Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pengantin Pria Pengganti : Chapter 91 - Chapter 100

152 Chapters

Bab 91. Hari valentine

Setelah panggilan teleponnya diputuskan secara sepihak, Arka menggeram kesal.“Dasar Rayyan sialan, berani-beraninya kamu memutuskan sambungan telepon ku sebelum aku selesai berbicara!” Tuturnya sambil hidungnya terlihat kembang kempis menahan amarah.Tapi setelah Arka berkata seperti itu, bibirnya nampak tersenyum. Dalam hatinya ia berkata ‘Ehm, ternyata cinta itu memang benar-benar gila, terserah bagaimana kamu akan Rayyan, tetapi semua ini aku lakukan hanya untuk menguji ketulusan dirimu saja, aku berdoa semoga kalian berdua selalu bahagia selamanya.’Rayyan naik ke atas dengan membawa roti kukus yang sudah di masak oleh pelayan. Dia mengetuk pintu kamar Evelyn.“Masuk!”Terdengar suara lembut Evelyn dari dalam kamar menyapa seseorang yang mengetuk pintunya.Rayyan membuka pintu dan melihat Evelyn sedang berdiri di depan jendela, matanya menatap keluar dengan raut wajah sedih.“Kamu kenapa? Apa yang saat ini kamu rasakan, apa ada yang terasa sakit?”Evelyn menoleh dan menatapnya.
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 92. malam Valentine semakin cinta

Rayyan menuntun tangannya lembut untuk duduk di sofa, bibir tipisnya terbuka. “Kamu bisa menonton film apapun yang kamu inginkan. Film disini selaras dengan di bioskop. Meskipun kita tidak pergi keluar untuk makan dan menonton film, di sini pun rasanya sama saja seperti kita pergi berkencan.”Evelyn tercengang, saat dia melihat layar besar yang terpasang di dinding. Dia terdiam beberapa saat lamanya menikmati rasa kagum di dalam hatinya atas semua kejutan yang diberikan Rayyan untuknya, setelah itu kemudian ia berkata, “Bolehkah aku memelukmu sebentar saja?”Rayyan sedikit terkejut saat mendengar permintaan Evelyn, tetapi kemudian ia mengangguk hatinya sangat bahagia, jujur saja Rayyan masih tidak percaya jika Evelyn bertanya untuk memeluk dirinya.Sama halnya dengan Evelyn, dirinya juga tidak menyangka jika Rayyan akan sejuta dengan permintaannya itu.Evelyn membuka matanya lebar-lebar binar-binar kebahagian terpancar jelas padanya, karena merasa bahagia ia sampai bertingkah lucu, se
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 93. Rayyan Evelyn sama-sama jatuh cinta

Setelah mengatakan ucapan singkat itu pada Evelyn, dalam hatinya Rayyan berkata.‘Aku juga menyukaimu, aku sangat menyukaimu dan aku sangat bahagia bersamamu.’Evelyn tidur dengan cepat di pelukan Rayyan, sepertinya suara keras dari film yang sedang diputar di mini bioskop itu, sama sekali tidak membuat Evelyn merasa terganggu untuk segera mungkin menjelajahi alam mimpi indahnya, bahkan seolah-olah saja suara keras yang menggema itu, terasa seperti alunan melodi indah yang sedang meninabobokan dirinya.Setelah mendengar suara dengkuran halus keluar dari mulut Evelyn, Rayyan yakin jika saat ini gadis kecil kesayangannya itu sudah betul-betul terlelap, dengan penuh kehati-hatian Rayyan menggendong tubuh cantik itu untuk memindahkannya ke kamar.****Kicauan burung bernyanyi riang di pagi ini, sepertinya mereka juga bergembira menyambut kedatangan sang Surya yang cerah di pagi ini.Keadaan Evelyn juga sudah kembali normal seperti sedia kala, Rayyan mengizinkannya untuk pergi ke sekolah d
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 94. kejutan ulang tahun

