Home / Romansa / Pembalasan sang Istri Tertindas / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Pembalasan sang Istri Tertindas: Chapter 181 - Chapter 190

324 Chapters

Bab 181

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan departemen ginekologi. Masalahnya adalah Janice melihat sesosok yang familier di sini, yaitu Vania.Meskipun berpakaian sangat tertutup, Janice tidak akan melupakan sosok yang telah mengacaukan kehidupannya ini, baik itu kehidupan lampau ataupun kehidupan sekarang. Namun, untuk apa Vania datang ke departemen ginekologi?"Janice, ada apa?" panggil Tracy yang berjalan di depan."Nggak apa-apa." Janice segera menyusul. Ketika dia menoleh, Vania sudah hilang.Tracy menarik tangan Janice, lalu menunjuk tangga di depan. "Kita naik dari sini saja."Janice mengangguk, lalu menemani Tracy menaiki tangga sambil merenung. Apa mungkin Vania melewati departemen ginekologi juga karena tidak ingin berdesakan di lobi?Setelah naik, Janice membantu Tracy mengambil nomor antrean. Dokter spesialis di rumah sakit ini adalah teman Tracy. Tracy sangat memercayainya. Makanya, dia lebih baik menunggu daripada pergi ke rumah sakit lain.Janice tentu memahaminya. Orang kay
Read more

Bab 182

"Eh? Aku ...." Janice termangu sejenak sebelum menyadari bahwa dokter ini salah mengenali orang."Usia kehamilanmu masih muda. Kamu mengalami sedikit pendarahan. Perhatikan kesehatanmu. Jangan terlalu aktif. Jangan makan sembarangan juga.""Bukan, aku ....""Sudah, pasien selanjutnya!" Dokter melambaikan tangannya untuk memanggil pasien selanjutnya.Wanita selanjutnya pun mendorong pintu dan masuk. Janice merasa tidak ada yang perlu dijelaskan lagi sehingga buru-buru keluar.Begitu berbalik, dia malah menabrak seseorang. Dia menunduk untuk meminta maaf, "Maaf, aku nggak sengaja."Ketika Janice hendak pergi, pergelangan tangannya tiba-tiba diraih seseorang. "Kamu menipuku? Kamu hamil?"Suara yang biasanya terdengar tenang malah terdengar marah sekarang. Janice pun mendongak, lalu mendapati orang di depannya adalah Jason.Kenapa Jason ada di sini? Apa dia datang untuk menemani Vania? Namun, Vania meminta dokter menggugurkan kandungannya.Janice tidak tahu apa yang terjadi. Hanya saja, pe
Read more

Bab 183

"Aku ... dia hamil! Aku harus menampar diri sendiri dulu. Wanita ini ternyata menipuku? Sia-sia aku membantunya mengeluarkan sertifikat kejiwaan!" Arya hampir berteriak histeris. Dia tidak menyangka dirinya ditipu oleh Janice."Jawab pertanyaanku," ujar Jason dengan tidak sabar sambil menjauhkan ponselnya dari telinganya."Kalau ada gejala keguguran, harus istirahat dengan baik. Makanan juga harus dijaga. Pokoknya nggak boleh kecapekan," jelas Arya."Hm.""Jadi, apa rencanamu? Statusnya ini .... Kalau dia mengakui dirinya adalah wanita itu waktu skandal sedang heboh, lalu kamu menikahinya, ayahmu mungkin nggak bakal komplain. Tapi, dia malah menolak. Jujur padaku, saat kamu dan ayahmu terus mendesaknya untuk mengaku, sebenarnya kamu sudah menyukainya, 'kan?" Arya terkekeh-kekeh.Jason menunduk dan berkata, "Aku tutup teleponnya."Arya pun berteriak untuk menghentikan, "Kamu nggak boleh terus memendam perasaan! Kamu harus menunjukkan kelebihanmu dong!""Sudah pernah.""Apa ...." Tut, tu
Read more

