Aksa memeluk Alina dengan satu tangan, sesekali dia menciumi pucuk kepala Alina, melimpahkan kelegaan yang tiada tara karena akhirnya bisa mendapatkan maaf sepenuhnya dari Alina.“Pantas dua hari masakannya berbeda, aku ingin bertanya tapi takut menyinggung,” ucap Aksa lalu menghela napas lega.“Berbeda bagaimana?” tanya Alina seraya melirik Aksa.“Aku sangat hafal dengan rasa masakanmu, aku yakin makanan yang disajikan beberapa hari ini adalah masakanmu, tapi aku tidak berani menanyakannya,” ucap Aksa.Alina bangun dari sandaran bahu Aksa, lantas menatap pada pria itu.“Padahal sudah tiga tahun kamu tidak merasakan masakanku, bagaimana bisa kamu masih hafal?” tanya Alina penasaran.“Karena aku tidak pernah bisa menikmati makanan selain masakanmu. Jadi ketika aku kembali makan masakanmu, aku merasa kembali mendapatkan selera makanku,” jawab Aksa menjelaskan.Alina melebarkan senyum, lalu kembali bersandar pada bahu Aksa.“Al.”“Hm ….”“Apa kamu benar-benar tidak marah dan tidak akan p
Last Updated : 2024-12-29 Read more