Kepala pelayan langsung tersenyum saat mendengar penuturan Evelyn, ia mulai berpikir jika istrinya yang mau masak spesial, Tuan pasti akan sangat senang. Kepala pelayan pun akhirnya mengangguk dan pergi.Evelyn langsung ke kamarnya dan menelepon Mia untuk meminta pertolongan. Setelah sejenak mendengar serius saran dari Mia, Evelyn membuka lemari lalu menarik laci paling bawah. Dia mengambil kotak itu dengan ragu-ragu dan membukanya.Saat ulang tahunnya, Rayyan menyuruh orang untuk menyiapkan studio untuk dirinya sebagai hadiah. Sekarang saat ulang tahun Rayyan, dia juga harus memberinya hadiah. Meskipun dia ragu apakah Rayyan akan menyukai hadiahnya ini. Tetapi Evelyn akhirnya mengambil keputusan. Dia segera mulai berganti pakaian dan turun untuk menata kue tart dan hidangan.Di tengah malam yang sunyi, langit malam gelap, menggantung bulan yang redup. Lampu jalan yang menyala redup memungkinkan orang untuk pulang meskipun tidak peduli itu sudah sangat malam.Bentley hitam berhenti di
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 95. Semua Demi cinta

Rayyan mendesah, dia langsung menoleh pada Arka yang bersungut-sungut.“Mengapa kamu menatapku seperti itu? Bukankah wajar saja jika seorang istri ingin memberikan suaminya hadiah sederhana, jangan menakuti nya dengan berbicara seperti tadi. Aku akan marah padamu!”Arka mencibir, “Kalau kami tidak datang, apakah hadiahnya hanya akan sesederhana itu?”“Mau sederhana atau tidak, memangnya kenapa? Apa ada yang salah? Kamu harus ingat, ini rumahku, kamu datang tanpa ku undang. Dan Evelyn adalah istriku.”Arka kesal setengah mati, “Kamu,”Rayyan malas untuk berdebat, matanya tertuju pada Ethan dan mengalihkan topik pembicaraan,“Kenapa kamu sudah pulang?”Beberapa hari kemarin Ethan pergi ke luar negeri dan dia sudah pulang dengan begitu cepat.“Memangnya kenapa kalau aku pulang lebih cepat? Aku merayakan valentine dengan pacarku, jadi aku pulang lebih cepat.”Rayyan menarik sudut bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa. Dia tidak berkomentar tentang hubungan temannya itu dengan pacarnya. Ra
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 96. Bentuk Balas jasa

Bukan tanpa alasan Rayyan memilih tempat di luar, pastinya semua itu ia lakukan supaya Evelyn tidak mengetahui aksi konyol yang sedang mereka lakukan. Dia takut sewaktu-waktu Evelyn keluar dan melihatnya. Evelyn pasti akan merasa khawatir.“Kita keluar saja.”Ethan menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada berdiskusi, “Berjanjilah terlebih dahulu, jika nantinya kamu tidak akan memukul ke arah wajahku yang tampan ini ya! Aku tidak ingin sampai menjadi berita utama besok pagi. Jika seorang Presiden Grup Brahmana yang terhormat meninju wajah sahabatnya sendiri.”Mendengar permintaan yang terkesan konyol dari Ethan, Rayyan hanya bisa tersenyum smirk.Logikanya saja apa ada seseorang yang ingin bertaruh harus memilih-milih terlebih dahulu bagian mana yang boleh dan tidak untuk dipukul nya. Sedangkan ini adalah arena tarung bebas, tanpa ada wasit yang mengawasi keduanya.Dua orang itu kemudian keluar, sedangkan Arka duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya dan minum anggur. Dari w
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 97. persahabatan Yang unik

Evelyn tercengang saat Ethan memanggil namanya dan meminta tolong kepada dirinya,‘Dari mana dia bisa mengenal namaku?’ pikir Evelyn. Evelyn menggigit bibirnya sebelum berpikir dengan baik, dia mengulurkan tangan sebelahnya untuk memegang pipinya sendiri. Perasaan selama ini dia tidak pernah bertemu dengan pria itu.Akan tetapi dia kembali berpikir, ‘Jangan-jangan kak Arka yang sudah bercerita kepadanya,’ Evelyn tersenyum.Akan tetapi ekspresi wajahnya masih terlihat bingung untuk menjawab,Melihat ekspresi wajah Evelyn yang tampak bingung, seketika Rayyan sudah berkata padanya, “Tidak usah pedulikan dia, dia memang sangat suka menggoda.”Arka berjalan perlahan dengan gelas anggurnya dan berkata dengan marah pada Ethan, “Sudah jangan terlalu banyak drama, aku tadi malah sempat berpikir jika Tuan Muda Ethan, akan dipukul oleh Rayyan sampai mati, tapi ternyata belum mati?”Ethan begitu kesal, “Sialan! Ternyata kamu benar-benar menginginkan aku mati ya?” Dia langsung berjalan mendekat d
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 98. Dulunya Arka Bukan kakak yang baik

