Beranda / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 96. Bentuk Balas jasa

Share

Bab 96. Bentuk Balas jasa

Penulis: Andriani _Rieni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 17:44:02

Bukan tanpa alasan Rayyan memilih tempat di luar, pastinya semua itu ia lakukan supaya Evelyn tidak mengetahui aksi konyol yang sedang mereka lakukan. Dia takut sewaktu-waktu Evelyn keluar dan melihatnya. Evelyn pasti akan merasa khawatir.

“Kita keluar saja.”

Ethan menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada berdiskusi,

“Berjanjilah terlebih dahulu, jika nantinya kamu tidak akan memukul ke arah wajahku yang tampan ini ya! Aku tidak ingin sampai menjadi berita utama besok pagi. Jika seorang Presiden Grup Brahmana yang terhormat meninju wajah sahabatnya sendiri.”

Mendengar permintaan yang terkesan konyol dari Ethan, Rayyan hanya bisa tersenyum smirk.

Logikanya saja apa ada seseorang yang ingin bertaruh harus memilih-milih terlebih dahulu bagian mana yang boleh dan tidak untuk dipukul nya. Sedangkan ini adalah arena tarung bebas, tanpa ada wasit yang mengawasi keduanya.

Dua orang itu kemudian keluar, sedangkan Arka duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya dan minum anggur. Dari w
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 97. persahabatan Yang unik

    Evelyn tercengang saat Ethan memanggil namanya dan meminta tolong kepada dirinya,‘Dari mana dia bisa mengenal namaku?’ pikir Evelyn. Evelyn menggigit bibirnya sebelum berpikir dengan baik, dia mengulurkan tangan sebelahnya untuk memegang pipinya sendiri. Perasaan selama ini dia tidak pernah bertemu dengan pria itu.Akan tetapi dia kembali berpikir, ‘Jangan-jangan kak Arka yang sudah bercerita kepadanya,’ Evelyn tersenyum.Akan tetapi ekspresi wajahnya masih terlihat bingung untuk menjawab,Melihat ekspresi wajah Evelyn yang tampak bingung, seketika Rayyan sudah berkata padanya, “Tidak usah pedulikan dia, dia memang sangat suka menggoda.”Arka berjalan perlahan dengan gelas anggurnya dan berkata dengan marah pada Ethan, “Sudah jangan terlalu banyak drama, aku tadi malah sempat berpikir jika Tuan Muda Ethan, akan dipukul oleh Rayyan sampai mati, tapi ternyata belum mati?”Ethan begitu kesal, “Sialan! Ternyata kamu benar-benar menginginkan aku mati ya?” Dia langsung berjalan mendekat d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 98. Dulunya Arka Bukan kakak yang baik

    Ethan memutuskan untuk pergi sendirian, karena Arka belum ingin pergi. Dengan tetap bertingkah konyol, Ethan keluar dari rumah Rayyan sambil melambai tangan persis seperti aksi seorang model saat melambaikan tangan di atas sebuah panggung catwalk.Sebelum betul-betul menghilang di balik pintu, Ethan menempelkan tangan pada bibirnya sendiri dan mengarahkan kecupan hangat bekas bibir itu pada Rayyan. Melihat aksi konyol dari Ethan itu Rayyan menggelengkan kepala. Sementara Arka ia mendapatkan kedipan mata dari Ethan, sontak saja tingkah konyol dari sahabatnya itu membuat tubuh Arka merinding.“Ternyata cinta betul-betul bisa merubah segalanya,” Celoteh Arka.Kemudian ia melirik Rayyan dan berkata.“Ayo kita minum di atas.” Tutur Arka sambil menggoyangkan gelas yang ada di tangannya.Rayan sedikit merasa ragu, kemudian dia mengangguk setelah menatap dapur sebentar.Ada balkon kecil tertutup di lantai dua. Di sana ada meja kaca bundar dan dua kursi abu-abu. Kedua pria itu duduk di sebera

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 99. cerita sedih Evelyn dimasa kecil

