Semua Bab Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Bab 751 - Bab 760

773 Bab

Bab 751

Menghadapi provokasi dari Mohit dan Dustin, Afkar tertegun sejenak. Kemudian, ekspresinya menunjukkan kemarahan."Apa maksud kalian? Kalian sudah di tingkat pembangunan fondasi tahap akhir, apa gunanya bersaing denganku?" Wajah Afkar sedikit memerah, terlihat kesal saat berbicara."Kenapa memangnya kalau kami di tahap akhir? Aku cuma tanya, berani nggak?" balas Mohit dengan nada kasar."Benar! Perbedaan antara tahap akhir dan tahap menengah di tingkat pembangunan fondasi hanya sedikit. Apa itu berarti kami pasti lebih kuat dalam segala hal?""Kamu ini benar-benar nggak berguna. Aku lemah dalam pertahanan, jadi kamu berani bersaing denganku nggak?" Dustin juga ikut mengejek Afkar.Mereka sudah mendengar tentang kejadian di penginapan kemarin. Afkar ditendang oleh Logan, lalu menantangnya untuk duel. Bagi mereka, Afkar hanyalah bocah bodoh yang tidak bisa menahan sedikit pun penghinaan atau provokasi.Makanya, saat ini mereka berdua sengaja memancingnya agar emosinya tersulut dan mengiku
Baca selengkapnya

Bab 752

"Membosankan sekali!"Kemarin saat Afkar menanggapi upaya mediasi Arisa dengan sikap sombong, Arisa sempat merasa sedikit penasaran terhadapnya. Dalam hatinya, dia mengira Afkar mungkin memiliki sesuatu yang luar biasa.Namun, sekarang dia sadar. Afkar memang luar biasa ... luar biasa konyol, sombong, dan kekanak-kanakan.Di antara semua orang yang hadir, hanya Rose dan Lena yang diam-diam merasa cemas terhadap Afkar."Afkar, jangan bertindak gegabah! Pilih tingkat kesulitan sesuai dengan kekuatanmu, jangan terbawa emosi!" Rose cemas sampai berlari mendekat dan berteriak ke arah Afkar.Lena juga mengerutkan keningnya, khawatir Afkar akan bertindak gegabah karena emosi sesaat.Namun, Afkar menunjukkan ekspresi tidak sabar dan melambaikan tangannya ke arah Rose, seolah-olah merasa terganggu. "Tenang saja, aku tahu apa yang kulakukan!""Benar, benar! Dia tahu apa yang dia lakukan!""Willy, giliranmu masih belum tiba. Kembalilah ke tempatmu, jangan melanggar aturan," ujar Mohit segera kepa
Baca selengkapnya

Bab 753

Dalam ujian pertahanan kali ini, setiap peserta memiliki beberapa kesempatan. Jika merasa masih sanggup menantang tingkat kesulitan yang lebih tinggi, mereka bisa memilih untuk mencoba lagi.Begitu pertanyaan itu dilontarkan, mata Dustin berkilat. Dia lantas berseru dengan lantang ke arah panggung. "Aku! Aku mau meningkatkan kekuatan serangan ke puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi!"Usai berkata demikian, dia menoleh ke arah Afkar yang baru saja bangkit. "Afkar, ayo! Kita lanjutkan! Bukannya kamu bilang pertahanan adalah keahlianmu? Jangan bilang kamu sudah mau mundur hanya karena luka kecil seperti ini!"Mohit menyeringai. "Ya! Kalau kamu ingin mempertahankan nama baik keluargamu, ini saatnya untuk membuktikannya!"Tujuan mereka adalah menghancurkan Afkar, setidaknya membuatnya terluka parah agar tidak bisa mengikuti ujian berikutnya.Dengan begitu, meskipun Rose masih kuat, Keluarga Samoa tetap akan kehilangan haknya dalam Aliansi Seni Bela Diri Kuno.Afkar masih bisa berd
Baca selengkapnya

