All Chapters of Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati: Chapter 151 - Chapter 160

344 Chapters

Bab 151

Bak tersengat listrik, keduanya segera menarik kembali tangan mereka. Byakta bahkan mundur beberapa langkah. Wajahnya yang berkulit sawo matang memerah dengan jelas.Di sampingnya, Laras hampir saja memelotot karena terkejut. Sementara itu, Andini yang teringat dengan sikapnya yang tak terkendali kemarin, tak dapat menahan rasa malu dan hanya menunduk. Dia tidak tahu harus berkata apa.Suasana mendadak menjadi hening. Padahal hanya beberapa detik, tetapi rasanya seperti berlangsung selama berjam-jam.Akhirnya, Byakta yang memecahkan kesunyian lebih dulu. Dia berujar, "Um ... ada urusan penting yang harus aku selesaikan di militer. Aku pamit dulu." Usai berbicara, Byakta membungkuk untuk memberi hormat kepada Andini.Di sisi lain, Andini membalas hormatnya dengan sopan, lalu diam-diam mengantar kepergiannya dengan pandangan mata.Tidak disangka, Laras mendekat dan berucap sambil tersenyum jahil, "Nona, kamu lihat tadi? Telinga Tuan Byakta merah banget!"Laras terus menahan tawa. Dia tak
Read more

Bab 152

Usai Haira berbicara, sebuah tamparan mendarat keras lagi di wajah Andini dan membuatnya terhuyung-huyung.Andini memegang pipinya, sementara matanya terpaku pada Haira yang terlihat begitu emosional dan putus asa. Ribuan perasaan, mulai dari rasa sakit, marah, hingga kepedihan, bergolak dalam hatinya. Namun ....Andini perlahan menunduk dan berlutut tanpa perlawanan. Emosi Haira tidak sedikit pun mereda. Dia menunjuk Andini sambil memaki dengan penuh amarah, "Kamu ini cuma anak haram dari wanita hina!"Haira menambahkan, "Awalnya, aku cuma merasa kasihan sehingga setuju menjodohkanmu dengan Bas. Tapi lihatlah dirimu! Kamu berani-beraninya merendahkannya! Kalau bukan karena kamu, mana mungkin dia tiba-tiba meninggalkan ibu kota dan pergi ke Lembah Raja Obat?"Alis Andini berkerut rapat. Dia tahu, Haira pasti sudah mengetahui bahwa dirinya pernah mengancam Baskoro. Namun, ancamannya bukan karena dia merendahkan Baskoro.Andini melakukannya semata-mata untuk melindungi dirinya sendiri, a
Read more

Bab 153

Sepanjang waktu itu, Andini tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia bisa memahami perasaan Haira. Keberadaan Baskoro masih belum diketahui sampai sekarang. Sebagai seorang ibu, dia pasti merasa sangat emosional dan ingin melampiaskan kemarahannya pada orang lain.Terlebih lagi, Haira adalah seorang selir agung. Orang-orang yang berada di posisi tinggi seperti dirinya memang tidak pernah memandang nyawa rakyat jelata sebagai sesuatu yang berharga. Bagi mereka, nyawa Andini sama sekali tidak penting.Baskoro memukulinya hingga hampir mati? Bagi mereka, itu hanya sekadar pukulan. Bahkan jika Andini benar-benar mati, tidak ada seorang pun yang peduli.Andini tetap berlutut di tempatnya. Wajahnya tidak menunjukkan perubahan apa pun. Akan tetapi, matanya yang menatap ujung gaunnya sendiri memancarkan emosi yang sulit diungkapkan.Kenapa nyawanya dianggap hina? Kenapa kematian wanita-wanita yang disiksa hingga mati oleh Baskoro tidak berarti apa-apa?Sesaat, amarah dalam hati Andini memuncak
Read more

