."

Jasmine bisa merasakan ketegangan di antara kedua pria itu. Ia tahu Noah sedang menahan diri.

Jasmine pun buru-buru melangkah ke arah mobil dan membuka pintu. "Ayo pergi, Noah."

Noah tidak langsung masuk. Ia masih menatap Juan sejenak sebelum akhirnya berkata,"Jangan mengganggunya lagi, Juan."

Juan tersenyum tipis. "Aku tidak pernah mengganggunya. Aku hanya member

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   206. Hening yang Terasa Mencekam

    Noah berdiri di ambang pintu kamar hotel, memandang ke arah Jasmine yang duduk diam di sudut tempat tidur. Posisi tubuh Jasmine sedikit membungkuk, matanya tertunduk, seperti sedang memikirkan sesuatu yang dalam. Tidak ada ekspresi di wajahnya, hanya keheningan yang mengisi ruangan.Langkah kaki Noah terasa berat ketika ia mendekati tempat tidur, perasaan ragu menggelayuti setiap gerakannya. Begitu dekat, ia perlahan berlutut di depan Jasmine, memegang kedua tangan Jasmine dengan hati-hati, seolah takut jika ia terlalu keras, semuanya akan hancur."Jasmine," suara Noah terdengar lebih lembut dari biasanya, penuh penyesalan. "Aku minta maaf. Aku sangat egois. Aku tidak pernah berniat menyakitimu, tapi aku... Aku hanya takut."Jasmine tetap terdiam, tidak mengangkat wajahnya. Tidak ada reaksi dari dirinya. Hanya hening yang terasa semakin tebal di antara mereka. Noah merasa cemas, namun dia terus memegang tangan Jasmine dengan penuh harap, berharap wanita itu akan menatapnya, memberi ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    207. Bayangan di Balik Malam

    Jasmine masih terjaga. Waktu sudah beranjak larut, tetapi pikirannya terus berputar. Cahaya bulan menembus tirai tipis, memantulkan siluet samar di dinding kamar.Lengan Noah masih melingkar di tubuhnya, membuatnya terjebak dalam kehangatan yang bertolak belakang dengan semua yang ia rasakan. Jantungnya berdegup lebih cepat setiap kali napas pria itu berembus di lehernya.Lalu, dalam keheningan yang menusuk, suara Noah terdengar pelan, hampir seperti bisikan."Maaf."Jasmine membeku. Kata itu terdengar seperti sesuatu yang begitu berat untuk diucapkan oleh Noah Dirgantara.Ia tidak tahu harus merespons seperti apa. Mata Jasmine tetap terbuka, menatap kosong ke langit-langit. Rasa perih yang selama ini ia pendam kembali menguar, membasahi dadanya dengan emosi yang bercampur aduk.Entah permintaan maaf untuk apa. Untuk malam-malam dingin yang selalu berakhir tanpa kepastian? Untuk statusnya yang masih berada di antara batas abu-abu perasaan dan kontrak? Atau untuk sesuatu yang lebih bes

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   208. Bayangan di Antara Kita

    Jasmine melangkah masuk ke dalam rumah di Raflesia Hills, aroma lavender yang lembut menyambutnya. Suasana rumah itu masih sama seperti terakhir kali ia tinggalkan—tenang, rapi, tetapi tetap terasa asing baginya.Zora menutup pintu di belakang mereka, senyumnya masih melekat, tetapi Jasmine tahu senyum itu bukan sekadar keramahan biasa. Ada sesuatu di baliknya, sesuatu yang sulit ditebak."Bagaimana perjalananmu?" tanya Zora, berjalan ke arah meja tamu dan menuangkan teh ke dalam dua cangkir porselen.Jasmine meletakkan tasnya di sofa, mencoba bersikap biasa. "Baik, tidak terlalu melelahkan."Zora duduk berhadapan dengannya, menyerahkan secangkir teh. "Bagus. Karena hari ini kita akan berbelanja beberapa keperluan bayi," ucapnya santai.Jasmine sedikit terkejut. Ia menatap Zora dengan kening berkerut. "Keperluan bayi?"Zora mengangguk pelan, memainkan sendok kecil di cangkirnya. "Ya, kamu sudah memasuki trimester kedua. Ada banyak hal yang harus kita persiapkan. Aku sudah memesan bebe

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   209. Bagaimana rasanya mengandung anak yang bukan milikmu?

