Share

Bab 78. Amarah Megumi

Author: ZeeHyung
last update Last Updated: 2025-01-29 12:05:50

"Bukan, ibunya. Sebentar aku jawab dulu," ucap Niken yang segera menekan tombol hijau di ponselnya.

"Halo, ada apa aunty?" tanya Niken.

Niken mendengar ocehan dan amukan dari Nyonya Niken. Niken mengepalkan tangannya, dia tidak percaya jika dia dimaki oleh wanita tersebut.

"Aku tidak mengatakannya, sumpah demi Tuhan, buat apa aku mengatakan ke Rafly. Itu ideku, jadi mana mungkin ideku aku kasih tahu. Cari mati itu, aunty," jawab Niken membela dirinya.

Niken lagi-lagi diam dan menahan emosinya saat Nyonya Megumi terus memarahi Niken.

"Aunty, dengar a ...." Panggilan berakhir. Niken tidak bisa berkata-kata lagi, dia sudah selesai bicara lebih tepatnya ponselnya sudah padam.

"Wanita tua tidak tahu diri, bisa-bisanya dia memarahi aku, apa dia tidak tahu kalau aku ingin sekali membunuhnya. Tapi, dari mana Rafly tahu rencanaku mengusir pembantu itu? Apa dia dengar aku bicara dengan ibunya ? Tapi, dia di rumah sakit, mana mungkin dia di sana," ucap Niken pda dirinya sendiri dan tentu s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 79. Janji

    "Tenanglah, biarkan istrimu yang melakukannya karena istrimu yang bersalah karena mengikuti kemauan Niken dan dia juga yang memulainya. Jika dia tidak memulainya, maka wanita itu maksudnya Niken tidak akan seperti ini, jadi kamu tenang, Daddy yakin kalau istrimu itu akan bersikap seperti ibu pada umumnya," ucap Tuan Mathias mencoba menenangkan anaknya. Nyonya Megumi benar-benar melakukan apa yang diminta oleh suaminya. Dia menghubungi Niken dan saat sambungan telpon masuk. Amarah Nyonya Niken menggebu saat mendengar suara Niken yang manja padanya tapi karena terlanjur kesal dan marah karena tidak bisa menggendong si kembar dia balik memarahi Niken. "Niken, keterlaluan kamu. Kenapa kamu mengatakannya? Apa maksud kamu. Aunty tidak menyangka kamu malah nuduh aunty yang tidak-tidak. Rencana itu kamu yang buat kenapa limpahkan ke aunty? Aunty tidak mau tahu, kamu jangan ke rumah aunty lagi. Kamu benar-benar keterlaluan," amuk Nyonya Megumi kepada Niken yang hanya diam dan sekali-kali dia

    Last Updated : 2025-01-29
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 80. Pulang Ke Rumah

    Olla yang mendengar perkataan dari Rafly menganggukka kepala. Dia yakin kalau mertuanya itu sudah mulai menerima mereka yaitu dia dan si kembar triplets. Rafly melihat Olla menganggukkan kepala tersenyum dia berdiri dan memeluk Olla. Dan tidak lupa mengecup kening Olla. "Baiklah aku percaya padamu. Aku tidak akan marah pada mommy jika dia ingin menyentuh anakku, tapi aku tetap harus memantau dia, karena aku tidak mau anakku dan kamu pergi karena omongan dia. Dan aku pegang janjimu," ucap Rafly lega karena Olla tidak akan meninggalkan dia. "Aku janji, aku akan tetap bersamamu, aku tidak akan pergi kalau bukan kamu yang minta, tapi jika kamu tidak meminta aku pergi maka aku tidak akan pergi," jawab Olla. "Bagus, ini istri terbaik, sekarang kita bicarakan masalah bayi ini. Namanya belum ada siapa kira-kira nama yang cocok untuk ke tiganya? Apa kamu punya ide, Sayang? Kalau ada kamu bisa kasih tahu ke diriku ini, nama untuk si kembar," ucap Rafly yang duduk kembali dan memandang Oll

