Share

Bab 77. Bertemu Musuh Rafly

Penulis: ZeeHyung
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-28 21:45:07

"Bukan, aku tidak berpikiran seperti itu, carikan saja setelah ketemu beritahukan denganku, sekarang aku pergi dulu, aku tunggu rencananya," jawab Adrian yang segera turun dari mobil Niken.

Adrian tidak ingin memberitahukan dulu kepada Niken dia tidak begitu yakin jika Niken bisa menyimpan rahasia, dia takut jika Niken memberitahukannya lebih dulu kepada Olla dan Olla akan menanyakan kepada Rafly dan dia yakin kalau Rafly akan menyangkalnya dan tentu saja itu membuat Olla akan membencinya.

Jika Olla tahu kalau dia ingin menghasut dirinya dan memfitnah Rafly lebih baik dia mencari bukti dulu.

Niken yang melihat Adrian keluar memicingkan mata, dia penasaran kenapa bisa Adrian meminta dia mencarikan mafia dan paling tidak detektif.

"Hmm, mau apa Adrian dengan detektif dan mafia ya? Apakah dia mau melakukan sesuatu, apa dia menyembunyikan sesuatu dariku, tapi apa. Hah, tunggu saja aku akan mencari tahu apa itu," jawab Niken.

Niken yang segera mengambil ponselnya dan menekan nomor, set
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 78. Amarah Megumi

    "Bukan, ibunya. Sebentar aku jawab dulu," ucap Niken yang segera menekan tombol hijau di ponselnya. "Halo, ada apa aunty?" tanya Niken. Niken mendengar ocehan dan amukan dari Nyonya Niken. Niken mengepalkan tangannya, dia tidak percaya jika dia dimaki oleh wanita tersebut. "Aku tidak mengatakannya, sumpah demi Tuhan, buat apa aku mengatakan ke Rafly. Itu ideku, jadi mana mungkin ideku aku kasih tahu. Cari mati itu, aunty," jawab Niken membela dirinya. Niken lagi-lagi diam dan menahan emosinya saat Nyonya Megumi terus memarahi Niken. "Aunty, dengar a ...." Panggilan berakhir. Niken tidak bisa berkata-kata lagi, dia sudah selesai bicara lebih tepatnya ponselnya sudah padam. "Wanita tua tidak tahu diri, bisa-bisanya dia memarahi aku, apa dia tidak tahu kalau aku ingin sekali membunuhnya. Tapi, dari mana Rafly tahu rencanaku mengusir pembantu itu? Apa dia dengar aku bicara dengan ibunya ? Tapi, dia di rumah sakit, mana mungkin dia di sana," ucap Niken pda dirinya sendiri dan tentu s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 79. Janji

    "Tenanglah, biarkan istrimu yang melakukannya karena istrimu yang bersalah karena mengikuti kemauan Niken dan dia juga yang memulainya. Jika dia tidak memulainya, maka wanita itu maksudnya Niken tidak akan seperti ini, jadi kamu tenang, Daddy yakin kalau istrimu itu akan bersikap seperti ibu pada umumnya," ucap Tuan Mathias mencoba menenangkan anaknya. Nyonya Megumi benar-benar melakukan apa yang diminta oleh suaminya. Dia menghubungi Niken dan saat sambungan telpon masuk. Amarah Nyonya Niken menggebu saat mendengar suara Niken yang manja padanya tapi karena terlanjur kesal dan marah karena tidak bisa menggendong si kembar dia balik memarahi Niken. "Niken, keterlaluan kamu. Kenapa kamu mengatakannya? Apa maksud kamu. Aunty tidak menyangka kamu malah nuduh aunty yang tidak-tidak. Rencana itu kamu yang buat kenapa limpahkan ke aunty? Aunty tidak mau tahu, kamu jangan ke rumah aunty lagi. Kamu benar-benar keterlaluan," amuk Nyonya Megumi kepada Niken yang hanya diam dan sekali-kali dia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 80. Pulang Ke Rumah

    Olla yang mendengar perkataan dari Rafly menganggukka kepala. Dia yakin kalau mertuanya itu sudah mulai menerima mereka yaitu dia dan si kembar triplets. Rafly melihat Olla menganggukkan kepala tersenyum dia berdiri dan memeluk Olla. Dan tidak lupa mengecup kening Olla. "Baiklah aku percaya padamu. Aku tidak akan marah pada mommy jika dia ingin menyentuh anakku, tapi aku tetap harus memantau dia, karena aku tidak mau anakku dan kamu pergi karena omongan dia. Dan aku pegang janjimu," ucap Rafly lega karena Olla tidak akan meninggalkan dia. "Aku janji, aku akan tetap bersamamu, aku tidak akan pergi kalau bukan kamu yang minta, tapi jika kamu tidak meminta aku pergi maka aku tidak akan pergi," jawab Olla. "Bagus, ini istri terbaik, sekarang kita bicarakan masalah bayi ini. Namanya belum ada siapa kira-kira nama yang cocok untuk ke tiganya? Apa kamu punya ide, Sayang? Kalau ada kamu bisa kasih tahu ke diriku ini, nama untuk si kembar," ucap Rafly yang duduk kembali dan memandang Oll