    Rayyan menatap Arka yang saat ini terdiam, dalam dadanya seperti ada gemuruh yang meledak-ledak seakan sulit untuk dikendalikan olehnya, ia tidak sabar ingin mendengarkan kembali cerita masa kecil Arka dan Evelyn, ia ingin tahu apalagi yang dialami oleh Evelyn kecil saat itu.Dengan mantap ia bersuara, “Tolong, lanjutkan lagi ceritamu itu,”Arka menarik nafas panjang, lalu kembali bersuara, “Sejak kejadian itu, hampir dapat dipastikan jika ia tidak pernah lagi datang menemuiku. Walau sekali waktu tanpa sengaja kami bertemu, dia akan berusaha untuk menghindari ku. Dia selalu menundukkan kepala saat kami berpapasan. Dia tidak pernah tersenyum lagi padaku dan tidak pernah memanggilku kakak lagi. Lama kelamaan, dia juga jarang untuk pulang ke rumah.” Arka kembali menghisap rokoknya, menghembuskan asap putih dari mulutnya.“Sejak kejadian itu juga, ia lebih memilih untuk tinggal di asrama sekolah. Dia bahkan tidak kembali pada hari Sabtu dan Minggu. Terkadang orang tuaku sampai menjemputny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 100. Ungkapan cinta

    Wajah Rayyan terlihat memerah, amarah dihatinya bergemuruh, marah sedih bercampur menjadi satu. “Kamu benar-benar kakak yang kejam! Tidak aku sangka ternyata kamu tidak punya hati nurani, Arka”Arka masih duduk di kursi, dia menyeka mulutnya yang mengalir darah segar. Dia sama sekali tidak marah, ataupun berniat ingin membalas saat Rayyan meninjunya, tetapi dia justru tertawa. Dia menjilat bibirnya yang terluka kemudian berkata. “Terima kasih.”Ini adalah pertama kalinya dia melihat Rayyan begitu sangat marah kepada dirinya seperti ini, dan itu semua adalah ungkapan suasana hati Rayyan yang tidak terima oleh perlakuan dirinya pada Evelyn dulu.Rayyan seperti itu karena Evelyn, adik perempuannya. Arka sama sekali tidak marah, justru dia merasa sangat bahagia. Rayyan kembali duduk di kursi dengan tatapan yang begitu dingin menusuk hati Arka.Arka bangun dan kemudian menepuk lembut bahu Rayyan. “Rayyan, selamat ulang tahun ya. Aku sekarang benar-benar yakin, jika kamu akan bisa membuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 101. Evelyn benar-benar mencintai Rayyan

    Setelah cukup lama mereka menikmati kemesraan yang ada, Evelyn mencoba untuk melepaskan diri.Dengan malu-malu ia berkata, ”kak Rayyan, mari kita turun ke bawah, sejak tadi aku sudah menyiapkan makanan istimewa untukmu,”Rayyan menganguk, kemudian keduanya berjalan menuju lantai bawah sambil bergandengan tangan.Di meja makan, Evelyn sudah menyalakan dua lilin agar suasana menjadi semakin romantis. Dia duduk di samping sambil menopang pipi dengan kedua tangannya.Dia terus menatap ke arah Rayyan dengan mata yang terlihat dipenuhi kebahagiaan, ia tersenyum dari waktu ke waktu ke arah Rayyan yang sedang makan.Rayyan menoleh dan melirik nya. “Kenapa kamu menatapku seperti itu?”Evelyn tersenyum malu-malu dan menjawab dengan suara lembut, “Memangnya tidak boleh, jika aku sedang mengagumi kekasih ku yang sangat tampan.”Rayyan sedikit menyerngit, kemudian dia tersenyum dan mencubit pipinya dengan ujung jarinya. “Jadi kamu menyukaiku karena aku tampan saja, ya?”Evelyn membantah, “Bukan se

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 102. Bertemu Revan

    Seketika Wajah Evelyn langsung berubah, saat ia melihat Revan berdiri di depan pintu kelas. Pria itu tampak murung dan kurang semangat, namun walau wajahnya terlihat seperti itu ia tetap menarik perhatian banyak mahasiswi yang ada di sana.Revan menyadari bahwa Evelyn tidak tersenyum padanya, tetapi dia tetap berusaha mendekatinya."Evelyn.”“Ada apa? Kenapa kamu mencari aku?" Tanya Evelyn dengan nada datar."Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan, tapi sepertinya tidak enak jika kita bicara di sini. Bagaimana kalau kita ke cafe yang ada di belakang kampus ini saja, aku ingin mentraktirmu secangkir kopi?" Usul Revan, yang merasa tidak nyaman berdiri di sana sambil diawasi banyak orang.Evelyn melirik jam tangannya, masih ada setengah jam sebelum pelajaran dimulai. Dia tahu memang ada cafe di belakang sekolah,"Baiklah," Jawabnya singkat.Setelah meletakkan tasnya di dalam kelas, Evelyn dan Revan pergi ke cafe untuk berbicara lebih lanjut. Mereka berjalan beriringan, persis seperti orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 103. Bahagia Diatas Derita Revan

