Langit di atas padang itu terlihat merah jingga, seperti sore yang kehilangan harapan. Bintang kecil berlari-lari dengan riangnya, tangan mungilnya mengejar kupu-kupu putih yang terbang rendah. Tawa ceria anak itu menggema, mengalirkan kehangatan yang membuat Rania tersenyum di kejauhan. Namun, langit perlahan gelap. Awan kelabu menggulung, menutupi mentari.Dari kejauhan, seekor burung elang besar melayang, kepakan sayapnya memotong udara dengan suara nyaring. Rania berteriak, memperingatkan Bintang, tetapi suara angin dan kepakan sayap menenggelamkan suaranya. Burung itu mendekat, matanya yang tajam seperti menusuk hati Rania.“Elang itu tidak akan...,” gumamnya dalam hati, tetapi ketakutannya menjadi kenyataan. Dengan kecepatan tak terduga, elang itu menyambar tubuh mungil Bintang. Teriakan anak kecil itu menggema saat cakar tajam burung itu mencengkeram tubuhnya.“Tidak! Jangan bawa anakku! Jangan!” Rania mencoba berlari, tetapi kakin
Last Updated : 2024-12-13 Read more