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 81. Merayu Rafly

    "Maaf, istri saya harus segera kembali ke rumah, permisi," ucap Rafly yang mengatakan kepada Adrian jika mereka harus kembali ke rumah. Olla yang tahu jika Rafly marah dan kesal dengan perkataan Adrian langsung angkat bicara. "Dokter Adrian, maaf saya mau permisi pulang karena bayinya harus istirahat, terima kasih atas semuanya. Maaf kalau saya tidak menghargai Dokter, tapi terima kasih banyak atas semuanya," jawab Olla mencoba untuk bersikap baik ke Adrian bagaimana pun Adrian sudah baik dengannya. "Iya, nanti aku bisa berkunjung ke rumahmu, Olla?" tanya Adrian. "Tidak/iya," jawab Rafly dan Olla. Adrian menatap Rafly yang menjawab tidak sedangkan Olla iya. Bukan tanpa alasan Olla mengatakan iya, karena dia hanya menjalin silaturahmi dan membalas kebaikan Adrian tapi Rafly yang tahu jika Adrian mempunyai niat lain pada istrinya berusaha menjauhi Adrian dan Olla. "Itu rumahku, jadi keputusan ada padaku. Bukan Olla, jadi jika Anda ingin ke rumahku. Mengerti!" tegas Rafly yang memb

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 82. Rencana Rafly Ke Adrian

    "Tidak, aku hanya tertawa melihat ekspresimu, Sayang. Terlihat sangat lucu menurutku. Sudahlah, aku tidak ingin minta apa-apa, aku hanya mengujimu saja. Ya, sudah ya, aku mau kembali melihat si kembar. Oh, satu lagi nanti kamu panggil lah kakek dan yang lainnya untuk ke rumah karena aku ingin melakukan penyambutan atas kehadiran dari si kembar di rumah ini. Kita akan mengadakan makan-makan dan kumpul keluarga dan sahabat. Apa kamu setuju, Sayang?" tanya Olla. "Ya, Sayang, aku setuju lakukan apa yang ingin kamu lakukan, aku akan memanggil mereka ke sini. Yang penting kamu istirahat. Aku tidak ingin kamu baby blues karena dokter sudah mengatakan ibu hamil dan ibu melahirkan itu, tidak boleh stress. Jadi, aku harap kamu tidak boleh stress mengerti, Olla," ucap Rafly yang dijawab oleh Olla dengan menganggukkan kepala. Olla pun segera pergi sebelum pergi tidak lupa dia mengecup bibir Rafly. Melihat perlakuan manis dari Olla membuat Rafly percaya kalau Olla tidak akan selingkuh dengan pr

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 83. Tidak Terima

    "Ah, tidak apa-apa, kamu lagi menyusui, ya? Gantian dengan yang lain, ya," ucap Rafly yang membuat Olla menatap ke arah Rafly dengan lekat dan sinis. Ucapan Rafly tentu saja membuat Olla curiga dengannya, namun dia masih berpikiran positif saat mendengar Rafly berkata seperti itu. Olla yakin pasti perkataan Rafly untuk si kembar yang lain. Melihat pandangan dari Olla yang sinis kepadanya membuat Rafly tertawa dan menggarukkan belakang lehernya. "Kamu, jangan berpikiran seperti itu, Sayang. Aku tidak berkata untukku maksudnya aku berkata untuk si kembar, kamu harus adil menyusuinya kalau kamu mengizinkannya, aku juga minta atau malu," jawab Rafly yang akhirnya tertawa kencang karena membuat Olla melotot."Dudah kuduga, pikiranmu memang benar-benar tidak benar, Sayang. Tidak bisakah kamu membantuku untuk mengurut kakiku daripada kamu berpikiran yang tidak baik, lebih baik kamu menyenangkanku," ujar Olla yang membuat Rafly yang menahan tawa akhirnya tertawa dan tawa Rafly semakin kenc

