**Bab 4: Kepanikan dan Kegelapan**Malam telah jatuh ketika Rina akhirnya tiba di rumah. Nafasnya terengah-engah, kakinya bergetar, dan seluruh tubuhnya basah oleh keringat dingin. Pikirannya kacau, dan hatinya hancur berkeping-keping. Dengan tangan gemetar, ia membuka pintu depan dan berjalan masuk, berharap tidak ada yang melihatnya dalam kondisi seperti ini.Namun, langkahnya terhenti saat melihat ibunya sedang menunggu di ruang tamu. Wajah sang ibu tampak penuh kekhawatiran, dan begitu melihat Rina, ia segera bangkit dari kursinya."Rina, dari mana saja kamu? Kenapa baru pulang sekarang?" tanya ibunya dengan nada cemas. Rina menunduk, mencoba menyembunyikan air mata yang mulai mengalir lagi. "Aku... Aku habis belajar kelompok, Bu. Maaf pulangnya telat," jawab Rina dengan suara serak, berusaha agar ibunya tidak curiga.Ibunya memeriksa wajah Rina dengan tatapan penuh tanya. "Kamu baik-baik saja, kan? Wajahmu pucat sekali."Ri
Last Updated : 2024-08-17 Read more