All Chapters of Aku Bukan Wanita Nakal, Tuan Pewaris Terhormat!: Chapter 141 - Chapter 146

146 Chapters

Bab 140

"Yunda," panggil David. Ayunda yang baru saja keluar dari toilet pun menoleh ke arah David. Dia baru saja mengganti pakaiannya dan membersihkan wajahnya agar tidak lagi berantakan. "Kemari," kata David sambil menggerakkan tangannya. Ayunda pun melihat air hangat yang ada di samping David. Sebelumnya dia meminta pada bibi yang diperintahkan oleh Wina mengantarkan pakaian Ayunda untuk mengambilkan air hangat tersebut. Tapi saat ini Ayunda yang bertanya-tanya apa tujuan David memanggilnya dengan air hangat di sana? Mereka hanya berdua saja. Untuk malam ini David akan menginap di rumah sakit dan dia yang menjaganya. Tapi saat ini Ayunda justru takut jika saja David kembali berubah seperti monster seperti berhadapan dengan Erwin tadi. Wajah yang sangat mengerikan itu baru pertama kali dilihat oleh Ayunda. Bahkan Ayunda sempat mendengar jika Erwin akan dijadikan sebagai makanan hewan peliharaannya. Entah benar atau tidaknya tapi Ayunda tak dapat melupakan hal itu. Bag
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more

Bab 141

"Pa, Mama ke ruangan David dulu ya," pamit Wina. Mereka dirawat di rumah sakit yang sama, jadi tidak harus memakan waktu yang lama jika Wina pergi untuk melihat keadaan David. Entah bagaimana keadaan keduanya pagi ini, Wina ingin memastikan bahwa keduanya benar-benar baik-baik saja. Terutama David yang terluka akibat benda tajam. "Iya, Ma," jawab Dirga. Dia merasa keputusannya benar-benar tepat untuk menikahkan Ayunda dan David dengan segera. Awalnya Dirga juga merasa takut dengan ucapan Ayunda saat suatu hari David akan menyakitinya. Tapi semuanya telah terpatahkan saat mengetahui David begitu melindungi putrinya. Akhirnya Dirga bisa tenang karena menikahkan anaknya dengan orang yang tepat. Pernikahan anaknya kali ini pasti bisa membawanya pada kebahagiaan. Dirga bisa bernafas lega saat ini. *** Wina pun mengetuk pintu, tapi tak ada jawaban. Akhirnya dia pun membuka pintu secara perlahan. Ternyata Ayunda dan David masih tidur dengan lelap. Mungkin karena
last updateLast Updated : 2025-04-13
Read more

Bab 142

Rasanya seperti berada di tengah teriknya matahari yang bersinar. Entah mengapa Ayunda begitu tegang saat membantu David untuk melepaskan pakaiannya. Bahkan tangannya juga terasa bergetar. Dia merasa terlalu munafik untuk merasakan hal yang seperti ini. Dia bukan perawakan? Ayunda, jangan merasa kau tidak pernah melakukannya. Berulangkali mencoba untuk menyadarkan dirinya bahwa dirinya tak perlu setegang ini. Tapi rasanya tidak semudah itu, dia tetap saja tak bisa tenang. Hingga suara ponsel David pun terdengar. Sejenak Ayunda pun menghentikan aktivitasnya dan David pun melihat layar ponselnya. David pun segera menerima panggilan telepon. "Berikan pada harimau!" perintahnya. Ayunda pun menatap wajah David penuh tanya dia penasaran apakah yang dimaksud oleh pria ini. "Kak," panggilnya dengan suara pelan. "Ya?" tanya David. "Kakak, cuman nakutin dia aja kan?" tanya Ayunda dengan ragu. "Dia?" tanya David yang bingung. "Harimau, Erwin....... nggak jadi ma
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

Bab 143

David pun sudah dibawa pulang ke rumah, dia akan melanjutkan pemulihan di rumah. Tapi David tidak bisa diam saja, dia tetap bekerja meskipun membutuhkan waktu untuk beristirahat. Semetara Ayunda yang masih terus berusaha untuk merawat David karena rasa terimakasihnya. "Kak, Yunda buatin kopi," kata Ayunda. David yang tengah duduk di atas ranjang pun tercengang. Kopi? Bagaimana mungkin Ayunda membuat kopi? Bagaimana dengan rasanya? "Kakak, nggak yakin ya?" tanya Ayunda. "Yakin," David pernah sebelumnya meminum kopi buatan Ayunda dan rasanya sangat tidak karuan. Tapi bagaimana dengan saat ini, dan bagaimana jika dirinya menolak? Akhirnya memberanikan diri untuk meneguknya semetara Ayunda menunggu komentar dari David. Tapi ternyata rasanya cukup baik membuatnya pun kembali meneguknya lagi. "Kamu sudah pintar membuat kopi ya?" celetuk David. "Hehe," Ayunda pun tersenyum karena merasa bahagia akan pujian David. "Diajarin sama Tere," kata Ayunda sambil cengenge
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

Bab 144

Krang!! Terdengar suara pecahan dari arah dapur seketika itu mengejutkan Ayunda dan David. "Kenapa ya, Kak?" tanya Ayunda. David pun menggelengkan kepalanya karena mereka berdua sama-sama tidak tahu. Dengan cepat Ayunda pun pergi menuju dapur disusul oleh David. Sesampainya di dapur ternyata ada Tere yang jatuh pingsan. Bahkan di dekatnya ada gelas yang pecah, Ayunda menebak jika suara pecahan sebelumnya berasal dari pecahan gelas tersebut. "Tere, bangun," seru Ayunda. Dia terlihat begitu panik melihat keadaan sang sahabat saat ini.Keadaan yang sangat memprihatikan. "Tere!" seru Ayunda tak hentinya. "Lho, dia kenapa?" tanya Wina yang juga melihat Tere tergeletak di lantai. "Nggak tahu, Ma. Mukanya pucat banget, kayaknya dia sakit," kata Ayunda lagi. Wina pun hanya bisa mengangguk sambil memperhatikan wajah pucat Tere. "Kak, tolong Tere," pinta Ayunda. Dia melihat yang lainnya hanya menonton saja sementara keadaan Tere cukup memprihatinkan.Apakah tak ada y
last updateLast Updated : 2025-04-15
Read more

Bab 145

"Zidan," panggil Wina saat melihat anaknya melintas di ruang keluarga lagi. Kali ini Zidan sepertinya akan pergi padahal baru kembali. Tapi Wina tidak perduli dengan semua itu karena telah menjadi kebiasaan anaknya. "Ya, Ma?" jawabannya sambil menghentikan langkah kakinya. "Sebenarnya kamu berbuat apa pada Tere, kok dia sampai begitu ketakutan kalau lihat kamu," tanya Wina penasaran. Semetara Ayunda masih diam menunggu jawaban dari sang Kakak. Dia juga penasaran akan kehidupan yang dijalani oleh sahabatnya. Ayunda bahkan merasa jika Tere yang kini tidak dia kenali lagi. Terlihat hanya ada beban hidup yang dia pikul, bahkan untuk tertawa lepas seperti dulu saja tidak pernah dilihatnya lagi. "Memangnya dia tidak berbicara pada, Mama?" tanya Zidan kembali. Wina pun menggeleng kepalanya. "Zidan pikir dia sudah memberi tahu, tapi sejak kapan, Mama peduli?" tanya Zidan lagi yang malah bingung. Karena setahunya Wina juga tidak setuju jika Tere menjadi istrinya, bahkan
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more
PREV
1
...
101112131415
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status