Melihat orangnya adalah Violet, Mia tertegun lama sebelum akhirnya kembali tersadar."Violet, ternyata kamu!" serunya sambil bergegas menuju Violet dengan gigi dan cakarnya.Mia tidak pernah menyangka bahwa Violetlah yang mengurungnya di sini."Benar, ini aku! Kamu menuangkan seember air kotor ke tubuhku, tapi aku yang harus membuktikan kejahatannya. Kalau nggak, makin aku memikirkannya, aku makin merasa bersalah!"Violet berdiri di sana tanpa bersembunyi, karena dia tidak punya kesempatan untuk mendekati Mia!Mia berhenti tiba-tiba setelah maju dua langkah karena tikus itu terus berlari di sepanjang tepi pahanya ....Wajahnya menjadi makin pucat, lalu Mia segera berkata dengan nada memerintah, "Violet, cepat keluarkan benda sialan ini dari sini.""Kamu nggak tahu bagaimana mengatasinya sendiri?" Violet mengangkat alisnya, lalu melanjutkan ucapannya, "Omong-omong, kamu nggak mungkin takut pada tikus, 'kan?"Violet menggoyangkan bahunya seraya berkata, "Tapi aku yang takut! Maaf, aku ng
Baca selengkapnya