All Chapters of Terperangkap Hasrat: Mengandung Bayi Triplet Sang Mafia! : Chapter 81 - Chapter 90

105 Chapters

Bab 81. Merayu Rafly

"Maaf, istri saya harus segera kembali ke rumah, permisi," ucap Rafly yang mengatakan kepada Adrian jika mereka harus kembali ke rumah. Olla yang tahu jika Rafly marah dan kesal dengan perkataan Adrian langsung angkat bicara. "Dokter Adrian, maaf saya mau permisi pulang karena bayinya harus istirahat, terima kasih atas semuanya. Maaf kalau saya tidak menghargai Dokter, tapi terima kasih banyak atas semuanya," jawab Olla mencoba untuk bersikap baik ke Adrian bagaimana pun Adrian sudah baik dengannya. "Iya, nanti aku bisa berkunjung ke rumahmu, Olla?" tanya Adrian. "Tidak/iya," jawab Rafly dan Olla. Adrian menatap Rafly yang menjawab tidak sedangkan Olla iya. Bukan tanpa alasan Olla mengatakan iya, karena dia hanya menjalin silaturahmi dan membalas kebaikan Adrian tapi Rafly yang tahu jika Adrian mempunyai niat lain pada istrinya berusaha menjauhi Adrian dan Olla. "Itu rumahku, jadi keputusan ada padaku. Bukan Olla, jadi jika Anda ingin ke rumahku. Mengerti!" tegas Rafly yang memb
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Bab 82. Rencana Rafly Ke Adrian

"Tidak, aku hanya tertawa melihat ekspresimu, Sayang. Terlihat sangat lucu menurutku. Sudahlah, aku tidak ingin minta apa-apa, aku hanya mengujimu saja. Ya, sudah ya, aku mau kembali melihat si kembar. Oh, satu lagi nanti kamu panggil lah kakek dan yang lainnya untuk ke rumah karena aku ingin melakukan penyambutan atas kehadiran dari si kembar di rumah ini. Kita akan mengadakan makan-makan dan kumpul keluarga dan sahabat. Apa kamu setuju, Sayang?" tanya Olla. "Ya, Sayang, aku setuju lakukan apa yang ingin kamu lakukan, aku akan memanggil mereka ke sini. Yang penting kamu istirahat. Aku tidak ingin kamu baby blues karena dokter sudah mengatakan ibu hamil dan ibu melahirkan itu, tidak boleh stress. Jadi, aku harap kamu tidak boleh stress mengerti, Olla," ucap Rafly yang dijawab oleh Olla dengan menganggukkan kepala. Olla pun segera pergi sebelum pergi tidak lupa dia mengecup bibir Rafly. Melihat perlakuan manis dari Olla membuat Rafly percaya kalau Olla tidak akan selingkuh dengan pr
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Bab 83. Tidak Terima

"Ah, tidak apa-apa, kamu lagi menyusui, ya? Gantian dengan yang lain, ya," ucap Rafly yang membuat Olla menatap ke arah Rafly dengan lekat dan sinis. Ucapan Rafly tentu saja membuat Olla curiga dengannya, namun dia masih berpikiran positif saat mendengar Rafly berkata seperti itu. Olla yakin pasti perkataan Rafly untuk si kembar yang lain. Melihat pandangan dari Olla yang sinis kepadanya membuat Rafly tertawa dan menggarukkan belakang lehernya. "Kamu, jangan berpikiran seperti itu, Sayang. Aku tidak berkata untukku maksudnya aku berkata untuk si kembar, kamu harus adil menyusuinya kalau kamu mengizinkannya, aku juga minta atau malu," jawab Rafly yang akhirnya tertawa kencang karena membuat Olla melotot."Dudah kuduga, pikiranmu memang benar-benar tidak benar, Sayang. Tidak bisakah kamu membantuku untuk mengurut kakiku daripada kamu berpikiran yang tidak baik, lebih baik kamu menyenangkanku," ujar Olla yang membuat Rafly yang menahan tawa akhirnya tertawa dan tawa Rafly semakin kenc
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Bab 84. Ketahuan

