"Bukan, ibunya. Sebentar aku jawab dulu," ucap Niken yang segera menekan tombol hijau di ponselnya. "Halo, ada apa aunty?" tanya Niken. Niken mendengar ocehan dan amukan dari Nyonya Niken. Niken mengepalkan tangannya, dia tidak percaya jika dia dimaki oleh wanita tersebut. "Aku tidak mengatakannya, sumpah demi Tuhan, buat apa aku mengatakan ke Rafly. Itu ideku, jadi mana mungkin ideku aku kasih tahu. Cari mati itu, aunty," jawab Niken membela dirinya. Niken lagi-lagi diam dan menahan emosinya saat Nyonya Megumi terus memarahi Niken. "Aunty, dengar a ...." Panggilan berakhir. Niken tidak bisa berkata-kata lagi, dia sudah selesai bicara lebih tepatnya ponselnya sudah padam. "Wanita tua tidak tahu diri, bisa-bisanya dia memarahi aku, apa dia tidak tahu kalau aku ingin sekali membunuhnya. Tapi, dari mana Rafly tahu rencanaku mengusir pembantu itu? Apa dia dengar aku bicara dengan ibunya ? Tapi, dia di rumah sakit, mana mungkin dia di sana," ucap Niken pda dirinya sendiri dan tentu s
Huling Na-update : 2025-01-29 Magbasa pa