Bab 154

Di bawah namanya, Haira memiliki banyak properti. Bahkan, dia masih bisa meminta bantuan dari keluarga asalnya jika diperlukan.Selama itu bisa membuat putranya kembali dengan selamat, Haira rela melakukan apa saja. Namun, jawaban Rangga sepenuhnya memadamkan harapan yang masih tersisa dalam diri Haira.Suara dingin Rangga terdengar jelas di ruangan. "Yang mereka inginkan adalah dokumen resmi dari pemerintah yang mengizinkan mereka tinggal secara permanen di Horta tanpa harus kembali ke pegunungan."Dengan kata lain, mereka ingin pengakuan resmi dari pemerintah agar mereka bisa menjadi raja di wilayah itu dan terus melakukan perampokan tanpa hambatan!Keberanian mereka didorong oleh kegagalan berulang kali pasukan istana dalam memberantas mereka. Namun, mana mungkin permintaan seperti itu dikabulkan? Permintaan tersebut sama saja dengan menginjak-injak martabat Kaisar!Bahkan jika nyawa Baskoro ada di tangan mereka, Kaisar tetap tidak akan menyetujui hal ini. Sebab, dia memiliki terlal
Read more

Bab 155

Haira menggenggam tangan Andini erat-erat. Meski sebelumnya dia telah memperlakukan Andini dengan kasar, Haira tahu bahwa wanita ini tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Baskoro. Bagaimanapun, putranya adalah satu-satunya jalan keluar bagi Andini.Abimana mengumumkan bahwa pertukaran akan dilakukan pada tengah malam ini. Setelah mengucapkan beberapa kata penuh perhatian dan rasa terima kasih kepada Andini, Haira pun membiarkannya kembali untuk beristirahat.Andini memberi hormat dan mundur. Meskipun luka bakar di pundaknya masih terasa sakit, dia tetap berjalan dengan punggung tegak. Dia melangkah maju dengan tegas tanpa memperhatikan dua orang yang terus mengikutinya dari belakang. Hingga akhirnya mereka tiba di gerbang istana.Melihat kereta kuda Kediaman Adipati yang sudah menunggu di luar, Andini tanpa ragu langsung melangkah maju menuju kereta itu.Hanya saja sebelum Andini sempat masuk ke dalam, suara Rangga terdengar dari belakangnya. "Aku akan menyamar sebagai
Read more

Bab 156

Benar, sifat pendendam Andini memang hasil dari cara Rangga yang selalu memanjakannya. Namun sayangnya, Andini seolah telah melupakan semua itu.Yang mungkin terus terngiang di pikirannya saat ini hanyalah bagaimana Rangga yang memberi saran kepada Abimana untuk mengirimnya ke ranjang kakaknya. Kalau dipikir-pikir, ini juga salah Abimana. Bahkan untuk membeli obat bius saja dia tidak becus, hampir saja dia menyebabkan bencana besar!Sambil memikirkan hal ini, Rangga melirik Abimana dengan kesal. Dia lalu berbalik dan naik ke kereta milik Kediaman Jenderal.Sementara itu, Abimana hanya merasa bingung dengan tatapan tersebut. Namun karena kereta Kediaman Adipati sudah pergi jauh, dia tidak punya pilihan selain naik ke kereta Rangga.Tidak disangka, Rangga tiba-tiba membuka tirai kereta dan memberitahunya, "Aku ada urusan pribadi yang harus kuselesaikan, jadi maaf kamu nggak bisa ikut."Setelah mengatakan itu, Rangga memberi isyarat pada kusir, "Ayo, jalan!"Kusir merespons dengan angguka
Read more

Bab 157

Meskipun Andini pernah belajar ilmu bela diri dan mampu menghadapi para pengecut, dia sadar bahwa dirinya tidak akan mampu melawan seorang ahli sejati.Ditambah lagi, para bandit di wilayah Yolasa terkenal terlatih dan tidak bisa dianggap remeh. Untungnya, gerakan bela diri yang Rangga pelajari dan asah di medan perang selama bertahun-tahun adalah teknik yang benar-benar bisa menyelamatkan nyawa.Meskipun waktu tersisa hingga pukul 11 malam hanya beberapa jam saja, mempelajari satu atau dua gerakan mungkin bisa menyelamatkan nyawanya di saat genting.Andini pun membalas sambil mengangguk, "Kalau begitu, maaf merepotkan Jenderal Rangga."Namun, Andini tidak meraih belati yang diberikan Rangga. Hal ini membuat pria itu menatapnya dengan tatapan yang sedikit dalam. Dia mengingat betapa dulu Andini sangat menyukai belati itu."Ini ...." Rangga mengira Andini telah melupakan sesuatu. Namun sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, Andini menyela dengan tenang sambil melepas sebuah tusuk
Read more

