Home / Romansa / Sayang, Yuk Balikan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Sayang, Yuk Balikan: Chapter 51 - Chapter 60

93 Chapters

Bab 51

Bahwa Leon akan berinisiatif untuk membicarakan topik ini merupakan sesuatu hal yang tidak diduga oleh Violet.Leon selalu menganggap remeh pernikahan mereka dan tidak ingin ada yang mengetahuinya. Kecuali nenek dan adik Leon, bahkan anggota Keluarga Hardi sendiri juga tidak ada yang mengetahuinya.Sekarang mereka sudah bercerai. Jadi, apa Leon sudah tidak peduli lagi?Apa pun itu, Leon tidak ingin dia bahagia, 'kan?Oke, kalau begitu biar saja hancur semuanya.Bagaimanapun, tidak mungkin menyembunyikan hal ini selamanya dari Adis. Cepat atau lambat, Adis juga akan tahu.Sambil melirik Adis yang tengah menatapnya penuh makna, Violet menatap Leon tanpa ekspresi. "Apa Pak Leon ingin memberitahukan tentang diriku pada bosku sekarang?""Kalau begitu, Pak Leon nggak perlu repot-repot. Biar aku saja yang bicara sendiri."Leon tidak mampu berkata-kata.Tindakan Violet yang tidak bisa dinalar itu, benar-benar di luar perkiraan Leon.Jelas-jelas terakhir kali Violet takut Adis akan mengetahui h
Read more

Bab 52

"Untungnya aku nggak merasa bosan. Lagi pula, mengurus Pak Adis saja sudah cukup menyibukkan, aku benar-benar nggak punya waktu untuk mengurus orang lain."Leon tidak mampu berkata-kata.Joshua diam-diam memutar matanya.Rasakan!Itulah akibatnya jika punya mulut tidak tahu aturan.Sekarang, Joshua harus menyingkirkan rasa malunya untuk membereskan masalah ini."Pak Leon, bukankah Anda datang ke sini untuk memberi selamat pada Pak Adis? Barusan aku sudah mengonfirmasi pada sekretarisnya. Katanya, Pak Adis sudah menunggu Anda di ruang tamu."Joshua berkata sambil mengedipkan mata pada Leon.Pak Leon, aduh Pak Leon. Tolong hati-hati dan jangan lagi bicara sembarangan. Kalau nggak, kamu benar-benar tidak akan punya kesempatan lagi.Mendengar hal tersebut, Leon melirik ke arah Violet dan langsung pergi tanpa mengatakan apa-apa.Melihat bayangan punggung Leon yang makin menjauh, Violet pun mengerutkan keningnya."Kenapa Leon sama sekali nggak terlihat sedih setelah putus dari Mia?"Leon yan
Read more

Bab 53

Arah perkembangan Grup Hardi dalam tiga tahun terakhir sangat bergantung pada tanah tersebut.Jika proyek itu berhasil, keuntungannya akan melebihi 40 triliun.Selain itu, Adis baru saja mengambil alih perusahaan. Hal ini pasti akan menjadi pencapaian yang luar biasa.Oleh karena itu, transaksi ini pasti mendatangkan keuntungan bagi Adis.Namun, semua itu tergantung pada pilihan Adis.Adis adalah orang yang cerdas. Dia pasti akan memutuskan mana yang lebih penting baginya.Joshua yang berada di samping merasa jika Adis pasti akan menandatangani kontrak tersebut tanpa ragu.Belum lagi yang lainnya. Mustahil bagi Adis untuk tidak menghormati reputasi Pak Leon, apalagi hal tersebut menyangkut masa depan Grup Hardi.Sekalipun Adis benar-benar punya perasaan terhadap Bu Violet, seharusnya belum sampai pada titik di mana Adis tidak bisa hidup tanpa Bu Violet.Adis menatap Leon yang tengah menunggu jawabannya dengan tenang. Tatapan mata Adis sedikit berubah saat dia mendorong kembali kontrak
Read more