    Setelah sampai di rumah, Jasmine menurunkan tas belanjaan dari dalam mobil dengan bantuan Nikmah. Udara sore di Raflesia Hills terasa sejuk, tetapi hatinya terasa penuh sesak setelah percakapan terakhir dengan Zora."Jasmine, bantu aku memasak. Aku ingin membuat makan malam spesial," ujar Zora sambil melepaskan mantel panjangnya.Jasmine menatapnya sebentar. Sejujurnya, ia ingin menghindari percakapan lebih lanjut dengan Zora, tetapi menolak hanya akan menimbulkan kecurigaan."Baiklah," jawabnya singkat.Mereka berdua berjalan ke dapur yang luas dan modern. Zora membuka kulkas, mengeluarkan beberapa bahan makanan, lalu menyerahkannya kepada Jasmine."Kau potong sayuran ini, sementara aku menyiapkan dagingnya," kata Zora sambil menggulung lengan bajunya.Jasmine mengangguk dan mulai bekerja. Pisau di tangannya bergerak pelan, memotong wortel dan kentang, tetapi pikirannya masih tertinggal di percakapan tadi di kafe.Bagaimana rasanya mengandung anak yang bukan milikmu?Kata-kata Zora te

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   210 . Kau Benar-benar tidak Peka, Noah.

    Langit Arthaloka mulai menggelap saat Noah Dirgantara keluar dari bandara, mengenakan setelan kasual yang tetap memancarkan wibawa. Setelah menyelesaikan urusan bisnisnya di Bulgarion, satu hal yang ada di pikirannya adalah kembali ke Raflesia Hills."Aku akan memberinya kejutan," gumamnya sambil melirik jam tangan.Saat ini, usia kandungan Jasmine sudah enam bulan. Waktu berlalu begitu cepat, dan tanpa ia sadari, kehidupan mereka perlahan berubah. Entah kenapa, ada sesuatu dalam dirinya yang ingin memastikan Jasmine dalam keadaan baik-baik saja.Mobil yang dikendarainya melaju tenang, tetapi hatinya dipenuhi banyak pikiran. Ia tahu, sejak kepergiannya ke Bulgarion, hubungan antara Jasmine dan Zora tidak membaik.Dan ketika akhirnya Noah tiba di depan rumah di Raflesia Hills, firasat buruk langsung menyergapnya.Saat Noah memasuki rumah, matanya langsung menangkap dua sosok yang duduk di ruang tamu. Jasmine dan Zora.Namun, yang membuatnya terhenti sejenak adalah ekspresi mereka. Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   211. Sisi Lain Jasmine

    Jasmine duduk di kursi tunggu rumah sakit, tangannya perlahan membelai perutnya yang mulai membesar. Udara dingin dari pendingin ruangan membuatnya merapatkan cardigan yang ia kenakan.Di sampingnya, Noah duduk dengan postur tegap, matanya sesekali melirik ke arah Jasmine. Sejak mereka masuk ke rumah sakit, Noah memperhatikan sesuatu yang berbeda.’Jasmine tidak sekadar menjalankan perannya sebagai ibu pengganti. Ia benar-benar menjaga kandungan ini,’ batin Noah.Bukan hanya dengan meminum vitamin atau mengikuti saran dokter, tetapi dari caranya menyentuh perutnya, dari ekspresi lembut di wajahnya setiap kali ia berbicara tentang bayi ini."Nona Jasmine Wicaksana." Suara perawat yang memanggil namanya membuat Jasmine berdiri. Ia menoleh ke Noah, yang juga langsung bangkit."Aku bisa sendiri," ucap Jasmine pelan."Aku ikut." Jawaban Noah terdengar tegas, membuat Jasmine hanya bisa menghela napas sebelum melangkah masuk ke ruang pemeriksaan.Jasmine berbaring di ranjang, sementara dokt

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   212. Manipulasi yang Tersembunyi  