Adrian langsung pulang ke apartemen dan segera merapikan barang-barangnya, dia sudah diminta untuk pergi jadi dia memutuskan untuk pergi. Ada rasa kesal dan marah bercampur jadi satu dalam hatinya sedari tadi, dia terus mengumpat memaki Rafly karena sudah membuat dirinya harus pergi dari kota ini, walaupun pihak rumah sakit tidak mengatakan apapun tetap saja dia berprasangka kalau Rafly lah yang sudah membuat dirinya seperti ini. Saat Adrian sudah berada di parkiran, Niken mendekati Adrian. "Loh, kamu mau ke mana dokter Adrian? Kamu mau pindah, ya? Kenapa? Dan barang-barangmu sebanyak ini, sudah tidak mau mengambil Olla?" tanya Niken dengan raut wajah yang penuh rasa penasaran, kenapa dokter Adrian membawa semua barang-barangnya masuk ke dalam mobil. Walaupun tidak terlalu banyak, tapi tetap saja dia seperti orang mau pindahan. 'Ini semua karena ulah priamu, dia menghasut pihak rumah sakit untuk mengirimku ke tempat yang jauh, sehingga aku tidak bisa dekat dengan Olla wanitaku,"
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Bab 85. Sudah Berubah

Rafly dan Olla segera turun menemui teman-temannya, sedangkan si kembar masih tidur diawasi oleh Bibi Ann. Sebenarnya, Olla tidak tidak ingin merepotkan Bibi Ann, namun Bibi Ann tetap memaksa untuk menjaga si kembar karena dia takut jika menangis. Dan pada akhirnya, Olla menuruti apa yang dikatakan oleh Bibi Ann."Kenapa kalian bisa datang secepat ini, kalian ke sini cari makan," ejek Rafly mendekati teman-temannya.Sedangkan Olla bersama dengan teman-temannya yang lain."Kami bukan cari makan di sini, kamu kira kami tidak bisa beli makanan. Kami ingin membahas yang terjadi, kamu tahu Simon dan Marcel bekerjasama, mereka ingin menghancurkanmu, apakah kamu sudah tahu itu?" tanya Edgar dengan suara pelan saat mengatakan kepada Rafly kalau musuhnya yang bernama Marcel dan Simon bekerja sama untuk menghancurkan dia. "Benarkah begitu, mereka bekerja sama untuk hancurkan aku, baguslah. Aku tidak perlu mencari dia tinggal tunggu saja dan mencari sesuatu dari mereka," jawab Rafly yang membu
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Bab 86. Tempat Apa Ini

Acara berlangsung cukup meriah walaupun hanya dihadiri oleh beberapa kerabat terdekat tapi acara kedatangan si kembar dan mengumumkan nama si kembar membuat rumah Rafly semakin meriah dan saat ini mereka benar-benar sangat bahagia terutama Rafly yang melihat ibunya yang sudah menyukai ketiga bayi dan istrinya, karena dulu baik dia, ayahnya dan juga ibunya tidak menyukai Olla. Tapi, sekarang Olla mendapatkan tempat yang spesial di hati mereka. "Rafly, Mommy mau anakmu tinggal bersama Mommy. Ayolah, bisa tidak mereka hari ini ikut dengan Mommy, satu saja. Mommy janji akan menjaganya," jawab Nyonya Megumi memelas meminta kepada Rafly untuk membawa si kembar ke rumah dan meminta kepada Rafly satu anaknya untuk dibawa pulang."Mommy, jangan aneh-aneh, itu anakku. Bukan boneka, tidak mungkin aku memberikan satu, bagaimana dia mau menyusu jika dia haus, apa Momny meminta Daddy dan kakek yang menyusuinya?" tanya Rafly yang membuat kedua pria beda usia tersebut terkejut mendengar perkataan d
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Bab 87. Bukti

"Ini tempatnya, tempat yang aku katakan di mana kamu akan menemukan jawaban atas pertanyaanmu itu, jadi kamu bisa tahu apa yang ingin kamu ketahui. Ayo masuk jangan takut!" ajak Niken yang segera turun. Niken percaya diri keluar dari mobil. Sedangkan Adrian ikut turun dan berdiri di samping Niken. Niken melangkahkan kaki menuju pintu dan beberapa dari pria bertubuh tegap memandang ke arah Niken yang menghampirinya. "Nona Niken, Anda ingin bertemu dengan Tuan?" tanya pria tersebut kepada Niken. Sontak saja, Adrian terkejut karena pria yang menutup wajahnya mengenali Niken dan dia bertanya kepada Niken seolah-olah mereka saling kenal. Adrian menoleh ke arah Niken yang dijawab Niken dengan menganggukkan kepala. "Iya, benar apa dia ada, aku bawa temanku. Tenang saja,.dia bukan penjahat dan bukan aparat negara, dia aman karena dia temanku," jawab Niken yang menuju ke arah Adrian dan mengatakan kalau Adrian ini tidak berbahaya dan aman untuk mereka. Pengawal tersebut menganggukkan kep
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Bab 88. Menjebak