Bab 54

"Baik, baik. Aku pasti akan berhati-hati saat berjalan nanti." Fiuuhh, hampir saja tadi.Rasa kesal di mata Leon yang hitam dan dalam itu terlihat jelas. "Sepertinya kamu perlu makan sesuatu untuk mengisi kembali otakmu.""Hah?" Jika bukan yang ini, lalu yang mana?Apa ada hal lain yang tidak pantas, yang sudah dilakukan oleh Joshua?Coba pikirkan kembali dengan hati-hati.Tidak ada.Mungkinkah Joshua kurang berpikir dengan cermat?Tepat ketika Joshua tengah bergulat dengan kapasitas otaknya sendiri, Leon berkata dengan nada pelan. "Bicara dengannya."Otak Joshua langsung bekerja dengan cepat dan dia pun akhirnya memahami maksud kata-kata Leon.Bicara dengan sopan.Jadi, ini artinya Joshua diizinkan untuk menemui Bu Violet.Biasanya, Joshua benar-benar tidak ingin mengeluh, kecuali dia sudah tidak bisa lagi menahannya.Pak Leon, bisa tidak lain kali saat bicara, kata-katanya ditambah sedikit lebih jelas?Leon mengatakan Joshua perlu suplemen untuk otaknya. Mengikuti Leon saja, entah be
Read more

Bab 55

"Maaf, ini jam kerja."Violet sebenarnya tidak begitu mengenal Joshua. Itu sebabnya, Violet tidak punya waktu untuk Joshua.Joshua tidak mampu berkata-kata.Violet langsung menolaknya begitu saja. Meskipun Joshua sudah menyiapkan mental, tetap saja dia tidak bisa menerimanya.Joshua maju beberapa langkah dan berkata dengan nada membujuk, "Bu Violet, ini nggak akan lama. Paling-paling cuma sampai secangkir kopi habis.""Aku nggak suka minum kopi.""Kalau nggak suka kopi, kita bisa minum yang lain.""Aku nggak suka minum apa pun. Aku cuma suka minum air putih."Sambil berkata seperti itu, Violet langsung berjalan menuju dispenser, mengambil segelas air, dan langsung meminumnya sampai habis di depan Joshua. "Barusan aku minum. Jadi, sekarang aku nggak haus."Violet mengakui, dia memang sengaja melakukannya.Leon saja sudah tidak dia pedulikan, apa lagi cuma anak buahnya?Selain itu, jika tidak ada izin dari Leon, kenapa Joshua bisa datang mencarinya?Leon pasti merasa kesal karena tidak b
Read more

Bab 56

Ada banyak kursi kosong. Namun, Joshua memilih yang berada di dekat jendela.Dengan gerakan yang hampir tidak terlihat, Violet melirik sekilas ke arah mobil mewah hitam yang berada di seberang jalan. Violet pun mencibir tanpa suara. Begitu duduk, Violet langsung berkata tanpa basa-basi, "Aku nggak punya banyak waktu. Sebaiknya Pak Joshua langsung mengatakan apa yang ingin dikatakan."Joshua tersenyum dan bertanya, "Bu Violet mau minum apa?"Joshua tahu, memanggil Violet dengan sebutan seperti itu akan membuat Violet kesal.Saat Violet mengerutkan kening, sebelum Violet sempat berkata-kata, Joshua buru-buru melanjutkan kata-katanya. "Bu Violet, aku tahu Anda nggak suka dipanggil seperti itu. Tapi, selama tiga tahun ini, aku sudah terbiasa memanggil Anda seperti itu.""Meskipun Anda dan Pak Leon sudah bercerai, di hatiku, Anda akan tetap selalu menjadi majikanku dan hal itu nggak akan pernah berubah seumur hidupku."Violet tahu jika saat ini seharusnya dia merasa tersentuh. Namun, Violet
Read more

Bab 57

Naluri Leon mengatakan jika apa yang akan dikatakan oleh wanita ini jelas bukanlah sesuatu yang baik.Oleh karena itu, Leon pun menjawab, "Aku nggak punya waktu.""Kulihat kamu sedang nggak ada pekerjaan." Violet mengangkat alisnya. "Apa kamu nggak mau mendengarkanku?"Tanpa menunggu jawaban dari Leon, Violet langsung mendengus. "Kamu nggak mau dengar, tapi aku mau mengatakannya.""Mantan suami yang berkualitas itu harusnya diam saja. Tapi, tingkah laku Pak Leon akhir-akhir ini jelas-jelas sangat nggak berkualitas."Violet berkata sambil tertawa, "Tolonglah, Pak Leon. Berusahalah sebaik mungkin untuk menjadi berkualitas di kemudian hari. Kalau nggak, kamu akan sangat memuakkan."Setelah mengatakan apa yang ingin mengatakan, Violet memaksakan diri untuk menyunggingkan senyuman palsu dan berbalik pergi.Banyak orang datang dan pergi di pintu gerbang Grup Hardi. Violet berharap Leon tidak akan berani turun dari mobil.Namun, saat Violet tengah berpikir seperti itu, tiba-tiba saja lenganny
Read more

