All Chapters of Istriku, Aku Benar-Benar Menyesal: Chapter 11 - Chapter 20

81 Chapters

Asumsi sendiri

Arman sebetulnya masih ingin tinggal, tapi lelaki itu cukup sadar diri untuk tidak memaksakan kehendaknya. Diantara mereka berdua, Prasetyo lah yang berhak dan berkuasa atas Nathalia. Karena itu, meski harus mengepalkan tangan sampai kuku jarinya memutih, Arman akhirnya mengalah. “Baiklah, kabari aku jika kau masih membutuhkan bantuan.” Kata Arman sembari mengemasi dompet dan jaketnya. “Aku pulang dulu.” Nathalia hanya memberikan senyum tipis sebagai balasan ketika Arman berpamitan kepadanya, tapi senyumnya tidak bertahan lama karena wajah muram suaminya langsung menyambutnya. “Apa harus sampai seperti ini?” tanya Prasetyo datar.“Mas Pras ini ngomongin apa?”Prasetyo bersedekap, menatap Nathalia yang masih pucat dengan wajah muram. Ia sendiri tidak mengerti dengan perasaannya, ada perasaan kesal luar biasa karena akibat kecerobohan istrinya ia harus merelakan satu malam di rumah sakit alih-alih bersenang-senang di klub malam. Prasetyo berkali-kali berperang dengan dirinya sendiri
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Kehidupan yang terenggut paksa

Nathalia mencoba menyunggingkan senyum lima jari begitu tuan dan nyonya Rahardjo menyambutnya, pertemuan terakhir mereka adalah satu tahun yang lalu. Tepat saat pernikahannya berlangsung, setelah itu sepasang orang tua yang masih terlihat bugar di usia senjanya itu memilih untuk tinggal di Negeri Singa dan fokus mengawasi bisnis keluarga yang ada di sana, sedangkan untuk urusan bisnis di Indonesia sudah sepenuhnya diserahkan kepada Prasetyo. “Bagaimana ceritanya kamu bisa berakhir seperti ini?” Rahardian Rahardjo menatap putra semata wayangnya, mencoba menuntut penjelasan. “Dia terjatuh, Papa. Katanya karena ingin mengambil buku.” Jawab Prasetyo sembari membantu Nathalia duduk di sofa yang berseberangan dengan orang tuanya. “Tidak ada yang mengawasi? kamu tidak menempatkan penjaga di sisi istrimu, Pras?” Rahardian masih terus mencecar putranya, sejak dulu di matanya Prasetyo adalah pembuat onar. Begitu mengetahui soal Nathalia, Rahardian sama sekali tidak merasa terkejut kar
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Pernikahan Sialan!

Nathalia terkejut karena Prasetyo tiba-tiba saja memasuki kamar mereka dengan langkah tergesa, napas lelaki itu memburu. Wajahnya juga merah padam, tidak perlu peramal untuk mengetahui bahwa lelaki itu sedang marah. “Mas?” Panggil Nathalia hati-hati. “Sudah ketemu dompetnya?” Prasetyo diam, lelaki itu mencoba mengatur napasnya yang memburu. Seharusnya orang tuanya tidak datang, seharusnya mereka tetap di Singapura dan tidak merecoki hidupnya lagi. Prasetyo berbalik, kali ini kemarahannya ditujukan kepada Nathalia, perempuan itu adalah sumber masalah, aib terbesarnya. Bukti nyata bahwa ia telah gagal memenuhi ekspektasi ayahnya, Nathalia adalah pemberi alasan terbesar kenapa seharusnya Pradana saja yang selamat dalam tragedi waktu itu, bukan malah dirinya. Jika Pradana hidup, kembarannya itu tidak mungkin melakukan hal bodoh dan terjebak oleh trik murahan pelacur berkedok kasir swalayan seperti Nathalia. “Mas.” Panggil Nathalia karena Prasetyo sama sekali tidak merespon ucapan
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Seseorang dan kejutan manis