Keduanya menjawab dengan menggelengkan kepala, karena di dalam ponsel Marcel, terlihat jika Rafli seperti orang yang berbeda. Dia membunuh banyak orang dan dia seperti orang kerasukkan. Tentu saja itu membuat Niken merinding. "Kalian menemukan video itu di mana? Apa kalian benar-benar serius akan hal itu? Maksudku, apakah video itu benar adanya?" tanya Niken kembali. Marcel dan Simon tertawa mendengar pertanyaan dari Niken. Karena Niken syok melihat video Rafly yang membunuh banyak orang. "Itulah, mafia. Dia sangat ganas dan menakutkan, kalian benar-benar belum melihat bagaimana kejamnya dia. Aku yakin kalian akan takut jika berurusan dengan dia, yakin padaku. Terlebih lagi saat kamu berencana mau mengambil wanita dari dia, maka hidupmu tidak akan aman," jawab Simon membuat Adrian terdiam mendengar perkataan Simon. Niken menoleh ke arah Adrian yang tidak berkata apa-apa karena dia seperti orang yang melamun. Niken menyentuh tangan Adrian yang membuat Adrian terkejut. "Kenapa?" ta
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

Bab 89. Menyusun Rencana

"Kita biarkan mereka merasa kalau ini perbuatan dari Rafly. Karena aku yakin mereka saat ini tepatnya Niken akan membenci Rafly dan membantu kita untuk menghancurkan dia. Kamu tenang saja, kita akan menang kali ini," jawab Marcel mengatakan kepada Simon kalau mereka akan menang melawan Rafly. Mendengar perkataan dari Marcel Simon pun menganggukkan kepala, dia akan menunggu hari kemenangan itu. Niken yang saat ini ketakutan segera pergi dan dia tidak tahu siapa yang sudah menteror dia. Niken melajukan mobil dengan kencang hingga orang yang mengikuti Niken kehilangan jejaknya dan itu membuat orang tersebut kesal dengan Niken. "Akh, kemana wanita itu. Kenapa aku kehilangan jejak, apa dia kembali ke rumah? Kalau iya aku akan ke sana," ucapnya yang segera ke rumah Niken. Alamat rumah Niken sudah diketahui oleh pria tersebut dan dia menuju ke arah rumah Niken. Akan tetapi, Niken tidak ke rumahnya melainkan dia ke apartemennya dia akan menyendiri disana. "Aku harus hubungi Adrian, aku a
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

Bab 90. Bermadu Kasih 21+

"Karena untuk mendekati Olla saja sulit, dia dikawal dengan cukup ketat oleh anak buah Rafly, dipastikan jika untuk memberitahukan bukti itu akan membuat dirinya kesulitan nantinya." Niken tidak yakin mereka punya kesempatan mendekati Olla. "Aku punya ide, bagaimana caranya bukti ini bisa masuk ke Olla dan aku tahu siapa yang akan membantu kita mengirimkan bukti ini, aku sangat tahu orangnya siapa, kamu tenang saja," jawab Adrian yang tersenyum menyeringai saat dia mulai mengingat siapa yang bisa membantunya mengirimkan bukti tersebut kepada Olla. "Kamu tahu siapa orangnya?" tanya Niken. Dan dijawab Adrian dengan menganggukkan kepala. "Hmm, siapa orangnya, apakah aku kenal orangnya?" tanya Niken kembali.Namun, Adrian masih belum memberitahukan siapa orangnya, dia tidak mau nanti Niken mendekati orang tersebut dan akan membuat rencananya gagal."Tunggu saja, kamu akan tahu siapa dia," jawab Adrian dengan suara yang datar. "Baiklah, kalau kamu tidak mau beritahukan tidak apa-apa,
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status