    Evelyn tersenyum smirk, tiba-tiba saja ia menyadari sejarah hitam saat dia menyukai Revan. Dia benar-benar merasa menyesal, bagaimana dulunya dia bisa menganggap jika orang seperti Revan itu adalah orang yang begitu berarti di dalam hidupnya."Semua yang kamu bilang itu dulu, kan? Berarti itu adalah dulu, dan sekarang ini aku sudah tidak menyukaimu. Atau lebih tepatnya Aku sama sekali tidak menyukaimu lagi, bahkan aku sangat membencimu!" Ucap Evelyn tegas.Revan merasakan hatinya begitu terasa nyeri, bahkan rasa itu seolah saja dengan cepat menyebar ke seluruh organ dalam tubuhnya. Sebetul nya ia ingin marah dengan semua sikap dingin Evelyn kepadanya, akan tetapi rasa itu ia abaikan dan lebih kepada rasa sedih mendengar kalimat yang diucapkan dengan begitu tenang. Ucapan yang mempertegas jika ia betul-betul sudah dilupakan oleh Evelyn"Revan, Anesa sudah dewasa dan dia harus bertanggung jawab atas semua perbuatannya. Baiklah jika tidak ada hal lain untuk dibahas lagi, aku akan kembali

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 104. Pergi ke mall

    64Di Ujung gawai handphonenya Evelyn terlihat menggelengkan kepala. Setelah menghela nafas panjang untuk membuang rasa terkejut akan sikap kakaknya, Evelyn kemudian berkata,“Aku dengar, jika kakak telah memenangkan sebuah proyek besar pemerintah. Apa berita itu memang benar, kak?”“Hahaha...”Terdengar suara Arka tertawa.“Sudah pasti berita itu benar, bukankah kakakmu ini memang orang yang sangat hebat dan pintar, dan kamu harus mengakui semua itu bukan!” Tutur Arka yang terdengar semakin sombong.Evelyn sedikit mengangkat ujung bibirnya saat mendengar penuturan Arka, ‘Tidak diragukan lagi, pasti saat ini kak Arka sedang mengangkat wajahnya dan bertingkah konyol,’ Evelyn bisa membayangkan bagaimana ekspresi wajah kakaknya saat ini.Tidak apa lah jika dia harus bermanis-manis dan memuji-muji kakaknya terlebih dahulu. Demi untuk mendapatkan hadiah seperti yang ia harapkan dari kakaknya itu.“Kalau begitu aku ingin mengucapkan selamat pada Kakakku yang hebat dan pintar ini,” Tutur Eve

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11

Bab terbaru

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 187. Happy Ending

    Mereka paham akan maksud dari ucapan Amara, mereka juga mengerti kegelisahan yang Amara rasakan.Pada akhirnya Amar pun menepuk pundak Arka, “Ada baiknya memang seperti itu Arka, kamu tidak keberatan kan, atas permintaan Amara?”Arka mengangguk, “Ya, Paman. Jika itu permintaan Amara, aku pasti akan menurutinya.”Amar kemudian keluar, dia menemui pihak rumah sakit untuk mengutarakan niatnya. Dokter tidak mempermasalahkan itu dan mengizinkan. Beberapa orang juga pernah melakukan hal yang sama seperti yang akan mereka lakukan. Menikah di rumah sakit, karena saat salah satu dari pasangan dari mereka kritis. Bahkan ada yang meninggal setelah mereka menikah. Dokter mengerti dan tidak mempersulit semua itu.Amar menghubungi Rayyan dan mengatakan hal ini. Lalu Rayyan menghubungi mertuanya dan menyampaikan apa yang dikatakan Amar.Siang ini di ruangan rawat inap tempat dimana Amara dirawat, nampak ramai orang. Tetapi mereka masih tetap menjaga ketenangan dan jarang yang berbicara. Sekali berbi

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 187. Menikah di Rumah sakit

    Evelyn menceritakan semuanya tentang kakaknya. Laras bukan tidak khawatir, dia bahkan menangis membayangkan jika hampir saja dia akan kehilangan putra satu-satunya milik mereka.Arka menoleh pada Azura, calon ibu mertuanya itu mengangguk. Dan mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh ibunya. Akhirnya Arka pun menurut.“Baiklah Bu, aku akan pulang.” Pada akhirnya Arka pun berpamitan pada Azura dan Amar untuk pulang dahulu.Ketika dia memasuki pintu, Laras dan Sofyan sudah berdiri menunggunya. Laras menatap putranya itu berjalan dengan lesu ke dalam rumah dengan wajah yang kusut dan pucat. Penampilan Arka sangat berantakan. Tetapi wajahnya tersirat sebuah kedewasaan. Jauh berbeda dengan Arka sebelum ini. Hati Laras sakit rasanya melihat keadaan putranya seperti itu. Langsung berlari dan memeluk Arka serta menangis tersedu-sedu.“Arka, jangan khawatir lagi. Semua akan baik-baik saja. Cinta kalian pasti akan bersatu.”Arka mendorong lembut tubuh ibunya kemudian mengangkat dagu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 186. Mendapatkan Donor penganti

