Zara memandang tertegun ke arah Xavier yang turun dari mobil. "Kak, ini siapa, ya ...?""Ini wakil kakak iparmu," ujar Xavier sambil bersandar di pintu mobil dengan senyum usil menatap Zara.Zara dan Tiffany terdiam. Tiffany menarik napas panjang, lalu berjalan mendekat, dan langsung memukulkan tasnya ke arah Xavier. "Kamu ngomong apa sih?!""Siapa suruh kamu pergi bersenang-senang tanpa aku?" Xavier mengerucutkan bibir dan menatap Tiffany dengan wajah polos.Tiffany nyaris kehilangan akal karena kesal. Dia melotot ke arah Xavier. "Ini urusan pribadi aku dan temanku, nggak ada hubungannya sama kamu! Jangan ikut campur!"Namun, Xavier sudah sampai di sana, mana mungkin dia benar-benar pergi begitu saja?Setelah itu ...."Tiff, Tiff, ini tempat apa sih?""Tiff, Tiff, kita ke sini mau ngapain?"Tiffany hanya bisa memutar matanya dengan kesabaran yang sudah hampir habis.Namun, Zara menjelaskan dengan ramah, "Ini rumahku. Aku berencana mau mutusin hubungan sama keluargaku, lalu pergi ke te
Read more