All Chapters of Istriku, Aku Benar-Benar Menyesal: Chapter 31 - Chapter 40

81 Chapters

Harapan yang jatuh

Lastri, pelayan yang masih sibuk membereskan kamar Samantha terkejut begitu Nona yang dilayaninya datang dengan wajah merah padam, perempuan itu juga langsung membanting semua barang yang ia temui ke lantai.“Sialan!”Lastri hanya bisa berdiri di sudut ruangan sembari menunduk ketakutan.“Apa yang perempuan itu lakukan sampai Prasetyo mau bermesraan dengannya.” Desis Samantha dengan gigi bergemeluk. “Apa yang perempuan itu tawarkan sampai Prasetyo bersedia menyentuh istrinya yang sialan itu!” Lastri semakin ketakutan, perempuan mencoba keluar dari kamar Samantha dengan langkah yang mengendap-endap. Sialnya, Samantha menyadari niatnya. “A- ampun, Nona. Ampun, saya hanya ingin mengambil sapu.” Jerit Lastri ketika rambutnya yang disanggul dengan rapi di tarik oleh Samantha. “Bersihkan kamar ini dengan cepat, jangan sampai Prasetyo tahu membuat kekacauan. Ngerti, kamu?”Lastri mengangguk. “Ba- baik, Nona.”Samantha melepaskan pelayannya, setelah itu menuju balkon untuk menghisap bebera
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Kesenagan sendiri (17+ warning)

Dengan mata kepalanya sendiri, Nathalia melihat bagaimana Samantha bergelayut dengan manja di lengan suaminya. Pemandangan itu membuat Nathalia tidak lagi memiliki selera untuk menikmati makanannya.“Anda baik-baik saja, Nyonya?” tanya Hans yang sejujurnya merasa iba dengan Nyonyanya yang baik hati. “Anda ingin melanjutkan sarapan di taman? kebetulan cuacanya bagus, lalu ada bunga-bunga baru yang hari ini bermekaran. Anda pasti suka.”Nathalia mengusap air matanya yang menetes dengan cepat, ia tidak mau kehilangan harga diri di hadapan orang-orangnya.“Ya, tolong pindahkan sarapannya ke taman.”Hans mengangguk, dengan cekatan ia memberikan perintah dan dalam sekejap Nathalia sudah menikmati sarapannya di tengah hamparan bunga-bunga yang indah.“Maaf mengganggu anda, Nyonya. Tapi Tuan Arman datang berkunjung.” Hans melapor. Arman memang juga salah satu rekan bisnis Prasetyo, keadaan Prasetyo pasti membuat kegiatan mereka sedikit terhambat sampai Arman harus datang langsung ke kediaman
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Kecuali kau! (18+ warning)

Samantha mengerang, sesekali menggigit bibirnya untuk menahan desahan karena Prasetyo menuruti permintaannya. Lelaki itu dengan lihai memanjakan kedua payudaranya dengan gerakan perlahan hingga membuat Samantha yang sekarang duduk di pangkuan lelaki itu bergerak tidak sabaran.“Pras …” Samantha menggenggam tangan Prasetyo, meminta lelaki itu memberikan tekanan yang lebih kerasa. “Pras …” Rengek perempuan itu lagi, Samanta yang tidak sabaran kembali merapatkan diri dan mencoba mencium Prasetyo.“Sttt, aku ingin mendengar suaramu lebih keras.” Kata Prasetyo sembari tangannya menjelajah lebih dalam ke arah celah di antara kedua kali Samantha.Samantha semakin mendesah, keringat mulai bermunculan di keningnya. Tubuhnya bergelinjang karena gerakan jari-jari Prasetyo di inti tubuhnya yang semakin lembab. Tidak mau merasa kesenangan seorang diri, Samantha mencoba meraih area sensitif Prasetyo. Tapi lelaki itu menahan tanggan.“A- ah!” Napas Samantha berkejaran karena pelepasannya, perempuan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Melepaskan diri

