Alina masuk kamar membawa piring berisi potongan buah. Dia melihat Aksa yang sedang mengecek berkas meski tangan satunya masih sakit.“Butuh bantuan?” tanya Alina seraya mendekat. Dia meletakkan piring yang dipegangnya di meja, lalu memperhatikan apa yang dilakukan Aksa.Aksa menoleh pada Alina, lalu membalas, “Tidak usah, nanti merepotkanmu.”“Merepotkan apanya, hm?” Alina mengambil berkas dari tangan Aksa. “Kalau merepotkan, aku sudah kabur sejak kemarin,” imbuhnya seraya menoleh Aksa dengan senyum lebar.“Aku hanya sedang membaca berkas itu sebelum aku tandatangani, tidak ada yang penting,” ujar Aksa.“Oh, kupikir kamu sedang menganalisis sesuatu,” balas Alina lantas mengembalikan berkas itu pada Aksa.Alina mengambil potongan buah, lalu menyuapi Aksa.“Sepertinya aku rela sakit terus seperti ini asal mendapat perhatian darimu dan kamu pribadi yang merawatku,” ucap Aksa lalu mengunyah potongan apel yang masuk mulut.“Dih, itu maumu. Kalau aku terus merawatmu, siapa yang akan merawa
Terakhir Diperbarui : 2024-12-29 Baca selengkapnya