Begitu mendengarnya, semua orang terkejut. Namun, Amanda tetap terlihat tenang. Bahkan, dia tersenyum dingin dan membalas, "Kamu baru mengenalku ya? Sebelum nikah, kamu memujiku mandiri. Sekarang, kamu bilang aku terlalu mendominasi? Kenapa nggak bilang kamu terlalu lemah, sampai harus mencari martabat dari wanita?""Kamu ... pokoknya kita cerai! Aku nggak tahan lagi sama kamu!""Memang benar harus cerai. Tapi, kamu nggak boleh mengambil sepeser pun. Lagian, semua orang bisa bersaksi kalau kamu yang salah. Jadi, kalau masih punya urat malu, sebaiknya kemasi barang-barang kalian dan angkat kaki dari sini. Kalau nggak, aku bakal menuntut kalian mencuri dokumen penting studioku.""A ... atas dasar apa? Aku suamimu! Aku mau harta kita dibagi rata!" Wajah dan leher pria itu sampai memerah.Saat Amanda ingin menyuruh suaminya jangan mimpi, Vania tiba-tiba menyela, "Bu Amanda, tenang sedikit. Sebenarnya bukan cuma suamimu yang salah. Jelas-jelas kamu berjasa untuk Janice, tapi dia masih meray
Read more