    Last Updated : 2025-01-30
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 1. Penolakan

    "Olla! Mana si babu ini. Kenapa dia tidak pernah sigap jika aku memanggilnya. Olla! Kemana kamu!" pekik seorang wanita muda memanggil wanita yang bernama Olla Yukito.Olla yang berada di belakang rumah terkejut mendengar suara teriakan kencang dari dalam rumah. Sampai di dalam rumah satu lemparan mengenai pelipisnya.“Iya, Ma, ada apa?” tanya Olla dengan suara tercekat sambil menahan sakit.“Dari mana kamu, apa kamu tahu jam berapa ini?” tanya Nyonya Megumi dengan nada datar. "Ada apa ini, Megumi. Kenapa pagi-pagi kamu sudah marah-marah. Ingat, darah tinggimu itu akan naik jika marah. Kamu pergi sana,” usir Tuan Abraham Alexander mertua Olla.Olla menganggukkan kepalanya, mengiyakan apa yang dikatakan mertuanya.Olla yang baru bekerja harus menerima kenyataan yang pahit, dipaksa menikah dengan pria yang sudah merebut kesuciannya. Pihak keluarga sang pria, khususnya kedua orang tua si pria melakukan penolakan keras terhadap pernikahan anaknya dan Olla walaupun sang anak bersalah sekal

    Last Updated : 2024-11-16
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 2. Orang Asing

    "Siapa yang mau dibunuh? Apakah aku? Tidak-tidak, aku tidak salah, jadi mereka eh maksudnya orang tadi, tidak bisa membunuhku tanpa alasan," ucapnya meyakinkan diri jika dia bukan target dari orang yang tadi dia dengar pembicaraan dan orang itu adalah suaminya sendiri.Olla mendengar percakapan antara suaminya dengan seseorang, dia tidak percaya jika suaminya sangat kejam. Olla mengusap keringat yang mulai muncul di pori-pori keningnya dengan tangan gemetar.Olla yang masih melamun, dibuat terkejut karena pintu kamarnya terbuka hingga kepalanya terbentur di pintu. Olla meringis kesakitan saat pintu mengenai belakang kepalanya. Rafly masuk ke dalam kamar kembali dan menatap ke arah Olla. Olla terkejut melihat Rafly masuk kembali ke kamar dan pria itu melihat Olla mengusap belakang kepalanya."Apa yang kamu lakukan di bawah, Olla? Bangun, cepat!" bentak Rafly dengan suara datar dan dingin.Rafly tidak tahu kenapa Olla duduk dibawah, Rafly mulai curiga kepada Olla, apakah Olla mendengar

    Last Updated : 2024-11-16
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 3. Apa Ini?

    Olla, hanya melihat kepergian dari Rafly tanpa ada sepatah kata pun yang diucapkan ke Rafly. Olla segera merapikan meja makan akan tetapi dicegah oleh Tuan Mathias. “Jangan kamu kerjakan itu, di rumah ini ada pelayan. Kamu istirahat saja. Oh, ya Olla, kakek mau keluar, kamu mau titip sesuatu?” Tanya Tuan Mathias. Olla menggelengkan kepala ke arah Tuan Mathias dan langsung menjawabnya. “Tidak, kakek,” jawab Olla singkat sembari tersenyum. Olla takut untuk meminta kepada pria sepuh itu karena mertuanya memandangnya tajam. Tuan Mathias pun tersenyum dan pergi dengan anaknya. Nyonya Monalisa mengantar suami dan mertuanya itu ke depan. Baru setelah itu dia kembali dan dia mendekati Olla. “Kamu, bersihkan rumah ini jangan ada yang kotor. Pulang nanti, saya akan periksa. Dan, kalian semua jangan ada yang membantunya, ingat itu!” tegas Nyonya Megumi. “Baik, Nyonya,” jawab Olla singkat. Olla mengiyakan perintah mertuanya dan para pelayan tidak ada yang berani membantu Olla. Nyony