Bab 184

Janice menatap meja besar itu. Dia teringat pada kejadian sebelumnya di mana dia menggila untuk mempersulit Vania dan Risma.Di meja makan, Anwar tampak mengenakan setelan rapi. Ekspresinya pun sangat serius. Janice menyapa dengan sopan, "Kakek.""Ya, duduklah." Anwar mengisyaratkan semua orang untuk mulai makan.Janice menelan ludah menatap seafood di atas meja makan. Namun, karena ada Anwar di sini, dia hanya berani mengambil daging sapi di depannya. Bagaimanapun, dia bukan hanya mewakili diri sendiri, tetapi juga Ivy.Ivy tinggal di rumah Keluarga Karim. Jadi, setiap patah kata dan setiap gerak-gerik Janice harus sangat diperhatikan.Ketika Janice berpikir demikian, Ivy mengambilkan banyak seafood untuk Janice. Sashimi, bekicot, dan semangkuk besar bubur lobster.Ivy berbisik, "Makan saja dulu. Nanti kalau mejanya sudah diputar, aku ambilkan seafood lain."Janice mengangguk dan mengucapkan terima kasih tanpa bersuara. Dulu, dia tidak suka makan seafood karena merasa bau amis. Namun,
Read more

Bab 185

Setelah pergi ke kamar mandi, Janice pun muntah. Dia berkumur dengan obat kumur rasa buah sebanyak tiga kali, tetapi mulutnya masih terasa pahit.Ketika Janice keluar, sebuah sosok menghalangi jalannya. Dia berucap dengan agak lemas, "Minggir."Jason memandangnya dan bertanya, "Apa ada yang sakit?"Janice merasa lucu mendengar pertanyaan Jason. Dia bertanya balik, "Paman, kamu begitu baik padaku karena aku hamil? Jangan lupa, dulu kamu yang menyuruhku melakukan aborsi kalau hamil."Wajah Jason tampak suram. Janice teringat pada peringatan yang diberikan Anwar tadi. Seketika, dia juga teringat pada sikap Anwar terhadap Vega di kehidupan lampau.Vega adalah anak perempuan, ditambah lagi kehadirannya tidak disambut di Keluarga Karim. Jadi, Anwar tidak pernah mengakui bahwa marga Vega adalah Karim.Sementara itu, ketika Vania melahirkan anak laki-laki, Anwar langsung mengungkapkan kasih sayangnya kepada cucunya itu. Bahkan, dia mengumumkan bahwa Jason hanya punya satu anak, yaitu anak yang
Read more

Bab 186

Vania punya firasat bahwa anak ini akan menjadi bintang keberuntungannya. Anak ini akan membantunya memperoleh segala hal yang diinginkannya.Namun, entah mengapa dia malah merasa sesuatu yang jelas-jelas begitu dekat dengannya seolah-olah menjadi makin jauh.Itu sebabnya, Vania merias dirinya dengan cantik dan datang ke rumah Keluarga Karim. Dia ingin mencoba keberuntungannya. Jika bisa mendapatkan hati Jason, tentu akan sangat bagus. Lagi pula, bayi prematur 8 bulan adalah sesuatu yang wajar.Siapa sangka, Vania malah mendengar kabar mengejutkan di sini. Tangannya yang memegang perutnya perlahan-lahan mengerat. Dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya.Sepertinya, anak ini tidak bisa dipertahankan. Jason tidak mungkin menyentuhnya hari ini. Namun, anak di kandungan Janice juga harus gugur! Dengan demikian, Jason tidak punya alasan untuk menentang perintah Anwar dengan menikahi Janice!Vania melepaskan tangannya, lalu mengeluarkan bedak untuk merapikan riasannya. Kemudian, dia melepask
Read more

Bab 187

Janice terpikir akan berbagai kemungkinan. Vania mungkin ingin menggugurkan kandungannya dengan menjebak Janice. Dengan begitu, Janice akan menjadi pendosa besar.Siapa sangka, Vania malah mendorongnya ke danau. Danau buatan Keluarga Karim sangat dalam sehingga Janice hampir tenggelam.Janice meronta-ronta sambil berteriak minta tolong, "Tolong ...."Begitu membuka mulutnya, air danau langsung memasuki mulutnya. Janice pun tidak bisa berteriak lagi.Ketika mengira dirinya akan mati, tiba-tiba Vania malah berteriak, "Tolong! Janice jatuh ke danau!"Teriakan Vania ini membuat banyak orang datang. Sementara itu, mantel Janice menjadi sangat berat karena terendam air. Perlawanannya pun menjadi makin lemah dan tubuhnya makin tenggelam.Saat berikutnya, sebuah sosok melompat ke dalam air dan menariknya ke permukaan. Janice memuntahkan banyak air. Kemudian, dia melihat pria yang menggendongnya.Itu adalah Jason. Jason menunduk. Rambutnya meneteskan air. Tatapannya suram, tetapi matanya merah.
Read more

