All Chapters of Aku Bukan Wanita Nakal, Tuan Pewaris Terhormat!: Chapter 61 - Chapter 70

153 Chapters

Bab 60

Kemarin adalah hari libur, sedangkan hari ini pekerjaan kembali dimulai. Ayunda masih begitu bersemangat untuk bekerja, apa lagi dia baru mendapatkan pekerjaan. Sayangnya hari ini Tere tidak bisa menjemputnya karena sedang tidak enak badan, Ayunda pun terpaksa naik ojol. Tapi sebelum memesan ternyata Yusuf menghubunginya dan mengatakan mereka bisa berangkat ke kantor bersama-sama. Ayunda pun setuju apa lagi mengingat anaknya yang masih bayi. Dia kasihan pada anaknya jika terkena panas dan abu. Usia bayinya masih dua bulan, untuk bayi tentunya sangat rentan terhadap cuaca, apa lagi sempat dirawat di rumah sakit. Ayunda tak mau sampai terulang kembali, dia ingin anaknya sehat dan perkembangannya yang sesuai dengan usianya. "Hay," kata Yusuf yang kini tiba dan menyapa Ayunda dari mobilnya setelah menurutnya kaca jendela mobil. "Selamat pagi, Pak Bos," balas Ayunda yang juga sudah menunggu di depan kosan sambil menggendong anaknya. "Ayo berangkat." Ayunda pun segera
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 61

Duaarrr! Suara petir seakan menggema di sana dengan tiba-tiba, ucapan Ayunda yang seakan mengguncangkan dunia David dengan begitu mudahnya. Sampai dia terdiam larut dalam kebingungan. "Mana janji mu untuk bertanggungjawab setelah malam itu? Mana janji mu menikahi aku? Sampai akhirnya aku tahu aku hamil anak mu! Dan, saat itu aku pun tahu kamu telah dijodohkan dengan pilihan Ibumu. Lalu bagaimana dengan aku?" lanjutnya lagi. Apa lagi yang ingin didengar oleh David? Semua pertanyaan akan dijawab oleh Ayunda tanpa ragu. Agar David tahu penderitanya berawal dari tanggungjawab David terhadapnya hanya kebohongan saja. "Apa maksudmu?" tanya David dengan rasa bingung. Dia masih belum mengerti mengapa bisa Ayunda berkata demikian. "Jika kau tidak mencintaiku saat itu, kenapa kau menyatakan cinta padaku? Kau memainkan perasaan ku seakan-akan akulah wanita yang paling kau cintai. Tapi apa? Nyatanya aku hanya sebatas cadangan mu saja!" Sepertinya David tidak bisa berkata-kat
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 62

Air mata Ayunda tidak bisa berhenti menetes padahal dia sudah berusaha untuk menghentikannya. Bahkan berulangkali tangannya menyeka air matanya. "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Yusuf yang justru khawatir dengan keadaan Ayunda. "Iya," kata jawab Ayunda. Meskipun sebenarnya dia masih terlalu sakit dengan apa yang dilakukan oleh David padanya. Membuat Yusuf pun kembali menepikan mobilnya, akan tetapi kini mereka sudah sangat jauh dari tempat sebelumnya dimana bertemu dengan David. Yusuf merasa tidak mungkin melanjutkan perjalanan menuju kantor dengan keadaan Ayunda saat ini. Sebenarnya Yusuf tahu jika keadaan Ayunda sedang tidak baik-baik saja, namun dia hanya ingin memastikan. Tapi sepertinya Ayunda memilih untuk tidak mengatakan bahwa dia masih terlalu terluka. Bagaimana mungkin Ayunda tidak apa-apa setelah kejadian tadi, jika memang baik-baik saja tentunya tidak akan menangis seperti ini. Jelas terlihat dia sangat sulit untuk menghentikan air matanya yang terus sa
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 63

