Home / Romansa / Pesona Istri Dadakan Presdir Tampan / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Pesona Istri Dadakan Presdir Tampan: Chapter 371 - Chapter 380

482 Chapters

Mencari Petunjuk

Mira merasa aneh melihat reaksi Angga. Dia sampai menyipitkan mata, pasti ada sesuatu yang diketahui sampai Angga seperti itu.“Jadi, kamu tahu sesuatu?” tanya Mira.“Aku? Memangnya aku tahu apa soal kehidupan pribadimu dulu? Aku dulu ‘kan di luar negeri, jadi kurang tahu bagaimana kehidupanmu dan Daniel, apalagi asmaramu,” ucap Angga lalu tersenyum canggung dan hambar hanya untuk menutupi kepanikannya.Mira diam. Dia merasa ada yang aneh. Meski Angga berada di luar negeri bertahun-tahun, tetapi jika mereka tinggal dan tumbuh bersama selama ini, bukankah seharusnya Angga sedikit tahu bagaimana kehidupan Mira dan Daniel?“Jika kamu mau tanya soal kehidupanmu sebelum hilang ingatan, mungkin yang tahu lebih pasti hanya Mama, Papa, dan Daniel. Jujur, meski sekarang kita dekat, tapi tidak dengan dulu. Aku benar-benar berkata jujur, jadi jangan paksa aku bicara, takutnya aku salah bicara,” ucap Angga karena panik.“Lagi pula, bukankah dokter melarangmu mengingat masa lalu? Kenapa kamu malah
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Memberi Jawaban

Aksa duduk di sofa sambil menatap ponselnya. Harusnya hari ini dia pulang, tetapi karena masalah semalam membuatnya tidak bisa pergi begitu saja sebelum bicara dan menjelaskan pada Mira soal apa yang sudah dilakukannya tanpa sengaja.Sekarang Aksa sedang bingung, haruskah dia menghubungi Mira dan mengajak bertemu? Tetapi bagaimana kalau Mira masih marah dan tak mau bertemu dengannya?Aksa masih berpikir, dia tidak bisa diam saja seperti ini. Aksa akhirnya nekat menghubungi Restu.“Halo, Pak Restu.”“Apa ada masalah sampai kamu menghubungiku?” tanya Restu dari seberang panggilan.“Tentu ada. Saya ingin minta alamat tempat tinggal Mira. Saya ingin menemuinya untuk suatu alasan. Anda tidak akan menghalangi saya, kan?”Aksa yakin Restu takkan menolak permintaannya, sehingga dia berani menghubungi pria itu.**Mira diam di mobil yang sudah terparkir di basement apartemen miliknya. Dia menghela napas kasar, jawaban sang bibi tidak membuatnya lega sama sekali, malah membuat Mira semakin pena
last updateLast Updated : 2024-12-19
Read more

Masih Istriku

Mira masih menatap bergantian Aksa dan Daniel, apalagi keduanya saling tatap seperti orang yang saling mengenal.“Kalian pernah bertemu sebelumnya?” tanya Mira memastikan lagi.Daniel menoleh sambil tersenyum pada Mira, lalu menjawab, “Iya kenal.”“Jadi, apa kita bisa bicara sebentar di luar?” tanya Daniel sambil menatap pada Aksa.Mira kini menatap pada Aksa yang sedang memandang pada Daniel.“Tentu.” Aksa berdiri menghadap Daniel.“Kenapa harus bicara di luar?” tanya Mira sambil menatap bergantian dua pria itu.Aksa dan Daniel menatap bersamaan pada Mira, lalu Aksa yang menjawab, “Ada urusan pribadi sedikit.”Dahi Mira berkerut halus. Dia penasaran, kenapa mereka saling mengenal padahal sebelumnya Daniel bilang kurang tahu? Sepertinya memang ada sesuatu yang disembunyikan darinya.Aksa dan Daniel keluar dari unit apartemen Mira. Mereka berada di depan untuk bicara berdua.“Kamu sudah tahu semua, kan? Lalu untuk apa kamu ke sini? Ingin memaksanya agar ingat kalau dia Alina?” Daniel b
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Penjelasan

