All Chapters of Aku Bukan Wanita Nakal, Tuan Pewaris Terhormat!: Chapter 51 - Chapter 60

146 Chapters

Bab 50

David pun kembali memutar badannya dan menatap wajah Ayunda. "Kau butuh uang?" tanya David. Ayunda pun tercengang mendengar pertanyaan David. Dia bertanya-tanya apakah yang akan dikatakan selanjutnya oleh David padanya. "Aku tanya, kau butuh uang?" David pun kembali mengulangi pertanyaannya. Karena Ayunda hanya diam saja padahal sebelumnya mengatakan bahwa dia butuh uang. Ayunda meneguk saliva pahit mendengar pertanyaan David untuk yang kedua kalinya. Tapi kali ini dia pun mengangguk pelan, dia membenarkan apa yang dikatakan oleh David. Melihat anggukan kepala Ayunda seketika menciptakan senyuman pada bibir David. "Aku yang akan membeli mu kalau begitu!" kata David dengan entengnya. Sedangkan kakinya bergerak kearah pintu hingga tertutup dengan rapat. Degh! Jantung Ayunda berdegup 10 kali lebih kencang, sepertinya tidak menyangka jika David akan berkata demikian. "Kenapa? Berapa uang yang kau butuhkan?" tanya David lagi sambil berjalan mendekati Ayunda. Ses
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Bab 51

Dua hari sudah baby Ken dirawat di rumah sakit, Ayunda tidak lagi stres memikirkan biaya rumah sakit. Sebab, uang yang dia dapatkan sudah lebih dari cukup. Bahkan ada sedikit sisanya. Meskipun cara mendapatkan uang tersebut cukup menyedihkan, bahkan akan di pandang lebih hina dari seorang wanita murahan. Paling tidak anaknya bisa terselamatkan dari sakitnya. Apa lagi dokter mengatakan jika besok keadaan anaknya semakin membaik lagi maka akan dipersilahkan untuk pulang. Hanya saja Ayunda yang kini mulai berpikir untuk mencari tempat tinggal yang baru. Dengan tekad yang kuat dia pun segera pergi mencari kosan walaupun mungkin hanya sepetak. Apapun yang terjadi dia harus bisa bangkit, dia tidak akan mau lagi tinggal di rumah David. Meskipun bekerja untuk mendapatkan gaji tapi lelah hati jika setiap harinya harus menelan pahitnya hinaan. Belum lagi setelah kejadian dua hari yang lalu dimana David yang membelinya, hanya saja David tak mau menyentuhnya dengan alasan jijik.
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 52

Satu Minggu kemudian.... Ayunda kini tengah duduk sambil memangku baby Ken di depan kosannya. Pikirannya melayang jauh karena sampai saat ini belum memiliki pekerjaan. Sedangkan susu sang anak tinggal sedikit. Artinya dia harus segera membelinya lagi, tapi uang yang dia miliki kini sudah begitu menepis. Lalu kemana dia bisa mencari pekerjaan? Ayunda benar-benar kebingungan mencari uang untuk kebutuhan sang anak. Beruntung Ayunda telah membayar uang kosan hingga tiga bulan kedepan hingga dia masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang sebelum jatun tempo pembayaran selanjutnya. "Ayunda?" kata seseorang. Ayunda pun bangkit dari duduknya sambil menggendong bayinya. Dia terus memperhatikan pria yang ada di hadapannya. "Yusuf?" kata Ayunda. "Iya," Yusuf. "Ya ampun, nggak nyangka kamu ada di sini juga. Kamu ngapain di sini? Kamu nggak ngekos di sini kan?" "Hehe, aku yang punya kosan ini," kata Yusuf. "Benarkah?" Ayunda pun mendadak malu mendengar ucapan Y
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 53