Prasetyo menyeret tubuh istrinya dengan kasar, tidak peduli meski Nathalia berkali-kali berusaha meloloskan diri. Perempuan itu bahkan sampai menjerit dengan keras karena menolak mengikutinya, sedangkan Arman, Hans sudah mengurus lelaki itu untuk Prasetyo.“Berhenti memberontak!” Prasetyo yang kesal memutuskan untuk membopong tubuh Nathalia, meletakan perempuan itu di bahunya tanpa memperdulikan apakah perempuan itu nyaman atau tidak. “Lepas! lepaskan aku!”Praseto mendorong Nathalia ke atas ranjang, setelahnya ia himpit tubuh kurus istrinya dengan tubuhnya yang besar. “Jangan jadi serakah, Nathalia. Tidak cukupkah kamu menjebakku? Kamu akan menjebak Arman juga?”“Apa peduli Mas Pras jika aku benar-benar akan melakukannya?!” teriak Nathalia kesal. “Siapapun orangnya, selama dia bisa memberikan aku kehidupan yang mewah, aku enggak akan peduli.” Prasetyo semakin kesal. “Jangan pikir aku akan membiarkanmu melakukannya.” Prasetyo semakin mendesak Nathalia di atas ranjang. “Berhenti menc
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Genderang perang

Arman tahu ada yang tidak beres ketika para pelayan yang berusaha menahannya tiba-tiba bersikap aneh setelah menerima telepon ke dua dari Prasetyo, Hans sang kepala pelayan yang sejak tadi bersikap tegas berubah pucat.“Cari! temukan apa pun untuk menahan tubuh Nyonya Nathalia!”Begitu nama Nathalia disebut, perasaan Arman semakin tidak nyaman.“Apa yang terjadi?” tanya Arman kepada Hans yang masih terlihat panik.“Tuan Arman sebaiknya pulang dengan tenang, kami tidak punya banyak waktu.”“Apa yang terjadi?!” teriak Arman makin keras.Hans menghela napas, lalu dengan cepat menjelaskan situasinya. “Nyonya Nathalia mencoba bunuh diri, kami harus bergegas melakukan tindakan pengamanan. Jika Tuan Arman sudah mengerti, sebaiknya anda pulang dengan tenang dan tidak mengganggu kami.” Arman membiarkan Hans berlalu, lelaki itu bersama beberapa pelayan yang lain bergegas saling membantu untuk mengamankan keadaan. Ia sendiri masih belum bisa menerima informasi yang baru saja Hans sampaikan, Nat
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Flashback 1 (18+ warning)

Nathalia kecil bersembunyi di sudut kamar, tangan-tangan kecilnya berusaha menutup telinga dari suara-suara gaduh di ruang keluarga. Suara desahan menjijikan juga tawa cekikingan perempuan-perempuan sundal yang terus ayahnya bawa pulang semenjak ibunya pergi melarikan diri bersama lelaki lain beberapa bulan lalu.“Yah, sayang. Kamu pintar sekali, emh.” Suara serak lelaki di ruang tengah terdengar sampai kamar Nathalia yang kecil. “Perempuan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan kamu, tapi beraninya dia melarikan diri bersama lelaki lain.” Guruh, Ayah Nathalia meneguk miras dari botolnya. Sedangkan perempuan bayarannya sibuk menyenangkan bagian tubuhnya yang lain, pinggulnya bergerak maju-mundur mencoba membuat kesenangan lebih banyak.“Oh, yeah! emh, gadis pintar.” Guruh menarik rambut pirang perempuan yang kesenangan karena respon antusiasnya. “Seharusnya kamu yang aku nikahi, bukan gundik sialan tidak tahu diri itu!” Guruh dengan tidak sabaran melucuti pakaian dalam perempuan yang
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Persimpangan jalan

“Enggak, Bapak. Nath nggak mau.” “Nath.” Arman yang masih berjaga di sisi ranjang Nathalia terkejut karena Nathalia tiba-tiba saja berteriak dalam tidurnya. Perempuan itu bahkan berontak saat Arman menyentuh tubuhnya “Nathalia?!”Nathalia membuka mata, seketika ruangan nya terasa berputar. Perempuan itu merasa mual. Arman yang sejak awal memang sudah mendapat peringatan terkait kondisi perempuan itu, dengan sigap mengulurkan penadah.“Enggak apa-apa, kamu akan baik-baik saja setelah ini.” Arman menekan tombol darurat untuk memanggil tim medis. “Tahan sebentar ya, perawat sebentar lagi datang.” Nathalia yang masih lemas hanya bisa mengangguk, lalu matanya kembali terpejam. Air matanya menetes, mengingat sekeping ingatan yang sebelumnya sudah ia kubur dalam-dalam. Kenangan dan orang-orang yang tidak ingin Nathalia ingat, tiba-tiba saja muncul kembali. *** “Bagaimana kondisinya?” tanya Arman kepada dokter yang datang untuk bertugas. “Kondisinya tidak terlalu baik, karena meski kalia
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Permintaan