Bab 188

Ini karena Ivy tidak bisa melahirkan lagi setelah memiliki Janice.Putra pertamanya hanya memberinya seorang cucu, yaitu Yoshua. Putra keduanya tidak bisa memberinya cucu. Putra ketiganya malah menikahi wanita mandul. Bagaimana mungkin Anwar menyetujuinya?Ketika merasakan tatapan Janice, Vania tanpa sadar memegang perutnya. Tindakan Vania ini pun membuat Janice sangat heran.Di kehidupan lampau, Janice menikah dengan Jason sehingga Vania kabur dengan membawa anak di kandungannya. Namun, kini jelas-jelas tidak ada penghalang di antara mereka.Vania hanya perlu mengumumkan kehamilannya, lalu dia dan Jason bisa menikah. Lantas, kenapa Vania bukan hanya tidak menginginkan anak di kandungannya, bahkan tidak berani memberi tahu siapa pun tentang kehamilannya?"Janice, aku tahu kamu sedih. Tapi, masih ada yang lebih parah dari ini. Jason bilang setelah kontrak ditandatangani, dia akan menikahiku. Jadi, kamu tunggu saja. Apa pun yang terjadi, Jason akan memilihku. Kamu cuma hiburan gratis bag
Read more

Bab 189

"Berkelahi? Hehe. Kebetulan, aku sedang istirahat tadi. Tiba-tiba, ada yang menarik leherku dan menyeretku ke ruang gawat darurat. Tiga dokter kandungan berdiri bersamaku. Kami saling memandang. Apa kamu tahu apa yang mereka tanyakan kepadaku?" Arya mengulangi adegan secara berlebihan.Janice bertanya dengan heran, "Tanya apa?"Arya menekan suaranya supaya terdengar seperti wanita, lalu menyahut, "Dokter Arya, kita harus ngapain? Menampung darah menstruasinya?""Sekarang kamu sudah tahu kenapa aku terluka, 'kan? Tolong bantu aku memperingatkannya. Lain kali kalau ada masalah, tenang sedikit. Nggak usah menarik leherku."Begitu mendengarnya, Janice akhirnya memahami apa yang terjadi. Namun, ekspresinya terlihat datar. Dia hanya menunduk dan tidak berbicara.Arya tidak memperhatikan ekspresi Janice. Dia melirik ke kanan kiri, lalu bertanya, "Di mana Jason? Bukannya dia menjagamu di sini tadi?""Dia sudah pergi," timpal Janice dengan dingin. Jason menunggunya bangun hanya untuk memastikan
Read more

Bab 190

Saat itu, Vania adalah seorang desainer perhiasan yang terkenal. Dia memiliki studio dan merek sendiri. Bahkan, dia melahirkan anak laki-laki untuk Jason. Bisa dibilang, dia berada di puncak kejayaannya. Itu sebabnya, dia terlihat angkuh.Sementara itu, Malia yang berdiri di sampingnya juga ketimpa rezeki. Lihat saja tas yang dipakainya. Harganya setidaknya 400 juta. Gadis yang memasuki universitas dan bekerja paruh waktu bersama Janice itu, yang mengatakan ingin bekerja keras untuk maju, telah lama ternodai sejak awal.Malia memainkan tas di tangannya, lalu berkata dengan santai, "Janice dan putrinya itu terus di rumah. Pak Anwar sekalipun nggak bisa apa-apa. Kalau nggak ada aku dan orang bermarga Riyadi itu yang membantumu, mana mungkin kamu dapat bukti Janice menjebakmu?""Apa lagi, orang itu juga membantu kalian mendapat sampel yang cocok. Kalau sampai dia tahu kamu menipunya dan memanfaatkannya selama ini ....""Diam! Kamu berani mengancamku?" Tatapan Vania berubah menjadi galak d
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
33
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status