Home / Romansa / Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan: Chapter 241 - Chapter 250

326 Chapters

Bab 241

"Ada deh ...." Nadine merasa agak malu untuk dibahas.Nadine dan Reagan berpacaran selama enam tahun. Selama dua tahun pertama, dia sibuk kuliah. Selama empat tahun terakhir, dia terus tinggal di vila. Hanya ada Reagan di hidupnya.Reagan membuat sangkar cinta yang mengurung Nadine dengan erat. Namun, Nadine juga tidak menganggur selama beberapa tahun itu. Selain mengurus hidup Reagan, dia mengisi waktu luang dengan membaca buku dan belajar.Seiring hubungan keduanya meregang, Reagan menjadi jarang pulang dan Nadine akhirnya punya waktu untuk diri sendiri. Dia mengikuti banyak les dan ujian, mengisi seluruh waktu luang dengan berbagai aktivitas.Nadine selalu ingat dengan perkataan ayahnya. "Wawasan nggak ada habisnya. Manusia seharusnya terus belajar meskipun sudah tua. Makin banyak yang dikuasai, makin banyak jalan yang bisa dilalui."Mungkin secara tidak sadar, Nadine tidak pernah berani menganggap Reagan sebagai sandarannya.....Setelah kelas selesai, Nadine tidak bisa langsung pe
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Bab 242

Christine tampak bersemangat. Ini karena Yenny jarang mengikuti acara seperti ini. Kalaupun ikut, Yenny hanya setor muka. Itu sebabnya, dia ingin teh temannya dicicipi guru.Nadine menghampiri keduanya, lalu mendongak dan bertemu pandang dengan Yenny. Yenny pun termangu sejenak. Mungkin karena merasa canggung, dia mendengus dengan angkuh.Di mata Nadine, tingkah sombong ini hanya untuk menutupi kecanggungannya.Christine berkata lagi, "Bu, coba cicipi tehnya."Nadine berkumur dengan air putih dulu, lalu baru menyesapnya. Setelah tertegun sesaat, dia baru memberi penilaian jujur, "Daun teh terlalu banyak, air terlalu sedikit, warna terlalu gelap, rasa agak pahit. Seharusnya suhunya nggak cukup panas, makanya aroma teh nggak merata.""Pfft ...." Christine tidak bisa menahan tawanya. "Sudah kubilang, kalau kamu nggak ikuti langkahnya, rasanya pasti nggak enak. Kamu malah bilang nggak bakal ketahuan. Bu Nadine tahu semua, 'kan?"Wajah Yenny pun menjadi masam. Yang dikatakan Nadine memang b
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Bab 243

Natasha pun tidak memaksa dan menyuruh sopir mengemudikan mobil.Sementara itu, Nadine berdiri di depan hotel untuk menunggu. Orang-orang terus menyapanya. Dia menanggapi satu per satu dengan ramah.Natasha tahu ada yang menjemput Nadine, makanya dia tidak mengatur mobil untuknya.Arnold tiba tepat waktu. Dia hanya menghabiskan 10 menit untuk tiba di hotel, bahkan tiba 2 menit lebih awal.Langit mulai turun hujan gerimis. Dari kaca mobil, dia bisa melihat Nadine yang mengenakan terusan dan cantik seperti bidadari.Arnold terpana sejenak sebelum memarkirkan mobilnya di samping. Kemudian, dia turun dengan membawa payung dan membuka pintu mobil untuk Nadine.Ketika Nadine membungkuk untuk masuk, Arnold meletakkan tangannya di atas agar kepala Nadine tidak terbentur."Terima kasih." Setelah duduk, Nadine tersenyum dan berucap, "Aku lagi-lagi merepotkanmu, Pak."Nadine awalnya ingin naik taksi dan tidak ingin merepotkan Arnold. Akan tetapi, langit yang tadinya cerah tiba-tiba turun hujan. D
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Bab 244