Daniel gelagapan mendengar pertanyaan Mira. Dia tampak panik karena jujur bisa saja membuat Mira memaksa mengingat masa lalu.“Kakak mendengar itu dari mana?” tanya Daniel mencoba mengelak.“Kalian pikir aku tidak memasang Cctv tambahan di depan unit?” Mira menatap datar pada sang adik.Daniel sangat terkejut. Tentu saja dia tidak menyangka akan hal itu.“Jika memang ada sesuatu yang seharusnya aku ketahui, kalian tidak bisa menyembunyikannya dariku begitu saja.” Mira bicara dengan nada tegas meski tubuhnya masih lemas.Aksa melihat Daniel panik dan bingung. Akhirnya dia berdiri lalu mendekat dan berlutut di dekat Mira.“Kami akan jujur, tapi juga kamu harus janji agar tidak terlalu memaksa untuk mengingat masa lalu,” ucap Aksa.Mira diam tanpa memberi balasan.Daniel sendiri terkejut dengan sikap Aksa, tetapi tak bisa berbuat apa-apa karena Mira sudah mendengarnya sendiri.“Benar, aku suamimu di masa lalu, itu sebabnya Arlo memanggilmu Mama,” ujar Aksa jujur daripada menambah kebohong
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Mencari Bukti Lain

Mira duduk diam di dalam kamar. Dia merenungi semua yang terjadi padanya. Mira tidak tahu, apakah dia harus menerima semua fakta itu, sedangkan dia benar-benar merasa aneh dengan apa yang baru saja diketahuinya.Mira diam cukup lama, sampai akhirnya menoleh pada ponsel yang ada di sampingnya. Dia mengambil benda pipih itu, kemudian mencari nomor Kaira.Bukankah Kaira bilang kalau kenal Alina sejak sekolah, mungkin saja Kaira bisa memberikan penjelasan dan alasan masuk akal untuknya memercayai cerita Aksa.“Halo, Mira.” Mira mendengar suara Kaira dari seberang panggilan. Dia agak ragu saat akan bicara, tetapi karena sudah terlanjur menghubungi, membuat Mira menyampaikan maksudnya.“Kai, aku mau tanya sesuatu, tapi kuharap kamu jujur,” ucap Mira.“Iya, memangnya kamu mau tanya apa?” tanya Kaira dari seberang panggilan.Mira menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskan perlahan.“Jawab jujur, apa benar aku ini Alina? Apa kamu tahu soal itu? Dan, apa kamu bisa membuktikan kalau aku Alina
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Demi Arlo

Aksa memasukkan makanan ke mulut dengan sangat pelan. Dia melirik pada Mira yang duduk berhadapan dengannya dan bersikap dingin meski tampak biasa.Daniel tiba-tiba ada keperluan, meninggalkan Aksa di apartemen itu hanya berdua dengan Mira.Saat Aksa bingung harus bagaimana menghadapi Mira, dia melihat wanita itu kini menatapnya.“Apa? Kenapa makanannya tidak dimakan? Tidak enak?” tanya Mira ketus.Aksa tak menjawab. Dia buru-buru memasukkan makanan ke mulut dan mengunyah agar tidak terkena omel Mira.“Apa aku sangat membencimu sampai memilih menjauh darimu?” tanya Mira.Aksa berhenti mengunyah dan segera menatap pada Mira.“Aku tidak tahu seberapa besar rasa bencimu padaku waktu itu. Aku hanya tahu kalau kita pernah menghabiskan waktu bersama dengan bahagia dan sama-sama berharap bisa membesarkan Arlo dengan baik,” jawab Aksa.Mira diam dengan tatapan terus tertuju pada Aksa.“Aku bukan ibu susu, tapi ibu kandung Arlo?” Mira memastikan lagi.“Iya.” Aksa mengangguk.Mira menghela napa
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Akan Pulang

Arlo terus memperhatikan Nenek Agni yang tampak senang. Bahkan nenek buyutnya itu mengangguk-angguk dengan pandangan begitu bahagia.“Tentu, tentu, aku akan menunggu kepulangan kalian,” ucap Nenek Agni seperti ingin menangis.Aksa mengatakan kalau Mira sudah tahu jika sebenarnya adalah Alina. Meski masih hilang ingatan, tetapi Mira mau kembali demi Arlo.“Kenapa Nenek Buyut sangat senang?” tanya Arlo penasaran.Nenek Agni baru saja mengakhiri panggilan dari Aksa, lalu menatap pada Arlo.“Papa baru saja telepon. Dia bilang akan mengajak mamanya Arlo pulang, jadi Arlo harus sabar. Apa Arlo senang?” tanya Nenek Agni dengan suara lembut.“Benalkah?” tanya Arlo memastikan.“Iya, benar.” Nenek Agni menjawab sambil mengangguk-anggukkan kepala.Secara spontan Arlo melompat-lompat kegirangan karena begitu senang.“Asyik! Mama mau pulang!” Arlo sampai berlari mengelilingi ruangan karena begitu bahagia.Sasmita dan Mirza yang baru saja akan bergabung di ruang keluarga sampai keheranan melihat Ar
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Akhirnya Pulang