    Malam di kediaman Mansion Dirgantara terasa sunyi, tetapi tidak dengan hati Zora.Ia duduk di ruang kerja pribadinya, jemarinya mengetuk-ngetuk layar ponselnya dengan gelisah. Sejak kepulangan Noah dari Bulgarion, ia mulai merasakan perubahan.Noah menjadi lebih perhatian pada Jasmine.Zora melihatnya di setiap gestur kecil cara Noah menatap Jasmine, bagaimana ia berbicara lebih lembut padanya, bahkan bagaimana ia memilih menemaninya ke rumah sakit setelah pemeriksaan kehamilan.Hal itu membuatnya muak. ”Jasmine seharusnya hanya ibu pengganti, bukan lebih dari itu!”Dengan mata berkilat penuh rencana, Zora menekan nomor seseorang. Begitu panggilannya tersambung, senyum licik tersungging di bibirnya."Aku butuh bantuanmu," katanya pelan. "Aku ingin memastikan Noah kembali ke sisiku. Jasmine harus tahu tempatnya."”Tenang saja, apapun yang kamu inginkan akan ku lakukan sayang. Akan kususun rencana se baik mungkin.” Suara di seberang memberi jawaban yang membuat Zora semakin puas.Malam

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   213.Batas Antara Kepedulian dan Kebingungan

    Jasmine duduk di dalam mobil bersama Pram, kedua tangannya mengepal erat di pangkuannya. Napasnya tersengal, bukan hanya karena kecemasan tentang kondisi neneknya, tetapi juga karena kekacauan yang baru saja terjadi di acara kantor."Kau baik-baik saja?" tanya Pram, melirik ke arah Jasmine yang masih diam sejak mereka keluar dari gedung.Jasmine mengangguk, meski Pram tahu itu hanya jawaban formal."Kau tidak harus menahan diri, Jasmine. Jika ingin menangis, menangislah."Jasmine menggigit bibirnya. Ia bukan tipe orang yang mudah menangis di depan orang lain. Tetapi kali ini, semuanya terasa begitu berat."Aku hanya ingin segera sampai di rumah sakit," gumamnya akhirnya.Pram mengangguk dan mempercepat laju mobil.Di Rumah SakitBegitu tiba di rumah sakit, Jasmine langsung berlari ke meja resepsionis."Nenek Cahaya... bagaimana keadaannya?" tanyanya dengan napas memburu.Perawat yang bertugas melihat data pasien sebelum menjawab. "Beliau masih di ICU. Dokter sudah menunggu keluarga un

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   331. Video Call Pertama antara Jasmine dan Aline

    Sementara itu, Jasmine dan Noah kembali ke hotel mereka setelah menghadiri resepsi diplomatik kecil yang digelar di Konsulat Lioren. Jasmine merasa kelelahan, namun damai. Dunia tampaknya menyambut pidatonya dengan antusias. Belasan negara telah menyatakan niat bergabung dalam Koalisi Anti-Korupsi Korporat Dunia.Namun di lobi hotel, salah satu staf keamanan mendekati mereka.“Maaf, Ibu Jasmine. Mobil pengawal Anda terlihat mengalami kerusakan. Kami menyarankan Anda untuk naik kendaraan cadangan yang sudah disiapkan.”Kiara, yang datang bersama dari belakang, menyipitkan mata. “Mobil rusak? Tapi tadi pagi sudah dicek.”Noah langsung tanggap. “Tunda. Kita tetap di sini sampai tim teknis kita periksa langsung.”Sementara staf itu berlalu, Jasmine berbisik, “Perasaanmu juga tidak enak?”Noah mengangguk. “Sangat.”Tiga puluh menit kemudian, laporan datang. Salah satu baut rem ken

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   330. Serangan Balik dalam Gelap

    Jasmine berdiri. Langkahnya mantap menuju podium. Cahaya lampu menyorot wajahnya, dan ribuan mata tertuju padanya.Ia membuka pidatonya dengan suara yang tenang tapi tegas.“Terima kasih atas kesempatan ini. Nama saya Jasmine Jorse. Hari ini, saya tidak hanya berbicara sebagai pemimpin sebuah perusahaan, tapi sebagai saksi dari bagaimana sistem keuangan yang tidak terawasi bisa menghancurkan keluarga, kepercayaan, dan masa depan.”Ia berhenti sejenak. Tatapannya menyapu seluruh ruangan.“Saya lahir dari darah seorang industrialis yang jujur dan seorang ibu yang mencintai keadilan. Mereka dibunuh, bukan oleh peluru, tapi oleh sistem yang membiarkan korupsi tumbuh di balik nama-nama besar.”Hening. Beberapa orang mulai menegakkan badan.“Selama puluhan tahun, banyak dari kita menutup mata atas praktik-praktik keuangan gelap yang dikemas dalam bahasa legal. Kita memberi ruang bagi orang seperti Leonhart Vasmer dan

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   329. Panggung Dunia dan Ucapan yang Mengguncang

