Share

Bab 82. Rencana Rafly Ke Adrian

Author: ZeeHyung
last update Last Updated: 2025-02-01 12:28:15

"Tidak, aku hanya tertawa melihat ekspresimu, Sayang. Terlihat sangat lucu menurutku. Sudahlah, aku tidak ingin minta apa-apa, aku hanya mengujimu saja. Ya, sudah ya, aku mau kembali melihat si kembar. Oh, satu lagi nanti kamu panggil lah kakek dan yang lainnya untuk ke rumah karena aku ingin melakukan penyambutan atas kehadiran dari si kembar di rumah ini. Kita akan mengadakan makan-makan dan kumpul keluarga dan sahabat. Apa kamu setuju, Sayang?" tanya Olla.

"Ya, Sayang, aku setuju lakukan apa yang ingin kamu lakukan, aku akan memanggil mereka ke sini. Yang penting kamu istirahat. Aku tidak ingin kamu baby blues karena dokter sudah mengatakan ibu hamil dan ibu melahirkan itu, tidak boleh stress. Jadi, aku harap kamu tidak boleh stress mengerti, Olla," ucap Rafly yang dijawab oleh Olla dengan menganggukkan kepala.

Olla pun segera pergi sebelum pergi tidak lupa dia mengecup bibir Rafly. Melihat perlakuan manis dari Olla membuat Rafly percaya kalau Olla tidak akan selingkuh dengan pr
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 83. Tidak Terima

    "Ah, tidak apa-apa, kamu lagi menyusui, ya? Gantian dengan yang lain, ya," ucap Rafly yang membuat Olla menatap ke arah Rafly dengan lekat dan sinis. Ucapan Rafly tentu saja membuat Olla curiga dengannya, namun dia masih berpikiran positif saat mendengar Rafly berkata seperti itu. Olla yakin pasti perkataan Rafly untuk si kembar yang lain. Melihat pandangan dari Olla yang sinis kepadanya membuat Rafly tertawa dan menggarukkan belakang lehernya. "Kamu, jangan berpikiran seperti itu, Sayang. Aku tidak berkata untukku maksudnya aku berkata untuk si kembar, kamu harus adil menyusuinya kalau kamu mengizinkannya, aku juga minta atau malu," jawab Rafly yang akhirnya tertawa kencang karena membuat Olla melotot."Dudah kuduga, pikiranmu memang benar-benar tidak benar, Sayang. Tidak bisakah kamu membantuku untuk mengurut kakiku daripada kamu berpikiran yang tidak baik, lebih baik kamu menyenangkanku," ujar Olla yang membuat Rafly yang menahan tawa akhirnya tertawa dan tawa Rafly semakin kenc

    Last Updated : 2025-02-02
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 84. Ketahuan

    Adrian langsung pulang ke apartemen dan segera merapikan barang-barangnya, dia sudah diminta untuk pergi jadi dia memutuskan untuk pergi. Ada rasa kesal dan marah bercampur jadi satu dalam hatinya sedari tadi, dia terus mengumpat memaki Rafly karena sudah membuat dirinya harus pergi dari kota ini, walaupun pihak rumah sakit tidak mengatakan apapun tetap saja dia berprasangka kalau Rafly lah yang sudah membuat dirinya seperti ini. Saat Adrian sudah berada di parkiran, Niken mendekati Adrian. "Loh, kamu mau ke mana dokter Adrian? Kamu mau pindah, ya? Kenapa? Dan barang-barangmu sebanyak ini, sudah tidak mau mengambil Olla?" tanya Niken dengan raut wajah yang penuh rasa penasaran, kenapa dokter Adrian membawa semua barang-barangnya masuk ke dalam mobil. Walaupun tidak terlalu banyak, tapi tetap saja dia seperti orang mau pindahan. 'Ini semua karena ulah priamu, dia menghasut pihak rumah sakit untuk mengirimku ke tempat yang jauh, sehingga aku tidak bisa dekat dengan Olla wanitaku,"

    Last Updated : 2025-02-02
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 85. Sudah Berubah

