Semua Bab Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Bab 721 - Bab 730

773 Bab

Bab 721

Selain dua kekuatan utama itu, kekuatan lain sama sekali tidak layak diperhitungkan.Mendengar ini, Renhad dan Viola berpandangan, lalu menunjukkan ekspresi puas. Di dalam hati, mereka diam-diam menghela napas lega. Akhirnya, mereka merasa aman.Selama Keluarga Safira masih bersedia melindungi mereka, Organisasi NC pasti tidak akan bertindak sembarangan.Kelihatannya, uang 400 miliar yang mereka habiskan malam ini untuk menyenangkan hati Erlin memang sangat sepadan!Dua puluh menit kemudian, di gerbang rumah lama Keluarga Safira. Seorang pria bermata sipit datang dengan empat anak buahnya yang tampak garang. Mereka berjalan dengan angkuh."Berhenti! Siapa kalian?" Para pengawal Keluarga Safira yang berjaga di depan gerbang langsung membentak dengan nada tegas."Siapa kami?" Pria bermata sipit itu tersenyum dingin. "Ini rumah Keluarga Safira, 'kan? Apakah Renhad dan Viola ada di sini?""Kalian mau apa?" Pengawal itu langsung menatap tajam dan bertanya dengan suara dingin."Aku datang un
Baca selengkapnya

Bab 722

Pria bermata sipit itu berteriak dengan penuh kebencian dan kemarahan. Meskipun terkena satu serangan dari Melvin lagi, dia berhasil memukul mundur dua ahli Keluarga Safira sebelum berbalik dan melarikan diri secepat mungkin.Dia sendiri adalah seorang ahli di tingkat gulita tahap menengah, sementara empat anak buahnya merupakan petarung tangguh dengan kekuatan tingkat eksplisit.Sayangnya, mereka tidak sanggup menghadapi serangan gabungan para ahli Keluarga Safira yang dipimpin oleh Melvin. Pada akhirnya, hanya dia seorang yang berhasil melarikan diri!Melvin awalnya ingin memimpin anak buahnya untuk mengejar, tetapi setelah mendengar ucapan pria itu, wajahnya langsung berubah drastis."Jangan dikejar!" perintah Melvin.Detik berikutnya, dia menoleh ke arah beberapa mayat yang tergeletak di tanah. Wajahnya menunjukkan ekspresi yang sulit ditebak, dengan sedikit kekhawatiran yang terlihat.Dalam pertarungan ini, keempat anak buah pria bermata sipit itu semuanya tewas di tempat. Dari pi
Baca selengkapnya

Bab 723

Setelah memahami semuanya, Erlin murka hingga hampir kehabisan napas.Malam itu di salah satu kota, di markas utama Organisasi NC. Setelah Ketua Aula Bintang Hitam mendengar laporan dari pria bermata sipit, dia langsung memancarkan aura membunuh yang mengerikan."Keluarga Safira di Kota Nubes? Kalian cari mati!"Di ujung telepon, pria bermata sipit itu batuk beberapa kali lagi, lalu memuntahkan darah. Dengan gigi terkatup, dia berkata, "Ketua, Keluarga Safira sama sekali nggak menganggap Organisasi NC sebagai ancaman! Mereka bahkan lebih menyebalkan daripada Afkar!""Selain itu, setahuku istri Afkar, Felicia, juga berasal dari Keluarga Safira. Keluarga ini nggak bisa dibiarkan hidup. Kalau nggak, orang-orang akan menganggap Organisasi NC bisa dipermainkan.""Ketua, kapan kamu akan turun tangan dan memusnahkan Keluarga Safira?"Ketua Aula Bintang Hitam mendengus dingin. "Diam! Aku nggak butuh kamu mengajariku gimana cara bertindak!"Dengan nada penuh kebengisan, dia berkata, "Keluarga S
Baca selengkapnya

