Alina mulai membuka kelopak matanya saat pagi hari. Dia tersenyum saat melihat tangan Aksa ada di depannya, pantas saja lehernya terasa ada yang mengganjal, ternyata dia tidur berbantal lengan pria itu.Saat akan bangun, Aksa malah merengkuhnya sambil menautkan jemarinya ke tangan Alina, membuat Alina akhirnya berhenti bergerak dan diam karena dekapan pria itu.“Kamu tidak bangun?” tanya Alina.“Sangat malas,” jawab Aksa dengan suara parau.Alina memulas senyum. Dia ingin menggeser posisi berbaring, tetapi Aksa memeluknya erat, membuat Alina hanya bisa pasrah dan diam membiarkan Aksa mendekapnya.“Ini sudah pagi, apa kamu tidak mau ke kantor?” tanya Alina tak bergerak karena Aksa memeluknya erat.“Kalau bisa, aku ingin di rumah saja,” lirih Aksa.Alina diam. Aksa pasti sangat lelah, kan? Saat Alina masih diam, terdengar suara ketukan pintu kamar.“Biar aku buka dulu,” ucap Alina.“Tidak usah, lagi pula siapa yang berani mengetuk-ngetuk pintu sepagi ini.” Aksa tetap tidak mau melepas
ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-25 อ่านเพิ่มเติม