Felicia menimpali dengan dingin, "Betul, Nek. Kami punya undangan sendiri, nggak perlu pinjam nama Keluarga Safira!"Mereka sama sekali tidak membutuhkan nama Keluarga Safira. Namun, sikap Erlin barusan sudah membuat mereka antipati."Hm? Kalian juga punya undangan? Gimana mungkin?" ucap Renhad, terlihat tidak percaya.Erlin juga sama ragunya.Saat itu, Jesslyn melihat undangan yang diserahkan Afkar pada satpam. Dia lantas berseru dengan mata berbinar, "Undangannya palsu! Pasti begitu, undangannya beda sama punya kita!"Sambil berkata begitu, Jesslyn mengambil undangan milik Keluarga Safira dari tangan Erlin, lalu memberikannya pada satpam. Dia berucap lagi, "Lihat baik-baik, ini baru undangan yang asli. Undangan miliknya memang terlihat mewah, tapi pasti palsu!"Mendengar itu, Renhad, Erlin, Viola dan yang lainnya juga mengejek dengan sinis."Rupanya itu undangan palsu!""Mau mencoba masuk dengan undangan palsu rupanya?""Kalaupun mau pakai cara ini, setidaknya buatlah undangan yang l
Last Updated : 2024-12-05 Read more