Bab 754

Selain itu, sikap Afkar yang sembrono dan sombong saat ini membuat semua orang semakin memandangnya dengan hina."Bersiap!""Serang!"Dengan satu perintah dari Zinia, patung-patung perunggu kembali melancarkan serangan.Kali ini, wajah Dustin berubah serius. Energi meledak keluar dari tubuhnya. Dia menggertakkan gigi, bersiap menghadapi serangan.Menghadapi serangan puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi dengan kekuatan tahap akhir tingkat pembangunan fondasi sebenarnya sangat berisiko. Bahkan, dia sudah siap menerima luka serius.Namun, selama dia bisa menghancurkan atau bahkan membunuh Afkar, maka semua itu sepadan.Lagi pula, meskipun dia tidak bisa melanjutkan ujian, masih ada Mohit dan para anggota Keluarga Pakusa yang bisa bertarung. Mereka tidak perlu khawatir kehilangan hak keluarga mereka.Namun, di Keluarga Samoa, hanya ada dua orang, yaitu Afkar dan Willy. Jika Afkar dihancurkan saat ini juga, Keluarga Samoa akan benar-benar tamat.Begitu mereka tersingkir dari Alian
Baca selengkapnya

Bab 755

"Gila! Bocah ini benar-benar sudah gila!""Iya! Apa dia sudah kehilangan akal sehat karena diprovokasi?""Mau menerima serangan tingkat pembentukan inti tahap awal? Ini sama saja dengan cari mati!""Sialan, dia sudah muntah darah dan hampir mati saat menghadapi serangan puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi, tapi masih mau lanjut?"Orang-orang mulai berdiskusi dengan heboh. Tatapan mereka terhadap Afkar berubah dari melihat orang bodoh menjadi melihat orang gila.Sementara itu, Dustin yang menghadapi provokasi gila dari Afkar hanya bisa termangu. "Kamu ... benar-benar gila ya?"Afkar menyeringai. "Kenapa? Kamu takut? Barusan kamu bilang sendiri, apa pun tingkat serangan yang aku pilih, kamu juga harus ikut! Hahaha, sekarang di hadapan semua orang, kamu mau jadi pengecut?""Ayo!" Afkar meludah darah di tanah, lalu berjalan menuju patung perunggunya dengan langkah goyah. Kemudian, dia berbalik dan menantang Dustin lagi dengan suara lantang. "Ayo!"Ekspresi Dustin semakin tak men
Baca selengkapnya

Bab 756

"Naikkan juga tingkat seranganku ke tingkat pembentukan inti tahap awal!"Dustin menatap Afkar dengan kebencian yang membara. "Ayo!""Ayo!" sahut Afkar"Maju! Ayo!""Yang takut berarti pengecut! Ayo!""Benar! Yang takut berarti keluarganya akan mati! Ayo!"Afkar dan Dustin kini seperti dua orang gila yang terus berteriak. Mata mereka memerah, penuh emosi yang meledak-ledak.Di tengah kerumunan, Rose dan Lena hanya bisa bertatapan dan merasa cemas. Wajah mereka penuh dengan keputusasaan. Mereka tahu sudah tidak mungkin untuk menarik Afkar kembali.Pria itu sudah gila! Hanya karena diprovokasi sedikit, dia rela mempertaruhkan nyawanya ....Di wajah Rose yang cantik, kini muncul ekspresi ejekan dan kekecewaan yang mendalam. Dalam hatinya, dia bertanya-tanya kenapa ayah dan kakeknya bisa sebodoh ini? Kenapa mereka memilih orang seperti ini untuk mewakili Keluarga Samoa?Mungkin, memang sudah tidak ada pilihan lain ....Selesai sudah! Kali ini Afkar pasti tamat, begitu pula Keluarga Samoa.
Baca selengkapnya

Bab 757

Sebelumnya saat menerima serangan puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi, bahkan serangan tingkat pembangunan fondasi tahap akhir, Afkar selalu terpental jauh.Namun, kali ini ketika serangan tingkat pembentukan inti tahap awal menghantamnya, dia hanya mundur beberapa langkah.Begitu tubuhnya stabil, Afkar berdiri tegap, jauh berbeda dari sebelumnya yang terluka parah dan hampir tumbang. Di mana tanda-tanda luka seriusnya?Semua orang di tempat itu pun melongo, mengeluarkan suara terkejut dan menahan napas.Sementara itu, Saiful, Mohit, dan anggota Keluarga Pakusa menatap dengan ekspresi ngeri. Wajah Logan juga berkedut beberapa kali saat menatap Afkar, seolah-olah melihat hantu.Arisa pun mengernyit dan cukup terkejut. Bahkan, Zinia dan para juri lainnya ikut menunjukkan ekspresi kaget.Sepanjang ujian ini, Afkar terus menyembunyikan kekuatannya di tingkat pembangunan fondasi tahap menengah.Saat menggunakan energi sejatinya, dia hanya memperlihatkan kekuatan yang sesuai denga
Baca selengkapnya