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 84. Ketahuan

    Adrian langsung pulang ke apartemen dan segera merapikan barang-barangnya, dia sudah diminta untuk pergi jadi dia memutuskan untuk pergi. Ada rasa kesal dan marah bercampur jadi satu dalam hatinya sedari tadi, dia terus mengumpat memaki Rafly karena sudah membuat dirinya harus pergi dari kota ini, walaupun pihak rumah sakit tidak mengatakan apapun tetap saja dia berprasangka kalau Rafly lah yang sudah membuat dirinya seperti ini. Saat Adrian sudah berada di parkiran, Niken mendekati Adrian. "Loh, kamu mau ke mana dokter Adrian? Kamu mau pindah, ya? Kenapa? Dan barang-barangmu sebanyak ini, sudah tidak mau mengambil Olla?" tanya Niken dengan raut wajah yang penuh rasa penasaran, kenapa dokter Adrian membawa semua barang-barangnya masuk ke dalam mobil. Walaupun tidak terlalu banyak, tapi tetap saja dia seperti orang mau pindahan. 'Ini semua karena ulah priamu, dia menghasut pihak rumah sakit untuk mengirimku ke tempat yang jauh, sehingga aku tidak bisa dekat dengan Olla wanitaku,"

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 85. Sudah Berubah

    Rafly dan Olla segera turun menemui teman-temannya, sedangkan si kembar masih tidur diawasi oleh Bibi Ann. Sebenarnya, Olla tidak tidak ingin merepotkan Bibi Ann, namun Bibi Ann tetap memaksa untuk menjaga si kembar karena dia takut jika menangis. Dan pada akhirnya, Olla menuruti apa yang dikatakan oleh Bibi Ann."Kenapa kalian bisa datang secepat ini, kalian ke sini cari makan," ejek Rafly mendekati teman-temannya.Sedangkan Olla bersama dengan teman-temannya yang lain."Kami bukan cari makan di sini, kamu kira kami tidak bisa beli makanan. Kami ingin membahas yang terjadi, kamu tahu Simon dan Marcel bekerjasama, mereka ingin menghancurkanmu, apakah kamu sudah tahu itu?" tanya Edgar dengan suara pelan saat mengatakan kepada Rafly kalau musuhnya yang bernama Marcel dan Simon bekerja sama untuk menghancurkan dia. "Benarkah begitu, mereka bekerja sama untuk hancurkan aku, baguslah. Aku tidak perlu mencari dia tinggal tunggu saja dan mencari sesuatu dari mereka," jawab Rafly yang membu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03

Bab terbaru

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 125. Inilah Cinta Sejati (Tamat)

    Olla menutup mulutnya, dia tidak menyangka kalau Rafly memberikan dirinya cincin yang sangat indah. Cincin bertatahkan batu zamrud yang berkilau dan ditaburi berlian dan swarovski. "Ini untukmu. Aku persembahkan kepadamu, sebagai tanda bahwa aku sangat mencintaimu seumur hidupku sampai maut memisahkan kita berdua," ucap Rafly dengan suara bergetar dan tatapan mata yang berkaca-kaca. Rafly mempersiapkan hadiah kepada Olla sebagai bentuk cintanya. Sebenarnya, cintanya ke Olla sangat besar dan dia tidak akan pernah bisa digantikan apapun. Tapi, cincin ini sebagai simbol sahaja untuk Olla agar mengingat dirinya yang tulus mencintai dirinya. "Kamu romantis sekali, Sayang. Aku tidak bisa berkata-kata lagi. Aku benar-benar terharu. Aku mencintaimu juga, Sayang," balas Olla ke Rafly. Rafly tersenyum mendengar apa yang Olla katakan. Rafly segera memasangkan cincin ke Olla dan tidak lupa Rafly mengecup tangan Olla setelah memasangkan cincin tersebut. Olla menarik Rafly berdiri dan memelukn

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 124. Hidup Bahagia

    Adrian tersadar dan dia diselamatkan. Adrian dilarikan ke rumah sakit tanpa sepengetahuan dari Rafly. Itu pemikiran Adrian tapi nyatanya, anak buah Rafly lah yang menyelamatkan Adrian atas perintah Rafli. Adrian dibawa ke rumah sakit dan diobati kenapa Rafly melakukan itu, karena Rafly melihat kalau Adrian menyelamatkan istrinya dengan tulus untuk itu dia diberikan kesempatan untuk menyelamatkan Adrian. Terlepas nantinya Adrian seperti apa dia tidak peduli. Dan sekarang semuanya sudah berakhir, nuklir sudah dibawa pergi oleh Rafly dan sahabatnya. Rafly segera kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaan Olla, sedangkan markas tersebut dihancurkan olehnya. "Ini sudah selesai, kita menang," ucap Keano saat melihat markas musuhnya dan markas musuh sahabatnya musnah. Tidak ada satu pun yang tersisa di markas musuh-musuh Rafly, semuanya terkubur di markas tersebut. Rafly saat ini berada di ruangan melihat kondisi Olla yang masih lemah. Ditemani oleh Nyonya Megumi. "Rafly, Mommy bersy