    Last Updated : 2024-11-16
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 4. Takdir Tuhan

    Olla menggelengkan kepala, dia tidak terima diperlakukan seperti itu. Poin itu membuat hatinya terluka. Kenapa melarang dia hamil. Sebenci itukah pria yang di depannya ini kepadanya? Dia yang sudah membuat dirinya seperti ini, tapi kenapa dia yang marah. Seharusnya, dialah yang marah kepada pria tidak punya hati ini. “Aku tidak akan tanda tangan. Ini sama saja, Anda kejam dan benar-benar tidak punya hati. Tapi, Anda jangan khawatir, saya tidak akan merayu Anda dan menggoda Anda, dan saya juga tidak akan berdekatan dengan Anda, apalagi jatuh cinta dengan Anda. Saya akan jaga jarak dengan Anda agar saya tidak hamil. Dan untuk harta, saya tidak akan sudi menerima satu sen pun dari Anda karena saya bukan pengemis. Saya akan pergi setelah Anda mendapatkan harta dari kakek. Jika tidak ada yang ingin Anda katakan, saya permisi,” ucap Olla yang segera pergi. Rafly yang melihat Olla pergi semakin murka. Dia tidak suka dibantah oleh siapapun. “Olla, dengar baik-baik. Saya tidak akan perna

    Last Updated : 2024-11-16
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 5. Tidak Punya Hati

    Rafly menunjukkan amplop coklat yang tadi siang dia minta kepada Olla untuk tanda tangan. Olla memandang ke arah amplop coklat yang membuat dia mengingat kembali apa isi dari amplop tersebut. "Anda benar-benar tidak punya hati, Tuan Rafly. Anda kejam, tidak bisakah Anda menghapus perjanjian itu?" tanya Olla kembali. Rafly hanya diam dan menggelengkan kepala. Rafly tidak memperdulikan dengan penolakan Olla. Rafly tetap memberikannya dan melemparkan amplop tersebut hingga jatuh ke bawah. Rafly perlahan mendekati Olla. Rafly menatap Olla lekat tanpa rasa bersalah. Rafly bisa lihat dari sorot mata Olla ada rasa amarah, putus asa dan semua rasa bisa dia lihat di mata Olla, terlebih lagi rasa bencinya kepadanya, tapi Rafly tidak peduli sama sekali. "Tanda tangan," jawab Rafly singkat. Setelah mengucapkan itu, Rafly segera meninggalkan Olla. Dia keluar dari kamar dan tidak peduli dengan kondisi Olla saat ini.Olla masih berdiri di depan pintu, dia terpaku mendengar jawaban Rafly yang si

    Last Updated : 2024-11-17
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 6. Masih Sama

    Olla menundukkan kepala saat ibu mertuanya menatap dirinya dengan tatapan mengintimidasi akan tetapi, Olla berusaha untuk tenang dan tersenyum. "Tidak perlu, kakek. Olla ingin di rumah saja. Lagipula, lagi Olla tidak terbiasa dengan perawatan yang seperti itu," jawab Olla yang akhirnya menjawab apa yang ditanyakan oleh Tuan Mathias. Tuan Mathias menoleh ke arah menantunya, dia ingin tahu apakah menantunya yang mengintimidasi cucunya itu itu. Nyonya Megumi tidak menyadari jika mertuanya menatap dirinya. Dia masih terus mengintimidasi Olla dan mendengar jawaban dari Olla dia senang dan tersenyum puas dengan jawaban Olla. Nyonya Megumi menoleh ke arah Tuan Mathias, karena dia ingin memberitahukan kalau Olla menolaknya bukan karena dia. Akan tetapi, saat Nyonya Megumi menoleh ke mertuanya, alangkah terkejutnya dia melihat sorot mata Tuan Mathias. Hingga dirinya, gugup dan jadi salah tingkah. "Ada apa, Daddy?" tanya Nyonya Molen yang raut wajahnya ketakutan. "Kenapa kamu tersenyum?

