Home / Pendekar / LEGENDA KAMESWARA / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of LEGENDA KAMESWARA: Chapter 51 - Chapter 60

342 Chapters

Bab 051

Kameswara kini sudah menjadi incaran Laskar Siluman Merah sejak hancurnya Budak Denawa. Walaupun bukan dirinya yang melumpuhkan anak iblis itu. Namun, karena dia selalu terlihat bersama Ahmad Jailani. Jadi dia dianggap satu komplotan.Selain itu peristiwa di gunung Cupu sudah menyebar luas. Para pendekar yang menyaksikan menyebutkan ciri-ciri Kameswara. Sehingga orang-orang Laskar Siluman Merah kini sudah mengenalinya.Perjalanan Kameswara pun tak luput dari gangguan. Seperti sekarang ketika hari menjelang sore. Baru saja Kameswara keluar dari kedai dia sudah dikepung dua puluh anggota Laskar Siluman Merah."Akhirnya kutemukan juga, Bocah!"Mendengar ucapannya ini, berarti orang-orang ini memang sedang mencarinya. Dan berarti mereka juga yang telah menewaskan Ahmad Jailani. Karena menurut keterangan tetangga jumlahnya banyak."Kalian memang bernyali kutu, menghadapi anak kecil saja sampai menurunkan satu pasukan!""Bedebah, kuran
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 052

Pemimpin perguruan Linggajaya adalah seorang wanita yang tampilannya seperti masih setengah baya, tapi usia sebenarnya sudah di atas delapan puluh tahun.Memang tidak sebesar perguruan Sangga Buana, tapi muridnya cukup banyak juga. Walaupun pemimpinnya perempuan, murid-muridnya ada juga yang laki-laki. Bahkan sama banyaknya dengan murid perempuan.Perguruan ini sudah ada sejak jaman Tarumanagara. Dulu namanya Linggapura, pendirinya salah satu tokoh sakti pada waktu itu. Ki Ranggasura namanya. Entah kenapa perguruan ini berubah namanya jadi Linggajaya.Citrawati adalah murid muda paling berbakat yang menduduki tiga besar Adu Tanding tiga tahun yang lalu di perguruan Sangga Buana. Kemarin malam gadis ini baru saja datang setelah mengembara selama tiga tahun.Gadis ini tidak langsung menghadap pimpinan. Dia cukup kelelahan setelah menempuh perjalanan cukup jauh. Si gadis bertubuh jangkung ini memilih meluruskan punggung di kamarnya setelah membersihk
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 053

"Siapa dia, dari perguruan mana, kenapa aku tidak pernah mendengarnya?" Nyai Padmasari penasaran."Saya hanya tahu namanya Kameswara, selain itu tidak tahu!"Sang guru pelototkan mata. "Bagaimana bisa aku punya menantu yang tidak tahu asal-usulnya?""Tapi dia dekat dengan Guru Ranu Baya, sepertinya Guru Ranu Baya tahu banyak tentang Kameswara,""Dia bukan murid perguruan Sangga Buana, kan?" tanya sang guru, sementara pikirannya mencari jawaban keterkaitan antara Ranu Baya dengan Kameswara."Bukan!""Tadi kau bilang lebih hebat, seperti apa?""Dia mampu menahan ajian Tapak Guntur Bumi milik Wirasoma, bahkan kalau saja pertarungan itu dilanjutkan, bisa dipastikan Wirasoma kalah,""Ilmu atau senjata apa yang dia miliki?""Kujang Bayangan!"Nyai Padmasari kerutkan kening. Dia baru mendengar nama senjata itu. Atau memang dia sudah banyak lupa karena faktor usia?"Seperti apa senjatanya
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 054

