"Terima kasih, Pak, sudah mengantar. Maaf tidak mempersilahkan masuk, sudah malam juga."Pada akhirnya, Komandan itu mengantarkan Jenar sampai rumah dengan koper besar miliknya. "Tidak apa-apa. Apa Anda bertugas di Rumah sakit Militer?" "Iya, Pak, saya tinggal di sini hanya sementara selama saya mendapatkan kontrakan baru untuk tinggal. Pak Danki yang meminta saya tinggal di sini." "Oh begitu, yasudah, saya tinggal dulu. Selamat istirahat." Jenar masih berdiri di depan rumah sampai pria itu pergi. "Masih muda dan tampan lagi, pemandangan menyegarkan. Ah ... Jenar, kau itu memikirkan apa." Sejenak Jenar membayangkan sesuatu tentang Komandan itu. Bau tubuhnya begitu harum, dia pikir akan beruntung memiliki suami seperti Komandan tampan itu. Sudah tampan, masih muda juga menjadi Komandan, walau tidak mengerti kedudukan di dalam satuan militer, tapi saat mendengar kata Komandan, iti artinya kedudukannya pasti lebih tinggi, itu pikir Jenar. Dia tidak tau pastinya. "Tadi dia itu K
Terakhir Diperbarui : 2024-12-12 Baca selengkapnya