Bab 724

Ketiganya menaiki sebuah mobil off-road Jeep Wrangler dan berangkat langsung pada pagi itu.Lokasi Turnamen Chartreuse kali ini berada di luar Provinsi Jimbo, tepatnya di Provinsi Narata di barat laut Yanura, dengan jarak lebih dari 2.000 kilometer.Karena Rose membawa senjata tajam, mereka tidak mungkin naik pesawat dan harus melakukan perjalanan jauh dengan mobil.Sepanjang perjalanan, Afkar tidak banyak berbicara dengan Rose dan Lena. Dia hanya bersandar di kursi belakang dengan mata terpejam, beristirahat dengan tenang."Hei, mulai sekarang aku bukan lagi Rose, panggil aku Willy. Ingat itu! Jangan sampai keceplosan di depan orang lain! Dengar nggak?"Dari kursi depan, Rose mengingatkan Afkar dengan nada sedikit memerintah, sulit menyembunyikan kebenciannya padanya."Ya." Afkar menanggapi dengan santai."Margamu juga bukan Rajendra lagi. Mulai sekarang margamu Samoa. Nggak masalah, 'kan?" lanjut Rose.Afkar mencibir, lalu menggodanya, "Jadi, sekarang aku ikut margamu?"Rose mendengu
Baca selengkapnya

Bab 725

"Saiful, dasar bajingan tua. Kamu nggak tahu kalau anjing baik nggak menghalangi jalan? Minggir!" Melihat orang itu, wajah Lena langsung menjadi dingin."Hmm?" Pria tua berambut abu-abu itu, Saiful, lantas memasang ekspresi kesal.Saat itu, seorang pemuda yang berjalan di depan bertanya dengan senyuman dingin, "Kakek, ketiga orang ini dari Keluarga Samoa?"Saiful terkekeh-kekeh. "Benar."Mohit, pemuda itu, menyeringai sinis sambil melirik Afkar dan Rose, "Keluarga Samoa masih ikut Turnamen Chartreuse? Menurutku, kalian sebaiknya nggak datang.""Daripada kalian dikeluarkan dari jajaran keluarga bela diri kuno saat turnamen, mending kalian nggak datang dan secara otomatis kehilangan kualifikasi. Dengan begini, kalian nggak bakal mempermalukan diri sendiri.""Hahaha, tepat! Kenapa harus mempermalukan diri sendiri?""Bahkan, nyawa kalian bisa terancam di turnamen.""Tampaknya Keluarga Samoa benar-benar kekurangan generasi muda. Lihat saja formasi peserta keluarga kami kali ini. Keluarga Sa
Baca selengkapnya

Bab 726

"Benar! Apa gunanya kalau Keluarga Samoa cuma punya satu genius? Biarkan kami menguji kekuatan bocah ini. Berani nggak?"Mohit juga menyeringai dingin sambil menatap Afkar, bahkan mengangkat dagunya dengan penuh provokasi."Betul sekali! Dari semua anggota Keluarga Pakusa yang ada di sini, kamu boleh pilih siapa saja! Hahaha ....""Jangan bilang kalau selain bocah berkulit halus ini, yang satunya cuma datang untuk melengkapi jumlah peserta."Seketika, semua mata tertuju pada Afkar, salah satu dari dua wakil Keluarga Samoa yang ikut dalam Turnamen Chartreuse.Afkar mengerutkan kening, tidak menyangka bahwa konflik ini malah menyeret dirinya.Rose juga menoleh ke arahnya, dengan sorot mata penuh harap agar Afkar bisa mempertahankan kehormatan Keluarga Samoa. Dalam pandangannya, bagaimanapun Afkar adalah ahli tingkat pembangunan fondasi tahap menengah. Jika dia memilih lawan yang tidak terlalu kuat, peluang menang tetap ada.Dari awal pertemuan, Keluarga Samoa sudah dihina dan diejek oleh
Baca selengkapnya

Bab 727

"Bi Lena, kamu masih membelanya?" Rose mengentakkan kakinya dengan marah."Ehem ... perhatikan identitasmu! Sekarang kamu pria, jangan bertingkah seperti wanita manja." Afkar berdeham. Melihat Rose mengentakkan kaki, dia pun mengingatkan dengan "baik hati"."Tutup mulutmu!" Rose menggertakkan giginya, menggerutu dengan kesal dalam hati, 'Aku memang wanita, terus kenapa?'Saat ini, Lena ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Nanti aku tidur sendiri, kalian berdua sekamar."Mendengar itu, Afkar sontak termangu. Wajahnya menunjukkan sedikit rasa canggung. "Ini kurang pantas, 'kan?"Rose yang mendengarnya langsung tersipu. Apalagi saat mendengar Afkar menolak lebih cepat darinya, wajahnya seketika dipenuhi kemarahan.'Aku bahkan belum bilang apa-apa, tapi dia sudah menolak seakan-akan ini merugikannya? Entah berapa banyak pria yang ingin sekamar denganku!' batin Rose."Bi Lena, apa maksudmu? Dia saja yang tidur sendiri!" ujar Rose dengan ekspresi jijik dan penuh penolakan.Lena menggeleng. "W
Baca selengkapnya