    Rafly dan Olla segera turun menemui teman-temannya, sedangkan si kembar masih tidur diawasi oleh Bibi Ann. Sebenarnya, Olla tidak tidak ingin merepotkan Bibi Ann, namun Bibi Ann tetap memaksa untuk menjaga si kembar karena dia takut jika menangis. Dan pada akhirnya, Olla menuruti apa yang dikatakan oleh Bibi Ann."Kenapa kalian bisa datang secepat ini, kalian ke sini cari makan," ejek Rafly mendekati teman-temannya.Sedangkan Olla bersama dengan teman-temannya yang lain."Kami bukan cari makan di sini, kamu kira kami tidak bisa beli makanan. Kami ingin membahas yang terjadi, kamu tahu Simon dan Marcel bekerjasama, mereka ingin menghancurkanmu, apakah kamu sudah tahu itu?" tanya Edgar dengan suara pelan saat mengatakan kepada Rafly kalau musuhnya yang bernama Marcel dan Simon bekerja sama untuk menghancurkan dia. "Benarkah begitu, mereka bekerja sama untuk hancurkan aku, baguslah. Aku tidak perlu mencari dia tinggal tunggu saja dan mencari sesuatu dari mereka," jawab Rafly yang membu

    Last Updated : 2025-02-03
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 86. Tempat Apa Ini

    Acara berlangsung cukup meriah walaupun hanya dihadiri oleh beberapa kerabat terdekat tapi acara kedatangan si kembar dan mengumumkan nama si kembar membuat rumah Rafly semakin meriah dan saat ini mereka benar-benar sangat bahagia terutama Rafly yang melihat ibunya yang sudah menyukai ketiga bayi dan istrinya, karena dulu baik dia, ayahnya dan juga ibunya tidak menyukai Olla. Tapi, sekarang Olla mendapatkan tempat yang spesial di hati mereka. "Rafly, Mommy mau anakmu tinggal bersama Mommy. Ayolah, bisa tidak mereka hari ini ikut dengan Mommy, satu saja. Mommy janji akan menjaganya," jawab Nyonya Megumi memelas meminta kepada Rafly untuk membawa si kembar ke rumah dan meminta kepada Rafly satu anaknya untuk dibawa pulang."Mommy, jangan aneh-aneh, itu anakku. Bukan boneka, tidak mungkin aku memberikan satu, bagaimana dia mau menyusu jika dia haus, apa Momny meminta Daddy dan kakek yang menyusuinya?" tanya Rafly yang membuat kedua pria beda usia tersebut terkejut mendengar perkataan d

    Last Updated : 2025-02-04
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 87. Bukti

    "Ini tempatnya, tempat yang aku katakan di mana kamu akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu itu, jadi kamu bisa tahu apa yang ingin kamu ketahui. Ayo masuk jangan takut!" ajak Niken yang segera turun. Niken percaya diri keluar dari mobil. Sedangkan Adrian ikut turun dan berdiri di samping Niken. Niken melangkahkan kaki menuju pintu dan beberapa dari pria bertubuh tegap memandang ke arah Niken yang menghampirinya. "Nona Niken, Anda ingin bertemu dengan Tuan?" tanya pria tersebut kepada Niken. Sontak saja, Adrian terkejut karena pria yang menutup wajahnya mengenali Niken dan dia bertanya kepada Niken seolah-olah mereka saling kenal. Adrian menoleh ke arah Niken yang dijawab Niken dengan menganggukkan kepala. "Iya, benar apa dia ada, aku bawa temanku. Tenang saja,.dia bukan penjahat dan bukan aparat negara, dia aman karena dia temanku," jawab Niken yang menuju ke arah Adrian dan mengatakan kalau Adrian ini tidak berbahaya dan aman untuk mereka. Pengawal tersebut menganggukkan kep

    Last Updated : 2025-02-05
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 88. Menjebak

    Keduanya menjawab dengan menggelengkan kepala, karena di dalam ponsel Marcel, terlihat jika Rafli seperti orang yang berbeda. Dia membunuh banyak orang dan dia seperti orang kerasukkan. Tentu saja itu membuat Niken merinding. "Kalian menemukan video itu di mana? Apa kalian benar-benar serius akan hal itu? Maksudku, apakah video itu benar adanya?" tanya Niken kembali. Marcel dan Simon tertawa mendengar pertanyaan dari Niken. Karena Niken syok melihat video Rafly yang membunuh banyak orang. "Itulah, mafia. Dia sangat ganas dan menakutkan, kalian benar-benar belum melihat bagaimana kejamnya dia. Aku yakin kalian akan takut jika berurusan dengan dia, yakin padaku. Terlebih lagi saat kamu berencana mau mengambil wanita dari dia, maka hidupmu tidak akan aman," jawab Simon membuat Adrian terdiam mendengar perkataan Simon. Niken menoleh ke arah Adrian yang tidak berkata apa-apa karena dia seperti orang yang melamun. Niken menyentuh tangan Adrian yang membuat Adrian terkejut. "Kenapa?" ta

    Last Updated : 2025-02-06
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 89. Menyusun Rencana