Bab 758

Semua anggota Keluarga Pakusa hampir melompat karena marah.Seluruh arena gempar! Semua orang yang mendengar ucapan Afkar barusan nyaris ikut muntah darah ....Terlalu banyak darah, jadi membuang darah untuk hiburan? Sialan, bocah ini benar-benar licik.Semua orang awalnya mengira dia hanyalah seorang pemuda bodoh yang terpancing provokasi kedua bersaudara itu.Namun, ternyata bukan itu yang terjadi! Dia sengaja bertindak gegabah! Dia sengaja pura-pura muntah darah dan terluka! Bahkan, ekspresi nekat dan marahnya juga sandiwara belaka!Dari awal sampai akhir, bocah ini sangat sadar dan penuh perhitungan!"Anak ini ... menarik juga." Zinia menyipitkan matanya, mengamati Afkar dengan lebih teliti, lalu tersenyum samar.Sebagai ahli tingkat pembentukan inti tahap menengah, dia bahkan tidak bisa sepenuhnya menilai kedalaman kekuatan Afkar.Di sisi lain, juri dari Keluarga Pakusa itu menatap Afkar dengan wajah pucat. Di dalam tatapannya, tersirat niat membunuh yang samar.Di tribune, Arisa
Baca selengkapnya

Bab 759

Ujian pertahanan akhirnya berakhir menjelang siang!Dalam ujian ini, Afkar benar-benar mengejutkan semua orang. Dia berhasil merebut peringkat pertama.Namun, posisi pertama ini ditempati oleh tiga orang secara bersamaan. Selain Afkar, ada juga Lukas dari Sekte Pedang Emas dan Felix dari Keluarga Saloka.Keduanya berhasil menahan serangan dari ahli tingkat pembentukan inti tahap awal, sama seperti Afkar.Namun, Lukas dan Felix memang sudah berada di tingkat pembentukan inti tahap awal. Mereka tidak mencoba melampaui batas dan tetap memilih tingkat kesulitan sesuai dengan kekuatan mereka. Bisa dilihat betapa waspadanya mereka.Bagaimanapun, semakin tinggi tingkat kultivasi, semakin besar perbedaan kekuatan antara setiap tahap kecil. Seorang ahli tingkat pembentukan inti tahap menengah bahkan bisa mengalahkan 10 ahli tingkat pembentukan inti tahap awal.Jadi, Lukas dan Felix tidak mengambil risiko yang tidak perlu. Jika mereka terluka hanya demi ujian ini, hasilnya tidak akan sepadan.Ka
Baca selengkapnya

Bab 760

Mendengar ini, ekspresi Saiful langsung berubah. Sebuah tamparan keras pun mendarat di wajah Mohit."Dasar sampah! Kamu dan adikmu sama-sama sampah! Kalian berdua bisa apa sih?" bentak Saiful.Safwan juga mendengus dingin. "Kalian benar-benar cuma bisa merusak rencana!"Mohit terlempar ke tanah dan berguling beberapa kali. Saat bangkit, darah mengalir dari sudut bibir dan hidungnya, sementara wajahnya dipenuhi kemarahan sekaligus kesedihan.Meskipun demikian, dia tidak berani membantah. Di dalam matanya, tersembunyi kepedihan dan kebencian yang mendalam. Bagaimanapun, dia dan Dustin sudah berusaha untuk keluarga!Walaupun rencana mereka gagal, setidaknya mereka telah mencoba. Terlebih lagi, Dustin bahkan kehilangan nyawanya hari ini demi Keluarga Pakusa!Namun, apa balasan yang mereka dapat? Dihina sebagai sampah, dianggap pecundang yang tidak berguna?Kemarahan dan keengganan membakar hati Mohit. Afkar membunuh Dustin karena mereka adalah musuh. Namun, penghinaan dari keluarganya send
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
737475767778
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status