Semua Bab Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan: Bab 701 - Bab 705

705 Bab

Bab 701

Saat tiba waktunya untuk akupunktur, terlihat Levi mengibaskan tangannya, lalu membuka gulungan kain dan deretan jarum perak dengan berbagai ukuran tersusun rapi di atasnya.Nadine melihatnya sampai merinding, "A ... apa sudah mulai?""Hmm.""Ditusuk di mana?"Levi menunjuk ke arah kepalanya. "Di sini."Nadine bingung, "Lukanya di pergelangan kaki, kenapa ditusuk di kepala?" Dia bukan mempertanyakan, hanya penasaran."Alasan kenapa bagian yang terluka terasa sakit saat disentuh adalah karena adanya penyumbatan yang nggak bisa hilang. Di kepala manusia terdapat beberapa titik akupunktur utama yang bisa membantu melancarkan aliran dan merelaksasi otot. Kamu bisa memahaminya seperti ini, untuk menyelesaikan masalah dari akarnya, kita harus mulai dari sistem kontrol pusat."Otak adalah sistem kontrol pusat itu."Sudah siap? Kalau begitu, kita mulai ...." Levi menggulung lengan bajunya, lalu mengambil jarum.Nadine sangat takut, secara refleks dia ingin menggenggam sesuatu. Kebetulan saat i
Baca selengkapnya

Bab 702

Nadine tertegun. Karena tidak bisa bergerak, dia bahkan tak sempat mengucapkan penolakan. Arnold sudah lebih dulu membantu melepaskan sepatunya. Lalu, kaus kakinya pun ikut dilepas ....Nadine menundukkan kepala menatap Arnold. Ekspresi serius pria itu seolah sedang melakukan sebuah eksperimen penting. Napas Nadine tertahan sejenak, detak jantungnya tanpa sadar menjadi lebih cepat.Sepertinya dia tidak pernah benar-benar memikirkan, kenapa Arnold bisa begitu baik padanya. Mungkin karena memang dia adalah pria yang baik. Bukan hanya kepadanya, tapi juga selalu tulus kepada semua orang.Namun dalam suasana seperti ini, Nadine harus mengakui, perhatian dari Arnold kepadanya terasa ... berbeda. Sekalipun Arnold adalah orang yang sangat baik dan tulus, tak mungkin dia sampai melakukan hal seperti ini kepada orang asing.Setelah melepas sepatu dan kaus kaki, Arnold mengikuti instruksi Levi dan memegang pergelangan kaki Nadine dengan hati-hati.Telapak tangannya agak dingin. Saat ujung jariny
Baca selengkapnya

Bab 703

Sepanjang perjalanan pulang, suasana terasa hening. Setelah tiba di depan pintu rumah Nadine, Arnold yang mengantarnya sampai depan pintu akhirnya buka suara. Mengingat suasana aneh tadi, dia merasa perlu menjelaskan."Bibi Moni itu sebenarnya nggak punya maksud buruk, cuma mulutnya agak cerewet, suka bergosip."Nadine terdiam. Penjelasan itu rasanya malah membuat tambah canggung. Untungnya, kejadian kecil tadi tidak terlalu dia pikirkan.Malam itu, dia mengikuti semua instruksi dari Levi. Dia menempelkan plester herbal tanpa terkena air sedikit pun dan sebelum tidur, dia memijat beberapa titik penting di paha menggunakan teknik yang diajarkan oleh Levi.Setelah tidur nyenyak semalaman, keesokan paginya saat bangun, Nadine membuka plester itu dan mencoba menekan bagian yang kemarin sakit. Anehnya, rasa sakitnya benar-benar hilang!Dia langsung berlari keluar dan mengetuk pintu sebelah. Begitu Arnold membukakan pintu, Nadine berkata dengan antusias, "Plester dari Kakek Levi ampuh sekali
Baca selengkapnya

Bab 704

Belakangan ini, Darius sedang ada urusan keluarga, jadi belum sempat datang ke laboratorium.Begitu lewat jam lima sore, Mikha mulai merapikan tas ranselnya. "Kak Nadine, aku hari ini janjian makan sama teman, jadi aku duluan ya.""Oke." Nadine menoleh dan melihat Mikha masih menggenggam sepotong biskuit soda. Kalorinya sangat rendah, sepertinya hanya untuk camilan penunda lapar."Hati-hati di jalan," Nadine mengingatkan, lalu kembali menunduk memperhatikan data eksperimen di hadapannya.Setelah Mikha pergi, laboratorium menjadi benar-benar sunyi. Nadine sampai nyaris tak merasa waktu berlalu. Saat dia sadar, langit di luar jendela sudah gelap. Dia mematikan semua peralatan, merapikan sampah di area tempat tinggal kecilnya, lalu membawanya keluar sekalian saat hendak pulang.Nadine masuk ke mobil dan menyalakan mesin dengan gerakan yang sudah sangat terlatih, lalu menurunkan rem tangan.Mobil melaju dengan stabil ke jalan raya.Di tengah perjalanan, saat melewati sebuah persimpangan, N
Baca selengkapnya

Bab 705

Akal sehatnya kembali dan otaknya mulai memutar ulang kejadian dengan cepat. Nadine ingat, lampu jauh itu tiba-tiba menyala dan menyorot langsung ke arahnya, membuat matanya silau seketika.Dalam kepanikan, dia refleks menginjak rem. Tak disangka, suara tabrakan pun terdengar ....Namun Nadine yakin, yang ditabraknya adalah benda, bukan manusia. Namun, kenapa bisa ada benda di jalan?Saat lampu jauh itu menyala, sebenarnya jarak pandang Nadine cukup luas. Dia yakin, saat itu jalanan di depannya tidak ada hambatan sama sekali. Secara logika, jika dia tetap melaju lurus, seharusnya tidak akan menabrak apa pun.Kecuali ...Benda itu muncul secara tiba-tiba!Dengan mengesampingkan kemungkinan terjadinya kejadian mistis, maka satu-satunya kemungkinan yang tersisa adalah ... ulah manusia. Namun, Nadine tetap duduk di dalam mobil selama tiga menit penuh dan tidak ada satu orang pun atau kendaraan yang muncul.Alisnya mengernyit. Apa mungkin dugaannya salah?Dia menunggu lagi dua menit. Masih
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
666768697071
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status