Semangat pagi yang begitu luar biasa, bersamaan dengan terangnya cahaya sinar mentari yang menyinari bumi ini. Hari ini sepertinya cuaca selaras dengan perasaan hati Ayunda yang tengah berbahagia. Tidak seperti biasanya hanya cuaca yang indah tapi perasaannya sendiri begitu menyedihkan. Tetapi ini bukan tentang cinta, kenangan, apalagi ketertarikan. Ini tentang kehidupan yang siap dia mulai kembali dari awal, menata masa depan yang lebih baik demi putranya. Dengan pakaian sederhananya dia pun menatap penampilannya di cermin. Kemeja putih lengan panjang yang dilipat sampai siku dipadukan dengan rok yang berwarna hitam selutut. Dia mengenakan sepatu seadanya saja. Kemampuannya dalam berhias tidak perlu diragukan lagi. Sekalipun memakai pakaian yang sederhana tapi tidak lantas menenggelamkan kecantikannya. Kecantikan yang telah tertanam dalam dirinya bukan hanya sekedar kebaikan, tetapi keindahan yang begitu luar biasa. "Nak, Bunda minta maaf karena harus m
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 54

Pekerjaan hari ini terasa begitu ringan, apa lagi mendapatkan bos yang baik seperti Yusuf. Bahkan Yusuf pun dengan senang hati mengantarkannya pulang. Bahkan, masih sempat menjemput baby Ken ditempat penitipan anak, apa lagi jalanya memang satu arah. "Terimakasih atas tumpangannya, Bos," kata Ayunda. Kemudian dia pun segera turun dari mobil Yusuf. Semetara Yusuf masih berada di dalam mobilnya, sebelumnya memang Ayunda yang mengemudikan mobil. Tetapi saat pulang berganti Yusuf lah yang mengemudi. Yusuf pun melihat wajah Ayunda dari jendela mobil. "Kau tidak ingin mengajak ku mampir? Dan, minum dulu?" seloroh Yusuf. Ayunda pun tersenyum mendengar ucapan Yusuf. Tapi sebenarnya tidak terlalu serius, karena Yusuf pun hanya bercanda saja. "Ayo masuk," kata Ayunda "Lain kali saja aku sudah tidak berminat," celetuk Yusuf. "Hehe," Ayunda pun cengengesan saat mendengar jawaban Yusuf. "Aku hanya bercanda, aku pulang dulu ya, sampai jumpa besok," pamit Yusuf. Setelah
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 55

"Nih pakaian aku, kamu boleh pakai, kenapa sih kamu nggak beli pakaian baru aja. Aku punya tabungan, kamu bisa pakai," kata Tere. "Makasih ya, tapi aku nunggu gajian aja, aku sekarang hidup nggak cuman mikirin diri sendiri. Aku punya tanggungjawab, kamu ngerti kan?" tanya Ayunda. "Iya, sih. Tapi aku nggak minta kamu harus bayar," sungut Tere lagi. "Kamu simpan aja tabungan kamu, nanti kalau aku butuh banget aku pasti akan minjem langsung," kata Ayunda lagi dengan sangat yakin. "Ya udah deh." Tere pun mengerti dan kini dia kembali mengeluarkan sisa pakaian di dalam paperbag yang barusan dia ambil dari tempat tinggalnya untuk dipakai oleh Ayunda. Sebab, Ayunda tak memiliki pakaian bagus untuk bekerja. Bahkan pakaian yang dia miliki tidak begitu banyak. Ayunda sangat berbeda jauh dari yang dulunya. Bahkan saat keluar dari rumah dia hanya membawa pakaian di badan. Roda kehidupan memang berputar dan Ayunda berharap bisa melewati semuanya dengan sabar. *** Keesokan h
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 56

Huuuufff. Ayunda pun membuang nafas panjang setelah merapikan pakaiannya. Dia menatap wajahnya di depan cermin yang berukuran cukup besar di hadapannya. Tak lama berselang Tere ikut masuk ke dalam toilet. "Yunda, kamu serius mau ketemu Kak Erwin" tanya Tere setelah sebelumnya Ayunda memberitahunya melalui chat. Ayunda pun mengangguk membenarkan apa yang dikatakan oleh Tere. "Iya, aku nggak mau mencampur adukan pekerjaan dengan masalah pribadi. Kalau ditanya sebenarnya aku males banget ketemu dia, tapi Yusuf udah baik banget sama aku," jelas Ayunda dengan rasa bingung. Tapi sudahlah apapun yang terjadi dia tak boleh menghindar. Justru dia harus melawan semua rasa yang berkecamuk di dalam hatinya, lagi pula tidak ada yang harus dia takutkan. Jika selama ini dia mampu menghadapi semuanya sendiri kenapa kali ini dia harus ragu? Memangnya kenapa kalau dia bertemu dengan Erwin. Justru bila perlu Ayunda akan meminta perceraian mereka segera disahkan oleh pengadilan. "
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 57