Keluarga Rahardjo menikmati sarapan dalam hening, hanya dentingan sendok yang terdengar. Ini sudah hari ke tujuh Rahardian Rahardjo bersama istrinya tinggal di Jakarta untuk menemani anak dan menantu mereka, hari ini Rahardian bersama istrinya akan kembali ke Singapura.“Aku sudah minta pengurus rumah siapkan oleh-oleh untuk Mama dan Papa.” Kata Nathalia begitu Rahardian menyelesaikan makanannya. “Aku juga memesan ginseng akar merah untuk Mama.” Rahardian tertawa. “Sepertinya ini lah alasan kenapa orang-orang lebih menginginkan anak perempuan dibandingkan anak lelaki, mereka jauh lebih peka dan tau bagaimana caranya bersikap manis.” Prasetyo tersenyum kecut. “Kalau begitu kenapa Papa dan Mama tidak memberiku adik perempuan saja?”“Pras.” Kareena memperingati putra tunggalnya untuk tidak melewati batas. “Terima kasih, Nathalia. Tapi seharusnya kamu tidak perlu repot-repot.”“Enggak repot kok, Ma.”Kareena tidak menanggapi, ia memang satu-satunya orang yang menolak pernikahan anak da
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Teman lama yang cukup dekat katanya

“Kamu masih ingat tempat ini kan, Pras? mereka masih menjual kopi favorit kamu, loh. Aku sempat tanya-tanya adminnya waktu masih di New York.” Samantha dengan kesadaran penuh bergelayut di lengan Prasetyo. “Mereka merenovasi kedainya?” Prasetyo memandangi interior cafe yang lebih minimalis dan cerah tapi tetap estetik. “Jadi lebih nyaman.”“Iya kan?” sahut Samantha antusias. “Kita masuk dulu ya, aku juga lumayan penasaran dengan menu baru mereka.”Prasetyo tertawa, lelaki itu dengan lembut mengusap rambut Samantha sebelum memasuki cafe favoritnya semasa kuliah dulu. Nathalia mengikut dalam diam, perempuan itu sama sekali tidak bersuara sejak kehadiran Samantha. “Naht, kamu mau pesan apa?” Samantha memberikan menu kepada Nathalia.“Apa pun yang kamu rekomendasikan.”Samantha mengangguk. “Kalau gitu kamu harus coba matcha cakenya, itu enak.”“Boleh.” Nathalia sama sekali tidak merubah nada suaranya, perempuan itu juga mengatur ekspresinya dengan sebaik mungkin. “Aku mengatakan ini bu
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Merah yang membakar

Itu adalah tatapan yang ingin Prasetyo lihat dari Nathalia, perempuan itu jelas berusaha menahan diri. Prasetyo tidak akan membiarkannya, ia akan menghancurkan Nathalia hingga perempuan itu merasakan yang namanya hidup sekaligus mati.“Huek!” Nathalia memuntahkan isi perutnya di toilet restoran. “Huek!” Nathalia memastikan perutnya tidak lagi bergejolak sebelum keluar dari bilik toilet, dipandangi wajahnya yang terlihat berantakan dari pantulan kaca. “Sialan!” Makinya lirih sembari menengadah, sebisa mungkin menghalau air mata yang akan turun. “Menjijikan.” keluhnya lagi ketika bayang-bayang kedekatan Samantha dan suaminya kembali muncul.“Kamu enggak apa-apa, Nath?” Nathalia terkejut karena Samantha tiba-tiba saja mendekat, perempuan itu terlihat cantik dengan dress terusan sebatas lutut. “Aku khawatir, karena itu menyusul.”Nathalia memaksakan senyum.”Hanya masuk angin biasa.” Nathalia membuka keran, lebih baik ia berpura-pura sibuk dari pada harus meladeni Samantha.“Baguslah, a
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Tanpa perasaan

Prasetyo menghembuskan asap rokoknya dengan tenang, lelaki itu bersandar dengan kedua kaki saling menyilang, satu tangannya dimasukan ke dalam saku celana. Lelaki itu bersikap tenang, seperti seekor singa yang menunggu buruannya.“Oh.” Nathalia terkejut, karena begitu keluar dari toilet langsung berpapasan dengan suaminya, perempuan itu bergegas merapikan diri. “Kamu di sini, Mas.”Prasetyo tidak menjawab, lelaki itu masih asik menghisap batang nikotinnya dan menghembuskan asapnya tepat ke wajah Nathalia yang spontan langsung terbatuk.“Rapikan barang-barangmu, kita akan pulang.” Prasetyo mendekati tempat sampah terdekat, ia memadamkan puntung rokoknya di tempat yang tersedia. “Jangan membuatku mengatakannya dua kali, Nathalia.”“Ah, ya.” Nathalia bergegas mengikuti suaminya, entah hanya perasaannya saja atau bukan tapi Nathalia merasa suasana hati Prasetyo tidak terlalu baik. Lelaki itu kembali menampilkan ekspresi muram yang menyebalkan.“Kamu sudah kembali, Pras.” Samantha bergela
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Selain dirinya