Semetara ditempat lain David masih belum bisa melupakan semua yang dikatakan oleh Ayunda. Semua ucapan Ayunda seakan menjadi teror yang mengerikan dalam hidupnya. Selama ini belum ada yang membuatnya menjadi seperti ini. Apa yang dia dengar seperti bom yang meledak diwaktu yang telah ditentukan. Tidak pernah terbayangkan hari ini akan seperti ini, sebuah kenyataan yang membuatmu tidak bisa berkata-kata. Terdiam sambil mendengarkan semua ucapan Ayunda. Tidak seperti biasa yang dengan lantang bicara tanpa perduli pada perasaan Ayunda. Ada apa? Ada kenyataan yang lebih mengerikan! Semuanya benar-benar diluar akal sehatnya. Ternyata David sudah memiliki seorang anak? Lalu bagaimana dengan Ayunda yang selama ini dia jadikan sebagai pembantu di rumahnya? Keadaan Ayunda sedang hamil. Ternyata semuanya sangat mengerikan sekali. "Anak haram yang kau hina itu adalah anak mu sendiri!" Begitulah ucapan Ayunda sebelumnya. Ucapan yang diulang oleh Ayunda karena ucapan David
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Bab 64

Ayunda sudah menunggu di salah satu rumah sakit ternama, dia duduk sambil memangku putranya. David datang atau tidak Ayunda tak memaksa, hanya saja ini kesempatan pertama dan terakhir kalinya dia membuktikan apa yang dia katakan tentang anaknya. Jadi, terserah pada David. Namun, seandainya David tidak datang artinya tidak ada yang namanya kesempatan kedua. Jangan lagi berharap agar Ayunda bisa bermurah hati untuk menuruti keinginan David ketika ingin bukti. Diakui sebagai anak atau tidak, tidak menjadi masalah untuk Ayunda. Dia hanya ingin ketentraman hidup, tanpa David untuk selamanya. Ternyata tak lama kemudian David pun datang, melihat Ayunda yang duduk di kursi tunggu sambil memangku putranya. Mata David tertuju pada wajah bayi mungil di pangkuan Ayunda. Kemiripan mereka terlihat jelas dan akan diperkuat dengan hasil tes DNA. Justru orang-orang yang mungkin lebih percaya pada ucapan Ayunda dari pada hasil tes DNA yang jika mengatakan tidak benar. Wajah dan ma
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Bab 65

"Om pulang ya," pamit Yusuf setelah sejak tadi bermain dengan baby Ken. "Hati-hati di jalan, Om," balas Ayunda yang menirukan suara anak kecil sambil menggendong bayinya. Kemudian Yusuf pun masuk ke dalam mobilnya lalu pergi. Sesaat setelah mobil Yusuf melaju David pun turun dari mobilnya dan segera menghampiri Ayunda yang hendak masuk kembali. Akan tetapi langkah kakinya terhenti karena ada David. "Hay," sapa Tere yang juga baru sampai di kost Ayunda. "Masuk yuk," kata Ayunda pada Tere. Dia sepertinya mengabaikan David yang padahal jelas berdiri tak jauh darinya. Karena baginya David hanya angin lalu, bagaimana dulu David memperlakukan nya begitu pula rasa bencinya. Semetara Tere belum menyadari ternyata yang ada di sana adalah ayah biologis dari anak Ayunda. Namun, tak lama kemudian David pun memanggilnya kembali. "Yunda," panggilnya. Kali ini bukan hanya langkah kaki Ayunda yang berhenti melangkah, tapi juga langkah kaki Tere. Namun, Ayunda tidak bersuara
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Bab 66

"Ayolah, Yunda. Kita tinggal bareng aja soalnya aku juga kesepian kalau di rumah sendiri terus," pinta Tere. Sejak tadi Tere terus saja membujuknya untuk tinggal bersama di apartemennya dengan alasan dirinya kesepian di rumahnya. Ya mungkin itu benar tapi Ayunda yang masih merasa ragu. Untuk sesaat Ayunda pun mencoba untuk mengimbangi ajakan sahabatnya. Dia merasa tidak enak hati jika tinggal di rumah Tere. Dia merasa hanya menjadi beban saja. "Ayunda, ayolah. Lagian kalau tinggal di tempat aku, selain aku punya teman, Ken juga punya ruangan yang lebih luas, bukannya gimana, tapi kamu sayangkan sama dia?" "Tapi aku nggak mau jadi beban kamu." "Nggak sama sekali. Justru kamu bisa bantu aku, aku sendiri nggak punya temen, keluarga juga nggak punya." Tere pun tertunduk karena kenyataan memang tidak tahu siapa keluarga kandungannya. "Kamu maukan jadi keluarga aku?" pinta Tere penuh haru. Karena dia merasa Ayunda begitu baik, sehingga Ayunda bisa menganggapnya seperti sa
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Bab 67