Nathalia merasakan kepalanya pusing bukan kepalang, sekelilingnya berputar dengan cepat hingga membuatnya mual. “Enggak apa-apa, kamu akan baik-baik saja, Nath.”“Engh.” Nathalia mengguman. Tangannya meraba ke sembarang arah untuk mencari pegangan karena tubuhnya benar-benar terasa melayang sekarang.“Jangan khawatir, kali ini aku benar-benar nggak akan meninggalkanmu.” Bisik Arman sambil mengecup punggung tangan Nathalia yang dingin. “Aku di sini, kamu nggak perlu takut.”Nathalia mulai tenang, karena pengaruh obat perempuan itu kembali terlelap. **** Kelopak mata Nathalia berkerak, perempuan itu juga beberapa kali mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Nyonya Muda Rahardjo itu juga mencoba mengenali sekitar.“Nath, kamu sudah bangun?” Arman yang baru kembali dari kamar mandi bergegas mendekat, lelaki itu juga menekan tombol emergency. “Jangan banyak bergerak dulu. Perawat datang, memeriksa kondisi vital Nathalia bersama dokter jaga. Mereka mengajukan beberapa
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Menjemput Nathalia

Keadaan Nathalia semakin membaik hari ke dua pasca perawatan, wajahnya masih pucat tapi setidaknya perempuan itu sudah dapat duduk dan menikmati makanannya. “Kamu nggak bekerja?” tanya Nathalia karena perempuan itu tahu, semenjak ia dilarikan ke rumah sakit, Arman tidak pernah sekalipun beranjak dari sisinya. Arman menunjuk laptop di atas meja. “Aku bekerja.” Lelaki itu juga dengan santai membersihkan sisa makanan di sudut bibir Nathalia, hal itu membuat pipi perempuan itu merona. Bukan karena malu melainkan karena salah tingkah, selama ini Arman tidak pernah terang-terangan bersikap manis kepadanya. Lelaki itu selalu tahu caranya menjaga jarak.“Jangan pikirkan apa pun, fokus saja pada proses penyembuhan.” Kata Arman kembali ke sofa tempatnya mengistirahatkan tubuh selama menemani Nathalia. “Kapan aku diizinkan pulang?” tanya Nathalia yang sudah jenuh tinggal di rumah sakit. “Oh, tapi aku tidak punya tempat tujuan jika keluar dari sini.” Perempuan itu meringsin menyadari betapa m
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Kabar tidak terduga

“Kejutan.” Kata Prasetyo begitu memasuki ruang rawat istrinya.Nathalia jelas terkejut, perempuan itu juga panik hingga nyaris terjungkal dan membuat jarum infusnya tercabut dari punggung tangannya.“Berhentilah melakukan sesuatu yang dapat melukai tubuhmu sendiri.” Geram Prasetyo yang untungnya dengan sigap mampu menahan tubuh Nathalia. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”“Kamu?!” Emosi Prasetyo kembali tersulut, sejak mereka bertemu sampai menikah Nathalia tidak pernah menggunakan panggilan seperti itu kepadanya. “Jangan kurang ajar Nathalia.”“Dimana Arman?” Mata Nathalia mencari, ia tidak ingin bertemu Prasetyo. “Diamana Arman?!”“Dia ada di tempat seharusnya dia berada.” Jawab Prasetyo santai. “Sekarang saatnya kamu juga kembali ke tempat dimana seharusnya kamu berada.”“Sejak awal tempat itu bukan milikku.” Nathalia menggelengkan kepala. “Aku tidak ingin kembali.”“Berhenti bermain drama.”Nathalia tertawa satir. “Kamu satu-satunya orang yang bermain drama, Mas. Nggak sadar?”“Ters
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status