    "Kita biarkan mereka merasa kalau ini perbuatan dari Rafly. Karena aku yakin mereka saat ini tepatnya Niken akan membenci Rafly dan membantu kita untuk menghancurkan dia. Kamu tenang saja, kita akan menang kali ini," jawab Marcel mengatakan kepada Simon kalau mereka akan menang melawan Rafly. Mendengar perkataan dari Marcel Simon pun menganggukkan kepala, dia akan menunggu hari kemenangan itu. Niken yang saat ini ketakutan segera pergi dan dia tidak tahu siapa yang sudah menteror dia. Niken melajukan mobil dengan kencang hingga orang yang mengikuti Niken kehilangan jejaknya dan itu membuat orang tersebut kesal dengan Niken. "Akh, kemana wanita itu. Kenapa aku kehilangan jejak, apa dia kembali ke rumah? Kalau iya aku akan ke sana," ucapnya yang segera ke rumah Niken. Alamat rumah Niken sudah diketahui oleh pria tersebut dan dia menuju ke arah rumah Niken. Akan tetapi, Niken tidak ke rumahnya melainkan dia ke apartemennya dia akan menyendiri disana. "Aku harus hubungi Adrian, aku a

    Last Updated : 2025-02-07
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 90. Bermadu Kasih 21+

    "Karena untuk mendekati Olla saja sulit, dia dikawal dengan cukup ketat oleh anak buah Rafly, dipastikan jika untuk memberitahukan bukti itu akan membuat dirinya kesulitan nantinya." Niken tidak yakin mereka punya kesempatan mendekati Olla. "Aku punya ide, bagaimana caranya bukti ini bisa masuk ke Olla dan aku tahu siapa yang akan membantu kita mengirimkan bukti ini, aku sangat tahu orangnya siapa, kamu tenang saja," jawab Adrian yang tersenyum menyeringai saat dia mulai mengingat siapa yang bisa membantunya mengirimkan bukti tersebut kepada Olla. "Kamu tahu siapa orangnya?" tanya Niken. Dan dijawab Adrian dengan menganggukkan kepala. "Hmm, siapa orangnya, apakah aku kenal orangnya?" tanya Niken kembali.Namun, Adrian masih belum memberitahukan siapa orangnya, dia tidak mau nanti Niken mendekati orang tersebut dan akan membuat rencananya gagal."Tunggu saja, kamu akan tahu siapa dia," jawab Adrian dengan suara yang datar. "Baiklah, kalau kamu tidak mau beritahukan tidak apa-apa,

    Last Updated : 2025-02-08

Latest chapter

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 105. Dion Murka

    "Pergi kamu jangan dekati aku, pergi aku akan teriak agar seluruh penghuni apartemen ini datang dan memukulmu, pergi!" teriak Mala dengan kencang. Mal benar-benar ketakutan, terlebih lagi wajah Adrian yang membuat dirinya trauma karena dulu dia pernah hampir dilecehkan oleh pria yang ada di desanya, tapi beruntung dia selamt karena warga mendengar suara jeritan Mala dan mereka yang sudah mengetahuinya langsung memukul pria tersebut hingga pria tersebut meninggal dihajar masa. Sekarang, dia melihat raut wajah Adrian sama seperti pria yang dulu melecehkannya. Mala benar-benar ketakutan. "Pergi ... pergi dari sini, pergi. Aku tidak ingin kamu mendekatiku, pergi!" teriak Mala yang terus-terusan mengusir Adrian untuk pergi dari hadapannya. "Aku akan pergi, tapi ingat satu hal, aku mau kamu memberikan kotak ini kepada Olla. Kamu harus berikan tidak ada alasan kamu menolaknya. Ingat, jangan kamu lupa, jika kamu tidak memberikan ini, maka bersiap saja kamu, aku akan membuatmu mati. Aku ak

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 104. Menemui Mala

    "Adrian, kamu di mana?" tanya Niken kepada Adrian yang saat ini sedang mencari keberadaan teman Olla yang membantunya waktu di rumah sakit tempo hari. Adrian yang mendapat telpon dari Niken kesal, karena disaat dia ingin mencari tahu keberadaan teman Olla, Niken menghubungi dirinya. "Ada apa? Kenapa kamu menghubungi aku? Apa yang kamu inginkan? Katakan padaku, cepat!" ketus Adrian yang posisinya mengintai perusahaan Rafly. Sudah beberapa hari ini diaa terus mengintai ke perusahaan milik Rafly dan tentu saja yang di lakukan Adrian untuk mengikuti Dion. Karena dia tahu saat di rumah sakit, sahabat Olla bersama dengan Dion. Mendengar suara ketus Adrian tentu saja membuat Niken kesal dan dia segera mengakhiri panggilan telpon dengan Adrian. Adrian yang panggilan telponnya terputus menyerngitkan kening, dia heran karena telepon dari Niken terputus. "Kenapa dengannya? Apa yang terjadi. Dia sudah menghubungiku, tapi dia mengakhirinya. Dasar wanita tidak jelas. Ini kenapa asisten dari R