Malam sangat tenang dan hening. Yang terdengar hanya suara mesin dan suara papan ketik.Arnold menoleh memandang ke samping. Nadine sedang menginput data dengan serius. Cahaya lampu mengenai wajahnya, memunculkan bayangan kecil di pangkal hidungnya.Dulu, Arnold selalu bekerja lembur sendiri. Hari ini, ada seseorang yang menemaninya. Perasaan ini terasa aneh dan ajaib ....Ketika keduanya meninggalkan laboratorium, waktu sudah dini hari. Mereka mengucapkan selamat malam dan memasuki apartemen masing-masing. Nadine masuk duluan.Arnold memandang sosok belakang Nadine yang ramping, teringat pada pemandangan di tengah hujan pada sore tadi. Nadine yang memakai terusan seperti bidadari dari kayangan. Pinggang yang ramping, kulit yang putih ....Arnold segera tersadar dari lamunannya dan memaki dirinya sendiri dalam hati. Setelah itu, dia bergegas berbalik dan masuk, seolah-olah tidak ingin ada yang melihat penampilannya yang tersipu.....Selesai mandi, Nadine berbaring di ranjang dan langs
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Bab 245

'Bodoh amat! Lagian, kamu yang hamil, bukan aku! Kalau terjadi sesuatu, bukan urusanku!' batin pengasuh itu."Ya sudah, kamu berbaringlah."Eva pun berbaring di sofa. "Begini baru benar. Masa harus diancam baru mau kerja? Benaran nggak tahu diri. Kalian ini memang rendahan!"Pengasuh itu mematung sesaat. Pada akhirnya, dia menarik napas dalam-dalam untuk menahan diri."Kamu belum makan ya? Kok nggak punya tenaga? Yang kuat sedikit!""Baik ....""Ah! Aku suruh kamu pakai tenaga, bukan membunuhku! Kamu sengaja melawanku, 'kan?"Pengasuh itu menarik napas dalam-dalam lagi. "Maaf, begini sudah cukup?""Lumayan."Setengah jam kemudian, sarang burung walet dihidangkan. Warnanya jernih dan teksturnya seperti agar-agar. Hanya dengan melihat sekilas, seseorang sudah bisa menilai bahwa itu adalah sarang burung walet berkualitas tinggi dan dimasak dengan baik. Bahkan, pengasuh menambahkan madu supaya makin wangi.Namun, setelah mencoba sesuap, Eva langsung mengernyit dan membentak, "Rasa macam ap
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Bab 246

Setelah Reagan mematikan shower dan memakai jubah mandi, sosok itu telah menempel dengan pintu kamar mandi. Reagan membuka pintu dan langsung bertemu pandang dengan Eva.Dengan tatapan dipenuhi amarah, Reagan membentak, "Siapa yang mengizinkanmu masuk? Sudah kubilang, kamu nggak boleh masuk kamar ini! Kamu nggak ngerti? Besar sekali nyalimu!"Ketika merasakan amarah Reagan, tangan dan kaki Eva pun menjadi dingin. "Aku ... aku cuma mau antar sup pereda pengar untukmu ....""Kamu kira aku nggak tahu apa yang ada di isi pikiranmu?" Reagan menyunggingkan bibirnya sambil mencela, "Kamu kira kamu sudah hebat karena pernah kutiduri beberapa kali? Aku sudah sering melihat wanita sepertimu. Mereka murahan dan mudah dirayu. Apa bedanya kamu dengan mereka?""Kalaupun kamu telanjang bulat di depanku, aku juga nggak bakal tertarik padamu." Mata Reagan dipenuhi ejekan saat bertanya, "Kamu tahu kenapa?"Sekujur tubuh Eva bergetar. Dia menutup telinganya dan menggeleng dengan kuat. "A ... aku nggak ma
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Bab 247

Setelah mendengarnya, Rebecca menghela napas lega. "Baguslah kalau nggak ada masalah besar. Perlu makan obat nggak?"Dokter menggeleng. "Untuk apa makan obat? Pasien baik-baik saja. Bawa dia pulang untuk istirahat saja."Rebecca mencebik. Ternyata Eva yang berlebihan. Eva yang berbaring di ranjang pun merasa malu. Perutnya sakit karena dia terlalu emosional. Dia tentu ketakutan, tetapi dokter malah bilang dia baik-baik saja.Rebecca menarik napas dalam-dalam. Demi cucunya, dia mencoba untuk bersabar. Dia tidak lupa untuk berpesan, "Sebaiknya kamu bersikap patuh. Jangan terus membuat onar. Kalau nggak, kamu bakal menerima konsekuensinya."Eva menunduk dan hanya bisa menyahut dengan lirih, "Ya, aku sudah ngerti."Rebecca pun memelototinya, lalu pergi dengan murka.....Nadine sedang sibuk di laboratorium. Tiba-tiba, Freya meneleponnya. Freya menyuruhnya datang ke rumahnya minggu depan karena ingin memperkenalkan seseorang kepadanya.Nadine bisa mendengar suara Freya agak lesu. Dia tentu
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Bab 248

