“Pita …,” panggil Pram lagi, karena setelah mendesah kaget itu, Puspita tak terdengar lagi suaranya.“Bisa alihkan ke panggilan video? Aku ingin melihatmu dan Prily,” pinta Pram. “Aku rindu kalian.”Awalnya, tak ada jawaban dari Puspita hingga ….“Maaf, Mas. Aku tidak sedang bersama Prily. Aku sedang di kamar dan tidak memakai kerudung.”“Oh, Prily di mana?”“Tidur di kamarnya sama Mbak Sari.”“Ya sudah, Mas mau lihat kamu saja, boleh, kan?”“Maaf, tapi aku sedang tidak berkerudung.”“Lalu kenapa? Mas sudah lihat kamu tanpa kerudung, kan?”“Itu dulu, waktu aku masih istrimu. Masih halal. Ingat, sekarang ini kita belum memiliki ikatan lagi.”Pram menahan napasnya, lalu memejam sambil menelan ludah. Ya, Puspita dulu pernah halal untuknya, tapi ia sia-siakan. Jangankan menyentuhnya—memberi nafkah batin, melirik pun rasanya malas. Dan kini?Sang pria mengembuskan napasnya pada akhirnya. Lagi-lagi ia lupa mereka belum menikah lagi.“Iya, maaf, Mas lupa,” ujarnya lirih. “Tapi jangan takut,
최신 업데이트 : 2024-12-26 더 보기