Wajah Wirasoma merah pertanda sudah banyak tuak yang masuk ke perutnya. Sekarang pernikahannya hanyalah ikatan dua perguruan saja.Terutama perguruan Linggajaya, karena dengan berbesanan dengan perguruan Sangga Buana maka nama Linggajaya akan semakin melambung.Setelah berada di depan Wirasoma, Sriwuni langsung mengambil bumbung di tangan pemuda itu. Si pemuda kaget."Eh, kenapa kau ambil tuakku?" hardiknya dengan suara bagai terhempas angin. Lalu kedua matanya memicing menatap siapa yang datang."Kau sudah mabuk, jangan minum lagi!" Sriwuni membuang bumbung bambu jauh-jauh."Siapa kau, Citrawati istriku? Tapi kau pendek, Citrawati itu tinggi, tapi kau juga cantik seperti dia. Tapi sayang, dia sudah tidak suci sebelum aku nikahi!"Sriwuni tidak bereaksi apapun, pemuda itu tengah mabuk, semua ucapannya hanya asal keluar saja. Namun, sepertinya dia memang memendam kekecewaan kepada istrinya."Kau pulanglah, mungkin istrimu
Last Updated : 2024-12-12 Read more