Home / Romansa / Pengantin Pria Pengganti / Bab 104. Pergi ke mall

Share

Bab 104. Pergi ke mall

last update Last Updated: 2024-12-11 13:36:09

64

Di Ujung gawai handphonenya Evelyn terlihat menggelengkan kepala. Setelah menghela nafas panjang untuk membuang rasa terkejut akan sikap kakaknya, Evelyn kemudian berkata,

“Aku dengar, jika kakak telah memenangkan sebuah proyek besar pemerintah. Apa berita itu memang benar, kak?”

“Hahaha...”

Terdengar suara Arka tertawa.

“Sudah pasti berita itu benar, bukankah kakakmu ini memang orang yang sangat hebat dan pintar, dan kamu harus mengakui semua itu bukan!” Tutur Arka yang terdengar semakin sombong.

Evelyn sedikit mengangkat ujung bibirnya saat mendengar penuturan Arka, ‘Tidak diragukan lagi, pasti saat ini kak Arka sedang mengangkat wajahnya dan bertingkah konyol,’ Evelyn bisa membayangkan bagaimana ekspresi wajah kakaknya saat ini.

Tidak apa lah jika dia harus bermanis-manis dan memuji-muji kakaknya terlebih dahulu. Demi untuk mendapatkan hadiah seperti yang ia harapkan dari kakaknya itu.

“Kalau begitu aku ingin mengucapkan selamat pada Kakakku yang hebat dan pintar ini,” Tutur Eve
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
ayo next thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 105. Wulan Kagum pada Evelyn

    Wulan menatap wajah gadis itu, ia sedikit merasa heran. Bukankah kepala Gadis itu sudah terbentur pada lantai, tetapi Gadis itu masih sempat mengkhawatirkan keadaan dirinya, bahkan saat ini gadis itu menuntunnya dengan hati-hati untuk menuruni tangga dan menarik kursi lalu menyuruhnya untuk duduk.Wulan merasa seakan-akan seperti sedang bermimpi, jika ia tadi hampir saja jatuh dan tergelincir dari atas tangga. Seandainya Gadis itu tidak tepat waktu menangkap tubuhnya dan menyelamatkannya. Dapat dipastikan jika saat ini ia sudah jatuh dan menggelinding sampai bawah. Atau mungkin saja kepalanya pasti akan cedera dan kaki atau tangannya pun pasti akan patah.Dia menunduk, melihat gadis itu berjongkok di hadapannya dan mengeluarkan minyak telon dari tasnya lalu mengurut pergelangan kakinya yang mulai terlihat sedikit bengkak.“Nenek, ini pasti sangat sakit ya? Aku akan mengurutnya sebentar untuk mengurangi bengkaknya.”“Eh, tidak perlu,” Wulan ingin mencegah, tetapi jari-jemari lentik dan

    Last Updated : 2024-12-12
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 106. Rayyan Semakin Kagum

    Kening pria paruh baya itu semakin mengkerut. Dia semakin merasa aneh saja dengan ekspresi dari Wulan, bukan ia kesakitan, mengeluh atau marah karena hampir terjatuh, akan tetapi bersikap sebaliknya sangat bahagia.“Kamu, terjatuh? Apa tidak ada yang sakit? Kenapa aku melihat kamu malah tersenyum bahagia?”“Itu masalahnya, Maka dari itu Mas Ega harus mendengar ceritaku.”Ega menutup laptop dan fokus pada cerita istrinya. Dia cukup penasaran apa yang membuat Istrinya bisa tersenyum seperti itu.“Aku diselamatkan oleh gadis kecil yang sangat imut dan cantik. Aku sampai seperti terbius dan ingin menjadikannya cucu menantu.” Wulan menceritakan dari awal dia terjatuh dan sampai gadis bernama Evelyn itu meninggalkannya.Ega menghela nafas, dia kemudian menyentuh lembut tangan istrinya penuh kasih sayang dan berkata dengan lembut. “Rayyan sudah mempunyai istri, tidak baik berharap seperti itu. Itu sama saja kamu berharap rumah tangga cucu kamu sendiri hancur. Kita hanya perlu menunggu waktu