    Last Updated : 2024-12-06

Latest chapter

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 80. Pulang Ke Rumah

    Olla yang mendengar perkataan dari Rafly menganggukka kepala. Dia yakin kalau mertuanya itu sudah mulai menerima mereka yaitu dia dan si kembar triplets. Rafly melihat Olla menganggukkan kepala tersenyum dia berdiri dan memeluk Olla. Dan tidak lupa mengecup kening Olla. "Baiklah aku percaya padamu. Aku tidak akan marah pada mommy jika dia ingin menyentuh anakku, tapi aku tetap harus memantau dia, karena aku tidak mau anakku dan kamu pergi karena omongan dia. Dan aku pegang janjimu," ucap Rafly lega karena Olla tidak akan meninggalkan dia. "Aku janji, aku akan tetap bersamamu, aku tidak akan pergi kalau bukan kamu yang minta, tapi jika kamu tidak meminta aku pergi maka aku tidak akan pergi," jawab Olla. "Bagus, ini istri terbaik, sekarang kita bicarakan masalah bayi ini. Namanya belum ada siapa kira-kira nama yang cocok untuk ke tiganya? Apa kamu punya ide, Sayang? Kalau ada kamu bisa kasih tahu ke diriku ini, nama untuk si kembar," ucap Rafly yang duduk kembali dan memandang Oll

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 79. Janji

    "Tenanglah, biarkan istrimu yang melakukannya karena istrimu yang bersalah karena mengikuti kemauan Niken dan dia juga yang memulainya. Jika dia tidak memulainya, maka wanita itu maksudnya Niken tidak akan seperti ini, jadi kamu tenang, Daddy yakin kalau istrimu itu akan bersikap seperti ibu pada umumnya," ucap Tuan Mathias mencoba menenangkan anaknya. Nyonya Megumi benar-benar melakukan apa yang diminta oleh suaminya. Dia menghubungi Niken dan saat sambungan telpon masuk. Amarah Nyonya Niken menggebu saat mendengar suara Niken yang manja padanya tapi karena terlanjur kesal dan marah karena tidak bisa menggendong si kembar dia balik memarahi Niken. "Niken, keterlaluan kamu. Kenapa kamu mengatakannya? Apa maksud kamu. Aunty tidak menyangka kamu malah nuduh aunty yang tidak-tidak. Rencana itu kamu yang buat kenapa limpahkan ke aunty? Aunty tidak mau tahu, kamu jangan ke rumah aunty lagi. Kamu benar-benar keterlaluan," amuk Nyonya Megumi kepada Niken yang hanya diam dan sekali-kali dia

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 78. Amarah Megumi

    "Bukan, ibunya. Sebentar aku jawab dulu," ucap Niken yang segera menekan tombol hijau di ponselnya. "Halo, ada apa aunty?" tanya Niken. Niken mendengar ocehan dan amukan dari Nyonya Niken. Niken mengepalkan tangannya, dia tidak percaya jika dia dimaki oleh wanita tersebut. "Aku tidak mengatakannya, sumpah demi Tuhan, buat apa aku mengatakan ke Rafly. Itu ideku, jadi mana mungkin ideku aku kasih tahu. Cari mati itu, aunty," jawab Niken membela dirinya. Niken lagi-lagi diam dan menahan emosinya saat Nyonya Megumi terus memarahi Niken. "Aunty, dengar a ...." Panggilan berakhir. Niken tidak bisa berkata-kata lagi, dia sudah selesai bicara lebih tepatnya ponselnya sudah padam. "Wanita tua tidak tahu diri, bisa-bisanya dia memarahi aku, apa dia tidak tahu kalau aku ingin sekali membunuhnya. Tapi, dari mana Rafly tahu rencanaku mengusir pembantu itu? Apa dia dengar aku bicara dengan ibunya ? Tapi, dia di rumah sakit, mana mungkin dia di sana," ucap Niken pda dirinya sendiri dan tentu s