Ethan memutuskan untuk pergi sendirian, karena Arka belum ingin pergi. Dengan tetap bertingkah konyol, Ethan keluar dari rumah Rayyan sambil melambai tangan persis seperti aksi seorang model saat melambaikan tangan di atas sebuah panggung catwalk.Sebelum betul-betul menghilang di balik pintu, Ethan menempelkan tangan pada bibirnya sendiri dan mengarahkan kecupan hangat bekas bibir itu pada Rayyan. Melihat aksi konyol dari Ethan itu Rayyan menggelengkan kepala. Sementara Arka ia mendapatkan kedipan mata dari Ethan, sontak saja tingkah konyol dari sahabatnya itu membuat tubuh Arka merinding.“Ternyata cinta betul-betul bisa merubah segalanya,” Celoteh Arka.Kemudian ia melirik Rayyan dan berkata.“Ayo kita minum di atas.” Tutur Arka sambil menggoyangkan gelas yang ada di tangannya.Rayan sedikit merasa ragu, kemudian dia mengangguk setelah menatap dapur sebentar.Ada balkon kecil tertutup di lantai dua. Di sana ada meja kaca bundar dan dua kursi abu-abu. Kedua pria itu duduk di sebera
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 99. cerita sedih Evelyn dimasa kecil

Rayyan menatap Arka yang saat ini terdiam, dalam dadanya seperti ada gemuruh yang meledak-ledak seakan sulit untuk dikendalikan olehnya, ia tidak sabar ingin mendengarkan kembali cerita masa kecil Arka dan Evelyn, ia ingin tahu apalagi yang dialami oleh Evelyn kecil saat itu.Dengan mantap ia bersuara, “Tolong, lanjutkan lagi ceritamu itu,”Arka menarik nafas panjang, lalu kembali bersuara, “Sejak kejadian itu, hampir dapat dipastikan jika ia tidak pernah lagi datang menemuiku. Walau sekali waktu tanpa sengaja kami bertemu, dia akan berusaha untuk menghindari ku. Dia selalu menundukkan kepala saat kami berpapasan. Dia tidak pernah tersenyum lagi padaku dan tidak pernah memanggilku kakak lagi. Lama kelamaan, dia juga jarang untuk pulang ke rumah.” Arka kembali menghisap rokoknya, menghembuskan asap putih dari mulutnya.“Sejak kejadian itu juga, ia lebih memilih untuk tinggal di asrama sekolah. Dia bahkan tidak kembali pada hari Sabtu dan Minggu. Terkadang orang tuaku sampai menjemputny
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 100. Ungkapan cinta

Wajah Rayyan terlihat memerah, amarah dihatinya bergemuruh, marah sedih bercampur menjadi satu. “Kamu benar-benar kakak yang kejam! Tidak aku sangka ternyata kamu tidak punya hati nurani, Arka”Arka masih duduk di kursi, dia menyeka mulutnya yang mengalir darah segar. Dia sama sekali tidak marah, ataupun berniat ingin membalas saat Rayyan meninjunya, tetapi dia justru tertawa. Dia menjilat bibirnya yang terluka kemudian berkata. “Terima kasih.”Ini adalah pertama kalinya dia melihat Rayyan begitu sangat marah kepada dirinya seperti ini, dan itu semua adalah ungkapan suasana hati Rayyan yang tidak terima oleh perlakuan dirinya pada Evelyn dulu.Rayyan seperti itu karena Evelyn, adik perempuannya. Arka sama sekali tidak marah, justru dia merasa sangat bahagia. Rayyan kembali duduk di kursi dengan tatapan yang begitu dingin menusuk hati Arka.Arka bangun dan kemudian menepuk lembut bahu Rayyan. “Rayyan, selamat ulang tahun ya. Aku sekarang benar-benar yakin, jika kamu akan bisa membuat
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status