    Last Updated : 2024-12-13
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 107. Telpon Dari Nenek

    Di samping rasa bangga yang ada di dalam hatinya, tersirat juga rasa sangat kesal. Biar bagaimanapun juga keselamatan Evelyn adalah nomor satu baginya.“Lain kali jangan gegabah. Boleh menolong orang, tetapi sesuai juga dengan kemampuan serta keselamatan. Jika sudah begini kan, kamu sendiri yang terluka dan aku paling tidak suka melihat kamu terluka walau sekecil apapun itu.”Evelyn tidak marah meskipun Rayyan sudah memarahinya, dia justru sangat senang. Itu tandanya Rayyan benar-benar peduli padanya.“Maaf, janji lain kali aku akan lebih hati-hati.” Evelyn berkata dengan suaranya yang manis dan tersenyum sambil mengangkat kedua jarinya.Rayyan tersenyum, dia kembali berdiri untuk menaruh kecupan lembut di kening Evelyn, “Kalau begitu, nanti siang kita pulang bersama. Aku akan merawat lukamu.”“Eh, aku rasa tidak perlu. Bukankah kak Rayyan, akhir-akhir ini sangat sibuk kan? Kemarin kakak sudah ada satu mingguan menjagaku di rumah dan sekarang akan kembali libur karena cedera sedikit i

    Last Updated : 2024-12-14
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 108. Semakin Cinta

    Setelah menerima telpon dari Neneknya, Evelyn terlihat seperti orang yang linglung. Saat ini hatinya benar-benar merasa tidak nyaman dan bingung. Dia mulai merasa khawatir dan tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya pada Rayyan dengan maksud dari permintaan yang diutarakan oleh Neneknya tadi itu.Selama ini, bukankah Rayyan sudah bersusah payah membantu dirinya untuk memberi hukuman pada Anesa, akan tetapi sekarang justru dia yang menginginkan agar Anesa dibebaskan dari tuntutan hukum yang akan menjerat gadis licik itu dipengadilan.Dia merasa seperti orang yang tidak tahu diri dan terkesan plin-plan. Lukisan yang awalnya tadi ingin dilukisnya, tiba-tiba menjadi tidak menarik lagi. Dia pun duduk di sofa yang berada di dalam ruangan studio miliknya itu, dengan posisi memeluk lututnya dan kepala tertunduk ke bawah bertumpu pada kakinya.Ketika Rayyan kembali, dia langsung bertanya kepada pelayan dan mencari keberadaan istrinya, Setelah kepala pelayan memberitahu dimana Evelyn berada,

    Last Updated : 2024-12-15
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 109. Siasat Rayyan

    Ternyata yang sedang dihubungi oleh Rayyan di ujung gawai telepon adalah Robi, ia sepertinya baru saja pulang kerja, belum sempat bokongnya menyentuh sofa handphone yang berada di dalam sakunya terasa bergetar.Ia menatap layar handphonenya ternyata bosnya yang sedang menghubungi, “Tuan Rayyan, apa ada perintah?”“Tarik kasus Anesa dari pengadilan.” Terdengar suara Rayyan berkata dengan jelas tanpa berbasa-basi.Robi terkejut bukan main. Bagaimana mungkin Tuan Rayyan-nya tiba-tiba saja mendadak jadi berbaik hati pada orang yang telah mencelakai Nyonya?“Tuan, bukankah wanita itu sudah…”Belum sempat Robi meneruskan ucapannya, tiba-tiba saja suara Rayyan memotong, “Tarik kasus Anesa dari pengadilan dan selesaikan saja di luar pengadilan. Dia harus minta maaf, ditambah biaya kerugian mental sebesar 200 miliar. Sewa pengacara. Jika dia tidak bisa membayar denda, maka segera mungkin untuk membawa kasus ini ke pengadilan.”“Baik, Tuan.”Robi yang tadi sedikit terkejut sekarang kembali terk