Bab 158

Mungkin karena merasa suasananya tidak menyenangkan, Kresna tiba-tiba memarahi semua orang, "Apa yang perlu ditangisi? Bisa bantu meringankan beban istana adalah kehormatan bagi Keluarga Biantara! Ini juga menjadi kehormatan bagi Andin!"Setelah itu, Kresna menoleh ke arah Andini dan berbicara dengan serius, "Ingat baik-baik, apa pun yang terjadi hari ini, keselamatan Pangeran Baskoro adalah yang utama. Kalau Pangeran Baskoro nggak bisa kembali, kamu juga ....""Adipati!" seru Kirana yang tegas memotong kalimat Kresna.Kresna terdiam dengan ekspresi yang sedikit jengkel, tetapi Andini sudah paham apa yang ingin dikatakannya. Yang ingin Kresna sampaikan adalah apabila Baskoro tidak bisa kembali, dia juga tidak perlu kembali.Alasan Andini bisa keluar dari penatu istana adalah karena Keluarga Biantara membutuhkan dirinya untuk menikah dengan Baskoro. Jika Baskoro meninggal, keberadaan Andini tak lagi berguna bagi mereka.Orang yang sebelumnya terus mengaku memperlakukannya seperti anak k
Read more

Bab 159

Gerakan Dianti begitu cepat. Hampir saja Andini ikut terseret jatuh ke dalam kolam bunga teratai. Namun di saat-saat kritis, Andini berhasil menahan tubuhnya dengan kaki kanannya yang bertumpu pada pagar batu jembatan.Andini mengerahkan seluruh tenaganya untuk memiringkan tubuh ke belakang, sambil menarik lengan Dianti dengan sekuat tenaga.Dianti yang punggungnya sudah basah karena air kolam, akhirnya berhasil ditarik kembali oleh Andini. Namun, kaki Dianti lemas. Dia langsung berlutut di depan Andini sambil menangis terisak-isak tanpa henti.Andini segera melepaskan genggaman tangan Dianti, lalu mundur dua langkah dengan raut wajah penuh rasa jijik. Rasa sakit di bahu kanannya yang sebelumnya melepuh akibat tersiram air panas oleh Haira kembali terasa menusuk-nusuk.Menatap Dianti yang menangis tanpa henti, Andini tidak bisa lagi menahan amarahnya. Dia memarahi dengan lantang, "Apa dosa yang kulakukan di kehidupan sebelumnya hingga terus dihantui olehmu di kehidupan ini? Dengar baik
Read more

Bab 160

Dalam sekejap, Andini tiba-tiba meraih kerah pakaian Dianti dengan kedua tangannya, lalu mengangkat tubuh Dianti ke atas dengan kasar. Sebelum Dianti sempat bereaksi, Andini mendorongnya dengan kuat ke dalam kolam bunga teratai."Aaaargh!" Jeritan kaget terdengar, disusul oleh suara benda berat jatuh ke air. Di hadapan semua orang, Dianti terlempar ke dalam kolam.Semua orang terkejut. Tidak ada yang menyangka bahwa Andini akan bertindak seperti itu. Mereka hanya bisa berdiri terpaku di tepi kolam. Semua orang menyaksikan Dianti yang terjatuh ke air dan tengah berjuang mati-matian untuk tetap bertahan.Sementara itu, Andini perlahan menoleh ke arah Rangga. Pria itu masih berdiri di tempat. Dia sama sekali tidak bergerak, bahkan tidak menunjukkan niat untuk menyelamatkan Dianti. Mata hitamnya yang dalam hanya memantulkan bayangan Andini.Andini sedikit terkejut karena Rangga tidak menyelamatkan Dianti, tetapi dia segera tersenyum dingin. Setelah melirik Dianti yang masih berusaha keras
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
35
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status