Usai berbicara, Sutopo langsung mengakhiri panggilan."Halo? Halo? Sialan!" maki Renhad saking murkanya.Saat ini, wajah Jesslyn dan Viola pun menjadi sangat suram. Mereka menyinggung orang yang tidak bisa disinggung Sutopo? Siapa? Mereka hanya menyinggung keluarga Felicia dan Afkar si pecundang!Jangan-jangan .... Namun, bagaimana mungkin?"Sutopo ini sudah gila! Ada uang, tapi dia nggak mau! Sayang, coba telepon supplier lain!" gerutu Jesslyn. Namun, dia masih menaruh harapan pada supplier lain.Renhad mengangguk dengan murung. Dia mencoba menelepon supplier lain. "Berengsek!"Hanya dalam beberapa menit, Renhad telah melakukan enam panggilan. Pada akhirnya, dia murka hingga membanting ponselnya ke lantai.Kini, mereka sekeluarga tampak murung. Padahal, tadi mereka memasuki ruang privat dengan angkuh.Saat ini, Gauri tersenyum lebar dan menyindir, "Sepertinya, Tuhan sedang menghukum beberapa orang yang nggak punya moral.""Renhad, Jesslyn, Viola, ayo duduk. Bukannya kalian datang untu
Terakhir Diperbarui : 2024-12-02 Baca selengkapnya