"Membosankan sekali!"Kemarin saat Afkar menanggapi upaya mediasi Arisa dengan sikap sombong, Arisa sempat merasa sedikit penasaran terhadapnya. Dalam hatinya, dia mengira Afkar mungkin memiliki sesuatu yang luar biasa.Namun, sekarang dia sadar. Afkar memang luar biasa ... luar biasa konyol, sombong, dan kekanak-kanakan.Di antara semua orang yang hadir, hanya Rose dan Lena yang diam-diam merasa cemas terhadap Afkar."Afkar, jangan bertindak gegabah! Pilih tingkat kesulitan sesuai dengan kekuatanmu, jangan terbawa emosi!" Rose cemas sampai berlari mendekat dan berteriak ke arah Afkar.Lena juga mengerutkan keningnya, khawatir Afkar akan bertindak gegabah karena emosi sesaat.Namun, Afkar menunjukkan ekspresi tidak sabar dan melambaikan tangannya ke arah Rose, seolah-olah merasa terganggu. "Tenang saja, aku tahu apa yang kulakukan!""Benar, benar! Dia tahu apa yang dia lakukan!""Willy, giliranmu masih belum tiba. Kembalilah ke tempatmu, jangan melanggar aturan," ujar Mohit segera kepa
Baca selengkapnya