Bab 728

Afkar mencibir. "Aku datang untuk membantu Keluarga Samoa mempertahankan status sebagai keluarga seni bela diri kuno, tapi kamu minta aku tidur di sofa? Lagi pula, aku hanya bersikap sopan dan lembut kepada wanita yang kusukai! Sayangnya, kamu nggak termasuk dalam daftar itu!"Afkar tersenyum tipis, lalu meneruskan, "Pokoknya aku nggak akan turun dari tempat tidur. Kalau nggak terima, kamu bisa naik ke sini."Rose selalu memandangnya dengan jengkel. Afkar sebenarnya malas berdebat dengan wanita ini, tetapi jika ada kesempatan untuk menggodanya, itu cukup menyenangkan.Rose memelototi Afkar seperti ingin membunuhnya. "Kamu ini benar-benar nggak tahu malu!""Hehe, terima kasih." Afkar terkekeh-kekeh. Kemudian, dia mengubah topik pembicaraan. "Omong-omong, siapa Keluarga Pakusa itu? Sepertinya mereka punya dendam dengan kalian?"Rose melirik Afkar sekilas. Dia ragu sejenak sebelum akhirnya menjelaskan, "Keluarga Pakusa juga merupakan keluarga seni bela diri kuno. Dendam kami berasal dari
Baca selengkapnya

Bab 729

"Turnamen Chartreuse kali ini harus menjadi momen yang mendepak Keluarga Samoa dari Aliansi Seni Bela Diri Kuno! Nggak boleh ada sedikit pun kesalahan!"Sebelumnya mereka sengaja memprovokasi Afkar, bukan hanya untuk mempermalukan Keluarga Samoa, tetapi juga untuk menguji kekuatannya.Saat ini, mata Dustin tiba-tiba berbinar-binar. Dia terkekeh-kekeh sinis dan berujar, "Aku punya ide!"Usai berkata demikian, dia mengeluarkan sebuah botol kecil dari sakunya. Senyuman licik dan keji muncul di wajahnya."Aku sudah menyelidiki, dua peserta dari Keluarga Samoa tinggal dalam satu kamar. Biarkan mereka menikmati efek dari Air Penghapus Ingatan ini! Haha ....""Air Penghapus Ingatan? Apa itu?" Saiful mengangkat alis dengan penasaran.Mohit yang melihat adiknya mengeluarkan benda itu, langsung menyeringai jahat. "Dustin, kamu benar-benar licik! Kenapa aku nggak kepikiran ya?"Kedua bersaudara itu sangat bersemangat saat menjelaskan efek dari Air Penghapus Ingatan kepada Saiful.Pada dasarnya, i
Baca selengkapnya

Bab 730

"Oh, kalau begitu terima kasih!" Afkar tidak berpikir banyak dan memberi jalan untuk staf hotel itu.Setelah masuk, staf itu menancapkan obat nyamuk elektrik ke stopkontak di dinding. "Sebelum tidur nanti, nyalakan beberapa menit dulu.""Baik, lanjutkan saja pekerjaanmu." Afkar melambaikan tangannya.Setelah staf itu pergi, Rose langsung berjalan ke arah alat itu. Dia menyalakannya, lalu menoleh ke Afkar dengan ekspresi dingin. "Aku sudah nyetir seharian dan sangat capek. Aku mau tidur sekarang. Hei, kamu sudah mau tidur atau belum?""Kalau belum, jangan berisik ya! Kalau sampai menggangguku, jangan salahkan aku bertindak kasar!" Sambil berkata demikian, Rose mengayunkan tinjunya ke arah Afkar untuk memperingatkan.Gadis ini selalu menganggap dirinya lebih kuat dari Afkar, jadi sering menggunakan kekerasan untuk mengancamnya.Afkar mencibir dan mengangkat tangannya. "Ya, ya, aku nggak bakal mengganggumu. Silakan tidur."Rose menatapnya tajam, lalu memperingatkan lagi, "Ingat, jangan ma
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7172737475
...
78
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status