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 77. Bertemu Musuh Rafly

    "Bukan, aku tidak berpikiran seperti itu, carikan saja setelah ketemu beritahukan denganku, sekarang aku pergi dulu, aku tunggu rencananya," jawab Adrian yang segera turun dari mobil Niken. Adrian tidak ingin memberitahukan dulu kepada Niken dia tidak begitu yakin jika Niken bisa menyimpan rahasia, dia takut jika Niken memberitahukannya lebih dulu kepada Olla dan Olla akan menanyakan kepada Rafly dan dia yakin kalau Rafly akan menyangkalnya dan tentu saja itu membuat Olla akan membencinya. Jika Olla tahu kalau dia ingin menghasut dirinya dan memfitnah Rafly lebih baik dia mencari bukti dulu. Niken yang melihat Adrian keluar memicingkan mata, dia penasaran kenapa bisa Adrian meminta dia mencarikan mafia dan paling tidak detektif."Hmm, mau apa Adrian dengan detektif dan mafia ya? Apakah dia mau melakukan sesuatu, apa dia menyembunyikan sesuatu dariku, tapi apa. Hah, tunggu saja aku akan mencari tahu apa itu," jawab Niken. Niken yang segera mengambil ponselnya dan menekan nomor, set

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 76. Mengembalikan Pemberian Adrian

    Olla menggelengkan kepala, dia tidak mempunyai kekasih dan saat datang ke rumah Rafly dia juga masih sendiri dan kejadian malam itu pertama kalinya dia alami dan membuatnya hancur.Saat Olla membukanya apa yang diberikan Tia, Olla terkejut karena ada boneka yang memang dari dulu dia suka dan ingin dia beli yaitu, boneka labubu. Olla tersenyum. "Tia, apakah pria itu memakai kacamata?" tanya Olla kepada Tia. "Hmm. Iya benar, Olla, dia memakai kacamata , tinggi dan dia juga tampan tapi suamimu lebih tampan dari dia. Apa kamu kenal dia, Oll?" tanya Olla kepada Tia. Olla menoleh ke arah di mana Rafly berada, dia takut jika Rafly mengetahuinya atau mendengar apa yang akan dia katakan. Dia pun ikut melihat ke arah pandangan Olla. "Olla, kalau kamu takut untuk mengatakannya, lebih baik tidak perlu diam saja," jawab Tia. Olla menghela napas, dia mengatakan apa yang terjadi."Ini dari dokter Adrian, dia yang dulunya pernah menabrak aku karena aku lari dari rumah Rafly. Mungkin kamu sudah

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 75. Pemberian Seseorang

    Nyonya Megumi segera pergi dari ruangan tersebut dia tidak mau sampai suami dan mertuanya tahu jika dia berniat untuk mengusir Olla. Olla hanya bisa diam, dia tahu kalau mertuanya itu baik tidak jahat hanya terhasut saja dan belum menerima dia sebagai menantunya karena dia seorang pembantu. "Megumi, mau kemana kamu?" tanya Tuan Abraham kepada Megumi yang sudah kabur dari tempat tersebut. Rafly menatap tajam ke arah Nyonya Megumi yang pergi tanpa menjelaskan benar atau tidaknya. Tapi, Rafly tidak peduli sama sekali. Baginya, anak dan istrinya selamat. Dari yang dia lihat, semuanya benar. Harusnya kalau itu salah, maka dia akan menyangkalnya, ini tidak sama sekali malah pergi. Kedua orang tua Rafly keluar dari ruangan tersebut. Tuan Mathias hanya bisa melihat keduanya pergi dan dia menggelengkan kepala ke arah anak dan menantunya itu. "Rafly, kamu jangan bersikap seperti itu. Salah atau tidaknya menantuku, dia ibumu. Kamu sudah keterlaluan memperlakukan menantuku seperti itu. Kakek

