Semua Bab Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia! : Bab 51 - Bab 60

63 Bab

Bab 51. Berhasil

Rafly yang selesai berbicara dengan Olla menyimpan ponselnya, dia segera memandang ke arah sahabatnya yang saat ini terlihat cemas. Rafly segera berbalik melihat siapa yang dibicarakan teman-teman ya sedari tadi berisik hingga membuat dia sedikit terganggu saat berbicara dengan Olla jadi dia ingin mengetahui apa yang terjadi. Saat dia berbalik dan memicingkan mata, terlihat mobil yang belakang mobil anak buahnya mengacungkan senjata ke arah mobil mereka. "Bersiaplah, kalian kita diserang," jawab Rafly yang membuat Edgar dan sahabat yang lain bersiap dan mengambil senjata masing-masing. Tiidak menunggu lama, serangan terjadi, suara baku tembak terdengar, mobil Rafly dan mobil yang di belakang Rafly yang merupakan mobil anak buah dari Rafly langsung tertembak tentu saja supir yang membawa mobil mereka maju ke arah depan dan mobil yang ada di depan mundur ke belakang menghalangi mobil Rafly yang maju. Supirnya adalah Dion, dia lihay membawa mobil dan setelah di depan, mobil mereka be
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya

Bab 52. Rafly Manis

"Yang pasti dia sangat lembut dan tidak ada satu wanita pun seperti dia," jawab Rafly yang memuji dan menggambarkan Olla seperti apa.Rafly baru tahu kalau apa yang dimiliki Olla tidak seperti wanita lain. Wanita lain tidak miliki apa yang Olla miliki. Itu yang di rasakan Rafly. Mendengar perkataan dari Rafly, membuat ketiga sahabatnya tersenyum."Ternyata, sahabatku baru sadar juga. Dulu dia mengabaikannya, ternyata wanita itu memiliki keistimewaan tersendiri dan mampu membuatmu terkesima. Rafly, jagalah dia, aku ingin kamu menjaganya dengan sepenuh hati. Kamu tahu sendiri ibumu dan siluman ular yang selalu mendekati ibumu, dia sangat berbahaya, wanita itu bisa menghancurkan rumah tanggamu. Jangan sampai ada kesalahpahaman yang membuatmu melupakan kata-kata yang saat ini kamu ucapkan di depan kami, karena jika kamu salah lagi maka akan ada seseorang yang mengambil wanitamu itu untuk dijadikan wanita istimewanya, kamu mengerti maksudku?" tanya Edgar sambil mengacak rambut Rafly. Kel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya

Bab 53. Kedatangan Sahabat Lama

Rafly memberikan emot love dengan tangannya. Hingga membuat Olla terus tersenyum. Hadiah luar biasa bukan barang tapi emot yang manis dan berkesan untuk dia. Saat ini, Rafly berada di dalam kamar, dia sudah selesai dengan perdebatan antara kasih sayang dia dengan teman-temannya dan dia juga sudah memberikan hadiah ke Olla. Akan tetapi, mereka tetap menjahili Rafly.Mereka sengaja menggoda Rafly dan sekarang Rafly sudah berganti pakaian tidur dan dia ikut bergabung dengan Olla, dia melihat istri mungilnya saat ini mengusap perut sambil memejamkan perlahan mata.Karena, saat ini, perutnya sudah kenyang tidak ada lagi suara tendangan atau gerakan dari dalam perut walaupun sudah mulai tenang dan bisa kembali tidur, Olla tetap memberikan sentuhan kecil di perutnya. "Olla, Sayang, kamu sudah tidur? " tanya Rafly dengan lembut kepada Olla yang tadinya ingin masuk ke alam mimpi, kini kembali sadar dan memandang Rafly. "Hmm, kamu belum bisa tidur, ya?" tanya Olla dengan lembut kepada Rafly.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya

Bab 54. Kedatangan Tamu

"Tuan Edgar, Anda sudah bangun. Mana yang lainnya?" tanya Olla dengan lembut kepada Edgar. Edgar memandang salah satu teman Olla yang menatapnya, setelah itu teman Olla tersebut membuang wajahnya, membuat Edgar terkejut. Dia tampan, dia berkarisma tapi kenapa wanita tersebut tidak mau memandangnya, bukan hanya orang itu saja, tapi yang lainnya juga. Akan tetapi, berbeda dengan satu orang yang mendekati Edgar. "Halo, nama i Nancy. I akan kerja di sini, tapi kalau you ingin i bekerja dengan you, tidak apa-apa. I akan ikhlas. I itu, pernah jadi penata rias untuk pernikahan dan yang lainnya jadi i serba bisa," jawab Nancy yang membuat Edgar memandangnya dari atas sampai ke bawah."Nancy, bajumu tidak ada yang lain, ya. Kenapa harus berwarna pink, pakai pita, rambut pink, bibir pink itu yang di matamu itu pink juga. Dan, oh ya Tuhan, semuanya pink, apa pakaian dalammu juga pink?" tanya Edgar yang mundur karena dia takut untuk dekat dengan Nancy. Tidak berapa lama teman-teman Edgar juga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

Bab 55. Siapa Nancy

"Tidak ada kabar sama sekali, Tuan. Saya lihat semuanya sangat tenang dan sepertinya mereka tidak ingin mencari nuklir itu atau mungkin ...." Dion menghentikan ucapannya membuat Rafly yang tadinya fokus dengan tabletnya untuk mengecek saham yang ada di pasar saham mengangkat kepalanya dan memandang ke arah Dion. "Mungkin apa ?" tanya Rafly dengan suara yang datar. "Mungkin yang kita bawa itu bukan nuklir yang sesungguhnya, Anda mengerti, 'kan maksudnya? Atau nuklir itu sudah dicuri, apakah Tuan berpikiran sama dengan saya?" tanya Dion yang membuat Rafly terdiam. Dia mencoba berpikir sejenak. Benarkah itu bukan nuklir yang dimaksud, tapi bagaimana bisa dia tertipu dan apakah benar nuklir itu di curi lagi. Rafly mencoba menghubungi seseorang namun tidak ada tanggapan dari orang tersebut. Orang itu tidak merespon panggilan dari Rafly. "Anda mau menghubungi siapa, Tuan?" tanya Dion yang penasaran."Saya menghubungi Marcel, tapi tidak ada jawaban," jawab Rafly. "Marcel? Marcel, siapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-13
Baca selengkapnya

Bab 56. Aku Kembali

Nancy mengatakan apa yang ingin dia katakan. Panjang lebar Nancy katakan dan setelah itu dirinya terdiam sesaat karena Nancy menghentikan ucapannya dan dia melanjutkan lagi apa yang ingin dia katakan. Tentu saja yang dikatakan oleh Nancy membuat mereka terdiam dan mengerjapkan matanya dan dia tahu sendiri kalau saat ini mereka memang membutuhkan informasi itu. "Dari mana kamu tahu semuanya. Siapa kamu sebenarnya, kamu FBI ya, Nancy ?" tanya Edgar yang segera berdiri dan mendekati Nancy yang tersenyum ke arah Edgar dan dia menepuk punfak Edgar. Nancy sangat tahu sekali apa yang dipikirkan oleh mereka semuanya. Dan satu kata itulah yang terlontar di benak mereka. "I am not FBI. I itu hanya orang biasa, sudah I katakan kalau ini buka salon dan sebelum ke sini itu sudah banyak orang-orang yang datang ke sana, mereka dari kota pakaian mereka seperti you semua dan mereka juga berbicara masalah ini. Karena kami orang desa tidak tahu maksud pembicaraan mereka, ya kami diam saja, kami tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

Bab 57. Kesabaran Olla

"Kenapa kamu terkejut seperti itu, Olla? Tidak suka dengan kehadiran aku? Aku datang ke sini dengan ibu mertuaku, ayah mertuaku dan kakekku siapa lagi kalau bukan Tuan Mathias. Kamu tahu, 'kan siapa kakek dari calon suamiku Rafly, orang kaya dna berpengaruh," ucap Niken yang saat ini posisinya sangat dekat dengan Olla dan Tia sahabat dari Olla. Tia mendengar perkataan dari Niken terkejut, dia memandang ke arah Olla, Tia ingin meminta penjelasan dari Olla atas perkataan dari Niken, akan tetapi melihat raut wajah Olla yang penuh amarah tentu saja dia tidak berani untuk bertanya. "Benarkah seperti itu, kamu datang dengan mereka. Baguslah, sangat bagus, aku senang ternyata sahabat kecil dari suamiku datang dengan mertuaku dan juga kakek dari suamiku. Ada apa ke sini mau melihat kebahagiaanku dengan suamiku? Boleh, tidak apa-apa, aku malah senang karena aku bisa menunjukkan keharmonisan kami, terlebih lagi, kami juga sepertinya ingin memperlihatkan kepada kamu dimana posisimu saat ini,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-14
Baca selengkapnya