    Last Updated : 2024-12-16
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 110. Terpesona

    Keesokan harinya,Tepat di saat senja mulai menampakkan pesonanya di langit, Robi datang ke villa bunga mawar dengan beberapa orang. Mereka membawa beberapa kotak pakaian, sepatu dan juga aksesoris lainnya.Evelyn yang melihat orang-orang itu membawa pakaian yang tergantung, merasa kaget dia terbatuk ringan dan bertanya kepada Rayyan yang saat ini dengan santainya sedang menghirup kopi kesukaannya,“Kak Rayyan, Apa semua ini tidak terlalu berlebihan?”Rayyan mendongak dan menggeleng, lalu menatap dengan tenang, “Tidak, semua ini biasa saja. Ngomong-ngomong apa kamu ingin aku yang memilihnya?”“Eh, tidak perlu. Terima kasih. Aku bisa memilih sendiri kok.” Evelyn dengan sopan menolak kebaikannya.Desainer mulai memperkenalkan koleksi gaun yang dibawanya hari ini.“Gaun ini dirancang secara pribadi oleh desainer domestik terkenal. Desainnya sangat bagus dan cocok untuk Nyonya Miga. Jadi Nyonya tidak perlu khawatir sama sekali.”Evelyn mengangguk, gaun yang dikatakan oleh desainer itu me

    Last Updated : 2024-12-17
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 111. Bertemu Dengan Amara

    Tidak ingin sampai terjadi kesalahpahaman, Evelyn kemudian bersuara.“Tentu saja dia ingin membelikan apa saja yang aku inginkan, akan tetapi aku sengaja menolaknya. Apalagi setelah mendengar ada undian ini, aku sengaja ingin menguji keberuntunganku. Lagian juga aku berpikir, jika aku ikut merasakan sensasi jantung yang berdebar serta berharap dalam doa untuk mendapatkan undian itu hal yang sangat istimewa bukan?”Dian merasa begitu kagum akan sikap Evelyn, “Untuk hal itu pastinya tidak diragukan lagi, bahkan jika Nyonya Miga menginginkan bulan di langit sekalipun, aku rasa hal yang wajar dan itu tidak akan berlebihan. Karena Tuan Rayyan pasti akan mengabulkan. Aku pikir betul sekali apa yang Nyonya Miga katakan, ada kesenangan tersendiri saat panitia mulai mengocok nomor undian, dan berdoa dalam hati nomor undian milik siapa yang akan keluar dan mendapatkan sebuah hadiah,” Evelyn hanya tertawa kecil menanggapi ucapan Dian. “Betul itu, kalau begitu mari kita sama-sama berdoa,”Keduan

    Last Updated : 2024-12-18
  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 112. Pesta Tahunan perusahaan

    Amara tersenyum menatap Evelyn, yang saat ini terlihat sedikit bingung.“Oh ya, aku pikir kak Evelyn tidak perlu memasukan kata-kata kedua wanita tadi di dalam hati, kakak tidak perlu khawatir jika perlu nanti aku akan menyuruh kak Rayyan untuk memecat mereka.”“Eh, jangan! Tidak perlu seperti itu. Aku pikir mereka berbicara seperti tadi hanya karena mereka belum tahu saja. Kasihan jika dipecat, mereka akan kehilangan pekerjaan.”“Mereka itu tidak tahu malu, bisa-bisanya membicarakan kakak dan kakak iparku di belakangnya.”“Sudah tidak apa-apa, aku tidak mengambil hati.”“Ehm, kakak ipar, kira-kira kapan kamu akan datang ke rumah kami dan berkenalan dengan keluarga besar kami? Mereka semua sangat penasaran lho... Terkadang aku juga merasa heran mengapa Rayyan belum mau memperkenalkan kakak ipar dengan keluarga besar kami. Jujur saja ya kak, kami itu sering pusing dengan sikap aneh kak Rayyan ini,”Evelyn terdiam, dia juga tidak tahu kenapa Rayyan belum juga mengenalkan dirinya dengan

