Saat itu Raditya menoleh ke arah Lukas dan Felix, lalu perlahan menggeleng. Dia menggunakan tatapan untuk memberi isyarat agar mereka berdua jangan bertindak gegabah.Lukas dan Felix sempat ragu sejenak, tetapi pada akhirnya hanya berdiri diam di tempat tanpa bergerak. Keduanya sudah bisa memahami maksud dari tatapan Raditya, yaitu lihat situasinya dulu sebelum bertindak.Kalau Arisa dan Afkar bisa saling melukai sampai kehabisan tenaga, belum terlambat bagi mereka bertiga untuk turun tangan dan menghabisi Afkar bersama-sama.Menghadapi Afkar yang menerjang ke arahnya, raut wajah Arisa langsung berubah serius. Dia mengangkat pedang panjang di tangannya, lalu mengayunkannya dan menebar bayangan pedang yang membentuk lautan cahaya. Itu bagaikan kepingan salju yang menyelimuti ruang di sekitarnya, lalu semuanya meluncur untuk menghujani Afkar tanpa celah.Tentu saja, "kepingan salju" ini bukan salju biasa, melainkan tebasan pedang yang luar biasa tajam. Masing-masing memiliki kekuatan mem
Baca selengkapnya