All Chapters of Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia! : Chapter 21 - Chapter 30

63 Chapters

Bab 21. Aku Kejam

Rafly segera masuk ke dalam kamar. Dirinya tidak ingin mendengar ocehan ibunya yang saat ini berteriak memanggil dirinya karena dia berkata seperti itu ke Niken. "Rafly... Rafly! Mommy belum selesai bicara padamu. Rafly!" teriak Nyonya Megumi dengan kencang tapi tetap tidak dipedulikan oleh Rafly. Nyonya Megumi hanya bisa menatap anaknya yang terus jalan tanpa sedikitpun berhenti. "Anak itu, benar-benar sudah membuatku emosi."Niken geram dan emosi karena Rafly mengusirnya dan yang lebih parahnya dia mengatakan kalau dirinya jangan ke sini jika tidak ada urusan. Apa-apaan ini, dia ada urusan karena dirinya. Kalau tidak, mungkin dia memilih keluar negeri. "Aunty, aku bagaimana? Apa aku harus pulang?" tanya Niken merengek ke Nyonya Megumi sembari memegang tangan Nyonya Megumi dan menggoyangkannya. Nyonya Megumi mendengar rengekkan Niken geram tapi dia berusaha tenang dan sabar. "Niken, kamu pulang saja. Besok ke sini lagi, Aunty ada sesuatu yang harus kamu kerjakan. Aunty harap kam
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 22. Keluar

Sejak kejadian Rafly yang salah bicara, Rafly semakin banyak diam dan mengabaikan Olla. Olla mendapatkan benda yang jatuh itu. Berupa coklat yang berbentuk telur. Dan coklat itu di simpan oleh Olla di dalam tas lusuhnya. "Niken, kamu ada perlu apa ke sini?" tanya Tuan Mathias ke Niken yang duduk di kursi bersama mereka dan posisinya dekat dengan Rafly. Mereka saat ini berada di meja makan. Dan Niken duduk tepat di samping Rafly sedangkan Olla duduk di sebelah Nyonya Megumi. "Tidak apa, biarkan dia duduk di situ, Dad. Lagipula, mau duduk di mana saja Olla tidak kelaparan dan bisa makan juga. Apa harus duduk di sebelah anakku, kalau dia makan? Jangan berlebihan, Dad," sahut Nyonya Megumi. Hempasan meja membuat mereka semuanya terdiam. Nyonya Megumi menelan salivanya karena mendapati mertuanya marah padanya. Dia mulai ketakutan. Tuan Abraham melirik ke arah istrinya, dia sudah berulang kali katakan jangan bawa Niken ke sini, tapi istrinya tetap membawanya. Dan yang lebih parahnya, d
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 24. Wajah Tanpa Dosa

Niken ikut terkejut mendengar suara barito yang menanyakan ada apa dan sudah bisa dia tebak itu suara siapa. Tuan Mathias geram dengan apa yang dia lihat saat ini. Niken sebenarnya kesal karena dia gagal merayu Rafly padahal tinggal sedikit lagi. Itu, dikarenakan kedatangannya Tuan Mathias. Tuan Mathias lah yang menggagalkan semuanya dan awalnya senang karena Olla yang muncul, tapi tiba-tiba Tuan Mathias. "Aku tanya kenapa ini? Kenapa wanita ini ada di sini?" tanya Tuan Mathias yang suaranya sudah menggelegar dan raut wajahnya mulai terlihat merah padam. Tuan Abraham dan Nyonya Megumi yang dikamar terkejut keduanya langsung keluar dari kamar. Nyonya Megumi sebenarnya ingin menunggu di luar tapi, dia memilih masuk kamar dikarenakan suaminya pulang. Jadi, dia mau melayani suaminya dulu dan menurut dirinya rencana dia akan berhasil tapi setelah mendengar suara teriakkan yang cukup kencang tentu saja membuat dirinya ketakutan. "Kenapa Daddy?" tanya Tuan Abraham. Nyonya Megumi berusa
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Bab 24. Tanya Hatimu