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 103. Rafly Kembali

    "Jelas itu penghianatan, tapi aku tidak peduli aku memang sengaja menjebaknya. Dia yang mengambilnya, aku yang mencurinya. Jika aku yang mengambilnya, sudah dipasti aku tidak bisa melawan mereka, strategi dari Rafly bagus, dia terlalu pintar makanya dia dijuluki sebagai King Dragon," jawab Marcel yang dianggukan oleh Simon. Dia tahu betul Rafly itu tidak ada tandingannya, benar-benar seperti seekor naga yang jika didekati akan menyemburkan api. Rafly seorang pria yang mempunyai sosok yang lebih kejam dia seperti malaikat pencabut nyawa, sudah banyak yang dia bunuh. Orang-orang itu adalah orang-orang yang berkhianat dengannya. "jadi sementara waktu apakah kita harus menyerahkan nuklir itu kepada orang lain? Menurut aku, kita jual saja sebelum meledakkannya bagaimana?" tanya Simon. "Jangan diserahkan atau dijual, kita ancam saja negara dan kita ambil uang sebanyak mungkin jika negara mengatakan jangan diledakkan kita akan katakan iya, tapi setelah mendapatkan uang dari mereka baru le

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 102. Pengkhianatan Lebih Dari Pengkhianatan

    Olla terbangun karena mendengar si kembar bangun tepatnya anaknya yang nomor satu. Terdengar suara Delon yang merengek hingga Olla segera bangun dan mendekati anak pertamanya itu. Olla melihat Delon memandang ke arahnya dan memperlihatkan wajah memelas seperti ingin digendong.Olla pun segera mengambil si kembar dengan sangat hati-hati karena kedua anaknya yang lain masih tertidur. Olla tersenyum ke arah Delon. "Ada apa, Sayang. Kenapa kamu menangis apa kamu merindukan Daddy? Sabar ya. Daddy, lagi kerja nanti kalau Daddy sudah pulang kamu boleh bermain dengan daddy, oke. Sekarang, tidurlah," ucap Olla yang menina bobokan Delon. Karena saat ini, Delon masih sangat rewel. Dia tidak ingin mengganggu mertuanya tidur dan dua si kembar lainnya. Olla menggerakkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan sambil terus bersenandung kecil. Olla mendengar suara ponselnya berdering dengan segera dia mendekati meja yang di samping tempat tidurnya. Olla melihat ID penelpon dan wajahnya tersenyum karena tel

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 101. Sadar

    Rafly membuka matanya dan dia menatap ke arah sekeliling. Dia mencoba untuk mengingat dan setelah ingat, barulah dia sadar kalau dia tertembak di dada dan sampai di sini. Rafly melihat teman-temannya yang tertidur dan dia hanya bisa melihat tanpa memanggil mereka karena dia tidak mau diganggu. "Olla, bagaimana dengan Olla. Apakah dia merisaukan aku saat ini? Aku benar-benar sedih karena Olla pasti memikirkan keberadaan aku. Aku tidak memberikan kabar dan si kembar juga. Maafkan aku, Sayang. Aku tidak bisa menghubungi kamu karena kondisi aku seperti ini. Aku tidak mau kamu memikirkan aku dan aku tidak mau kamu kecewa, aku lakukan ini untuk kamu, aku mau lindungi kamu," ucap Rafly yang tiba-tiba saja dia melow dan meneteskan air mata mengingat banyaknya orang yang ingin memisahkan dia dan dia juga tahu kalau Adrian dan Niken juga melakukan hal yang dia pikirkan. Dion menggerakkan tubuhnya yang kedinginan, mereka tidur di bawah dengan alas yang seadanya. Dion mendengar suara orang mena