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 74. Mulai Menerima

    Nyonya Megumi memperhatikan bagaimana anaknya mengurus Olla dengan cukup baik dan dia juga melihat Rafly tersenyum. Rafly benar-benar berbeda dari yang pernah dia lihat. Rafly tidak seperti ayahnya, Tuan Abraham. Saat dirinya hamil Tuan Abraham memilih bersenang-senang dengan wanita lain dan saat melahirkan pun, Tuan Abraham tidak seperti anaknya Rafly yang memperhatikan istrinya dengan luar biasa. Ada rasa iri di hati Nyonya Megumi melihat Olla diperlakukan seperti itu dengan anaknya. Kenapa dia tidak sama seperti Rafly yang memperlakukan istrinya. Rafli itu anak dari tuan Abraham tapi perlakuan mereka berbeda. Tuan Abraham melihat cucunya, dia tersenyum karena dirinya merasa dulu tidak pernah memperhatikan Rafly dan momen itu hilang sejak Rafly beranjak dewasa dan Rafly pun bersikap acuh dengannya dan sekarang Rafly malah lebih dekat dengan istri dan anak-anaknya. "Kamu kenapa? Menyesali semuanya, ya? Tidak ada yang perlu disesali. Semuanya sudah terlambat, anakmu seperti itu ka

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 73. Melihat Si Kembar

    Rafly hanya bisa diam, dia bingung mau jawab apa. Apakah dia akan jawab tidak? Tapi, nanti Olla akan bertanya atas alasan apa dan dia akan meminta untuk menghubungi Dion, kalau tidak bisa pasti akan menangis. Sekarang saja sudah hampir menangis dia. "Sayang, apakah yang aku katakan itu benar? Dia mau lecehkan sahabat aku? Kenapa? Huaaaa! Dion kejam, kamu juga jahat sahabat aku di sakiti, kembalikan sahabat aku, kenapa kalian tega dengan sahabat aku?" tanya Olla sambil menangis. Rafly yang duduk di sofa segera bangun dan meletakkan kembali ponselnya. Dia ingin menenangkan Olla. Sampai di dekat Olla, Rafly memeluk Olla dan dia menepuk-nepuk punggung Olla dengan pelan. "Bagaimana ini, aku harus apa saat ini, aku sedih sekali. Sahabat aku pasti saat ini meminta tolong. Seperti ini, tolong Pak Dion jangan sakiti aku, aku masih muda dan tidak boleh disentuh sama sekali. Nah, seperti itu kira-kira yang akan dia katakan, apakah kamu tahu itu?" tanya Olla yang membuat Rafly menggelengkan ke

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 72. Malam Pertama 21+

    Dion yang sudah selesai mandi segera bertemu dengan istri barunya. Tia. Dia tidak kesepian jika pulang ke apartemen. Sekarang dia sudah ada yang menemani. "Malam ini malam pertama aku, wah bagaimana gayanya, ya. Kuda laut atau kuda yang ...." Dion menghentikan ucapannya dan dia tersenyum sendiri saat dia memikirkan apa yang akan terjadi saat malam pertama. Dion bersiul saat keluar dari kamarnya, dia benar-benar senang karena akan melakukan malam pertama. Dion sudah memikirkan gaya apa yang akan dilakukan. Dia juga sudah melihat di media sosial caranya, akan tetapi Dion menyudahinya dan bertekad akan melakukan sesuai yang dia inginkan. Saat berada di luar dan melihat istrinya menata makanan, Dion tersenyum kecil, istrinya benar-benar seksi, rambut di cepol, memakai baju khusus memasak dan keringat mengalir di sisi kiri dan kanannya. "Sayang, apa sudah selesai makanannya?" tanya Dion kepada Tia. Tia yang mendengar suara Dion segera mengangkat kepalanya dan membalas senyum Dion.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status