Bab 58. Membahagiakan Olla

"Olla, aku pulang cepat bagaimana kita jalan-jalan. Atau kita berenang? Kamu pilih mana?" tanya Rafly menawarkan kepada Olla apakah dia mau pergi dengannya jalan-jalan atau berenang. "Jalan-jalan, sepertinya aku harus banyak gerak agar mudah melahirkan." Olla mengatakan dia ingin jalan agar dirinya tidak kesulitan melahirkan. Rafly yang mendengar perkataan dari Olla terkejut dia tidak menyangka kalau Olla mengatakan mudah melahirkan kalau jalan. "Kamu kenapa lahiran jalan. Lahiran di ruangan bersalin. Bukan jalan. Tidak boleh, aku tidak mengizinkannya. Siapa dokternya yang mengatakan melahirkan jalan. Aku akan habisi dia, mau buat istri aku menderita, kamu berenang saja," jawab Rafly yang membuat Olla mengangga. Sejak kapan melahirkan jalan. Olla menggelengkan kepala, suaminya ini pasti salah dengar atau salah tanggap tentang apa yang dia katakan tadi. "Rafly sayang, bukannya melahirkan sambil jalan. Aku memilih melahirkan di rumah sakit dan diruang bersalin dan meminta jalan aga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya

Bab 59. Kecemburuan Adrian

"Kamu kenal dia? Maksudnya, Olla? Wanita perebut calon suamiku? Apakah kamu kenal dia, Adrian?" tanya Niken yang menatap lekat ke Adrian yang masih memandang Olla dan Rafly yang menjadi pusat perhatian semua pengunjung di mall. Adrian tidak berbicara sama sekali, dia memilih diam dan memperhatikan dengan intens keduanya. Cemburu? Sudah pasti, dia tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Rafly memperlakukan Olla dengan cukup baik, dia berjalan memegang tangan Olla dengan cukup erat dan dia tidak sedikitpun melepaskan Olla. Penjagaan yang super ketat membuat semua orang takjub dengan Rafly. Siapa yang tidak mengenal dengan Rafly, pengusaha hebat dan sukses, mereka tahu kalau Rafly sudah menikah tapi mereka tidak tahu siapa istrinya dan sekarang mereka bisa melihat istri dari Rafly yang sesungguhnya dan juga bisa melihat bagaimana Rafly memperlakukan istrinya dengan cukup baik."Coba lihat itu, pengusaha muda dan tampan ia benar-benar sangat menjaga wanitanya, aku yakin wanitanya sangat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-15
Baca selengkapnya

Bab 60. Kerja Sama Adrian Dan Niken

Adrian berbalik dan dia menatap Niken yang saat ini menatap dia. Keduanya tidak ada yang berbicara semuanya bungkam seribu bahasa. Tiba-tiba, Adrian tertawa karena mendengar perkataan Niken. "Hahaha, kamu mengatakan apa tadi? Kita kerja sama? Yakin itu?" tanya Adrian yang meremehkan Niken. Adrian segera pergi, wajahnya berubah menjadi datar dan terlihat wajah ketidaksukaan dia saat berhadapan dengan Niken. Niken mendengar jawaban dari Adrian mengepalkan tangannya. Dia tidak suka Niken mengatakan kerjasama. Dia yakin, Niken pasti mau menyakiti Olla. "Dokter Adrian, tunggu dulu. Sial, tidak tahu diri ke apa dia tidak bisa diajak kerja sama. Apa-apaan ini. Aku benar-benar tidak suka dengan dia. Tidak-tidak, aku harus buat dia kerja sama dengan aku. Aku tidak mau Olla mendapatkan Rafly, dia harus berpisah dengan Rafly," ucapnya. Niken mengejar Adrian, dia ingin Adrian membantunya dia tidak mau Adrian mengabaikannya dan itu akan membuat dia Semakin tidak bisa mendapatkan Rafly. "Adri
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status