    Pintu ruangan dimana Amara dirawat terbuka, beberapa suster masuk dan hanya memerlukan waktu sekitar dua menit, mereka sudah keluar dengan mendorong tubuh Amara.Semua orang mengikuti, namun langkah mereka harus terhenti ketika pintu ruangan operasi tertutup, menyisakan cahaya lampu halogen dan lampu LED yang sinarnya menembus kaca jendela. Tapi itu hanya beberapa detik saja, cahaya lampu di dalam ruangan itu menghilang karena tirai jendela telah ditutup dengan rapat.Amar merengkuh tubuh Azura dan membawanya ke ruang tunggu, sementara Rayyan merengkuh tubuh Arka dan membawanya ke ruangan tunggu juga, Rayyan memperlakukan Arka seperti memperlakukan anak kecilnya saja, bahkan dia melupakan istrinya yang bengong melompong melihat suaminya yang bukannya merengkuh dirinya justru malah merengkuh kakaknya.Sejenak Evelyn tertegun kemudian dia langsung tersadar. Dia ikut menyusul mereka dengan berlari kecil, lalu duduk di samping Arka.Dia segera memeluk Arka kembali, menyisihkan tangan Ray

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 185. Gagal Mendonorkan Jantungnya

    Suasana kembali hening. Kembali tidak ada suara dari mereka, kembali tidak ada yang beranjak dari tempatnya. Mata mereka hanya terfokus pada satu titik saja yaitu ke arah dimana Dokter membawa Arka.Ingin rasanya mereka berlari menyusul kemudian berteriak memanggil Arka. Namun mereka menahan keinginan itu dengan sekuatnya. Bahkan cenderung dengan berat hati hanya bisa pasrah menghargai keinginan dan pengorbanan Arka.Sambil terus menekan dadanya, membayangkan apa yang sedang dilakukan para Ahli medis di dalam sana pada tubuh Arka. Membelah dadanya dan mengeluarkan jantungnya hidup-hidup? Atau Arka di bius dulu hingga mati kemudian diambil Jantungnya?Semua orang hanya bisa membisu ngeri dan menahan sakit dalam hati.Hingga beberapa saat lamanya, di tengah-tengah ketegangan yang meraja, seorang perawat berlari mendekati mereka. Semua berdiri."Tuan Rayyan, Dokter memanggil Anda. Mari silahkan ikut saya.""Aku ikut." Evelyn cepat ikut bangun."Mohon maaf Nyonya. Hanya Tuan Rayyan saja.

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 184. Pengorbanan

    Suasana semakin Pilu dan terasa sangat mencekam saat Arka menandatangani surat itu.Tidak ada yang tidak mengeluarkan air mata. Pengorbanan Arka saat ini sungguh tidak bisa dikatakan main-main. Arka akan menyerahkan jantungnya untuk kelangsungan hidup Amara. Dia akan mati, demi Amara bisa hidup."Ikut lah bersama kami." Dokter melangkah. Arka mengikutinya."Kak Arka!" Evelyn yang sejak tadi membeku kini tidak bisa lagi menahan diri. Dia memanggil Arka sambil menarik lengannya.Arka menghentikan langkahnya kemudian dia menoleh.“Kak Arka, apa kamu akan meninggalkan kami?”Arka membalikkan badannya dia menatap lekat wajah adiknya yang teramat ya sayangi itu. Kemudian tangannya terulur untuk mengusap air mata Evelyn ini yang sejak tadi sudah membasahi pipinya.“Kak Arka tidak pernah pergi. Kak Arka akan tetap ada di hati kalian.” Dia meraih kedua tangan Evelyn kemudian menggenggamnya dengan erat.“Evelyn dengarkan kakak, tanpa Kakak, kamu akan tetap hidup lebih baik asalkan ada Rayyan di

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 183. Demi cinta Arka Mendonorkan Jantungnya

