Home / Romansa / Sayang, Yuk Balikan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Sayang, Yuk Balikan: Chapter 31 - Chapter 40

93 Chapters

Bab 31

Leon menoleh memandang Violet. Matanya yang dalam dan gelap menyiratkan sebuah kerumitan yang sulit dimengerti.Ketika Violet melihat itu, dia mengira pria itu akan mengatakan sesuatu lagi, tetapi ternyata tidak.Dia memberikan tanda tangannya dengan penuh percaya diri.Proses verifikasi dan stempel pun akhirnya selesai.Saat menerima surat cerai, Violet merasakan sebuah kelegaan.Ya, kelegaan!Pernikahannya dengan Leon terasa seperti sebuah penjara.Ini adalah penjara yang dia ciptakan sendiri. Dia mengurung dirinya sendiri selama tiga tahun penuh.Violet hanya akan membiarkan dirinya melakukan hal bodoh seperti itu sekali seumur hidupnya!Setelah keluar dari Kantor Catatan Sipil, Violet langsung menghentikan taksi.Leon yang melihat ini langsung menahan pintu mobil yang telah dibuka Violet.Violet mengira dia akan menyinggung permintaan maaf kepada Mia lagi, tetapi yang dia katakan ternyata berbeda, "Apakah kamu benar-benar nggak memberikan racun itu?"Violet mengangkat surat cerai y
Read more

Bab 32

Leon memijat keningnya, bersiap untuk menutup telepon.Seakan tahu apa yang akan dilakukannya, Lukas buru-buru berkata, "Aku nggak bisa melacaknya, tapi ada orang yang bisa.""Siapa?""Begini ...." Lukas mulai menyebutkan syarat, "Katakan dulu padaku, apa sebenarnya hubunganmu dengan orang bernama Sheva itu?"Makin Leon menutupinya, makin penasaran Lukas. Semalam dia sudah merasa penasaran setengah mati. Hari ini, dia harus mendapatkan jawabannya."Bagaimana kalau aku menelepon tunangan kecilmu yang sedang mencarimu, lalu memberitahunya di mana kamu berada, supaya dia nggak lagi mengkhawatirkanmu?" balas Leon."Sialan!" Lukas berkata dengan nada marah, "Leon, bersahabat denganmu adalah keputusan terburuk yang pernah aku buat dalam hidupku.""Dengan sikapmu yang nggak punya hati seperti ini, meskipun gadis bernama Violet itu menikahimu hanya demi uang, dia tetap saja sial!"Mendengarnya menyebut nama Violet, Leon merasa sedikit terganggu. "Jangan bicara omong kosong!""Oke, oke, aku tak
Read more

Bab 33

Violet kembali ke Vila Magnolia, berpikir bahwa Sheva akan menegurnya. Siapa sangka, dia hanya berkata, "Tingkat toleransi alkoholmu sekarang jauh menurun dibandingkan tiga tahun lalu."Benar sekali!"Lihat saja lingkaran hitam di bahwa matamu itu. Bahkan panda pun harus mengaku kalah. Cepatlah beristirahat, aku akan memasakkan sup untukmu," kata Sheva.Violet tersenyum tulus sembari membalas, "Baik!"Di kamar, Violet menjatuhkan diri di atas tempat tidur, menatap langit-langit, lalu melamun sejenak sebelum mengeluarkan ponselnya.Semalam memang dia tidak tidur dengan nyenyak. Jadi sepanjang perjalanan pulang, dia sempat tidur sebentar.Saat membuka ponsel, Violet melihat ada pesan dari nomor asing di akun WhatsApp yang hanya diketahui oleh beberapa orang.Dia segera membuka pesan itu. "Leon?"Bagaimana dia bisa tahu akun WhatsApp ini?Jantung Violet berdetak sedikit lebih cepat, khawatir identitas dirinya terbongkar.Namun, dia kembali menenangkan diri dengan cepat.Jika identitasnya
Read more