Mira menahan senyum. Dia melirik Aksa yang berwajah masam setelah tahu kalau pria yang bersamanya di pesta adalah Angga.Ternyata tebakan Mira benar, Aksa cemburu pada Angga. Dan, Mira juga akhirnya tahu alasan Aksa cemburu, karena Mira adalah istri Aksa.“Saat sampai di sana, apa aku harus mengubah panggilanku menjadi Alina atau aku tetap akan memakai Mira?” tanya Mira.“Mana yang lebih kamu suka, pakai itu,” jawab Aksa seraya menoleh pada Mira yang duduk di sampingnya.Mira menghela napas pelan. Dia dan Aksa sudah ada di bandara sekarang.Keduanya duduk diam lagi. Tiba-tiba merasa canggung karena Mira sudah tahu statusnya.Mira berjanji tidak akan mengingat atau menanyakan masalah yang membuat mereka dulu bertengkar. Dia sendiri masih meyakini kalau mengalami kecelakaan saat hamil karena kabur dari Aksa, lalu hilang ingatan dan berpura-pura mati.Aksa sendiri mengiyakan apa yang Mira yakini. Untuk saat ini, itu yang lebih baik.Mereka melakukan penerbangan pendek sebelum sampai di k
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Janji Pada Arlo

Mira sangat terkejut melihat Sasmita berlutut. Dia buru-buru memegang kedua lengan wanita itu dan mengajaknya berdiri.“Aku benar-benar tidak ingat dengan yang terjadi. Andaipun dulu mungkin aku marah atau membencimu, tapi aku tidak merasakan itu sekarang karena aku tidak tahu apa-apa.” Mira mencoba bicara karena itulah yang dia rasakan.Sasmita menatap Mira yang begitu lembut saat bicara, membuat bulir kristal bening luruh dari kelopak mata begitu saja. Dia menangis sambil menundukkan kepala, tidak berani menatap pada Mira.Mira bingung harus bagaimana. Meski Sasmita sudah mengakui kesalahan pada Alina, tetapi itu tidak mengubah perasaan apa pun pada Mira karena dia tidak ingat. Dia tidak bisa merasakan sakit atau kekecewaan pada Sasmita.“Aku benar-benar minta maaf. Aku bersyukur karena masih diberi kesempatan meminta maaf, meski aku tahu tidak berhak mendapatkan maaf itu.”Mira akhirnya memeluk Sasmita dan mencoba menenangkan wanita itu.“Meski sudah mendengar cerita darimu dan ke
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

Waktu Berdua

Aksa dan Mira ada di dapur, menikmati kopi buatan Mira sambil duduk berdua saling berhadapan.“Coba aku tebak, apa aku dulu suka membuatkan kopi untukmu?” tanya Mira karena dia melihat Aksa yang terlihat begitu menikmati kopi buatannya.Aksa sedang menyesap kopi saat mendengar pertanyaan Mira. Dia melirik sekilas pada wanita itu, lalu meletakkan cangkir di meja.“Bukan hanya sering. Tapi hampir setiap hari, pagi dan malam kamu tidak pernah lupa membuatkanku kopi. Bahkan kamu yang memasak untukku,” jawab Aksa menjelaskan.“Benarkah?” Mira terkejut. Selama hilang ingatan, dia bahkan tidak tahu apakah bisa memasak atau tidak.“Ya, kamu pandai memasak. Bahkan Nenek sangat suka masakanmu. Kamu ingat mie yang aku buat waktu itu, mie bisa enak karena kamu yang mengajariku memasaknya,” ujar Aksa lagi. Dia sebenarnya rindu masakan Alina.Mira tampak begitu terkejut, dia tak menyangkaa pandai memasak.“Aku tidak pernah masak sebelumnya, bahkan mie saja tidak. Rasanya luar biasa mengetahui aku b
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
49
DMCA.com Protection Status