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 123. Pembalasan Berakhir

    Simon berhadapan dengan Rafly dan setelah sekian bulan purnama akhirnya, keduanya saling berhadapan. "Akhirnya, kita bertemu, teman lama. Apa kamu sudah siapkan peti mati? Kalau sudah baguslah, aku sangat suka dan aku akan mempercepat kematianmu kalau begitu. Bagaimana, apakah kamu siap?" tanya Simon yang menantang Rafly. Rafly yang mendengar perkataan dari Simon tertawa. Dia tidak menyangka kalau musuhnya ini mengatakan itu. Sudah dipastikan kalau dia akan menghabisi musuhnya ini yang sudah menculik istri dan anaknya yang masih bayi terlebih lagi istrinya terluka karena musuhnya ini. "Aku sudah siapkan tapi untukmu, apakah kamu mau melihatnya? Jika mau, boleh, aku akan berikan. Tapi tunggu dulu, aku tidak akan memberikan peti mati itu untukmu. Kamu harus membayarnya terlebih dahulu, sekarang tunjukkan dimana nuklir itu kamu simpan. Tapi, sepertinya tidak perlu lah, biar aku yang mencarinya, coba lihat wajahnya ketakutan, sepertinya dia takut denganmu, Edgar. Apa kamu mau menghabis

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 122. Akhirnya Bertemu

    "Rafly dengar dulu, bukan itu maksudnya. Dia berbohong. Aku tidak melukai pembantu itu eh maksudnya Olla. Bukan aku, Adrian yang melakukannya, sumpah Demi Tuhan. Bukan aku," jawab Niken yang mengatakan bukan dia yang melakukannya tapi Adrian. Niken menuduh Adrian pelakunya, tapi Rafly tidak peduli dia tahu kalau Adrian tidak berbohong dan dia juga tahu kalau yang dilakukan oleh Adrian untuk selamatkan dia tapi yang dia tidak sukai adalah Adrian menculik istri dan anaknya hingga istrinya seperti itu makanya dia menghukum Adrian sebagai balasan atas apa yang Adrian telah lakukan. "Benarkah? Dia pelakunya. Jadi, buat apa kamu di sini? Apa hubungan kamu dengan Simon dan Marcel. Apa kamu minta dia untuk menculik anak dan istriku, Niken?" tanya Rafly ke Niken dengan sorot mata tajam. Niken mundur ke belakang dia tidak mau berdekatan dengan Rafly dia takut sangat takut dan dia ingin menjauh dan melarikan diri tapi, sepertinya dia tidak bisa dan pada akhirnya, dia terkepung. Tepat di belak

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 121. Kemarahan Rafly

    Rafly akhirnya tiba di markas asli milik Simon dan Marcel. Dia tidak sedikitpun melepaskan anak buah dari Simon dan Marcel juga kedua orang yang sudah menculik Olla. Rafly ingin mendapatkan Olla kembali karena dia yakin saat ini Olla pasti ketakutan dan menunggu kedatangan dia. "Tunggulah, Sayang. Aku akan menjemputmu," gumam Rafly yang segera memakai topeng dan menghabisi seluruh anak buah dari Simon dan Marcel yang terus menembakinya. Rafly sama sekali tidak takut dengan serangan dari anak buah Simon dan Marcel, dia tetap menyerang dengan sangat barbar. Teman-teman Rafly melindungi Rafly untuk segera masuk ke dalam ruangan agar Rafly bisa menyelamatkan istrinya dan anaknya. "Aku akan melindungimu, Rafly. Kamu tetaplah tenang dan jangan takut, masuk saja aku ada di belakangmu," ucap Edgar yang mengatakan kepada Rafly untuk segera masuk dan mencari keberadaan Olla dan bayi kembar yang entah dimana keberadaannya.Rafly yang mendengar perkataan dari Edgar menganggukkan kepala, Rafly