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 187. Happy Ending

    Mereka paham akan maksud dari ucapan Amara, mereka juga mengerti kegelisahan yang Amara rasakan.Pada akhirnya Amar pun menepuk pundak Arka, “Ada baiknya memang seperti itu Arka, kamu tidak keberatan kan, atas permintaan Amara?”Arka mengangguk, “Ya, Paman. Jika itu permintaan Amara, aku pasti akan menurutinya.”Amar kemudian keluar, dia menemui pihak rumah sakit untuk mengutarakan niatnya. Dokter tidak mempermasalahkan itu dan mengizinkan. Beberapa orang juga pernah melakukan hal yang sama seperti yang akan mereka lakukan. Menikah di rumah sakit, karena saat salah satu dari pasangan dari mereka kritis. Bahkan ada yang meninggal setelah mereka menikah. Dokter mengerti dan tidak mempersulit semua itu.Amar menghubungi Rayyan dan mengatakan hal ini. Lalu Rayyan menghubungi mertuanya dan menyampaikan apa yang dikatakan Amar.Siang ini di ruangan rawat inap tempat dimana Amara dirawat, nampak ramai orang. Tetapi mereka masih tetap menjaga ketenangan dan jarang yang berbicara. Sekali berbi

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 187. Menikah di Rumah sakit

    Evelyn menceritakan semuanya tentang kakaknya. Laras bukan tidak khawatir, dia bahkan menangis membayangkan jika hampir saja dia akan kehilangan putra satu-satunya milik mereka.Arka menoleh pada Azura, calon ibu mertuanya itu mengangguk. Dan mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh ibunya. Akhirnya Arka pun menurut.“Baiklah Bu, aku akan pulang.” Pada akhirnya Arka pun berpamitan pada Azura dan Amar untuk pulang dahulu.Ketika dia memasuki pintu, Laras dan Sofyan sudah berdiri menunggunya. Laras menatap putranya itu berjalan dengan lesu ke dalam rumah dengan wajah yang kusut dan pucat. Penampilan Arka sangat berantakan. Tetapi wajahnya tersirat sebuah kedewasaan. Jauh berbeda dengan Arka sebelum ini. Hati Laras sakit rasanya melihat keadaan putranya seperti itu. Langsung berlari dan memeluk Arka serta menangis tersedu-sedu.“Arka, jangan khawatir lagi. Semua akan baik-baik saja. Cinta kalian pasti akan bersatu.”Arka mendorong lembut tubuh ibunya kemudian mengangkat dagu

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 186. Mendapatkan Donor penganti

    Pintu ruangan dimana Amara dirawat terbuka, beberapa suster masuk dan hanya memerlukan waktu sekitar dua menit, mereka sudah keluar dengan mendorong tubuh Amara.Semua orang mengikuti, namun langkah mereka harus terhenti ketika pintu ruangan operasi tertutup, menyisakan cahaya lampu halogen dan lampu LED yang sinarnya menembus kaca jendela. Tapi itu hanya beberapa detik saja, cahaya lampu di dalam ruangan itu menghilang karena tirai jendela telah ditutup dengan rapat.Amar merengkuh tubuh Azura dan membawanya ke ruang tunggu, sementara Rayyan merengkuh tubuh Arka dan membawanya ke ruangan tunggu juga, Rayyan memperlakukan Arka seperti memperlakukan anak kecilnya saja, bahkan dia melupakan istrinya yang bengong melompong melihat suaminya yang bukannya merengkuh dirinya justru malah merengkuh kakaknya.Sejenak Evelyn tertegun kemudian dia langsung tersadar. Dia ikut menyusul mereka dengan berlari kecil, lalu duduk di samping Arka.Dia segera memeluk Arka kembali, menyisihkan tangan Ray