Bab 34

Tidak peduli apa pun alasannya, memberi tahu Leon kontaknya adalah kesalahan besar. Lukas harus membayar untuk itu.**Leon sedang bersiap untuk menelepon Lukas, tetapi ternyata Lukas lebih dulu meneleponnya."Leon, kita ini masih mau menjadi teman atau nggak? Baru saja aku membantumu, sekarang kamu malah menjualku begitu saja!""Jadi Felicia sudah tahu?" tanya Leon."Kamu masih berani bertanya?" Lukas benar-benar kesal. "Kita sudah berteman puluhan tahun. Biasanya saudara baik rela terluka untuk satu sama lain, tapi kamu malah menusukku dari belakang.""Apa kamu pikir itu ulahku?""Kalau bukan kamu, siapa lagi ...." Lukas terdiam sejenak, "Sial, jangan-jangan itu T?""Sialan, jangan-jangan kamu mengatakan sesuatu yang salah hingga membuat dia jadi marah. Kemudian, dia menyalurkan kekesalannya padaku?"Leon mengerutkan kening, lalu bertanya "Berapa tarif biasanya?""Bervariasi, antara 200 juta sampai 1 miliar. Kamu bukan orang yang pelit, kenapa kamu bisa mengatakan sesuatu yang menyin
Read more

Bab 35

Violet agak terkejut mendengar namanya disebut. "Mia?""Ya!" Sheva mengangguk, lalu melanjutkan, "Dia mencari Sandy dengan menawarkan harga tinggi.""Seberapa tinggi?""Satu miliar!""Satu miliar?" Violet mendengus dengan wajah penuh penghinaan. "Ini bukan hanya meremehkanku, tapi juga meremehkan cintanya. Apa menurutmu aku benar?""Ya. Benar sekali, Bos!" Sheva menyetujui, walau dalam hati dia sedikit menggeleng. Namun ...."Bos, bukankah kamu agak kurang fokus? Mia ingin membunuhmu, tapi kenapa kamu tampak nggak marah sama sekali?"Melihat karakter Violet, seharusnya dia tidak akan setenang ini meski tidak meledak-ledak."Kenapa aku harus marah?" Violet merasa ini sangat lucu. "Sudah banyak orang yang ingin membunuhku. Tambah satu lagi nggak akan ada bedanya.""Lagi pula, meski dia ingin membunuhku, apa aku pasti akan mati?""Benar juga. Terlebih lagi, dia malah mencari orang kita sendiri." Sheva tertawa sinis, lalu melanjutkan, "Aku rasa kemunculanmu kali ini membuat Mia merasa tera
Read more

Bab 36

Makin sulit menemukan petunjuk, makin membuktikan bahwa hubungan antara ketiga orang itu memang tidak sederhana.Joshua mulai meragukan kemampuannya sendiri. Apakah kemampuannya memang sudah menurun?Jika tidak, mengapa belakangan ini dia selalu mengecewakan bosnya?Leon menoleh dan menatap Joshua sebentar.Joshua merasa ketakutan, hingga menundukkan kepala lebih dalam.Saat dia sudah pasrah, berpikir nasibnya akan jadi lebih buruk, Leon berkata, "Mulai selesaikan."Joshua tertegun sejenak sebelum kembali tersadar. "Ya!"Sebenarnya, Leon tidak benar-benar berdiam diri dalam beberapa hari terakhir. Bagaimanapun juga, hal ini menyangkut hidup dan mati Mia.Elang Merah mau dia yang melakukannya. Leon telah mulai bergerak sejak lama. Hanya saja, dia melakukannya dengan diam-diam. Sekarang, mereka hanya tinggal menyelesaikan tahap akhir.**Dalam semalam, putra tertua Keluarga Hardi yang dianggap sebagai pewaris utama, jatuh dari takhtanya!Berita tentang skandalnya tersebar di mana-mana.D
Read more

Bab 37

Melihat ada yang menahan tangannya, kemarahan Erga makin memuncak. "Siapa yang berani ikut campur urusan ...."Namun, saat dia melihat wajah Leon, ekspresinya seketika berubah. Dia memperlihatkan senyum yang penuh rasa hormat, lalu berkata, "Oh, Pak Leon. Kenapa kamu datang kemari?"Meskipun Leon masih tergolong generasi muda, Erga tetap memberikan rasa hormat untuknya.Grup Jiwono dan Grup Hardi dikenal sebagai dua raksasa yang menguasai wilayah selatan dan utara. Di mata orang luar, keduanya tampak setara. Namun, sebagai pemimpin Grup Hardi, Erga tahu betul bahwa ada perbedaan besar di antara keduanya.Ketika Leon pertama kali mengambil alih Keluarga Jiwono, banyak yang meragukan kemampuannya, termasuk Erga sendiri.Mereka menganggap dia hanya seorang pemuda yang tidak berpengalaman, tidak akan mampu mencapai sesuatu yang besar.Namun, waktu membuktikan bahwa mereka salah.Dalam waktu singkat, Leon berhasil membawa Grup Jiwono hingga menyamai Grup Hardi. Bahkan dalam waktu dua tahun
Read more