Bab 58

Pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh Joshua, tetapi tidak berani untuk ditanyakannya, akhirnya dilontarkan oleh Loren. Begitu Leon baru saja kembali ke kantornya, dia langsung ditanyai oleh Loren yang sedang menunggu di ruangannya."Kak, aku sudah memberitahumu kalau Mia itu wanita penipu. Aku sudah mengatakannya berkali-kali, tapi Kakak nggak percaya."Loren mendengar kabar bahwa kakaknya sudah mencampakkan Mia dari mulut temannya.Membicarakan mengenai hal ini. Loren tidak bisa menahan diri untuk tidak menanyakan satu hal lagi. "Kak, kenapa Kakak nggak segera memberitahuku kalau Kakak sudah mencampakkan Mia?"Leon mengangkat matanya dan menatap Loren. "Kenapa aku harus memberitahumu?""Agar aku bisa bahagia karenanya." Loren menyusul Leon dan mendekati meja kerjanya. "Aku sudah menunggu saat ini selama lebih dari tiga tahun."Kebahagiaan Loren jelas terpancar di wajahnya. "Mia si wanita jalang itu apa dia benar-benar berpikir kalau Kakak akan menikahinya setelah Kakak menceraikan Ka
Read more

Bab 59

Orang yang datang itu tidak lain adalah ibunya Mia, yaitu Hera Zubir. Dia diikuti oleh resepsionis yang tersengal-sengal di belakangnya. "CEO, dia menyelinap datang kemari. Aku nggak bisa menghentikannya."Loren awalnya hendak meminta maaf. "Maaf ...."Melihat jika orang itu adalah Hera, raut wajah Loren pun langsung berubah. "Apa yang kamu lakukan di sini? Jangan-jangan Mia bunuh diri dan kamu datang untuk memberitahukan kematiannya kepada kakakku?""Kalau begitu, aku benar-benar minta maaf. Putrimu dan kakakku sudah nggak lagi punya hubungan ....""Oh nggak. Dari awal dia juga nggak punya hubungan apa pun dengan kakakku. Jadi, apakah dia hidup atau mati, semua itu urusan Keluarga Lenova sendiri."Loren mengatakan semua itu dengan nada sinis. Namun, Hera sama sekali tidak menatapnya. Dia malah mendorong Loren agar minggir dan bergegas masuk."Pak Leon, Pak Leon ...." teriak Hera sambil berlari. "Pergilah menemui Mia. Dia mengurung diri di kamar dan nggak mau makan minum selama beberap
Read more

Bab 60

"Entah itu insiden penculikan yang dialami oleh Bu Violet sebelumnya, atau saat dia diam-diam memberi obat pada Mia. Juga, dua hari lalu ketika dia menyuruh seseorang menyamar sebagai Bu Violet untuk menculik Mia dan akhirnya memberikan flash disk berisi bukti kejahatan Mia kepada Pak Leon, semua itu adalah perbuatannya."Loren menatap tajam pada wajah Hera. Bahkan, di usianya yang hampir lima puluh tahun, wajah Hera masih terlihat menawan. Loren mencoba untuk melihat apakah yang dikatakan Hera itu bohong atau tidak.Tidak. Tidak ada tanda-tanda kebohongan di sana.Tidak ada kepanikan, tidak ada perasaan bersalah, ekspresi wajah Hera begitu alami.Entah semua yang dikatakannya itu benar, atau aktingnya yang terlalu bagus.Loren lebih memilih percaya pada yang kedua, karena dia tidak bisa menerima jika Mia mungkin saja tidak bersalah.Tepat ketika Loren hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba saja Leon angkat bicara. "Sudah selesai bicaranya?"Loren menatap Leon dengan tidak percaya.Jadi,
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status