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 185. Gagal Mendonorkan Jantungnya

    Suasana kembali hening. Kembali tidak ada suara dari mereka, kembali tidak ada yang beranjak dari tempatnya. Mata mereka hanya terfokus pada satu titik saja yaitu ke arah dimana Dokter membawa Arka.Ingin rasanya mereka berlari menyusul kemudian berteriak memanggil Arka. Namun mereka menahan keinginan itu dengan sekuatnya. Bahkan cenderung dengan berat hati hanya bisa pasrah menghargai keinginan dan pengorbanan Arka.Sambil terus menekan dadanya, membayangkan apa yang sedang dilakukan para Ahli medis di dalam sana pada tubuh Arka. Membelah dadanya dan mengeluarkan jantungnya hidup-hidup? Atau Arka di bius dulu hingga mati kemudian diambil Jantungnya?Semua orang hanya bisa membisu ngeri dan menahan sakit dalam hati.Hingga beberapa saat lamanya, di tengah-tengah ketegangan yang meraja, seorang perawat berlari mendekati mereka. Semua berdiri."Tuan Rayyan, Dokter memanggil Anda. Mari silahkan ikut saya.""Aku ikut." Evelyn cepat ikut bangun."Mohon maaf Nyonya. Hanya Tuan Rayyan saja.

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 184. Pengorbanan

    Suasana semakin Pilu dan terasa sangat mencekam saat Arka menandatangani surat itu.Tidak ada yang tidak mengeluarkan air mata. Pengorbanan Arka saat ini sungguh tidak bisa dikatakan main-main. Arka akan menyerahkan jantungnya untuk kelangsungan hidup Amara. Dia akan mati, demi Amara bisa hidup."Ikut lah bersama kami." Dokter melangkah. Arka mengikutinya."Kak Arka!" Evelyn yang sejak tadi membeku kini tidak bisa lagi menahan diri. Dia memanggil Arka sambil menarik lengannya.Arka menghentikan langkahnya kemudian dia menoleh.“Kak Arka, apa kamu akan meninggalkan kami?”Arka membalikkan badannya dia menatap lekat wajah adiknya yang teramat ya sayangi itu. Kemudian tangannya terulur untuk mengusap air mata Evelyn ini yang sejak tadi sudah membasahi pipinya.“Kak Arka tidak pernah pergi. Kak Arka akan tetap ada di hati kalian.” Dia meraih kedua tangan Evelyn kemudian menggenggamnya dengan erat.“Evelyn dengarkan kakak, tanpa Kakak, kamu akan tetap hidup lebih baik asalkan ada Rayyan di

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 183. Demi cinta Arka Mendonorkan Jantungnya

    Tidak perlu menunggu waktu lama, seseorang yang dihubungi oleh Rayyan itu langsung mengangkat panggilan teleponnya.[Robi, segera mungkin hubungi semua tim kita, untuk bergerak keseluruh rumah sakit atau kemana saja untuk mencari seseorang yang bisa mendonorkan Jantungnya untuk Amara. Berapapun harganya, kita akan membayarnya! Dengar berapapun, itu aku tidak peduli!]Tanpa bertanya, Robi sudah paham dengan maksud dari perintah yang diutarakan oleh Rayyan dan cepat mengiyakan.Baru saja Rayyan mengakhiri panggilannya, Seorang Perawat masuk dan berseru."Dokter! Nona Amara kritis!"Tanpa bertanya, Dokter pun segera berlari menyusul langkah perawat itu yang dengan sigapnya disusul juga oleh yang lainnya.Dokter segera masuk ke dalam ruangan tempat Amara berbaring."Amar, kondisi Amara, Putri kita memburuk! Dia tidak sadarkan diri lagi!" Azura langsung menubruk tubuh Amar dan menangis histeris saat sang suami muncul di hadapannya.Amar cepat membawa tubuh Azura ke luar ruangan mengikuti i