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 100. Mimpi Buruk

    Rafly masih dirawat di rumah sakit dia belum sadarkan diri. Dion dan para sahabat menemani Rafly di ruang inap. Mereka tidak meninggalkan Rafly sama sekali. "Kapan dia bangun, i tidak tahu kalau nanti bertemu Olla, apa lagi yang harus i jawab. Apa tidak sebaiknya you katakan saja pada keluarga dia. Kasihan, kalau dia tidak ada yang menemani, kalau terjadi sesuatu setelah ini, kita akan dituduh. You tahu sendiri ibunya seperti apa, i tidak sanggup untuk melihat semua ini," jawab Nancy yang menyarankan kepada sahabat Rafly yang lain untuk memberitahukan kepada keluarga Rafly. "Kamu tenang saja, dokter mengatakan kalau Rafly akan baik, itu artinya dia akan baik. Jadi, biarkan Rafly sendiri ya mengatakannya kepada keluarganya sendiri, karena ini masalah dia dan keluarganya, kita jangan ikut campur," jawab Edgar yang diganggukan oleh Ferrel dan juga Keano. Dion setuju dengan sahabat tuannya ini, dia juga tidak berhak untuk memberitahukan orang tuanya tuannya itu, karena itu ranah pribad

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 99. Rafly Bukan Mafia

    "Kita harus mengeceknya dulu baru kita tahu apakah itu benar-benar milik Marcel dan bukan Malik, kamu ini asal sebut nama. Siapa Malik itu?" tanya Edgar. Ferrel mendengar perkataan dari Edgar tersipu malu. Ferrel salah menyebut nama, dia katakan Malik dan harusnya Marcel. Tentu saja itu membuat Edgar dan juga Keano menggelengkan kepala karena sahabatnya itu benar-benar salah dalam menafsir siapa orang yang sudah mereka tuduh sebagai penghianat. "Maaflah aku, bro. Aku lupa nama dia. Pantes saja kok namanya tidak familiar untukku, ternyata salah orang," jawab Ferrel sembari tertawa dan dirinya meminta maaf kepada teman-temannya kalau dia salah menyebutkan nama. "Oh, ya aku rasa lebih baik kamu beritahukan segera kepada Olla, Dion. Katakan kalau kalian sedang berada di luar negeri. Katakan Rafly ada urusan pekerjaan karena aku yakin saat ini dia sedang mengkhawatirkan Rafly, terlebih lagi tadi kita mendengarkan kalau si kembar sedang nangis dan aku yakin saat ini Olla pasti memikirkan

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 98. Selamat

    Saat ini Rafly dibawa ke rumah sakit dan dia mendapatkan pertolongan pertama. Dada Rafly ditembak oleh musuhnya. "Aduh, bahaya ini. Bagaimana caranya kita beritahukan ke kekeluargaan dia? Apa yang akan kita katakan nanti, aku tidak berani untuk mengatakannya," ungkap Edgar yang takut untuk memberitahu kepada keluarga Rafly apa yang terjadi dengan Rafly. "Sabar, kita akan beritahukan semuanya nanti, kita lihat kondisi Rafly semoga dia baik. Jangan ada yang beritahukan dulu, karena aku yakin saat ini Rafly akan selamat dan pelurunya tidak mengenai sesuatu yang vital dari tubuhnya." Ferrel menenangkan sahabatnya dan yang lainnya kalau Rafly akan baik saja. Mendengar apa yang dikatakan oleh Ferrel tentu saja Edgar dan yang lainnya menganggukkan kepala mereka yakin kalau Rafli tidak akan mendapatkan masalah yang berarti dalam artian pelurunya tidak mengenai jantung atau apapun itu. Dokter yang biasa menangani Rafli dan sahabatnya saat ini sangat hati-hati untuk melakukan operasi terhad

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 97. Tertembak

    Rafly masih menunggu kondisi aman dan dia tidak mau sampai ada yang mengetahui kedatangannya ke tempat ini. Dan tentu saja itu membuat Rafly harus bisa atur strategi. Sedangkan di dalam markas tersebut, Marcel dan Simon masih duduk dan berdiskusi. "Kapan kita culik mereka? Apakah kalian semua sudah ada ide bagaimana caranya menculik wanita dari Rafly?" tanya Marcel kepada Simon. "Aku rasa ideku hanya satu langsung ke tempat di mana mereka berada. Maksudnya, tempat tinggalnya kita datangi dan dengan begitu kita bisa menculik mereka. Karena kalau kita tunggu mereka keluar tidak mungkin apa lagi kalau menunggu kedua orang itu. Rencana mereka tidak akan bisa digunakan," jawab Simon. "Maksudnya kamu mereka siapa? Niken dan Adrian ya? Kenapa tidak minta tolong mereka. Bukannya, salah satu dari mereka bisa mendekati wanita itu. Kalau tidak salah si Adrian. Dia bisa melakukan itu, kita tidak perlu repot untuk mengejar sampai di rumah." Marcel menyarankan Adrian untuk menjadi tumbal mereka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status