Matanya merah dan berkaca-kaca, antara marah, kesal, dan kecewa semua bertumpuk di dalam dada Anesa. Ditengah-tengah keterpakuan itu, Anesa terkejut saat suara tajam membentaknya.“Anesa, apa kamu masih belum mau meminta maaf pada, Dosen Ryan?” Tutur Lisa dengan nada suara yang sedikit tinggi.Melihat sikap Anesa yang keras kepala, yang masih terdiam tidak mau meminta maaf, akhirnya membuat Lisa mau tidak mau ikut bersikap keras dan ikut menegurnya.Ryan melirik Lisa, “Dia bukan hanya meminta maaf kepadaku saja, disini ada seseorang yang lebih merasa dirugikan? Dan kamu juga Lisa, jangan cuma bisa menyuruh orang, seharusnya sebagai guru kamu bisa menjadi contoh yang baik bukan bersikap seperti ini,” Kata dosen Ryan dengan raut wajah dingin.Lisa melirik gadis berwajah pucat yang ada di tempat tidur, sejenak ada keengganan melintas di matanya. Dia mulai mengerutkan bibirnya.“Kamu juga harus meminta maaf pada mahasiswiku, Evelyn. “ Lanjut dosen Ryan.Anesa hanya berdiri tanpa berbicara
Last Updated : 2024-11-21 Read more