Jantung Turangga berdetak cepat. Dia mengatur napas dan perasaannya. Bertarung dengan Kameswara sepertinya tidak berlaku sistem kasta atau peringkat.Ada istilah semut mengalahkan gajah, tapi dia bukan gajah. Dia harimau dan lawannya hanya itik yang baru menetas.Sekarang dia punya kesempatan mengerahkan kekuatan secara penuh. Anak ini sudah menghabisi banyak anggota Laskar Siluman Merah."Sepertinya aku harus menghabisimu sekarang!""Ayo, bukankah ini salah satu program Laskar Nyali Kutu. Melenyapkan pendekar generasi muda golongan putih, tapi belum satupun berhasil, karena nyalinya hanya sebesar kutu, hahaha...!"Turangga sedikit terkejut pemuda itu mengetahui salah satu rencana yang diusung laskar. Dari mana dia mendapatkan informasi ini?Benar-benar berbahaya. Mungkin dia paling berbahaya di antara pendekar muda lainnya.Biarpun posisinya seperti orang berdiri santai, Kameswara sudah menyiapkan kekuatannya. Dia tidak
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 055

Pengantin?Ya, Kameswara melihat Citrawati memakai riasan pengantin. Saat menoleh ke kiri dan kanan, Kameswara baru sadar sedang berada di sebuah keramaian. Banyak orang berkerumun dengan berbagai macam kegiatan.Banyak hiasan bunga dan janur kuning. Ternyata ini adalah sebuah pesta pernikahan. Kembali dia melihat ke arah Citrawati. Gadis itu kini duduk di pelaminan dengan melempar senyum ramah kepada setiap orang.Kameswara kaget melihat siap yang bersanding di samping Citrawati. Bukan dirinya, tapi orang yang dia kenal juga.Wirasoma. Jantungnya langsung berdegup kencang. Mulutnya terbuka hendak memanggil Citrawati.Tapi, tidak ada suara yang terdengar. Bahkan semua orang tidak mempedulikannya. Dan tunggu...!Dia tidak mendengar apapun. Padahal dia melihat orang tertawa, bicara bahkan ada iringan gamelan, tapi tidak ada suara sama sekali.Kameswara memutar badan. Tidak ada orang yang memandang ke arahnya. Dia sendirian
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 056

Ini juga yang tak disangka dua penyerang itu. Tenaga si gadis ternyata cukup kuat sehingga serangannya terpental malah hampir membuat badannya tersungkur lagi.Akibatnya rasa marah tak dapat dikendalikan lagi. Merasa kini mereka yang dipermainkan si gadis, dua lelaki hidung belang ini menyerang tak karuan. Asal pukul asal tendang sekuat tenaga.Awalnya Sriwuni agak kewalahan dengan serangan yang tak beraturan itu tapi lama-lama dia bisa memanfaatkan keadaan untuk menyerang balik. Tanpa harus keluar tenaga besar dia bisa menghajar habis-habisan dua pengeroyoknya.Buk! Buk!Gubrak!Dua lelaki terpental hebat menghantam dinding kamar hingga jebol dan ambruk dan kedua lelaki itu terjatuh berguling-guling di tanah."Ada apa ini?" Si pemilik kedai yang kaget mendengar keributan langsung menghampiri.Tiba-tiba saja banyak orang berkerumun di sana."Mereka handak berbuat kotor padaku!" seru Sriwuni."Tangkap me
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 057

Di satu kesempatan akhirnya lelaki ini berhasil menarik goloknya.Tring!Belum sempurna dia memegang senjatanya, tapi sudah membentur senjata Sriwuni. Dia terkejut karena tenaga benturan cukup kuat sampai membuat tangannya kebas. Akibatnya gerakannya melambat. Dan..Crasss!"Aaah...!" Teriak si lelaki sangat keras menahan sakit.Pedang pendek Sriwuni yang satunya berhasil menebas tangan kirinya. Kondisi jiwa anggota Laskar Siluman Merah semakin tak karuan. Belum pernah dia merasa ciut nyali seperti ini. Apalagi terhadap perempuan."Kalian di mana? Bantu aku!"Akhirnya si lelaki ini menyerang asal-asalan. Tidak lagi menggunakan jurus apapun yang penting bisa mendesak lawan.Sementara Sriwuni ingin segera menghabisi lawannya sebelum kawan-kawannya datang membantu.Indera keenam si gadis yang peka dapat merasakan kehadiran tiga orang lainnya. Beruntung ketika mereka semua menemukannya, salah satu pedangnya
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 058