Sedangkan ditempat lainnya dan waktu yang sama David mulai kehilangan konsentrasi nya dalam bekerja. Setelah malam itu dia tidak pernah lagi bertemu dengan Ayunda. David berpikir jika Ayunda masih berada di rumah sakit menjaga anaknya. Namun, karena rasa penasaran dia pun segera menuju rumah sakit. Sepertinya dia juga mulai merindukan baby Ken. Ah tidak, maksudnya bukan begitu. Mungkin karena wajah mereka yang memiliki kemiripan membuat David ingin melihatnya terus. Sebab seperti melihat dirinya sendiri tapi versi bayi. Lucu ya? Entahlah, pikirannya benar-benar kacau hanya karena memikirkan bayi mungil yang entah mengapa begitu mirip dengan dirinya. Namun, sesampainya di rumah sakit dia baru mengetahui ternyata beberapa hari yang lalu baby Ken sudah dibawa pulang. Anehnya David merasa Ayunda belum pulang ke rumah. Ataupun mungkin saja karena kesibukan David akhir-akhir ini membuat mereka tidak pernah bertemu. Padahal sebenarnya Ayunda ada di rumah? Ada apa
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 58

Hari libur membuat Ayunda merasa senang, artinya selama seharian ini dia bisa bersama dengan putranya. "Anak Bunda udah besar," katanya sambil membalut tubuh sang putra dengan handuk setelah selesai dia mandikan. Kemudian Ayunda membawanya ke ranjang untuk selanjutnya memakai pakaian. Bayinya sangat wangi juga segar setelah mandi, bahkan bayinya tersenyum melihat dirinya. "Eeeeemuuuah!" Ayunda mencium pipi gemas bayinya dengan penuh kasih sayang. Terlihat jelas dia sangat menikmati peranannya sebagai seorang ibu. Meskipun masih perlu belajar lebih banyak lagi tentang cara menjadi ibu yang baik. Kini pikirannya pun lebih tenang karena tak lagi mendengarkan hinaan yang membuatnya terbebani. Tapi saat itu dia pun mendengar suara ketukan pintu. Dengan segera Ayunda pun membuka pintu, dia yakin yang datang adalah Tere. Tapi ternyata bukan Tere yang datang melainkan Yusuf. Yusuf menenteng paperbag di tangannya dan kini bergerak memberikan pada Ayunda. "Selamat pagi,"
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 59

"Sepertinya pekerjaan kotor itu telah mendarah daging dalam diri wanita ini," gumamnya. Dia pun tersenyum miring sambil memikirkan pekerjaan kotor Ayunda. Rasanya tidak mungkin jika seorang wanita bersama dengan seorang pria tak melakukan hal tersebut. Uang? Itulah sebabnya, meskipun demikian cara kotor akan dia halalkan! "Apa kabar?" sapa David. Ayunda yang sudah berbalik badan pun seketika kembali memutar badannya. Matanya melihat wajah David. Dia tidak menyangka jika David ada di hadapannya. Tapi apa tujuan pria ini, khusus menemuinya ataupun mungkin melihatnya tanpa sengaja. Dari mana David tahu tempat tinggalnya sekarang? Dan apa alasannya berada di hadapannya? "Ada yang bisa saya bantu, Tuan David?" tanya Ayunda. Sepertinya Ayunda sangat malas untuk bertemu apa lagi berbicara dengan David. Tapi saat ini orang itu ada di hadapannya dan dia tak mau jika nanti pria ini mempermalukan dirinya. "Ternyata kau tidak ada bedanya dengan wanita-wanita yang ada
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more
PREV
1
...
45678
...
15
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status