    “Jas... Ada seseorang dari dalam Levara Group mengirimkan pesan rahasia.”Jasmine berdiri. “Siapa?”Kiara menyerahkan sebuah flashdisk dan dokumen cetak.“Namanya tidak disebut, tapi tanda tangannya mencocok dengan seorang analis senior bernama Aline Köhler. Dia dikabarkan sudah lama tidak muncul di media, dan ternyata... dia menyimpan dokumen internal.”Jasmine membuka file pertama di layar laptop. Di sana, terdapat ratusan halaman laporan transfer dana fiktif, rekaman rapat tertutup yang memperlihatkan Leonhart menyuruh stafnya menekan media, dan yang paling mencengangkan: dokumen strategi hukum menyerang Jasmine, tertanggal sebulan sebelum gugatan didaftarkan.“Aline memberikan semua ini?” bisik Jasmine, nyaris tak percaya.Kiara mengangguk. “Dia bilang dalam pesannya: ‘Saya tidak bisa melawan langsung. Tapi saya percaya kamu bisa.’”Jasmine memandang laya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   328. Suara yang Akan Mengguncang Dunia

    Sore hari, Jasmine menerima kabar bahwa Levara Group secara resmi mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Komersial Internasional Avenhurst.“Gugatan ini tidak berdasar,” ujar Kiara. “Tapi tetap harus kita jawab.”Jasmine membaca dokumen gugatan. Tuduhannya kejam: penyalahgunaan informasi pribadi, sabotase ekonomi, dan pencemaran nama baik.“Dia menyerang dari jalur hukum karena sudah kalah di jalur fakta,” ucap Jasmine pelan. “Tapi kita tidak boleh gegabah. Kita jawab elegan. Kita buktikan kebenaran bisa berjalan lurus tanpa harus menabrak.”Malam hari, setelah hari yang panjang dan rapat yang tak ada habisnya, Jasmine akhirnya kembali ke kamar hotel tempat ia menginap bersama Noah. Penerangan temaram, lampu-lampu kota Eresia berkelap-kelip seperti bintang-bintang kecil dari balik jendela kaca.Noah sudah menunggunya. Ia duduk di sofa dengan mengenakan kaus gelap dan celana santai, rambutnya sedikit acak.“Kau terlihat seperti ratu perang yang baru pulang dari medan tempur,” gumam

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   327. Sekutu dan Musuh yang Tersisa

    Tangannya bergetar.“Noah,” bisiknya saat pria itu menghampiri.“Ada apa?”Jasmine menyodorkan dokumen itu dengan mata basah. “Mereka… mereka tidak hanya berkhianat. Mereka membunuh.”Sesi kedua sidang dibuka dengan panggilan terhadap saksi ahli forensik kendaraan. Ia menjelaskan bahwa tingkat kerusakan sistem rem tidak mungkin terjadi karena usia atau kelalaian servis. Ia menunjukkan simulasi digital yang menunjukkan titik-titik sabotase.Hakim terlihat terguncang. Lucas mulai gelisah. Ia mencoba berdiskusi dengan pengacaranya, tapi mikrofon ruang sidang menangkap ucapannya:“Aku bilang hentikan semua jejak itu. Kenapa masih ada yang muncul?”Sorotan kamera langsung diarahkan ke wajahnya. Raut panik dan kemarahan membuatnya tak lagi mampu menyembunyikan kecemasan.Jaksa Norell lalu berdiri dengan bukti tambahan.“Yang Mulia, kami memohon agar Lucas Greif ditahan tanpa syarat selama penyelidikan. Bukti menunjukkan adanya potensi penghilangan jejak, tekanan terhadap saksi, dan keterlib

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   326. Sidang Bayangan dan Jejak Kematian

    Noah, yang melihat semua itu, langsung menghubungi Jasmine.“Aku tahu ini menyakitkan. Tapi jangan biarkan hal-hal itu mengalihkanmu.”“Aku tidak akan mundur,” sahut Jasmine tegas. “Tapi aku tidak bisa bohong, ini melelahkan.”“Aku akan ke Eresia besok,” kata Noah. “Kamu tidak harus hadapi ini sendirian lagi.”Jasmine terdiam sejenak, lalu suaranya melunak. “Terima kasih. Mungkin kali ini... aku memang butuh bahumu lebih dari sekadar kata-kata.”Sore itu, Jasmine duduk sendiri di taman kecil belakang kantor EILI. Suara burung camar terdengar samar. Ia menutup mata sejenak.Langkah kaki menghampiri. Noah datang, lebih cepat dari yang dijanjikan. Pria itu berdiri di depannya, dengan senyum penuh kehangatan.“Aku tahu kau bilang besok,” kata Jasmine, sedikit terkejut.“Aku tahu kau butuh hari ini.”Jasmine berdiri. Mereka saling mendekat, lalu tanpa banyak kata, Noah menariknya ke dalam pelukan. Pelukan itu lama. Lama sekali. Seolah seluruh dunia menjadi latar belakang bisu.Saat Jasmine