Sejak kejadian Niken masuk ke dalam kamar pribadi Olla dan Rafly kondisi di rumah tidak seperti biasanya. Nyonya Megumi lebih banyak diam dan Niken juga tidak pernah ke rumah. "Abraham, mana Rafly? Kenapa dia tidak terlihat sejak saat itu. Aku menunggu dia tapi dia tidak terlihat sama sekali. Apa anakmu tidak kamu kasih tahu caranya menghormati orang yang lebih tua?" tanya Tuan Mathias dengan suara yang datar dan dingin. "Dia ada di negara Dubai. Ada pengusaha sana yang ingin bekerjasama dan aku sudah diberitahukan oleh asistennya Dion dan itu memang sangat penting Daddy. Jadi, Daddy jangan marah karena dia tidak menemui kamu waktu itu," jawab Tuan Abraham menjelaskan dimana Aldrich berada. Mendengar perkataan Tuan Abraham, Tuan Mathias hanya menganggukkan kepala. Dia juga pernah dengar dan dia pikir Tuan Abraham yang maju tapi nyatanya cucunya. Tuan Abraham melirik istrinya yang kalem tapi saat di depan mertuanya. Kalau di kamar dia terus mengoceh dan menghina menantunya itu. "O
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Bab 25. Pergi

"Iy-iya. Ini kamarku. Kamu bisa ambil kamar lain," jawab Olla dengan tegas. Dia sudah tidak mau sekamar dengan Rafly yang ada dia akan terluka dengan sikap Rafly. Mendengar perkataan dari Olla, Rafly terdiam dan dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Rafly mendekati Olla dia ingin tahu atas dasar apa Olla mengatakan hal itu. "Apa yang membuat kamu mengatakan itu? Kamu sudah mulai bertingkah ya sekarang!" Tegas Rafly yang membuat Olla menelan salivanya. Olla menggelengkan kepala mendengar apa yang dikatakan Rafly. Olla tergagap saat ingin menjawab perkataan dari Rafly tapi saat Olla membuka mulutnya, Rafly sudah pergi. Olla hanya menatap nanar ke arah Rafly yang sudah menghilang dari pandangannya. Helaan napas panjang yang bisa Olla lakukan saat ini. Semua barang sudah di susun oleh pelayan, Olla hanya memperhatikan Rafly yang berpakaian rapi dan pergi tanpa mengatakan apapun. Bibi Ann yang melihat interaksi Rafly dan Olla semakin jauh hanya bisa berdoa dalam hati ada jala
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Bab 26. Sekarang Menyadarinya

"Tuan Mathias. Nona Olla ada di dalam kamarnya. Sebentar saya panggilkan," ucap Bibi Ann. "Tidak, saya hanya memastikan Olla baik karena saya rindu dengan dia. Apa Rafly memperlakukan Olla dengan baik selama di sini, Ann?" tanya Tuan Mathias. Bibi Ann terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Tuan Mathias. Dia bingung harus jawab apa ke Tuan Mathias. Apakah, dia harus mengatakan kejadian itu terulang lagi ke Tuan Mathias. Tuan Mathias yang melihat kegelisahan dan ketakutan dimata Bibi Ann sudah tahu ada yang tidak baik. Tuan Mathias berjalan ke sofa dan duduk. Bibi Ann yang melihat Tuan Mathias duduk mengikuti Tuan Mathias, Bibi Ann yang tidak sanggup melihat penderitaan Olla waktu itu, akhirnya menceritakan semuanya. Dari awal hingga akhir. "Kurang ajar. Beraninya mereka. Monalisa, benar-benar keterlaluan sekali, bisa-bisanya dia membawa wanita itu ke sini dan melakukan hal sama. Rafly juga, apa mau dia?" tanya Tuan Mathias yang geram dan murka dengan perlakuan mereka ke Olla.
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Bab 27. Cari Dia

"Aku tidak meminta pendapat darimu, jadi jangan berkomentar, " kesal Rafly yang terlihat wajahnya sangat ketus. Edgar menepuk pundak Rafly dengan pelan. Sebagai sahabat dia ingin membantu Rafly agar menyadari kalau sahabatnya itu sudah mulai cinta tapi dia malu untuk mengungkapkannya terlalu egois. "Terserah kamu saja. Aku hanya mengingatkan jangan ada penyesalan di kemudian hari. Karena, diluar sana masih ada yang bisa menghargai wanita jika itu terjadi maka sudah dipastikan dia akan memilih pria yang menganggapnya ada dari kamu yang mengabaikannya," ucap Edgar yang segera pergi. Dia tidak mau menganggu sahabatnya itu, karena itu masalah pribadi Rafly. Rafly hanya diam, dia tidak mengeluarkan satu patah kata pun. Niken yang melihat Rafly duduk terdiam mencoba untuk mendekati karena Nyonya Megumi memintanya untuk menenangkan Rafly. "Rafly, are you ok?" tanya Niken yang duduk di samping Rafly. Rafly tidak menjawabnya dia hanya diam dan menundukkan kepala ke arah bawah. Kedatangan
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 28. Kecelakaan

