Janice merasa wajahnya memanas mendengar ucapan ibu penjaga tadi. Dia berusaha menjelaskan, "Bu, bukan begitu ...."Namun, Jason berjalan menaiki tangga dengan membawa Janice bersamanya, sehingga suaranya hilang setelah mereka berada di lantai atas. Janice melirik Jason dengan curiga. Apakah tadi dia melihat ada sekilas senyuman di mata pria itu? Namun, saat dia memperhatikan lebih dekat, tatapan Jason tetap dingin dan serius seperti biasanya.Tentu saja, itu hanya ilusi.Saat mereka sampai di lantai berikutnya, Janice mulai meronta pelan. "Paman, turunkan aku. Aku bisa jalan sendiri. Lagi pula, kamarku cukup tinggi."Jason tidak berkata apa-apa, melainkan tetap melanjutkan langkahnya ke atas. Janice berpikir keras, lalu menunjuk ke arah lantai paling atas. "Aku tinggal di lantai enam. Kamu pasti capek kalau harus naik setinggi itu.""Tiga."Janice terkejut. "Kenapa kamu tahu?"Jason berhenti sejenak, tatapannya semakin tajam saat memandang Janice. "Menurutmu?"Janice memekik, "Kamu se
Read more