Yusuf pun menggelengkan kepalanya karena sang Mama. Kemudian dia pun tersenyum malu pada Ayunda sambil menggaruk-garuk kepalanya. "Kamu jahat banget sih, orang tua sendiri kok dibohongi," omel Ayunda. "Aku dijodohkan dengan gadis jelek, cerewet dan yang parahnya sedikit gila," ucap Yusuf sambil mengingat wajah wanita tersebut. "Kamu kok bisa ngomong gitu? Aku nggak nyaka sih," kata Ayunda. "Gimana nggak kesal, pas pertemuan pertama aja aku udah dipukul pakai sapu. Gimana coba nasib aku sampai akhirnya menikah dengan dia? Sengsara seumur hidup," keluh Yusuf. "Ahahaha," Ayunda pun tertawa kecil mendengar keluhan Yusuf. Belum lagi raut wajahnya yang tampak sangat menyedihkan. "Kamu tega banget sih ngetawain aku terus." "Abisnya gimana ya." Saat itu ponsel Ayunda pun berdering dan dia pun menjawabnya. "Halo," jawab Ayunda. Tak ada suara dari seberang sana, padahal beberapa kali Ayunda bersuara. "Halo!" Kata Ayunda lagi untuk yang kesekian kalinya, kemudian pang
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Bab 68

Saat Ayunda akan menaiki ojek terdengar suara ponselnya berdering. Dia berpikir itu mungkin saja Yusuf, sejenak dia pun berdiri tegak dan mencari ponselnya di dalam tasnya. Dreeet. "Halo?" Kaki Ayunda bergetar hebat mendengar apa yang dikatakan oleh orang yang ada di seberang sana. Ternyata dia mendapatkan kabar tentang baby Ken yang dibawa pergi oleh seseorang yang mengakui sebagai ayahnya. Kekuatan David begitu besar hingga dengan mudahnya membawa baby Ken dari tempat penitipan anak. Padahal mereka sudah berusaha untuk mempertahankan baby Ken, sayangnya tidak berhasil. Hingga mereka pun memutuskan untuk segera menghubungi Ayunda. David? Ayunda tahu itu pasti David. Karena David adalah ayah dari anaknya. Tapi kenapa sekarang David semakin menjadi-jadi? Bukankah seharusnya semuanya sudah selesai? Tak berselang lama ada nomor tidak dikenal yang menghubunginya. Ayunda pun menatap layar ponselnya, kemudian dia pun berpikir jika itu adalah David. "Halo?"
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Bab 69

Wajah Ayunda tampak memerah, tatapan matanya begitu tajam. Dia sedang menahan amarah saat ini, bagaimana tidak. Dengan gilanya David malah menculik anaknya, dengan tidak tahu dirinya membawa pergi begitu saja. Hingga tanpa rasa ragu juga dia mendatangi rumah David. Kini turun dari mobil Tere dengan sangat terburu-buru, dia masuk ke dalam rumah tanpa kebingungan karena sudah pernah tinggal di sana. Benar saja ternyata David berdiri di ruang tamu bersama dengan Hera. Sedangkan bayinya digendong oleh Gia tak jauh dari dua orang tersebut. Saat itu mata David dan Hera pun mulai tertuju padanya. Ayunda yang sempat menghentikan langkahnya kini kembali melanjutkan langkah kakinya mendekati David. "Kenapa kau mengambil anak ku?!" tanyanya dengan tubuh bergetar. Ayunda bukan takut melainkan sedang menahan emosinya terhadap pria di hadapannya ini. "Dia juga anak ku!" balas David dengan tegas. Disambut senyuman sinis oleh Ayunda karena merasa konyol. "Ayah tidak tahu mal
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more
PREV
1
...
56789
...
16
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status