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 182. Kian Mengkhawatirkan

    Sudah hampir tiga jam lamanya, Tim medis dari rumah sakit ternama di kota mereka itu menangani Amara di ruangan ICU.Saat ini, Rayyan dan Evelyn sudah berada di rumah sakit, Amar yang sudah menghubungi mereka. Saat Rayyan mendapatkan kabar jika kondisi Amara kritis seketika saja ia langsung membawa serta Evelyn untuk bergegas menuju rumah sakit.Mereka sempat tidak percaya dengan berita yang mereka dengar, karena baru beberapa jam yang lalu suami dari Bibinya itu baru saja mengabarkan jika kesehatan Amara sudah membaik, bahkan hari ini Amara sudah dinyatakan boleh pulang ke rumah dan menjalankan berobat jalan saja.Akan tetapi semuanya terasa seperti mimpi, mendadak kondisi Amara menjadi kritis seperti saat ini. Semua orang dipenuhi rasa kekhawatiran. Menatap penuh harap ke arah pintu ruangan ICU tempat Amara sedang ditangani secara intensif oleh tim medis.Tak ada satupun suara yang terdengar, mereka hanya terdiam dan memanjatkan doa didalam hati mereka masing-masing. Hingga akhirnya

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 181. Kondisi Amara kembali memburuk

    Epilog.Pagi-pagi, Amar dan Azura sudah terlihat melangkah menuju ruangan dimana Amara dirawat dengan wajah penuh ketenangan."Pagi sayang!" Azura menyapa berbarengan dengan membuka pintu ruangan."Pagi Mama, Papa." Amara menyambut dengan mata yang berbinar bahagia.Mata Azura langsung fokus pada tangan Arka yang sedang menyisir rambut Amara.'Wajar saja kalau Amara jatuh cinta pada pria itu. Dia begitu perhatian.' batinnya.Arka cepat mengangguk pada mereka berdua lalu kembali pada rambut Amara. Dia mengikat rapi rambut Amara keatas. Kemudian segera beranjak untuk menyisih."Bagaimana keadaan Amara, Arka?" tanya Amar pada Arka."Kata Dokter, aku sudah diperbolehkan pulang hari ini, Pa!" seru Amara.Amar tersenyum. "Papa sudah tahu. Dokter sudah menelpon Papa semalam, jika pagi ini kamu sudah boleh kembali ke rumah.""Paman, kalau begitu aku akan segera mengurus administrasi dulu." ucap Arka.Amar mengangguk."Kak Arka, kamu mau kemana?" tanya Amara."Arka harus mengurus biaya adminis

  • Pengantin Pria Pengganti    Bab 180. Persiapan pernikahan Arka dan Amara

    Hari ini, Amar menepati janji.Sepulang dari menjenguk Amara di rumah sakit, dia langsung menghubungi Rayyan untuk membahas rencana persiapan pernikahan Amara dan Arka.Rayyan pun segera datang bersama dengan Evelyn ke rumah besar keluarga Brahmana untuk membahas hal ini di sana.Setelah mereka berdiskusi akhirnya mereka memutuskan untuk mengunjungi rumah orang tua Evelyn yaitu kediaman keluarga Limanto. Sebelum menuju rumah orang tuanya tidak lupa Evelyn memberi kabar pada ibunya supaya Ayahnya jangan dulu berangkat kerja, agar saat mereka tiba di kediaman keluarga Limanto, sang Ayah masih berada di rumah karena keluarga Brahmana akan datang ke sana.Laras tidak tahu apa yang akan mereka bahas, Dia mengira jika keluarga besar Brahmana hanya mengunjungi mereka sekedar untuk bersilaturahmi saja.Jadi dia pun memberitahu suaminya agar jangan pergi dulu ke kantor.Ketika semua orang sudah berkumpul di ruangan tengah kediaman keluarga Limanto, Laras dan Sofyan sedikit terkejut karena yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status