Nathalia terpaku, ia sama sekali tidak menyangka bahwa Prasetyo sampai harus memperlakukannya seperti ini. Berbeda dengan Samantha, begitu mendengar Prasetyo memanggil namanya, perempuan itu bergegas mendekat bahkan sampai mendorong Nathalia agar perempuan itu bisa segera menyingkir. “Kamu membuatku cemas, Pras.” Kata Samantha begitu menggantikan posisi Nathalia. “Bertahanlah, sebentar lagi ambulan datang.”Prasetyo tidak menjawab, lelaki itu sudah sibuk menahan sakit dari luka bakar yang didapatkannya karena menyelamatkan Nathalia. “Ambulansya datang!” Kata salah satu pengunjung yang masih menemani mereka. “Biar suaminya dibantu oleh petugas medis, Bu.”Nathalia menggigit pipi bagian dalam melihat kesalahpahaman yang terjadi, semua orang mengira Samantha sebagai istri Prasetyo. Bahkan petugas medis yang baru datang sibuk mengkonfirmasi beberapa informasi medis Prasetyo kepada Samantha.“Saya istrinya.” Nathalia menyela dengan suara dingin, matanya memandang Samantha dengan tatapan
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Kekonyolan Prasetyo dan Nathalia

Prasetyo mengerang, sekujur tubuhnya terasa nyeri luar biasa. Sepertinya efek pereda nyeri yang diberikan oleh dokter sudah habis, perlahan lelaki itu membuka mata untuk mengamati ruang perawatan VIP yang dipilihkan oleh Nathalia untuknya.“Perempuan konyol.” Kata Prasetyo ketika menyadari Nathalia tidur telungkup di kursi penunggu alih-alih membaringkan diri dengan nyaman di bed khusus penunggu yang sudah disediakan.“Kamu boleh membenciku, Mas. Tapi tolong jangan usir aku.” Rintihan Nathalia masih terdengar jelas di dalam kepalanya, perempuan itu meracau selama ia tidak sadarkan diri. “Bodoh.” Maki Prasetyo lagi karena menemukan sisa-sisa jejak air mata di wajah istrinya. Mungkin karena posisi tidurnya yang tidak nyaman atau karena memang ia merasa sedang diperhatikan, Nathalia perlahan ikut membuka mata. Matanya bertemu dengan mata Prasetyo untuk beberapa saat, Nathalia nyaris terhanyut sebelum menyadari situasinya.“Oh, kamu bangun, Mas?” Nathalia mengucek matanya, perempuan it
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Harkat, Martabat dan Kelas sosial

Akbar memperhatikan Samantha yang tengah bersolek, adik sepupunya sempat kembali ke New York beberapa waktu lalu untuk menyelesaikan urusannya pekerjaan terakhirnya. Samantha tidak akan kembali ke negeri yang dikenal dengan julukan The Big Apple tersebut, Samantha akan sepenuhnya tinggal di Indonesia dan melupakan mimpi dan pekerjaan impiannya di sana.“Mau ke mana?” Samantha melirik Akbar dari pantulan kaca meja riasnya. “Aku akan pergi ke rumah sakit.”“Rumah sakit?” tanya Akbar khawatir. “Kamu sakit?”“Bukan aku, tapi Prasetyo.”Akbar semakin tidak mengerti. “Prasetyo masuk rumah sakit?”Samantha menghela napas, terkadang Akbar memang sangat menyebalkan.“Kami pergi ke cafe di pusat kota dua hari yang lalu, sialnya Prasetyo tersiram sup panas karena Nathalia bersikap ceroboh.” Samantha menjelaskan. “Kalau Prasetyo nggak pasang badan, sup panas itu pasti sudah membakar wajah Nathalia.” Samantha sedikit geram dan menyayangkan kenapa kuah sup panas itu harus mengenai Prasetyo dan bu
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status