Bab 38

Joshua melanjutkan, "Pak Leon sebenarnya nggak begitu dekat dengan Pak Adis.""Nggak dekat, ya?" Pandu sama sekali tidak memercayainya. Dia berkata, "Leon, kamu selalu bersifat oportunis, nggak pernah mau rugi.""Di permukaan, kamu tampak seperti membantu Adis, tapi sebenarnya kamu hanya memikirkan dirimu sendiri.""Kalau Grup Hardi jatuh ke tangan Adis, seorang pria yang lumpuh, mana mungkin dia bisa menjadi tandinganmu? Ketika saatnya tiba, kota ini hanya akan dikuasai oleh Grup Jiwono. Kamu memang hebat dalam menghitung peluang, ya."Leon tidak membantah, hanya menoleh, lalu bertanya pada Erga, "Paman, apakah kamu juga berpikir demikian?"Meski ekspresi dan nada suaranya tetap tenang, tetapi Erga yang sudah mengenalnya dengan baik, tahu bahwa inilah tanda-tanda kemarahan Leon yang sesungguhnya.Erga berjalan mendekati Pandu, mendorongnya ke samping sambil menamparnya dengan keras, lalu berujar, "Anak durhaka! Selama ini aku selalu percaya padamu, nggak pernah sedikit pun meragukanmu
Read more

Bab 39

Serangan balik tiba-tiba sebenarnya tidaklah menakutkan.Yang menakutkan adalah, Leon sudah melihatnya!Seharusnya dia menunggu sedikit lebih lama untuk keluar. Setidaknya dia harusnya memastikan Leon sudah meninggalkan rumah Keluarga Hardi.Dia benar-benar sudah salah langkah!Penyesalan tidaklah penting. Dia harus segera mencari alasan yang masuk akal.Langkah Leon begitu cepat, tetapi otak Violet berputar lebih cepat.Sebelum Leon berjalan mendekat dan berbicara, Violet menyapa dengan sangat sopan, "Pak Leon, kebetulan sekali!"Fakta bahwa Violet menyapa lebih dulu cukup mengejutkan Leon.Bagaimanapun juga, wanita itu pernah berkata bahwa setelah bercerai, mereka harus berpura-pura tidak saling mengenal jika bertemu.Bibir Leon melengkung sedikit, tetapi dalam mata hitam pekatnya tak ada sedikit pun senyuman. Dia menanggapi, "Memang kebetulan!"Tadi, sebelum Leon bisa berjalan jauh, kepala pelayan Keluarga Hardi menghentikannya.Dia mengatakan bahwa masih ada urusan yang ingin dibic
Read more

Bab 40

Dia telah bekerja di Keluarga Hardi selama hampir 30 tahun. Meski dia seorang kepala pelayan, dia memiliki kekuasaan yang besar, hanya berada di bawah satu orang.Dulu dia sama sekali tidak memedulikan putra kedua yang tidak disukai ini.Namun, waktu telah berubah. Sekarang Adis akan menjadi pewaris Keluarga Hardi, bagaimana mungkin dia tidak menghormatinya?"Sesuai dengan yang kamu katakan, Pak Adis. Kamu adalah majikanku, kamu bisa melakukan apa saja tanpa harus melaporkannya kepadaku.""Kalau begitu, soal Ayah ....""Pak Erga sudah tua, mulai sekarang kamu adalah majikanku."Adis hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa, tetapi sorot matanya penuh dengan sindiran.Setelah Adis pergi jauh, Violet baru menoleh untuk menatap Leon yang tampak tidak senang. Dia berkata, "Pak Leon secara khusus menahanku, apakah kamu nggak puas dengan tindakanku barusan?"Leon memandangnya. Dia tidak menjawab, tetapi malah balik bertanya, "Pengasuh?""Ternyata karena ini ...." Violet berpura-pura tampak terk
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status