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   325. Cakar Balik Sang Serigala Pagi di Eresia

    Pagi di Eresia tiba dengan udara dingin dan kabut tipis yang menyelimuti gedung-gedung tinggi kota pelabuhan itu. Tapi suasana kantor Kejaksaan Tinggi justru panas sejak dini hari. Setelah pernyataan resmi dibuka untuk publik, penyelidikan atas Leonhart Vasmer dan Lucas Greif berubah dari rumor menjadi aksi nyata.Media lokal dan internasional berkumpul di depan gedung, berebut tempat terbaik untuk mendapatkan gambar pertama dari dokumen penyitaan yang sudah ditandatangani. Wartawan menggali lebih dalam, memunculkan artikel-artikel investigatif yang selama ini terkubur, kini mendapat perhatian kembali.Di ruang kerja Jasmine, yang sementara dipinjam dari kantor hukum EILI, Kiara datang membawa berita besar."Lucas Greif ditangkap tadi pagi di perbatasan selatan Valmora," ucapnya cepat, napas sedikit terengah.Jasmine bangkit dari kursi. “Benarkah?”Kiara mengangguk. “Dia mencoba kabur ke wilayah netral, tapi ditahan setelah surat penangkapan internasional keluar malam tadi.”Suasana r

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   324. Retakan dalam Benteng

    Pagi menyelimuti Eresia dengan cahaya keemasan yang lembut, tapi di dalam ruang rapat kantor hukum internasional EILI, ketegangan menyatu dengan antusiasme. Jasmine duduk di kursi utama, diapit oleh Kiara dan penasihat hukum Eresia. Di hadapan mereka, berkas-berkas hasil investigasi yang telah diperkuat oleh pernyataan saksi Grego Marven dan dokumen asli dari arsip Ardian Jorse tersusun rapi, siap diserahkan ke otoritas hukum Eresia.“Dengan ini, kami menyerahkan semua bukti sebagai dasar pembukaan kembali kasus tertutup tahun 2005 atas nama Lucas Greif dan Leonhart Vasmer,” ucap Jasmine dengan tegas.Dokumen itu diterima oleh perwakilan Kejaksaan Eresia, Tuan Adelric Norell, seorang pria muda dengan reputasi bersih yang dikenal gemar menindak kasus korupsi lintas negara. Ia membaca sekilas, lalu mengangguk.“Materi ini cukup kuat untuk membuka jalur hukum formal. Dalam waktu 48 jam, kami akan keluarkan surat penyelidikan resmi. Jika terbukti valid, nama Leonhart akan masuk daftar pen

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   323. Jejak di Eresia

    Langit Eresia diselimuti kabut pagi ketika pesawat pribadi yang ditumpangi Jasmine, Kiara, dan tim hukum mendarat di bandara internasional kota tersebut. Meski Eresia dikenal sebagai kota pelabuhan yang sibuk, pagi itu terasa seperti menyimpan rahasia yang siap terbongkar.“Selamat datang kembali di tempat masa lalu ayahmu pernah bergema,” bisik Kiara saat mereka menuruni tangga pesawat.Jasmine mengangguk pelan. “Dan semoga kita pulang membawa kebenaran yang selama ini dikubur.”Tim mereka langsung menuju kantor hukum independen yang sebelumnya bekerja sama dengan Ardian Kartika Jorse. Pria yang menyambut mereka adalah Lucian Velmar, mantan asisten hukum Ardian dua dekade lalu, kini kepala penasihat hukum di Eresia International Law Institute.“Jasmine Jorse…” ucapnya dengan nada emosional saat melihat wajah Jasmine. “Kau mewarisi mata ibumu, dan ketegasan ayahmu.”“Terima kasih, Pak Lucian. Aku datang untuk mengungkap apa yang belum sempat Ayah dan Ibu ungkapkan,” jawab Jasmine.Mer

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status