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 120. Kekhawatiran Rafly

    Olla masih tidak beranjak dari tempat tidurnya, Olla masih menenangkan bayi kembarnya yang masih menangis. Dengan tenang dan tidak senandung kecil dari Olla, perlahan tangisan bayi tersebut mulai reda dan mereka kembali tertidur. Olla merasakan kepalanya sangat pusing dan pada akhirnya Olla yang tidak tahan menahan semua rasa sakitnya pingsan. Olla manusia biasa, dia bisa tidak tahan rasa sakit di bagian perutnya yang teramat sakit. Meihat Olla pingsan, Adrian semakin panik, dia mencoba untuk memeriksa Olla namun hanya periksa diluar tidak sampai menyeluruh. Badan Olla terasa panas dan itu sangat tinggi."Kapan dokter itu datang, apa masih lama?" tanya Adrian yang panik. "Sabarlah, mereka akan sampai. Kamu dokter harusnya tahu apa yang akan kamu lakukan," jawab Marcel yang meninggalkan Olla dan Adrian. Adrian mendengar perkataan Marcel kesal, dia marah karena Marcel cuek dengan Olla. Marcel seperti tidak peduli dengan Olla begitu juga Simon. Keduanya keluar meninggalkan Olla yang

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 119. Aku Akan Membalasmu

    Olla dipukul dan di tampar oleh Niken dengan cukup kuat hingga Olla harus terbangun dan dia masih dihajar oleh Niken tanpa belas kasihan padanya. Olla yang baru saja melahirkan merasakan sakit di perutnya. Sembari memegang perut dltujuannya untuk melindungi perutnya yang ditendang tanpa belas kasihan.Adrian segera mendekati Niken dan menarik Niken. Adrian tidak melihat Niken itu wanita atau tidak. Adrian membalas apa yang telah Niken lakukan ke Olla. Tindakan Adrian diperhatikan oleh Marcel dan Simon. Keduanya hanya memandang ke arah ketiganya tanpa ada niat untuk melerai. Olla menangis merasakan sakit di tubuhnya, terlebih lagi dirinya tidak bisa bergerak. Sesuatu yang dia rasakan keluar dari dalam tubuhnya mengalir ke paha dan kakinya. Olla menggelengkan kepala melihatnya. "Gila kamu, Niken. Kenapa kamu memukulnya, apa salah dia, berani-beraninya kamu melakukan itu kepadanya, tidak bisakah kamu sedikit saja berbelas kasihan dengannya!" teriak Adrian yang mencoba untuk membantu O

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 118. Menuju Penyelamatan

    Olla hanya bisa meneteskan air matanya, dia tidak tahu harus berapa lama lagi dia di sini. Si kembar sudah tidak menangis, mereka kembali tertidur. Adrian kembali masuk ke ruangan di mana ada Niken dan Simon serta Marcel. Simon sudah mendapatkan aduan dari anak buahnya dan dia kesal dengan Adrian. "Masih bisa kamu datang ke sini setelah apa yang kamu lakukan dengan tahananku," protes Simon. Suara Simon terdengar dingin saat dia menatap Adrian. Simon kesal karena Adrian membuat ketidaknyamanan tawanannya. "Aku salah jika melihat dia?" tanya Adrian. Niken memandang ke arah Adrian dan Simon bergantian. Dia heran kenapa Simon marah dengan Adrian. "Apa yang sudah kamu lakukan? Apa kamu membuat masalah, tawanan apa yang dikatakan oleh Simon? Kamu membawa tawanan ke sini?" tanya Niken. Niken tidak tahu jika Olla ada di sini. Karena dia berpikir Olla dibawa ke tempat lain, nyatanya tidak. "Olla di sini," sahut Adrian. Niken membolakan matanya, tidak menyangka kalau Olla bisa di sini.

  • Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia!    Bab 117. Tidak Terima

    "Apa kabar Olla. Maaf kalau kamu harus dibawa ke sini. Aku ...." Adrian sejenak menghentikan ucapannya dan dia melangkahkan kakinya. Namun, tangan Olla mengangkat ke arah Adrian. Tatapan mata Olla tajam, dia tidak menyangka kalau Adrian dalang dari semua ini. Adrian terkejut melihat reaksi dari Olla yang menolak dirinya mendekatinya. "Olla, ka-kamu kenapa?" tanya Adrian yang bingung kenapa sikap Olla seperti itu. Biasanya, Olla tidak seperti itu dan dia sangat bersahabat tapi kini tidak. Adrian masih berdiri di depan pintu dia tidak berani mendekati Olla. Adrian melihat si kembar yang tertidur. Baru kali ini dia melihat si kembar. Mereka tampan dan lucu. "Anakmu lucu, akhirnya aku bisa melihat mereka. Waktu di dalam kandungan aku ingin melihat mereka bertiga, akhirnya aku bisa melihatnya. Bisa aku menyentuhnya?" tanya Adrian. Olla masih belum menjawab dia masih menatap ke arah Adrian. Kebencian memuncak di hatinya. Adrian yang dia anggap teman bisa-bisanya menculiknya dan si ke

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status