Mendengar pertanyaan dari Rafly tentu saja mereka semuanya yang ada di ruangan tersebut membolakan matanya. "Kamu pura-pura lupa atau apa? Bisa-bisanya kamu mengatakan itu. Seperti tidak berdosa kali kamu ya, dengar baik-baik kamu. Kalau memang kamu tidak merasa jatuh cinta, ya jangan kamu cari dia, benar nggak yang aku katakan ini?" tanya Edgar. "Benar sekali, buat apa kamu cari dia, kalau kamu tidak suka dengan dia, lebih baik kamu lupakan dia. Toh kamu juga tidak mungkin bisa mencintai dia jika dia ada di sisi kamu. Lebih baik, kamu dekatin tuh si wanita yang sudah membuat istrimu kabur, bukannya dia menantu idaman ibumu," jawab Ferrel yang membuat Rafly terdiam. Rafly tidak bisa menjawab perkataan dari Edgar karena semua yang dikatakan oleh mereka semuanya benar adanya. Sedangkan, di rumah kosong dimana Olla berada dirinya kedatangan orang tidak dikenal dengan wajahnya yang sangat menakutkan ada bekas luka di wajahnya. "Nona, serahkan uangmu. Jika kamu tidak menyerahkan uangm
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

Bab 29. Hamil

"Bukan, dokter. Korban kecelakaan hamil. Dia harus dicek ke dokter kandungan. Untuk itu kami perlu tanda tangan dokter untuk persetujuannya. Atau dokter punya nomor telpon saudaranya?" tanya dokter wanita ke dokter yang mengantar Olla ke rumah sakit. "Tidak ada, karena saya tidak sengaja menabraknya. Dia lari ke jalan dan terjadilah kecelakaan itu. Saya akan tanggung jawab dan saya akan cari keluarganya nanti," jawab Adrian Mathew. Adrian lah yang menabrak Olla dan sekarang dia harus bertanggung jawab. Dokter wanita bernama Suzie menganggukkan kepala mendengar pengakuan dari Dokter Adrian. "Ya sudah, kalau dokter katakan itu. Saya akan urus semuanya. Dokter jangan khawatir, tunggu sebentar. Saya akan panggilkan dokter Monica untuk membantu korban," jawab dokter Suzie. Adrian menganggukkan kepala, dia kembali duduk dan tidak lama dokter kandungan datang. Adrian ikut masuk dia ingin tahu kondisi Olla sekaligus bertanggung jawab atas kondisi Olla. Olla yang masih pingsan diperiksa u
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

Bab 30. Ngidam

Rafly terus marah dan meminta Dion pergi dari hadapannya karena dia tidak mau berdekatan dengan Dion. Mau tidak mau Dion menjauh, dia juga bingung dengan kelakuan dari Rafly bosnya itu. Setiap hari dia ikut bosnya mencari Olla dia harus memakai sabun rasa strawberry yang dibelikan oleh Rafly. Seperti saat ini, dia pergi ke desa Olla bersama teman-temannya dan beberapa mafia lainnya ikut membantu tapi sampai di sana tidak ada dan lagi-lagi dia putus asa. "Dion, kita tidak mungkin menemukan istrinya di sini. Aku yakin dia masih di kota. Coba cari di sana siapa tahu saja ada. Jangan lupa kalau saat ini kita itu mafia, cari mafia saja kita mudah apa lagi ini wanita, pasti cepat ketemu," ucap Edgar. "Benar itu, kita jauh-jauh ke sini hasilnya tidak ada. Mana kita harus naik mobil ini. Apa-apaan ini, mobil bak terbuka pula. Jatuh harga diri aku kalau seperti ini. Dan kamu kenapa aroma strawberry? Apa kamu tidak punya parfum lain?" tanya Ferrel ke Dion. Saat ini mereka tidak naik mobil
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status