Nadine merasa getir, tetapi bisa memahami perasaan Freya. Di hati Freya, yang paling penting adalah penelitian. Dia tidak peduli pada usianya, melainkan pada hasil penelitian ilmiahnya.Di dalam hidupnya, kadang dia merasa lelah, kadang dia mencapai titik terendahnya. Namun, semua itu tidak masalah baginya. Dia rela larut selamanya di dunia penelitian untuk menerangi generasi selanjutnya."Kenapa malah nangis?" Freya menghela napas. Dia tidak ingin melihat Nadine menangis.Nadine menarik napas dalam-dalam. "Siapa nangis? Aku nggak nangis kok.""Ya, ya. Kamu nggak nangis." Freya tidak bisa menahan tawanya."Aku bantu kamu pijat." Setelah memahami keras kepala dan tekad Freya, Nadine tidak mencoba membujuknya. Dia hanya duduk dan memijat betis Freya. Sesaat kemudian, Freya merasa jauh lebih nyaman."Reumatikmu kambuh mungkin karena cuaca yang nggak menentu belakangan ini. Aku beliin kamu obat perendam kaki. Seharusnya sampai dalam dua hari ini. Kamu harus merendam kakimu setiap malam.""
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Bab 249

Nadine hanya bisa membatin, 'Apa kamu masih punya hati nurani?'Nadine berbaring dan hanya tidur sejam. Ketika membuka mata, waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Dia segera bersiap-siap dan berangkat ke laboratorium.Hari ini, Nadine terlambat setengah jam dan rona wajahnya kurang baik. Arnold cukup kaget, jadi bertanya, "Kamu nggak bisa tidur semalam?""Bukan nggak bisa tidur, tapi bergadang." Nadine menggeleng.Arnold mengangkat alisnya, tetapi tidak bertanya terlalu banyak.Nadine menepuk wajahnya supaya lebih bersemangat. Saatnya bekerja!Siang hari setelah makan, Nadine terus menguap. Arnold pun menasihati, "Nggak usah terlalu stres. Tidur saja dulu di ruang istirahat."Nadine memang ingin tidur sehingga tidak menolak lagi. Arnold lanjut bekerja.Dua jam kemudian, Arnold melewati ruang istirahat dan teringat Nadine masih berada di dalam. Dia mengetuk pintu, tetapi tidak ada respons. "Nadine, kamu masih di dalam? Aku masuk ya?"Arnold mencemaskan Nadine, jadi mendorong pintu denga
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

Bab 250

Reagan merasa pusing melihatnya. Dia yang merasa gusar pun membalikkan layar ponselnya ke bawah meja, lalu berkata dengan dingin, "Lanjutkan."Orang-orang sontak menunduk dan tidak berani melirik lagi.Setelah rapat berakhir, Reagan kembali ke ruang kantornya untuk melihat layar ponselnya. Seketika, dia tersenyum dingin.Eva menggunakan kartunya untuk belanja. Semua transaksi akan masuk ke ponselnya. Saat melihat notifikasi masih terus masuk, pembuluh darah di dahi Reagan pun berkedut. Dia hendak meletakkan ponselnya, tetapi tiba-tiba masuk pesan dari Eva.[ Kak, semua ini aku yang beli. Bagus nggak? Aku juga beli dasi dan jas untukmu. ]Reagan hanya melirik sekilas, lalu tersenyum dan langsung memblokir kontak Eva. Kemudian, dia memijat pelipisnya dan duduk di depan jendela. Ketika melihat keramaian di bawah, dia tak kuasa teringat pada Nadine.Belakangan ini, dia makin sering teringat pada Nadine. Nadine juga terus muncul di mimpinya. Dulu dia juga memberi Nadine kartu banknya, tetap
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
33
DMCA.com Protection Status