Kameswara kitarkan pandangan. Tanah datar di puncak bukit ini cukup luas juga. Dia memperkirakan sendiri di mana posisi tengah-tengah. Pelan-pelan si pemuda melangkah ke tangah.Kameswara mencari empat pohon yang berhimpitan yang lokasinya berada di tengah-tengah. Sampai akhirnya menemukan empat pohon tersebut. Tingginya hanya sebatas pusar.Empat pohon ini berdiri sendiri-sendiri, tapi berhimpitan di bagian bawahnya. Ke atas, batangnya melengkung masing-masing ke satu arah. Yang dicari Kameswara berada tepat di tengah-tengah.Pemuda ini berjalan mengelilingi sambil memperhatikan benda yang terselip di sana. Sebuah kain berwarna hitam yang dilipat-lipat rapi."Cuma begini?" gumam Kameswara. "Tapi dijaga seekor harimau!"Menurut Ranu Baya benda ini berupa rompi, namanya 'Rompi Nyumput Buni'. Orang yang memakai rompi ini bisa membuat dirinya tidak dapat dilihat orang lain. Alias tak kasat mata, tapi itu juga kalau rompinya pas sesuai dengan
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 059

Kameswara memasuki sebuah desa yang wilayahnya berupa perbukitan. Meski sang surya begitu terik, tapi udara terasa sejuk. Pemandangan bukit terpampang indah dengan dominasi warna hijau.Pada waktu itu orang Sunda menanam padi dengan cara 'Ngahuma', seperti menanam palawija lainnya. Belum dengan cara 'Sawah'. Seluas mata memandang, hampir semuanya huma.Pemuda yang tampangnya delapan belas tahun, tapi usia sebenarnya lebih muda menyusuri jalan setapak yang menanjak. Semakin tinggi semakin terhampar luas pemandangan.Kameswara akhirnya menemukan sebuah 'curug' (air terjun) yang mengalir di antara celah tebing bukit.Air terjun ini terdiri dua undakan. Undakan yang atas tempak lebih panjang. Ketinggian air terjun ini antara lima belas sampai dua puluh tombak."Permisi, Paman, ini desa apa namanya?" tanya Kameswara kepada seorang petani yang kebetulan berpapasan."Sadawangi," jawab si petani ramah. "Aden mau kemana?""Saya m
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 060

Dua Kujang Bayangan sudah tergenggam lagi di sepasang tangan Kameswara. Dia berinisiatif menyerang duluan karena kekuatan lawan lebih besar darinya. Sosoknya bergerak maju sambil memutar senjatanya.Trang! Trang!Dua benturan senjata terjadi di udara saat dua dedengkot membuat pertahanan. Gerakan Kameswara hampir tak dapat dilihat. Namun, tenaga pemuda itu tetap berada di bawah lawannya.Kameswara terdorong kembali ke belakang. Dalam pikirannya dia akan mendesak Kombayan terlebih dahulu karena kekuatannya lebih rendah dari kawannya.Begitu Balakosa menyerang balik dengan golok yang tampak memendar cahaya hitam karena saking besarnya tenaga dalam yang tersalur ke dalamnya, Kameswara secepat mungkin menghindar.Namun, sambil menghindar sambil merangsek maju mengirimkan serangan ke arah Kombayan. Lelaki ini sempat terkesiap mendapat serangan yang langsung mendesaknya.Trang! Trang!Kujang Bayangan mengayun keras memburu sas
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more
PREV
1
...
45678
...
35
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status