    Tidak perlu menunggu waktu lama, seseorang yang dihubungi oleh Rayyan itu langsung mengangkat panggilan teleponnya.[Robi, segera mungkin hubungi semua tim kita, untuk bergerak keseluruh rumah sakit atau kemana saja untuk mencari seseorang yang bisa mendonorkan Jantungnya untuk Amara. Berapapun harganya, kita akan membayarnya! Dengar berapapun, itu aku tidak peduli!]Tanpa bertanya, Robi sudah paham dengan maksud dari perintah yang diutarakan oleh Rayyan dan cepat mengiyakan.Baru saja Rayyan mengakhiri panggilannya, Seorang Perawat masuk dan berseru."Dokter! Nona Amara kritis!"Tanpa bertanya, Dokter pun segera berlari menyusul langkah perawat itu yang dengan sigapnya disusul juga oleh yang lainnya.Dokter segera masuk ke dalam ruangan tempat Amara berbaring."Amar, kondisi Amara, Putri kita memburuk! Dia tidak sadarkan diri lagi!" Azura langsung menubruk tubuh Amar dan menangis histeris saat sang suami muncul di hadapannya.Amar cepat membawa tubuh Azura ke luar ruangan mengikuti i

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 182. Kian Mengkhawatirkan

    Sudah hampir tiga jam lamanya, Tim medis dari rumah sakit ternama di kota mereka itu menangani Amara di ruangan ICU.Saat ini, Rayyan dan Evelyn sudah berada di rumah sakit, Amar yang sudah menghubungi mereka. Saat Rayyan mendapatkan kabar jika kondisi Amara kritis seketika saja ia langsung membawa serta Evelyn untuk bergegas menuju rumah sakit.Mereka sempat tidak percaya dengan berita yang mereka dengar, karena baru beberapa jam yang lalu suami dari Bibinya itu baru saja mengabarkan jika kesehatan Amara sudah membaik, bahkan hari ini Amara sudah dinyatakan boleh pulang ke rumah dan menjalankan berobat jalan saja.Akan tetapi semuanya terasa seperti mimpi, mendadak kondisi Amara menjadi kritis seperti saat ini. Semua orang dipenuhi rasa kekhawatiran. Menatap penuh harap ke arah pintu ruangan ICU tempat Amara sedang ditangani secara intensif oleh tim medis.Tak ada satupun suara yang terdengar, mereka hanya terdiam dan memanjatkan doa didalam hati mereka masing-masing. Hingga akhirnya

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 181. Kondisi Amara kembali memburuk

    Epilog.Pagi-pagi, Amar dan Azura sudah terlihat melangkah menuju ruangan dimana Amara dirawat dengan wajah penuh ketenangan."Pagi sayang!" Azura menyapa berbarengan dengan membuka pintu ruangan."Pagi Mama, Papa." Amara menyambut dengan mata yang berbinar bahagia.Mata Azura langsung fokus pada tangan Arka yang sedang menyisir rambut Amara.'Wajar saja kalau Amara jatuh cinta pada pria itu. Dia begitu perhatian.' batinnya.Arka cepat mengangguk pada mereka berdua lalu kembali pada rambut Amara. Dia mengikat rapi rambut Amara keatas. Kemudian segera beranjak untuk menyisih."Bagaimana keadaan Amara, Arka?" tanya Amar pada Arka."Kata Dokter, aku sudah diperbolehkan pulang hari ini, Pa!" seru Amara.Amar tersenyum. "Papa sudah tahu. Dokter sudah menelpon Papa semalam, jika pagi ini kamu sudah boleh kembali ke rumah.""Paman, kalau begitu aku akan segera mengurus administrasi dulu." ucap Arka.Amar mengangguk."Kak Arka, kamu mau kemana?" tanya Amara."Arka harus mengurus biaya adminis

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 180. Persiapan pernikahan Arka dan Amara

    Hari ini, Amar menepati janji.Sepulang dari menjenguk Amara di rumah sakit, dia langsung menghubungi Rayyan untuk membahas rencana persiapan pernikahan Amara dan Arka.Rayyan pun segera datang bersama dengan Evelyn ke rumah besar keluarga Brahmana untuk membahas hal ini di sana.Setelah mereka berdiskusi akhirnya mereka memutuskan untuk mengunjungi rumah orang tua Evelyn yaitu kediaman keluarga Limanto. Sebelum menuju rumah orang tuanya tidak lupa Evelyn memberi kabar pada ibunya supaya Ayahnya jangan dulu berangkat kerja, agar saat mereka tiba di kediaman keluarga Limanto, sang Ayah masih berada di rumah karena keluarga Brahmana akan datang ke sana.Laras tidak tahu apa yang akan mereka bahas, Dia mengira jika keluarga besar Brahmana hanya mengunjungi mereka sekedar untuk bersilaturahmi saja.Jadi dia pun memberitahu suaminya agar jangan pergi dulu ke kantor.Ketika semua orang sudah berkumpul di ruangan tengah kediaman keluarga Limanto, Laras dan Sofyan sedikit terkejut karena yang

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status